• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa dan ide kepada pasar agar dapat mencapai tujuan organisasi (Swastha, 2001: 8).

Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya (Kotler dan Armstrong, 2008: 6).

1. Segmentasi, Penargetan, dan Positioning Pasar

Segmentasi pasar : Membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran yang berbeda.

Penargetan pasar : Proses evaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan pemilihan satu atau lebih segmen pasar untuk digarap.

Positioning pasar : Perumusan pemosisian bersaing produk dan menciptakan bauran pemasaran yang lebih rinci. (Kotler dan Armstrong, 2008: 225)

2. Produk

a. Pengertian produk

Dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka diperlukan adanya perencanaan produk yang merupakan salah satu unsur pokok strategi pemasaran.

Produk adalah ”segala sesuatu baik menguntungkan maupun tidak yang diperoleh seseorang melalui pertukaran” (Daniel dkk, 2001: 414).

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler dan Armstrong, 2008: 226).

b. Tahapan Daur Hidup Produk

Empat tahapan daur hidup produk ( Daniel dkk, 2001: 466) :

1) Tahapan Pengenalan (Introductory stage)

Peluncuran produk baru dalam skala penuh ke pasar.Biaya pemasaran dalam tahap pengenalan produk umumnya tinggi.

2) Tahapan Pertumbuhan (Growth Stage)

Tahap kedua dari daur hidup produk ketika penjualan khususnya bertumbuh pada kecepatan yang meningkat, banyak pesaing memasuki pasar, dan perusahaan besar mungkin mulai menambil alih sejumlah perusahaan kecil yang merupakan pelopor, dan keuntungan adalah sehat.

3) Tahapan Kedewasaan (Maturity Stage)

Suatu periode selama penjualan meningkat dengan kecepatan yang menurun. Pemakai baru tidak dapat ditambah untuk jangka waktu yang tidak terbatas, dan secara cepat atau lambat pasar mendekati kejenuhan.

4) Tahapan Menurun (Decline Stage)

Suatu penurunan dalam penjualan secara berkepanjangan. Terjadi karena perubahan selera konsumen secara cepat atau produk pengganti mulai digunakan.

c. Strategi Produk

Strategi produk merupakan suatu upaya yang diterapkan oleh suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Strategi produk masih berkaitan dengan atribut-atribut dari produk misalnya: label, kemasan, desain, dll.

Menurut (Daniel dkk, 2001: 419) Ada 3 jenis modifikasi produk dan merupakan suatu strategi produk antara lain :

Ada 3 jenis modifikasi produk antara lain :

a) Modifikasi kualitas

Penerapan perubahan dalam ketergantungan atau daya tahan.

b) Modifikasi fungsi

Penerapan perubahan kegunaan produk, keefektifan, kenyamanan dan keamanan.

c) Modifikasi model

Penerapan perubahan estetika produk atau desain produk.

d. Elemen-elemen produk

Menurut (Fajar Laksana, 2008: 18), ada beberapa elemen atau komponen pembentuk produk terdiri dari keanekaragaman produk, kualitas, nama merek, kemasan, desain, cirri, ukuran pelayanan, garansi dan imbalan. Kesemua elemen produk itulah yang membentuk citra pada sebuah produk perusahaan. Elemen produk yang sering digunakan oleh setiap perusahaan dalam membuat kebijakan produk :

1) Keanekaragaman Produk

Keanekaragaman produk yaitu suatu kelengkapan yang ada mengenai jenis dan macam produknya. Dengan kelengkapan yang ada maka akan memberikan berbagai pilihan untuk konsumen.

2) Merek(brand)

Merek adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau gabungan semua yang diharapkan, mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang, penjual atau sekelompok penjual, dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa dari produk pesaing.

Alasan penting penggunaan merek (Fajar Laksana, 2008: 80) antara lain :

a) Merek membedakan penjual untuk mengolah pesanan-pesanan dan juga menekankan permasalahan.

b) Merek dan tanda dagang secara hokum akan melindungi penjual dari pemalsuan cirri-ciri produk. c) Merek memberi penjual peluang kesetiaan

d) Merek dapat membantu penjual dalam mengelompokkan pasar ke segmen-segmen.

e) Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik.

f) Dapat membedakan produk tanpa harus memenuhi secara teliti.

g) Konsumen akan mendapat informasi tentang produk tersebut.

3) Kemasan

Adalah seluruh kegiatan merancang dan memproduksi bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan tidak hanya sekedar sebagai bungkus yang digunakan oleh perusahaan untuk melindungi sebuah produk, tetapi kemasan juga digunakan untuk promosi dan mempermudah dalam pendistribusian produk.

4) Label

Adalah bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan-keterangan tentang produk tersebut. Bagi perusahaan label memiliki fungsi diantaranya :

a) Label mengidentifikasi produk atau merek. b) Label berfungsi menggolongkan produk.

c) Menjelaskan beberapa hal tentang produk yaitu, siapa yang membuat, di mana dibuat, kapan dibuat, bagaimana harus digunakan, bagaimana cara menggunakan dengan aman.

d) Sebagai alat promosi

Label bias merupakan bagian dari sebuah kemasan atau merupakan etiket lepas yang ditempel pada produk.

5) Desain produk

Desain merupakan salah satu aspek pembentuk citra produk. Sebuah desain yang unik, lain daripada yang lain, bisa merupakan satu-satunya cirri pembeda produk.

6) Kualitas

Mutu berarti kemampuan sebuah produk untuk memuaskan kebutuhan atau tuntutan pelanggan. Mutu sebuah produk adalah keadaan fisik, fungsi, dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai uang yang telah dikeluarkan. Meningkatkan mutu dan jasa merupakan tantangan kompetitif kritis yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang bergiat

dalam pasar global. Kualitas produk merupakan hal penting dalam sebuah produk, namun pelaksanaannya faktor ini merupakan ciri pembentuk citra produk. Oleh karena itu, kualitas merupakan tantangan bagi manajemen pemasaran untuk mencapai kualitas yang sesuai dengan fungsi penggunaan dari sebuah produk seperti yang diinginkan konsumen.

7) Jaminan dan pertanggungjawaban produk

Tujuan dari jaminan produk adalah untuk meyakinkan pembeli bahwa pabrik akan memberi ganti rugi bila produknya tidak barfungsi sebagaimana mestinya.

8) Pelayanan produk

Pelayanan produk merupakan kegiatan yang memerlukan perhatian khusus pihak manajemen, karena produk sendiri semakin lama semakin canggih dan semakin rumit, ketidakpuasan konsumen semakin meningkat dan lantang. Untuk itu pelayanan menjadi sangat penting untuk mengurangi ketidakpuasan akan produk.

Menurut (Kotler dan Armstrong, 2008: 272), elemen-elemen produk meliputi antara lain :

1) Atribut Produk

a) Kualitas produk : Kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.

b) Fitur produk : Adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing.

c) Rancangan produk : Rancangan yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produk, dan memberi keunggulan bersaing yang kuat di pasar sasaran.

2) Merek

Adalah nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing.

3) Pengemasan

Adalah kegiatan merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk.

5) Label

Label bisa merupakan bagian sebuah kemasan yang merupakan etiket lepas yang ditempel pada produk.

c. Proses Pengembangan Produk

Proses pengembangan produk (Kotler dan Armstrong, 2008: 310):

1) Penciptaan ide

Pencarian sistematis untuk ide produk baru. 2) Penyaringan ide

Menyaring ide produk baru dengan tujuan menemukan ide yang baik dan membuang ide buruk secepat mungkin.

3) Pengembangan dan pengujian konsep

Mengembangkan dan menguji konsep produk baru dengan sekelompok konsumen sasaran untuk mengetahui apakah konsp tersebut mempunyai daya tarik yang kuat bagi konsumen.

4) Pengembangan strategi pemasaran

Merancang strategi pemasaran awal bagi produk baru berdasarkan konsep.

5) Analisis bisnis

Peninjauan terhadap penjualan, biaya, dan laba bagi produk baru untuk mengetahui apakah faktor-faktor ini memenuhi tujuan perusahaan.

6) Pengembangan produk

Mengembangkan konsep produk menjadi produk nyata untuk dapat memastikan bahwa ide produk dapat diubah menjadi produk yang bias dikerjakan.

7) Pemasaran uji

Tahapan dari pengembangan produk baru dimana produk dan program pemasaran diuji di lingkungan pasar yang lebih realistis.

8) Komersialisasi

B. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Hal pertama yang harus diketahui perusahaan sebelum memulai usahanya adalah mengetahui kebutuhan pasar, hal ini penting untuk menentukan produk apa yang akan dibuat. Setiap perusahaan pasti menerapkan strategi pemasaran dalam menjalankan usahanya, yaitu dengan cara menentukan produk,menetapkan harga,promosi dan distribusi.

Empat elemen pemasaran sangat penting dalam kegiatan perusahaan, namun hal pertama yang harus ditetapkan adalah penentuan produk. Jika produk telah ditetapkan, maka harga, distribusi dan promosi dapat ditetapkan juga. Suatu strategi produk sangatlah penting. Produk yang berhasil berarti penerapan strategi produk sudah tepat. Strategi yang

Produk Strategi Modifikasi Produk : a) Modifikasi kualitas b) Modifikasi fungsi c) Modifikasi Model Pasar

diterapkan untuk produk BB Harum Sari yaitu, modifikasi fungsi. Modifikasi kualitas, dan modifikasi model

BAB III

Dokumen terkait