• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA 1 Nila

Dalam dokumen C D PROSIDING KBS 2 UNNES 2 320 415 (Halaman 79-87)

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN PADA NOVELLASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA

TINJAUAN PUSTAKA 1 Nila

Nilai adalah sifat atau hal–hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan (KBBI,1990:615). Sedangkan Soeparwoto menyatakan bahwa nilai adalah

383 ISSN 2598-0610

e-ISSN 2598-0629

sesuatu yang diyakini kebenarannya dan mendorong orang untuk mewujudkannya. Nilai merupakan sesuartu yang memungkinkan individu atau kelompk sosial untuk membuat keputusan mengenai apa yang dibutuhkan, atau sebagi sesuatu yang ingin dicapai.

2. Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan tidak hanya untuk memanusiakan manusia tetapi juga agar manusia menyadari posisinya sebagai makhluk dibumi (Ansori, 2007:1)

3. Novel

Menurut Tarigan (1993:164) novel merupakan suatu karya fiksi yang berupa cerita dengan suatu alur, cukup panjang mengisi satu buku atau lebih yang didalamnya ada tokoh pria dan wanita yang menceritakan tentang kehidupan nyata dan bersifat imajinatif.

Sementra itu Suhariyanto (1982:40) menyatakan bahwa novel adalah karangan bentuk prosa yang panjang dan mendetail apa yang dituliskan di dalamnya, baik itu jumlah halamannya maupun peristiwa–peristiwa yang diungkapkannya dan biasanya tokoh diceritakannya mulai dari kecil hingga dewasa serta tokoh – tokohnya mengalami perubahan nasib.

4. Toko

Tokoh adalah pelaku yang dikisahkan perjalanan hidupnya dalam cerita fiksi lewat alur baik sebagai pelaku maupun penderita berbagai peristiwa yang diceritakan (Agus Nuryantin, 2010:7)

METODE PENELITIAN

Metode sangat diperlukan untuk mengupas sebuah karya sastra. Metode adalah jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu (Ngatmini, 2010:94 ). Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan.

Menurut Sudjiman (1993:9) studi pustaka adalah acuan dalam pengumpulan data, analisis pembahasan yang berupa daftar buku, majalah, surat kabar dan artikel. Menurut Semi (1988:11) melalui kegiatan studi kepustakaan dapat pula membantu

384 ISSN 2598-0610

e-ISSN 2598-0629

pengembangan teori peneliti bahkan dapat sekaligus melakukan perumusan dan penyempurnaan masalah dari sebelumnya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut. Nilai Pendidikan dalam Karya Sastra

Karya satra sebenarnya diciptakan dengan tujuan untuk menghibur, selain itu diharapkan pula dapat mendidik pembaca karya sastra, karena karya sastra itu sendiri diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi pembacanya. Pengetahuan ilmu itu sendiri salah satunya melalui kandungan nilai–nilai pendidikan yang terdapat dalam karya sastra itu sendiri.

Nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Laskar Pelangikarya Andrea Hirata yaitu: 1. Nilai Moral

Moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima mengenai perbuatan, sikap, berkewajiban, dan sebagainya. Moral dapat pula disebut dengan akhlak budi pekerti dan susila ( Depdiknas, 2003:755).

2. Religius

Istilah religi sering disamakan artinya dengan pengertian agama. Namun, pengertian religi cakupannya lebih luas jika dibandingkan dengan pengertian agama. Pengertian religi menyangkut adanya kekuatan lain diluar diri manusia yang sifatnya supra natural, yang secara umum disebut Tuhan ( Munib, 2006:17). Agama lebih menyangkut hubungan individu dengan tuhannya. Agama adalah wujud dari kesadaran dan pengakuan manusia akan adanya kekuatan lain diluar dirinya.

3. Etika

Etika adalah keseluruhan norma dan penilaian yang dipergunakan oleh masyarakat yang bersangkutan untuk menngetahui bagaimana manusia seharusnya menjalankan kehidupannya (Suseno, 2001:6). Etika merupakan konvensi masyarakat yang menyarankan pada sikap dan tindakan seseorang, menyangkut pantas dan kurang pantas, benar atau kurang benar, tentang sikap atau

385 ISSN 2598-0610

e-ISSN 2598-0629

tindakan individu yang bersangkutan. Mewujudkan kehidupan yang selaras dengan tata krama dan adat istiadat dalam kehidupan masyarakat.

4. Kerjasama

Menurut Schiller dan Tamera (2002:10) kerjasama adalah menggabungkan tenaga seseorang dengan tenaga orang lain untuk bekerja demi mencapai tujuan umum. Melalui kerjasama kita dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan lebih baik mudah daripada dikerjakan sendiri.

5. Berani

Sikap berani memungkinkan untuk mengahadapi kesulitan bahaya dengan cara membuat seseorang dapat mengendalikan situasi. Seseorang dapat membangun sikap berani dengan mengenali sesuatu yang menakutkan atau menantang dan kemudian memikirkan strategi untuk menghadapinya (Schiller dan Tamera, 2002:20).

6. Keteguhan hati dan komitmen

Komitmen membuat seseorang bertahan dalam mencapai cita – cita. Komitmen merupakan janji yang dipegang teguh terhadap keyakinan dan memberi dukungan serta setia kepada keluarga dan teman. Keteguhan hati dapat membuat seseorang dapat mencapai cita–cita ( Schiller dan Tamera, 2002:30).

7. Suka Menolong

Menurut Schiller dan Tamera (2002:52) suka menolong adalah kebiasaan menolong dan membantu orang lain. Kebiasaan menolong merupakan suatu perilaku yang dapat ditanamkan dengan selalu siap mengulurkan tangan dengan cara aktif mencari kesempatan untuk menyumbang.

8. Kejujuran

Menurut Schiller dan Tamera (2002:60) kejujuran adalah sikap berbicara tidak berbohong kepada diri sendiri maupun orang lain.

9. Mandiri dan Percaya Diri

Menurut Schiller dan Tamera (2002:76) mandiri adalah kebebasan melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain, sedangkan percaya diri merupakan sikap percaya diri sendiri. Sehingga berkat percaya diri kita dapat menjalani hidup secara mandiri dengan membuat keputusan sendiri.

386 ISSN 2598-0610

e-ISSN 2598-0629 10. Banyak Akal

Schiller dan Tamera (2002:110) mengatakan bahwa banyak akal merupakan kemampuan untuk berfikir secara kreatif tentang metode dan bahan yang berbeda. Dalam upaya menanggulangi situasi yang baru dan sukar.

11. Rasa Bangga

Menurut Schiller dan Tamera (2002:102) rasa bangga merupakan perasaan menghargai diri sendiri. Rasa bangga biasanya menjadi motivasi sehingga dapat mencapai tujuan dan apa yang seseorang inginkan.

12. Toleransi

Schiller dan Tamera (2002:141) mengatakan bahwa toleransi adalah sikap menghormati kepercayaaan tanpa menghakimi kepercayaan orang lain, meskipun memilki kepercayaan berbeda. Sehingga sikap toleransi ini membuat seseorang menerima dan menghargai perbedaan.

Bukti – bukti Nilai Pendidikan Moral Novel Laskar Pelangi

Religius

Pada saat masuk waktu sholat dhuhur siswa SD Muhammadiyah 1 Gantong melakukan sholat dhuhur berjamaah yang diimami oleh bapak kepala sekolah(Pak Arfan).

Etika

Siswa–siswi di SD Muhammadiyah 1 Gantong tidak pernah membantah apa kata gurunya dan setiap akan masuk kelas mereka memberi salam kepada gurunya. Kerjasama

Kerjasama terlihat jelas pada saat siswa – siswi di SD Muhammadiyah 1 Gantong akan mengikuti karnaval mereka bekerja sama untuk membuat baju dan lainnya untuk menunjang penampilan mereka di acara karnaval tersebut walaupun dengan biaya yang minim.

387 ISSN 2598-0610

e-ISSN 2598-0629

Siswa–siswi di SD Muhammadiyah 1 Gantong mengikuti lomba cerdas cermat yang diwakili oleh Lintang,Ikal dan Mahar melawan SD-SD lain yang lebih memiliki fasilitas lebih baik mereka berani dan tidak minder bekat dorongan dari bu Muslimah. Keteguhan hati dan komitmen

a. Bu Muslimah mempunyai komitmen yang kuat untuk tetap mengajar di SD Muhammadiyah 1 Gantong walaupun dengan fasilitas seadanya.

b. Siswa–siswi di SD Muhammadiyah 1 Gantong mempunyai keteguhan hati untuk bersekolah dan meraih cita –cita mereka.

Suka Menolong

a. Pada saat pak kepala sekolah sedang memperbaiki dinding sekolah yang hampir roboh tiba-tiba datang sekelompok warga yang menolong.

b. Lintang suka menolong ayahnya dengan cara menjaga adik-adiknya saat ayahnya pergi melaut.

Kejujuran

Antara Lintang dan teman-temannya tidak pernah berpura-pura menjadi orang lain mereka selalu jujur apa adanya diri mereka tanpa melebih–lebihkan ataupun mengurangi .

Mandiri dan percaya diri

Pada saat mereka mengerjakan ujian dan bergabung dengan SD lain yang lebih bagus mereka tetap percaya diri walaupun mereka tidak memakai seragam dengan percaya diri itu menimbulkan kemandirian didiri mereka yaitu dengan mengerjakan soal ujian itu sendiri tanpa bantuan orang lain.

Banyak Akal

Saat Mahar diberi tugas oleh bu Muslimah untuk menjadi pemimpin kelompok karnaval kemudian dia memutar otaknya untuk dapat nenemukan ide yang bagus

388 ISSN 2598-0610

e-ISSN 2598-0629

sehingga muncullah ide dengan membuat baju dari daun dan menciptakan musik dengan menggunakan alat tradisional serta menciptakan tari-tarian.

Rasa Bangga

Ketika SD Muhammadiyah 1 Gantong terpilih menjadi juara dalam karnaval rasa banggapun muncul dalam diri siswa,guru ,orang tua siswa dan warga karena sebelumnya SD Muhammadiyah 1 Gantong belum pernah menang dalam lomba apapun.

Toleransi

a. Ketika dalam satu kelas ada anak yang punya keterbelakangan mental (Harun)mereka tidak pernah membeda-bedakannya dan menganggap dia seperti anak pada umumnya.

b. Saat ada siswa keturunan cina(acong) merekapun tidak pernah menghina acong dan menerima acong sebagai teman mereka dengan tangan terbuka.

SIMPULAN

Nilai pendidikan keindahan atau pendidikan estetik ketika tokoh-tokoh dalam novel (Lintang dan teman-temannya) mempunyai rasa kasih sayang yang luar biasa antara satu dengan yang lain walaupun mereka tidak saling mengetahui. Nilai pendidikan keindahan atau pendidikan estetik karena mereka merasakan hal yang indah yakni keyakinan bahwa mereka saling menyayangi satu dengan yang lain. SARAN

Novel Laskar Pelangi memuat banyak nilai pendidikan,oleh sebab itu penulis mempunyai saran:

1. Para pembaca novelLaskar Pelangi dapat menyadari bahwa nilai pendidikan bukan hanya terbatas pada nilai berupa angka saja.

2. Parapembaca novel Laskar Pelangi lebih mengenali potensi-potensi anak-anak di pedalaman agar ikut membangun dan mengembangkan pendidikan yang ada di sana.

389 ISSN 2598-0610

e-ISSN 2598-0629

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Harjito. 2007. Potret Sastra Indonesia. Semarang: IKIP PGRI SEMARANG PRESS. Ngatmini, dkk. 2010. Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP

PGRI SEMARANG PRESS.

Schiller, Pamdan dan Tamera Bryant. 2002. 16 Moral Dasar Bagi Anak (di Indonesia Susi Sensusi). Jakarta. PT Elexmedia Komputindo Kelompok Gramedia. Suhariyanto, S. 1982. Dasar – Dasar Teori Sastra. Surakarta. Widya Duta. Sudjiman, Panuti. 1988. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa Semi, Atar. 1989. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa.

390 ISSN 2598-0610

e-ISSN 2598-0629

MEDIA VIDEO AUDIO VISUAL STOP MOTION KARAKTER

Dalam dokumen C D PROSIDING KBS 2 UNNES 2 320 415 (Halaman 79-87)

Dokumen terkait