• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam dokumen THEODURUS CANDRA Y.P F.3208156 (Halaman 24-36)

TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pemasaran

Pemasaran (Marketing) merupakan sebuah konsep ilmu dalam strategi bisnis yang bertujuan untuk mencapai kepuasan berkelanjutan bagi stakeholder (pelanggan, karyawan, pemegang saham). Sebagai ilmu, marketing merupakan ilmu pengetahuan yang obyektif, yang diperoleh dengan penggunaan instrumen-instrumen tertentu untuk mengukur kinerja dari aktivitas bisnis dalam membentuk, mengembangkan, mengarahkan pertukaran yang saling menguntungkan dalam jangka panjang antara produsen dan konsumen atau pemakai. ( Hasan 2008)

Manajemen pemasaran merupakan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program - program yang dirancang untuk menciptakan, membuat dan menangani pertukaran yang menguntungkan dengan para pembeli sasaran dengan maksud agar meraih tujuan perusahaan, seperti keuntungan, laju penjualan, bagian pasar dan sebagainya. (Kotler 2008 )

commit to user

12

2. Peramalan

Peramalan sangatlah penting dalam kelangsungan perusahaan,karena dengan peramalan perusahaan dapat mengetahui keinginan konsumen dan perusahaan dapat mengetahui jumlah barang yang akan diproduksi dimasa yang akan datang agar keinginan konsumen dapat dipenuhi

Berkut ini adalah pengertian peramalan menurut beberapa ahli:

a) Menurut Sumayang (2003), peramalan adalah perhitungan yang objektif dengan menggunakan data masa lalu untuk menentukan sesuatu di masa yang akan datang.

b) Menurut Render dan Heizer (2005), peramalan adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa masa depan. c) Menurut Subagyo (2002), Peramalan adalah

memperkirakan sesuatu yang akan datang.

d) Menurut Nasution (2003), Peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan di masa yang akan datang, meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa.

commit to user

13

3. Langkah Dasar Peramalan

Menurut Render dan Heizer (2009) ada tujuh langkah dasar dalam peramalan, yaitu :

a) Menetapkan tujuan peramalan b) Memilih unsur yang akan diramalkan c) Menentukan horizon waktu peramalan d) Memilih jenis model peramalan

e) Mengumpulkan data yang diperlukan f) Membuat peramalan

g) Memvalidasi dan menerapkan hasil peramalan 4. Peramalan Menurut Horizon Waktunya

Menurut Render dan Heizer (2009) ada tiga pengelompokan peramalan menurut horizon waktunya yaitu:

a. Peramalan jangka pendek

Peramalan ini meliputi jangka waktu hingga satu tahun, tetapi umumnya kurang dari tiga bulan. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja, penugasan kerja, dan tingkat produksi.

b. Peramalan jangka tengah

Peramalan jangka tengah atau intermediate umumnya mencakup hitungan bulan hingga tiga

commit to user

14

tahun. Peramalan ini bermanfaat untuk merencanakan penjualan, perencanaan dan anggaran produksi, anggaran kas, serta menganalisis bermacam-macam rencana operasi.

c. Peramalan jangka panjang

Umumnya untuk perencanaan masa tiga tahun atau lebih.Peramalan jangka panjang digunakan untuk merencanakan produk baru, pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan fasilitas, serta penelitian dan pengembangan.

5. Tujuan Peramalan

Menurut Subagyo (2002) tujuan peramalan adalah mendapatkan peramalan yang bisa meminimumkan kesalahan meramal (forecast error) yang bisa diukur dengan Mean Absolute Error (MAD) dan Mean Sequare Error (MSE). Sehingga dengan adanya peramalan maka produksi perusahaan akan mendapatkan gambaran keadaan produksi di masa yang akan datang, dan akan membuat kemudahaan manajemen perusahaan dalam menentukan kebijaksaan perusahaan.

commit to user

15

6. Jenis-jenis Peramalan

Menurut Render dan Heizer (2009) ada tiga jenis peramalan yaitu:

a. Peramalan ekonomi menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksikan tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan, dan indikator perencanaan lainnya.

b. Peramalan teknologi memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru.

c. Peramalan permintaan adalah proyeksi permintaan untuk produksi atau layanan suatu perusahaan. Peramalan ini disebut juga peramalan penjualan yang mengendalikan produksi, kapasitas, serta system penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.

7. Metode Peramalan

Peramalan sangat berperan penting dalam perencanaan, pengawasan dan sebagai penentu keputusan menejemen produksi. Ada dua pendekatan peramalan menurut Render dan Heizer (2009) yaitu:

commit to user

16

a. Tinjauan metode kualitatif

Menurut Render dan Heizer (2009) ada 4 tehnik peramalan kulitatif yang menggabungkan faktor-faktor intuisi pengambilan keputusan, pengalaman pribadi, emosi dan system nilai yaitu :

1) Juri dan opini eksekutif

Metode ini mengambil sebagian kecil manager tingkat tinggi dan di kombinasikan dengan model-model statistik.

2) Metode Delphi

Teknik peramalan yang menggunakan proses kelompok dimana para pakar melakukan peramalan. 3) Gabungan dari teknik penjualan

Teknik peramalan berdasarkan prediksi tenaga penjualan akan penjualan yang diharapkan

4) Survey pasar konsumen

Teknik peramalan dengan cara meminta input dari konsumen mengenai rencana pembelian di masa depan

b. Tinjauan metode kuantitatif

Metode ini menggunakan berbagai model matematis yang menggunakan model infentaris dan variable klausal untuk meramalkan permintaan, ada empat metode untuk peramalan kuantitatif, yaitu:

commit to user

17

1). Rata-rata bergerak (moving average)

a) Metode rata-rata bergerak tunggal ( single moving average) menurut Nasution (2003) single moving average di peroleh dengan rata-rata permintaan berdasarkan beberapa data masa lalu yang terbaru, tujuannya mengurangi atau menghilangkan variasi acak dalam hubungan waktu. Rumus yang digunakan :

Rata-rata bergerak =

dimana n = jumlah periode dalam rata-rata bergerak .

b) Rata-rata bergerak tertimbang

Teknik ini lebih responsive terhadap perubahan karena periode yang lebih dekat mendapat bobot yang lebih berat. Pemilian bobot merupakan hal yang tak pasti karana tidak ada rumus untuk menetapkannya ( Render, heizer 2009) rata-rata bergerak ini dapat di rumuskan

n= jumlah periode dalam rata-rata bergerak tertimbang

2). Penghapusan eksponensial (exponential smoothing)

Eksponensial adalah teknik peramalan rata-rata bergerak di beri bobot oleh sebuah fungsi eksponensial

commit to user

18

Rumus ;

Ft = Ft-1 +a ( A t -1- F t-1)

Dimana

F t = Nilai ramalan untuk periode waktu k-t

F t-1 = Nilai ramalan untuk satu periode waktu yang lalu, t-1

A t-1 = Nilai aktual untuk satu periode waktu yang lalu, t-1

a = Konstanta pemulusan

3). Proyek trend (trend projection)

Metode peramalan dengan proyek trend ini mencocokan garis trend ke rangkaian titik data historis kemudian memproyeksikan garis itu ke ramalan jangka menengah hingga jangka panjang Rumus yang di gunakan :

Untuk mencari a dan b dapat menggunakan rumus

Untuk mencari x dan y dapat menggunakan rumus

commit to user

19

Keterangan :

= nilai variable terkait a = potongan sumbu y

b = kemiringan garis regresi x = variable bebas

∑= tanda penjumlahan total

y = nilai variabel terkait yang tidak di ketahui = nilai rata-rata x

= nilai rata-rata y

n = jumlah titik data atau pengamatan 4). Regresi Linier

Metode ini menggunakan nilai historis untuk variabel yang akan di ramalkan, banyak faktor yang bisa di pertimbangkan misalnya kesigapan pegawai, kesiapan kondisi mesin yang baik.

Rumus yang di gunakan :

Untuk mencari a dan b dapat menggunakan rumus

commit to user

20

Keterangan :

= nilai variable terkait a = potongan sumbu y

b = kemiringan garis regresi x = variable bebas

∑= tanda penjumlahan total

y = nilai variabel terkait yang tidak di ketahui = nilai rata-rata x

= nilai rata-rata y

n = jumlah titik data atau pengamatan

Dari keempat metode kuantitatif tersebut, penulis menggunakan 2 metode yaitu :

a. Rata-rata bergerak (moving average) b. Penghalusan exponential smooting

commit to user 21 B. Kerangka pemikiran Gambar: II.1 Kerangka pemikiran Data Historis

Data permintaan kantong plastik

Metode Peramalan

Single moving average

Ekponensial smoothing

Penentuan eror

Mencari tingkat kesalahan dari masing-masing metode

Penentuan metode peramalan yang tepat

Dipilih tingkat eror terkecil

Permintaan yang akan datang

Permintaan penjualan kantong plastik yang akan

commit to user

22

Keterangan :

Setiap perusahaan kadang mengalami pasang surut dalam penjualan ,untuk mengetahui penjualan yang akan datang diperlukan suatu metode peramalan. Dalam melakukan peramalan diperlukan data permintaan pada periode sebelumnya, dalam hal ini data permintaan kantong plastik tahun lalu. Setelah itu ditentukan metode peramalan yang akan di gunakan, dalam hal ini penulis menggunakan metode single moving average dan exponential smooting, Dari kedua metode tersebut akan di tentukan forcase error, penulis akan memilih metode yang tingkat forcase error kecil. Setelah itu penulis dapat mengetahui permintaan penjualan kantong plastik yang akan datang.

commit to user 23

Dalam dokumen THEODURUS CANDRA Y.P F.3208156 (Halaman 24-36)

Dokumen terkait