• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terkait

Penelitian terkait yang digunakan dalam merancang sistem ini merupakan suatu hubungan yang jelas yang digunakan dalam merancang sistem informasi ini dimana penelitian-penelitian tersebut dikatakan sebagai penelitian terdahulu. Adapun yang menjadi relevansi penelitian akan dijelaskan pada tabel 1 sebagai berikut.

Tabel 2.1 Relevansi Penelitian Sebelumnya

No Peneliti (Tahun) Judul (Tugas Akhir) Model Hasil 1 Alexander & Welda 2012: “Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Cabang Palembang”

Ward & Peppard

Hasil dari analisis

ini berupa Perencanaan strategis sistem informasi. Dengan pemilihan teknologi informasi yang selaras dengan strategi bisnis PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari. 2 Setiawan & Supomo 2011; “Perancangan sistem informasi manajemen untuk mengetahui produktifitas galangan kapal di Indonesia pada pembangunan kapal baru”. Compensated Gross Tonnage (CGT) systems 1. Implementasi Sistem informasi manajemen 2. Data galangan dapat tersimpan pada database, 3. Waktu dalam pencarian informasi produktifitas galangan lebih cepat, 4. Memudahkan dalam mengakses

karena berbasis web, 3 Susilowati & Purnama (2011) “Analisis & Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit

Umum Nirmala Suri Sukoharjo” Systems Analysis 1. Sistem yang dibangun dapat meningkatkan kualitas pelayanan informasi. 2. Implementasi Sistem dapat digunakan dengan baik.

2.2 Konsep Dasar Sistem

Sebuah sistem merupakan suatu sekelompok elemen yang saling terintegrasi satu sama lain dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. [3]. Oleh karena itu, sebuah sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan yang terdiri dari komponen yang saling berhubungan satu dama lain sehingga membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

2.3 Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogiyanto, informasi merupakan suatu output yang digunakan sebagai hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya (user) yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan dalam pengambilan keputusan [3].

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa definisi informasi merupakan data yang diproses/diolah/diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang (user) yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen.Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya

pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis [3].

2.5 Tinjauan Singkat Tentang Kapal

Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan dengan tenaga angin, tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah.[1]

2.6 Tinjauan Singkat Tentang Pelabuhan

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra- dan antarmoda transportasi. [2]

2.7 Tinjauan Singkat Tentang Bongkar Muat Kapal

Usaha bongkar muat barang adalah kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang bongkar muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan yang meliputi kegiatan stevedoring, cargodoring, dan receiving/delivery. Adapun definisi-definisi yang berkaitan dengan bongkar muat kapal akan dijelaskan sebagai berikut [2]:

1. Barang adalah pupuk,batu boksit,semen,alat berat yang dibongkar/dimuat dari dan ke kapal.

2. Stevedoring adalah pekerjaan membongkar barang dari kapal ke

dermaga/tongkang/truk atau memuat barang dari dermaga/tongkang/truk ke dalam kapal sampai dengan tersusun dalam palka kapal dengan menggunakan derek kapal atau derek darat.

3. Cargodoring adalah pekerjaan melepaskan barang dari tali/jala-jala di dermaga dan mengangkut dari dermaga ke gudang/lapangan penumpukan barang atau sebaliknya.

4. Receiving/Delivery adalah pekerjaan memindahkan barang dari

timbunan/tempat penumpukan di gudang/lapangan penumpukan dan menyerahkan sampai tersusun di atas kendaraan di pintu gudang/lapangan penumpukan atau sebaliknya.

5. Perusahaan Bongkar Muat merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan bongkar muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan.

6. EMKL/U kependekan dari Eekspedisi Muatan Kapal Laut / Udara. 7. PPJK kependekan dari Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan.

Trucking Copmpany adalah perusahaan yang memiliki armada angkutan darat seperti truck / mobil box. Trucking Copmpany bukanlah EMKL dan PPJK. Namun sebuah EMKL/PPJK pasti memiliki kerjasama dengan banyak Trucking Company.

2.8 Konsep Dasar DBMS

DBMS singkatan dari Database Management System merupakan suatu perangkat lunak/aplikasi yang digunakan untuk mengolah, mengontroldan mengakses database yang akan digunakan. DBMS memungkinkan pengontrolan terhadap duplikasi data

2.8.1 Konsep Dasar Data

Menurut Wawan dan Munir, Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi tentang suatu objek atau kejadian (event). [7] Menurut kamus besar bahasa Indonesia, data adalah keterangan yang benar dan nyata atau keterangan, atau bahan nyata yang dapat dijadikan bahan analisis (analisis atau kesimpulan). Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

2.8.2 Konsep Dasar Basis Data

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data dan ini dikenal sebagai model basis data atau model data. [2]

Menurut Abdul Kadir, database atau basis data merupakan suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinakan data dapat diakses dengan mudah dan cepat . Dalam hal ini, pengertian akses dapat mencakup perolehan data maupun manipulasi data seperti menambah atau menghapus. [6]

2.8.3 My Structure Query Language (MySQL)

MYSQL (My Structured Query Language) merupakan produk database open source dan merupakan software yang digunakan untuk mengolah database. Selain itu, MYSQL juga merupakan software pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna).

MYSQL adalah sebuah database yang mamapu berinteraksi dengan aplikasi apa saja. Umumnya semua database menggunakan ODBS (Open Database Connectivity) sebagai komponen penghubung database dengan aplikasi program. [5]

2.9 Konsep Dasar Visual Basic 6.0

Visual basic 6.0 adalah salah satu aplikasi yang biasanya dipergunakan untuk membangun suatu sistem informasi database berbasis desktop. Visual basic 6.0 merupakan lanjutan dari visual basic sebelumnya. Dalam perkembangannya, visual basic 6.0 ini pun telah mengalami banyak perkembangan menjadi visual studio, visual basic 2008 sampai visual basic. net.

Dalam penerapannya, Visual basic 6.0, sering dipergunakan dalam perhitungan gaji, penjualan barang dan lain-lain. Visual basic ini juga kompatibel dengan operating sistem windows. dan untuk databasenya bisa menggunakan microsoft access, SQL server dan oracle. Secara lebih detail, menu visual basic terdapat komponen-komponen yang diperlukan untuk menentukan coding atau syntax yang akan digunakan dimana salah titik atau koma dalam visual basic akan mengakibatkan program sistem debug atau error.

2.10 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang dilakukan oleh peneliti yaitu metode SDLC (System Development Life Cycles). SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi.

Sumber Data :Aji Supriyanto (2005: 272)

Gambar 2.2 SDLC (System Development Life Cycles)

Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sebagai berikut :

Perencanaan sistem (System Planning). Pembuatan sistem awalnya dimulai dengan mencari dan melihat apa yang diperlukan oleh sistem. Setelah semua kebutuhan sistem lengkap semuanya akan diterapkan dalam sistem yang akan dibuat.

a. Analisa sistem (System Analysis).

Menganalisis semua permasalahan dan mendifinisikannya kemudian menentukan tujuan dari pembuatan sistem dan mengidentifikasi semua kendalanya serta membuat solusi alternatif yang mungkin dapat memodifikasi atau mengubah sistem agar tujuan tercapai.

Langkah-langkah dasar yang dilaksanakan oleh analisis sistem, yaitu: 1. Mengidentifikasikan masalah

2. Memahami sistem dan membuat batasan sistem

3. Membuat solusi alternative yang mungkin dapat memodifikasi. b. Perancangan sistem (System Design).

Perencanaan

Analisa Pemeliharaan

Perancangan Implementasi

Setelah proses analisa sistem, selanjutnya merancang sistem yaitu merancang input, output, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.

c. Implementasi sistem (System Implementation).

Yaitu mengalihkan dari sistem lama ke sistem baru, melakukan bimbingan dan panduan dari sistem yang telah dibuat.

d. Pemeliharaan sistem (System Maintenance).

Setelah tahap implementasi selanjutnya memperhatikan masalah pemeliharaan sistem. Pemeliharaan sistem meliputi mem-backup dan scanning virus. Selain itu implementasi dari sistem yang telah dibuat pasti akan mengalami perubahan yang disebabkan adanya kesalahan-kesalahan dalam sistem yang harus menyesuaikan dengan sistem operasi yang baru. Selain itu, melakukan penyesuaian untuk menjaga sistem atan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin akan terjadi.

2.11 Flow Of Document (FOD)

Flow of document identik dengan perancangan sistem, maksudnya hamper setiap pengebang sistem memanfaatkan Flow of Document sebagai salah satu alat perancangan sistem untuk menggambarkan sistem lama pada tahap analisis atau menggambarkan sistem yang baru pada tahap perancangan Flow of Document adalah alat pembuatan model yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai satu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainya dengan alur data baik secara manual maupun secara komputerisasi.

Gambar 2.3 Flow of document (FOD) 2.12 Konteks Diagram

Diagram konteks adalah diagram yang mencakup masukan-masukan dasar, sistem umum dan keluaran, diagram ini merupkan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukan sistem secara keseluruhan, diagram tersebut tidak memuat penyimpanan dan penggambaran aliran data yang sederhana, proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas ekternal yang ditunjukan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari system.

Gambar 2.4 Konteks Diagram 2.13 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Jogiyanto Hartono, Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data system. [4]

DFD biasanya dipergunakan untuk mendeskripsikan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika dan menjelaskan arus data dari mulai pemasukan sampai dengan keluaran data tingkatan diagram arus data mulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu system atau batasan system dari level 0 dikembangkan menjadi level 1 sampai system tergambarkan secara rinci. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file.

Menurut Jogiyanto Hartono, tahun 2005 dalam bukunya Basia Data ada beberapa simbol digunakan pada DFD untuk mewakili :

Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lain yang berada pada lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. 2. Arus Data (Data Flow)

Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir di antara proses, simpan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. 3. Proses (Process)

Proses (process) menunjukan pada bagian yang mengubah input menjadi output, yaitu menunjukan bagaimana satu atau lebih input diubah menjadi beberapa output. Setiap proses mempunyai nama, nama dari proses ini menunjukan apa yang dikerjakan proses.

4. Simpanan Data (Data Store)

Data Store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database pada sistem komputer.

2.14 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem acak. Digunakan untuk menunjukan objekdata dan hubungan-hubungan yang ada pada objek tersebut dengan menggunakan entity dan relationship yang diperkenalkan pertama kali oleh Chen pada tahun 1976.

Selain mudah disajikan oleh perancangan data base, entity relationship diagram juga menggambarkan hubungan antara entity dengan jelas beserta batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, serta mudah dimengerti oleh pemakai.

Gambar 2.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

2.15 Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible

Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

Dokumen terkait