• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian yang pernah dilakukan tentang pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran pada belanja modal menunjukkan hasil yang beragam. Di mana masing-masing penelitian menggunakan varibel independen maupun objek yang berbeda-beda dari tahun ke tahun. Tiap penelitian selalu bervariasi sesuai dengan kebutuhan peneliti dan disesuaikan dengan keadaan perekonomian pada tahun penelitian tersebut. Namun, untuk penelitian yang khusus membahas tentang pengaruh pertumbuhan ekonomi dalam memperkuat atau memperlemah (memoderatori) Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran terhadap belanja modal memang masih sedikit didapat.

Sugiarthi dan Supadmi (2014) salah satu yang melakukan penelitian terkait topik di atas dengan judul “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran pada Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Pemoderasi”. Variabel independen yang digunakan adalah

Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dengan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel moderator. Mereka menggunakan Kabupaten/Kota Provinsi Bali tahun 2007-2011 sebagai objek penelitian dan menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran berpengaruh positif dan signifikan Pada belanja modal di kabupaten/kota di Provinsi Bali serta variabel moderator (pertumbuhan ekonomi) mampu memoderatori variabel Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum, namun tidak mampu memoderatori variabel Sisa Lebih Perhitungan Anggaran pada belanja modal.

Penelitian lain dilakukan oleh Yovita (2011) dengan judul “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Studi Empiris pada Pemerintah Provinsi Se-Indonesia Periode 2008–2010)”. Yovita menggunakan pertumbuhan ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum sebagai variabel independen dengan Pemerintah Provinsi Se-Indonesia periode 2008-2010 sebagai objek penelitian. Hasil penelitiannya menunjukkan pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan positif dan Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan negatif terhadap belanja modal, sedangkan Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja modal.

Selanjutnya, penelitian dengan judul “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Studi pada Pemerintah Kabupaten/Kota di

Jawa Tengah)” dilakukan oleh Ardhani (2011). Variabel independen yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus dan objeknya adalah pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah tahun 2007-2009. Hasil yang didapatkan Ardhani dari penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan terhadap belanja modal. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi dan Dana Alokasi Khusus tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja modal.

Penelitian oleh Maryadi (2014) dengan judul “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran dan Luas Wilayah terhadap Belanja Modal pada Kabupaten dan Kotadi Indonesia Tahun 2012” menggunakan Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan luas wilayah sebagai variabel independen. Objek penelitian ini adalah kabupaten dan kota di Indonesia tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan namun dengan arah negatif terhadap belanja modal sedangkan Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan luas wilayah berpengaruh signifikan terhadap belanja modal pada kabupaten dan kota di Indonesia tahun 2012.

Penelitian dengan topik yang sama juga dilakukan oleh Purnama (2014) dengan judul “Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) dan Luas Wilayah terhadap Belanja Modal PadaKabupaten dan Kota di Jawa Tengah Periode 2012-2013”. Variabel independen yang digunakan yaitu Dana Alokasi Umum, Pendapatan

Asli Daerah, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan luas wilayah. Purnama mengambil 70 laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan data luas wilayah kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah dengan periodepenelitian 2012-2013 sebagai sampel. Hasilnya, didapatkan bahwa Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap alokasi anggaran belanja modal, sedangkan Pendapatan Asli Daerah dan luas wilayah berpengaruh secara signifikan terhadap alokasi anggaran belanja modal.

Selanjutnya, pada penelitian Kusnandar dan Siswantoro (2012) dengan judul “Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal” digunakan Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan luas wilayah sebagai variabel independen. 292 Laporan keuangan pemerintah daerah se-Indonesia tahun 2011 dijadikan sampel dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum tidak berpengaruh terhadap belanja modal sedangkan Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan Luas Wilayah berpengaruh positif terhadap belanja modal.

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu Nama dan Tahun

Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Sugiarthi dan Supadmi (2014)

Variabel Dependen: Belanja Modal Variabel Independen: Pendapatan Asli Daerah Dana Alokasi Umum Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Variabel Moderator: Pertumbuhan Ekonomi

Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran berpengaruh signifikan positif pada belanja modal

Variabel moderator (pertumbuhan ekonomi) mampu memoderatori variabel Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum, namun tidak mampu memoderatori variabel Sisa Lebih

Perhitungan Anggaran pada belanja modal

Yovita (2011) Variabel Dependen: Belanja Modal Variabel Independen: Pertumbuhan Ekonomi Pendapatan Asli Daerah Dana Alokasi Umum

Pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan positif terhadap belanja modal

Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan negatif terhadap belanja modal

Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh

signifikan terhadap belanja modal

Ardhani (2011) Variabel Dependen: Belanja Modal Variabel Independen: Pertumbuhan Ekonomi Pendapatan Asli Daerah Dana Alokasi Umum

Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan terhadap belanja modal Pertumbuhan ekonomi dan DAK tidak berpengaruh

Nama dan Tahun

Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Dana Alokasi Khusus signifikan terhadap belanja modal

Maryadi (2014) Variabel Dependen: Belanja Modal Variabel Independen: Pendapatan Asli Daerah Dana Alokasi Umum DBH

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Luas Wilayah

Dana Alokasi Umum, DBH, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan luas wilayah berpengaruh signifikan terhadap belanja modal Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan negatif terhadap belanja modal

Purnama (2014) Variabel Dependen: Belanja Modal Variabel Independen Dana Alokasi Umum Pendapatan Asli Daerah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Luas Wilayah

Pendapatan Asli Daerah dan luas wilayah

berpengaruh signifikan terhadap belanja modal Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tidak

berpengaruh signifikan terhadap belanja modal Kusnandar dan

Siswantoro (2012)

Variabel Dependen: Belanja Modal Variabel Independen: Dana Alokasi Umum Pendapatan Asli Daerah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Luas Wilayah

Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran dan luas lilayah berpengaruh positif terhadap belanja modal Dana Alokasi Umum tidak berpengaruh terhadap belanja modal

2.3Kerangka Konseptual dan Hipotesis

Dokumen terkait