• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II INTI DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

Sebelum memasuki sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang diterapkan oleh perusahaan, terlebuh dahulu perlu diuraikan teori yang menjadi landasan penulis melakukan penelitian, yaitu :

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem

Menurut Gordon B. Davis (Jogiyanto, 2000: 3), suatu sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.

Menurut Richard F. Neuschel (Jogiyanto, 2000: 3), suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan sustu skema yang terintegrasi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama dalam bisnis.

Dari deinisi-definisi diatas suatu sistem terdiri dari 2 (dua) kelompok yang saling berhubungan, yaitu yang pertama lebih menekankan pada elemen-elemen sistem dan yang kedua lebih menekankan pada prosedur. Prosedur didefinisikan oleh Richard F. Neuschel (Jogiyanto, 2000: 4) sebagai suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang

xii

diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

Menurut Jerry dan Andra F. FitzGerald serta Warren D. Stallings, Jr, suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

b. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut George A. Bodnar (Jogiyanto, 2000: 49), sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari sumber-sumber daya semacam orang-orang dan peralatan, dirancang untuk mengubah data ekonomi ke dalam informasi yang berguna.

Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts, sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem dari sistem informasi bisnis yang dihubungkan dengan tipe suatu informasi dan pengolahan informasi yang termasuk dalam bagian fungsi akuntansi.

c. Sistem Pengendalian Intern

Agar suatu sistem dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan informasi yang dapat dipercaya perlu dibentuk suatu pengendalian intern untuk mencegah bebagai kemungkinan penyimpangan yang dilakukan oleh pengguna maupun pelaku sistem itu sendiri. AICPA mendefinisikan pengendalian intern meliputi struktur suatu organisasi dan semua metode-metode yang terkoordinir serta ukuran-ukuran yang diterapkan di dalam

xiii

suatu perusahaan untuk menjaga keamanan harta perusahaan, memeriksa ketepatan dan kebenaran data akuntansi, meningkatakan efisisensi operasi kegiatan, dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. Suatu pengendalian intern memiliki empat unsur pokok yang mendukungnya, yaitu: struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktek yang sehat dan karyawan yang cakap (Mulyadi, 2001: 386-387). Zaki Baridwan (1994: 16) memberikan tiga pengawasan tambahan, yaitu: laporan, standar atau budget dan staf audit intern.

d. Gaji dan upah

Dalam penelitian yang dilakukan mengenai sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, terlebih dahulu perlu diuraikan mengenai pengertian gaji dan upah. (Mulyadi, 2001: 373) mendefinisikan gaji dan upah sebagai bagian dari komponen kompensasi, yaitu gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer yang dibayarkan secara tetap per bulan, Sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) yang dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.

2. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi (2001: 374) adalah sebagai berikut :

xiv

a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah

Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian yang berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan. Tembusan dokumen-dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.

b. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir karyawan, dapat berbentuk daftar hadir biasa, atau berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

c. Kartu Jam Kerja

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja lansung pabrik guan mengerjakan pesanan tertentu yang diisi oleh mandor pabrik dan diserahkan kepada fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk dibandingkan dengan kartu jam hadir.

d. Daftar Gaji dan Upah

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan dan lain sebagainya.

e. Rekap Daftar Gaji dan Upah

Dokumen ini merupakan ringkasan daftar gaji dsan upah per departemen yang dibuat berdasar daftar gaji dan upah.

xv f. Surat Pernyataan Gaji dan Upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan.

g. Amplop Gaji dan Upah

Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji dan upah setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.

h. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

3. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi (2001: 382) adalah sebagai berikut :

xvi a. Jurnal Umum

Dalam pencatatan gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.

b. Kartu Harga Pokok Produk

Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

c. Kartu Biaya

Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja nonproduksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.

d. Kartu Penghasilan Karyawan

Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan bebagai potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar penghitungan PPh pasal 21 yang menjadi beban karyawan. Kartu penghasilan karyawan ini digunakan juga sebagai tanda terima gaji. Kartu penghasilan karyawan ini digunakan juga sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda tangan tersebut, setiap karyawan hanya mengetahui gaji dan upahnya sendiri sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui karyawan yang lain.

xvii 4. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi (2001: 382) adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Kepegawaian

Fungsi ini bertanggungjawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, dan pemberhentian karyawan.

b. Fungsi Pencatat Waktu

Fungsi ini bertanggungjawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.

c. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah

Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah.

d. Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggungjawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan.

e. Fungsi Keuangan

Fungsi ini bertanggungjawab untuk mengisi cek guna pembyaran gaji dan upah yang kemudian menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai

xviii

tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak. 5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi (2001: 385) adalah sebagai berikut :

a. Prosedur Pencatat Waktu Hadir

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan yang diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu. Pencatatan bisa menggunakan daftar hadir biasa yang ditandatangani karyawan setiap hadir dan pulang dari perusahaan atau dengan menggunakan kartu hadir yang diisi secara otomatis dengan menggunakan mesin pencatat waktu. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan. Bagi karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk menentukan apakah karyawan dapat memperoleh gaji penuh atau harus dipotong akibat ketidakhadiran mereka. Daftar hadir ini juga digunakan untuk menentukan apakah karyawan bekerja diperusahaan dalam jam biasa atau jam lembur, sehingga dapat diguanakan untuk menentukan apakah karyawan menerima gaji saja atau menerima tunjangan lembur.

b. Prosedur Pencatatan Waktu Kerja

Dalam perusahaan jasa yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi produksi utuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut.

xix

c. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji dan Upah

Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji dan upah adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir.

d. Prosedur Distribusi Gaji dan Upah

Dalam prosedur ini, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja.

e. Prosedur Pembayaran Gaji dan Upah

Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji dan upah. Pembayaran gaji dan upah dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah kepada karyawan. 6. Unsur Pengendalian Intern

Unsur pengendalian intern dalam sistem penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi (2001: 386) adalah sebagai berikut :

a. Organisasi

1) Fungsi pembuat daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan,

xx b. Sistem Otorisasi

1) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama,

2) Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan,

3) Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari PPh harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian,

4) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu,

5) Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan,

6) Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia,

7) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi.

c. Prosedur Pencatatan

1) Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah karyawan,

2) Tarif uang yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi.

xxi

1) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai distribusi biaya tenaga kerja langsung,

2) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu,

3) Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran,

4) Perhitungan PPh harus direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan, dan

5) Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

Zaki Baridwan (1994: 17) memberikan 3 (tiga) pengawasan tambahan yaitu :

e. Laporan

Laporan merupakan alat bagi suatu bagian dalam perusahaan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya. Laporan-laporan tersebut diserahkan kepada atasan masing-masing dengan maksud agar atasan dapat mengetahui sampai seberapa jauh pekerjaan yang sudah diberikan telah dilaksanakan dan biasanya disusun secara periodik mengenai bidang keuangan atau profesional.

xxii f. Standar atau Budget

Standar merupakan alat untuk mengukur realisasi. Dengan adanya standar maka laporan bisa disusun dengan membandingkan antara realisasi dengan standarnya sehingga dapat diketahui penyimpangan yang terjadi. g. Staf Audit Intern

Staf audit intern merupakan bagian atau pegawai perusahaan yang tugasnya melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan prosedur yang telah ditetapkan. Pemeriksaan dapat digunakan untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja telah sesuai atau menyimpang dari prosedur yang telah ditetapkan. Dari segi struktur organisasi maka bagian audit intern merupakan suatu fungsi staf yang bertanggungjawab pada contoller atau direktur utama atau staf dari kepala bagian akuuntansi.

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan UD. BERDIJAYA Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang diterapkan pada UD. BERDIJAYA meliputi :

a. Fungsi yang terkait

1) Fungsi HRD (Human Ressource Department)

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan,

xxiii

kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemutusan hubungan kerja.

2) Fungsi Personalia

Fungsi ini bertanggung jawab untuk memeriksa kartu jam hadir karyawan tetap dan buruh yang sebelumnya telah dilakukan oleh mandor/satpam pabrik , mengecek surat keterangan terlambat, surat perintah lembur dan surat ijin meninggalkan tempat kerja. 3) Fungsi Administrasi dan Umum

Fungsi ini bertanggung jawab membuat daftar gaji dan upah (termasuk menghitung gaji pokok, potongan-potongan, lembur, dan lain-lain), membuat bukti kas keluar untuk biaya upah.

4) Fungsi Bendahara

Fungsi ini bertanggung jawab menyimpan dan mencairkan kas berdasarkan bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah kemudian membagikan gaji dan upah kepada karyawan dan buruh.

b. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan pada UD. BERDIJAYA adalah sebagai berikut :

1) Kartu Jam Hadir

Kartu jam hadir digunakan oleh perusahaan untuk mencatat waktu hadir dan pulang karyawan, baik karyawan tetap maupun

xxiv

buruh mingguan. Kartu jam hadir ini masih menggunakan manual dan petugas pencatat biasanya oleh mandor atau satpam.

2) Daftar Gaji dan Upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi personalia yang berisi jumlah gaji dan upah bruto masing-masing karyawan, dikurangi potongan-potongan yang menjadi kewajiban karyawan.

3) Slip Gaji dan Upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi personalia yang menu njukkan gaji pokok, tunjangan-tunjangan, potongan-potongan dan gaji bersih yang diterima setiap karyawan.

4) Daftar Potongan Gaji dan Upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi personalia yang berisi jumlah ptongan-potongan, angsuran pinjaman, dan lain-lain yang menjadi kewajiban karyawan.

5) Daftar Kerja Borongan Angkut dan Sortir

Dokumen ini dibuat oleh fungsi personalia yang berisi jenis dan jumlah barang yang disortir, berat barang dan tarif per kg. 6) Bukti Kas Keluar

Dokumen ini terdapat di seluruh fungsi. Pada fungsi personalia, bukti kas keluar digunakan untuk perintah pengeluaran uang. 7) Rekapitulasi Daftar Gaji dan Upah

Dokumen ini merupakan ringkasan daftar gaji dan upah per fungsi yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.

xxv 8) Anggaran

Anggaran ini dibuat oleh fungsi personalia pada setiap awal bulan yang ditunjukkan pada manager umum bersamaan dengan daftar gaji dan upah.

9) Surat Perintah Lembur

Dokumen ini digunakan untuk melaksanakan perintah lembur, di otorisasi langsung oleh direktur. Dokumen ini digunakan fungsi personalia untuk memperhitungkan tunjangan lembur yang akan ditambahkan padi gaji atau upah karyawan.

10)Surat Pemberitahuan Terlambat

Dokumen ini digunakan oleh mandor atau satpam untuk mencatat keterangan karyawan yang terlambat kemudian diserahkan kepada fungsi personalia untuk perhitungan potongan gaji jika karyawan terlambat lebih dari jam yang telah ditentukan. 11)Surat Ijin Meninggalkan Tempat Kerja

Surat ijin ini digunakan untuk karyawan yang meminta ijin keluar atau pulang lebih cepat untuk keperluan pribadi.

c. Catatan akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada UD. BERDIJAYA adalah sebagai berikut :

xxvi 1) Jurnal Kas Keluar

Jurnal kas keluar digunakan untuk mencatat pengeluaran kas, termasuk pengeluaran untuk penggajian dan pengupahan.

Beban gaji karyawan xx

Kas xx

2) Kartu Gaji dan Upah

Kartu gaji dan upah digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima oleh setiap karyawan. Kartu ini juga digunakan sebagai bukti tanda terima bahwa karyawan telah mendapat gaji dan upah sebagai haknya. Dengan menandatangani kartu gaji dan upah ini, karyawan dapat mengetahui jumlah gaji atau upahnya sehingga tidak diketahui oleh karyawan lain.

d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem

Jaringan prosdur yang membentuk sistem dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada UD. BERDIJAYA adalah :

1) Prosedur pencatatan waktu hadir

Pencatatan waktu hadir diselenggarakan oleh fungsi personalia dilakukan terhadap karyawan tetap (staf kantor) dengan mengisi kartu jam hadir yang disi masih secara manual. Sedangkan untuk buruh yang bekerja di wilayah pabrik, pengisian kartu jam hadir dilakukan oleh mandor, petugas, atau satpam yang bertugas pada waktu pagi dan sore hari. Pencatatan waktu hadir digunakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan. Bagi buruh yang dibayar

xxvii

mingguan, kartu jam hadir digunakan untuk menentukan apakah mereka dapat memperoleh upah penuh atau harus dipotong atas ketidakhadiran mereka atau memperoleh tunjangan lembur jikan bekerja pada saat overtime. Untuk karyawan tetap (staf kantor) diguanakan untuk menentukan apakah mereka dapat memperoleh gaji penuh atau dipotong atas ketidakhadiran, keterlambatan yang dilakukan oleh mereka atau memperoleh tunjangan lembur atas kerja mereka pada saat overtime.

2) Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah

Dalam prosedur ini, fungsi administrasi & umum membuat daftar gaji dan upah karyawan berdasarkan surat keputusan yang dibuat oleh fungsi HRD yang telah di otorisasi mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, surat keterangan terlambat, surat keterangan meninggalkan tempat kerja, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir.

3) Prosedur pembayaran gaji dan upah

Prosedur pembayaran gaji dan upah ini melibatkan petugas perhitungan upah, fungsi administrasi, dan fungsi bendahara. Petugas perhitungan upah mencatat buku hadir karyawan, kartu kerja borongan, kartu gaji dan upah karyawan untuk diserahkan kepada fungsi administrasi. Fungsi administrasi membuat bukti kas keluar kemudian diserahkan kepada direktur untuk dimintakan

xxviii

otorisasi, setelah itu kembali diserahkan kepada fungsi administrasi untuk mengecek apakah gaji dan upah sudah sesuai dengan administrasi karyawan yang bersangkutan, kemudian diserahkan kepada fungsi bendahara. Fungsi bendahara bertugas menyerahkan upah kepada buruh satu per satu, sedangkan direktur langsung menyerahkan gaji kepada karyawan.

e. Bagan alir dokumen sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada UD. BERDIJAYA adalah sebagai berikut :

xxix

SATPAM / MANDOR PABRIK

MULAI

Mencatat kartu Jam hadir buruh

pabrik

Kartu jam hadir

Menandatangani kartu jam hadir

buruh pabrik Kartu jam hadir

xxx Gambar 2.1

xxxi SEKSI SORTIR Dari Satpam / Mandor pabrik Mencatat Kerja Borongan KKBS Menanda tangani Kartu Kerja Borongan Sortir 5 KKBS 1

xxxii Gambar 2.2

Flowchart Sistem Pengupahan KKBS

T

SELESAI 2

xxxiii

PETUGAS PERHITUNGAN UPAH

2

Mencatat kehadiran karyawan dalam Buku

Hadir Karyawan

Meneliti kebenaran kehadiran dengan Buku hadir karyawan

xxxiv Gambar 2.3

Flowchart Sistem Pengupahan 3

KKBS

Buku hadir Karyawan

xxxv

PETUGAS PERHITUNGAN UPAH

Dari Sub. Sistem Penjualan

Prosedur Penjualan Barang Dagangan

MULAI

Mencatat dalam kartu kerja Borongan Sortir KKBS 6 KKBS T Buku Hadir T SELESAI

xxxvi Gambar 2.4

xxxvii

KABAG. ADMINISTRASI & UMUM

Sub Sistem Penggajian

Membuat Kartu Gaji Mengisi Buku Gaji Upah karyawan &

Buku hadir Buku Upah KKBS 3 KKBS Buku hadir Karyawan

xxxviii Gambar 2.5

Flowchart Sistem Penggajian & Pengupahan

Membuat Bukti Kas Keluar untuk biaya

gaji & upah

Kartu Gaji

Kartu Upah BKK

xxxix BENDAHARA 1 melakukan pembayara 2 Bersama Uang

Bukti kas Keluar di cap lunas Laporan Mutasi kas harian Ke Jurnal & BB Kartu Upah BKK Kartu Upah BKK

xl Ke Karyawan

Gambar 2.6

Flowchart Sistem Pengupahan PEMEGANG JURNAL DAN BUKU BESAR

xli 2 BKK Jurnal Pengeluara n Kas Buku Besar 3 Buku Umum

xlii Gambar 2.7

Flowchart Sistem Pengupahan PEMEGANG BUKU PEMBANTU

xliii Buku Pembant u ` BKK T Selesai 3

xliv Gambar 2.8

Flowchart Sistem Pengupahan DIREKTUR

Dari Sub Sistem Penggajian

Kartu Gaji Bukti Memo Membagikan gaji sesuai dengan kartu gaji Kartu Gaji 7

xlvi Gambar 2.9

xlvii

KABAG. ADMINISTRASI & UMUM

Melengkapi data pada bukti memo 9 Ke pemegan g jurnal & buku 8 Bukti memo

xlviii

Gambar 2.10

xlix

PEMEGANG JURNAL DAN BUKU BESAR

9 Bukti Memo Jurnal Pengeluara n Kas Buku Umum Buku Besar 10

l Gambar 2.11

li

PEMEGANG BUKU PEMBANTU

Buku Pembant u ` Bukti Memo T Selesai 10

lii Gambar 2.12

liii

Penjelasan prosedur dari bagan alir sistem penggajian dan pengupahan pada UD. BERDIJAYA adalah sebagai berikut :

A. Prosedur Sistem Penggajian 1) Direktur

a) Dari sub sistem penggajian menerima kartu gaji dan bukti memo

b) Membagikan gaji sesuai dengan kartu gaji

c) Menyerahkan kartu gaji dan bersama uang kepada karyawan d) Menyerahkan bukti memo kepada kabag Administrasi dan

umum

2) Kabag Administrasi dan Umum

Menyerahkan kartu gaji kepada direktur untuk dimintakan

Dokumen terkait