• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENCIPTAAN DAN KAJIAN PUSTAKA

1. Tinjauan Tentang Desain

a. Pengertian Desain

Pembuatan karya seni tidak lepas dari pembuatan desain. Menurut Sri Wisarwati (1993: 2), desain adalah suatu rancangan atau gambaran suatu objek atau benda, dibuat berdasarkan susunan dari garis, bentuk, warna dan tekstur. Selain itu, Widjiningsih (1982: 1) menjelaskan bahwa, desain adalah suatu rancangan yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang mana berupa susunan garis, bentuk, warna dan tekstur.

Secara etimologi kata desain berasal dari kata design (Italy) yang artinya gambar (Agus Sachari, 2005: 3). Desain adalah suatu konsep pemikiran, untuk menciptakan suatu perencanaan sampai terwujudnya barang jadi atau desain suatu rencana yang terdiri dari beberapa unsur untuk mewujudkan suatu hasil nyata. Adapun pengertian desain menurut Hery Suhersono (2006: 8), desain adalah penataan atau penyusunan berbagai garis, bentuk, warna,

6

dan figur yang diciptakan agar mengandung nilai-nilai keindahan. Salah satu fungsinya adalah sebagai dekorasi atau untuk mempercantik benda-benda seperti permadani, kap lampu, tiray, taplak meja, pas bunga, alat-alat pernitur, keramik, poselen, barang tembikar, besi tempa, pigura (bingkai), barang-barang sovenir, tas, sandal, sepatu, kain (tekstil), berbagai busana dan batik.

Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa desain merupakan suatu pemikiran untuk menciptakan rancangan yang dibuat dari gabungan garis, bentuk, warna dan tekstur yang mengandung unsur keindahan.

b. Prinsip-prinsip Desain

Prinsip desain sangat erat kaitannya dengan alam karena variasi bentuk alam berdasarkan aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang pasti. Keindahan dan berbagai bentuk multi-kompleks ada pada alam, atau alam adalah suatu yang indah karena berbagai bentuk di dalamnya, sehingga prinsip-prinsip ini sangat penting (Hery. 2006: 9). Prinsip-prinsip desain adalah sebagai berikut:

1) Proporsi

Proporsi adalah hubungan suatu bagian dengan bagian yang lain dalam suatu susunan (Widjiningsih, 1982: 13). Menurut Dharsono (2007: 87) menyatakan bahwa proporsi mengacu hubungan antara bagian dari suatu desain dan hubungan

6

antara bagian dari keseluruhan. Sedangkan Sri Widarwati (1993: 17) menyatakan bahwa proporsi digunakan untuk menampakan lebih besar atau lebih kecil, dari memberi kesan adanya hubungan satu dengan yang lain yaitu pakaian dan pemakainya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa proporsi merupakan hubungan dari yang satu dengan yang lainnya, contohnya hubungan antara pakaian dengan pamakainya.

2) Keseimbangan atau Balance

Keseimbangan adalah pengaturan unsur-unsur desain secara baik sehingga serasi dan selaras dalam pemakaiannya. Keseimbangan dalam penyusunan adalah keadaan atau kesamaan atara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual atau secara intensitas kekaryaan (Dharsono, 2007: 83). Ada dua cara untuk memperoleh keseimbangan, yaitu keseimbangan simetri dan asimetri. Keseimbangan simetri adalah adanya keseimbangan unsur bagian kanan dan kiri suatu desain sama jaraknya dari pusat. Sedangkan keseimbangan asimetri adalah keseimbangan jika unsur bagian kanan dan kiri tidak sama jaraknya dari pusat (Widarwati, 1993: 17). Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keseimbangan adalah kesamaan unsur-unsur desain secara serasi dan selaras.

6

3) Irama

Irama adalah pergerakan yang dapat mengalihkan pandangan mata dari suatu bagian ke bagian lain (Widarwati, 1993: 17). Sedangkan menurut Dharsono (2007: 82) menjelaskan bahwa irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya garis vertikal dan horizontal, ukuran besar-kecil dan lain sebagainya. Jadi, irama adalah pengulangan unsur vertikal-horizontal, unsur besar-kecil dan lain sebagainya.

4) Kesatuan atau unity

Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan yang merupakan isi pokok dari komposisi (Dharsono, 2007: 83). Jadi kesatuan merupakan suatu susunan diantara hubungan unsur pendukung karya sehingga menjadi suatu kesatuan yang utuh.

5) Harmoni atau selaras

Keselarasan adalah kesatuan diantara macam-macam unsur desain walaupun beberapa tetapi membuat tiap-tiap bagian kelihatan bersatu (Widarwati, 1993: 15). Jadi harmoni atau selaras adalah perpaduan antara unsur-unsur secara berdampingan.

6) Kesederhanaan atau simplicity

Kesederhanaan dalam desain, pada dasarnya adalah kesederhanaan selektif dan kecermatan pengelompokkan

6

unsur-unsur intrinsik dalam desain (Dharsono, 2007: 86). Kesederhanaan mencakup kesederhanaan unsur, struktur, dan tenik.

c. Unsur-unsur Desain

Unsur-unsur desain ialah unsur yang digunakan untuk mewujudkan desain sehingga orang lain dapat membaca atau dapat memahami desain yang dibuat. Dalam hal ini unsur-unsur desain adalah unsur-unsur yang dapat terlihat atau disebut unsur visual. Unsur-unsur tersebut digunakan untuk menyusun rancangan sehingga mewujudkan suatu desain (Widarwati, 1993: 7). Unsur-unsur desain adalah sebagai berikut:

1) Garis

Garis merupakan dua titik yang dihubungkan. Pada dunia seni rupa sering kali kehadiran garis bukan saja sebagai garis tetapi kadang sebagai simbol emosi yang diungkapkan malalui garis, atau dapat disebut sebagai goresan (Dharsono, 2007: 70). Jadi, garis merupakan hubungan dari dua titik atau lebih sehingga dapat terbentuk garis atau goresan.

2) Bentuk

Bentuk dalam seni rupa dapat diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan yang tampak nyata. Bentuk merupakan suatu yang dapat diamati, bentuk memiliki makna dan berfungsi secara struktur pada objek-objek seni (Sidik dan

6

Priyatno, 1981: 47). Menurut sifatnya bentuk dapat dibedakan menjadi dua yaitu bentuk geometris misalnya, segitiga, kerucut, segi empat dan lain-lain sedangkan bentuk bebas misalnya, bentuk daun, bunga, pohon, dan lain-lain.

3) Skala

Skala berfungsi untuk menyatakan pengecilan suatu dimensi serta merupakan suatu unsur yang perlu diperhitungkan dalam desain. Ukuran atau skala yang kontras (berbeda) pada

suatu desain dapat menimbulkan perhatian dan

menghidupkan suatu desain, tetapi dapat pula menghasilkan ketidakserasian apabila ukuran tidak sesuai (Widjiningsih, 1982: 5).

4) Warna

Warna merupakan salah satu elemen atau medium seni rupa, unsur yang sangat penting baik dibidang seni murni maupun terapan (Dharsono, 2007: 76). Maka dengan demikian warna memiliki unsur yang sangat penting dalan desain. Warna memiliki sifat diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Warna colour adalah warna yang dapat memberikan

kesan hangat atau panas, seperti warna kuning, merah dan jingga. Kesan warna tersebut dapat diterapkan pada sifat api dan matahari.

6

b) Cool colour ialah kelompok warna dingin yang

mengasosiasikan ke dalam alam, seperti pohon, daun, langit, dan lain sebagainya. Misalnya warna biru, hijau dan ungu. Warna biru bersifat menenangkan, warna hijau bersifat sejuk, kedamaian, tenang dan sepi, sedangkan warna ungu memiliki sifat elegan, mewah dan anggun. c) Naturals ialah warna yang cenderung tidak memancing

perhatian dan biasanya dipakai untuk menjembatani kita dalam mengkomposisikan warna-warna seperti krem, coklat, abu-abu dan hitam.

5) Fungsi

Fungsi adalah suatu istilah yang digunakan manusia dalam menjabarkan maksudnya, yaitu seberapa jauh peranan dari suatu benda terhadap aktivitas manusia (Sukarman, 1982: 5). Fungsi merupakan suatu unsur desain dimana pembuatan desain berperan untuk apa dan akan digunakan untuk apa.

6) Tekstur

“Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukan rasa permukaan bahan, yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, sebagai usaha untuk memberikan rasa tertentu pada permukaan bidang pada perwajahan bentuk karya seni rupa secara nyata atau semu (Dharsono, 2007: 75).”

Tekstur dirasakan. Sifat-sifat adalah sifat permukaan dari suatu benda yang dapat dilihat dan permukaan antara lain adalah lembut, kasar, halus, tebal, tipis dan tembus pandang

6

(transparan) (Widarwati, 1993: 14). Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tekstur merupakan sifat permukaan yang dapat terlihat dan dapat dirasakan oleh orang lain yang melihatnya.

Dokumen terkait