• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

3. Tinjauan tentang Lingkungan Keluarga

Menurut Hadikusumo, (1996:74) pengertian lingkungan adalah kumpulan segala kondisi dan pengaruh dari luar terhadap kehidupan dan perkembangan suatu organisme. Sedangkan pengertian keluarga menurut Tirtarahardja dan La Sulo (1994:173) adalah pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semenda (hubungan menurut garis ibu) dan sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti (nucleus family: ayah, ibu dan anak), ataupun keluarga yang diperluas (disamping inti, ada orang lain: kakek/nenek, adik/ipar, pembantu, dan lain-lain).

Keluarga merupakan lingkungan pergaulan seorang anak untuk pertama kalinya anak lahir di dunia. Selain itu keluarga juga berpengaruh dalam membentuk karakter anak. Hal-hal yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan positif sesuai dengan nilai-nilai karakter yang diterapkan.

26

Berdasarkan pendapat di atas ternyata faktor-faktor dari lingkungan yang bisa mempengaruhi kehidupan seseorang sangatlah luas. Tidak hanya dari luar diri individu, bahkan dari dalam seorang individu pun yang berupa gen bisa mempengaruhi lingkungan yang ada di sekitar individu.

Lingkungan secara garis besar berupa lingkungan mahluk hidup dan lingkungan mahluk mati. Lingkungan mahluk hidup ialah lingkungan yang berhubungan langsung dengan mahluk hidup serta berpengaruh langsung terhadap karakter siswa, antara lain anggota keluarga dan kondisi keluarga. Sedangkan Lingkungan mahluk mati ialah lingkungan yang berhubungan langsung dengan mahluk mati serta berpengaruh langsung terhadap karakter siswa, antara lain latar belakang pendidikan orangtua, asal daerah, dan status sosial orangtua.

Dari pengertian lingkungan dan keluarga di atas, maka dapat disimpulkan pengertian lingkungan keluarga adalah segala sesuatu yang mempengaruhi pendidikan karakter siswa di lingkungan keluarga.

b. Faktor-Faktor Keluarga

Menurut Slameto (2003:60-64), siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, latar belakang pendidikan orang tua,kondisi tempat tinggal, dan latar status sosial.Agar lebih jelas berikut akan peneliti berikan sedikit uraian mengenai faktor-faktor keluarga yang mempengaruhi siswa sebagai berikut:

27 1) relasi antar anggota keluarga

Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain pun turut mempengaruhi karakter anak. Demi keberhasilan pembentukan dan perkembangan karakter pada anak, perlu diusahakan komunikasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut.

2) suasana rumah

Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar. Suasana rumah yang gaduh/ramai dan semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada jiwa anak. Sehingga anak akan merasa tidak nyaman saat berada di rumah.

3) keadaan ekonomi keluarga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis, buku, dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin bahkan harus bekerja untuk membantu orang tuanya, akan dapat mengganggu belajarnya. Sebaliknya keluarga yang kaya, orang tua sering mempunyai kecenderungan untuk memanjakan anak, anak hanya bersenang-senang akibatnya kurang dapat memusatkan perhatiannya kepada belajar. Hal tersebut berpengaruh

28

terhadap pembentukan dan perkembangan karakter serta kebehasilan siswa di sekolah.

4) latar belakang pendidikan orangtua

Latar belakang pendidikan orangtua yang terdapat di lingkungan keluarga siswa merupakan salah satu indikator yang dapat berpengaruh terhadap karakter siswa. Latar belakang pendidikan orangtua yang ditinjau adalah tingkat kelulusan atau tamatan belajar yang dimiliki oleh orangtua siswa. Karena latar belakang atau tamatan belajar orangtua siswa akan berpengaruh langsung terhadap kualitas sumber daya manusia yang terdapat di dalam lingkungan keluarga. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki siswa akan tidak terlalu berbeda dengan sumber daya manusia yang dimiliki oleh orangtuanya, karena dengan adanya kualitas SDM yang baik akan membentuk karakter siswa yang baik begitu pula sebaliknya.

5) tempat tinggal

Kondisi tempat tinggal siswa merupakan salah satu indikator yang dapat berpengaruh terhadap karakter siswa. Kondisi tempat tinggal yang ditinjau adalah keadaan lingkungan tempat tinggal siswa.

6) status sosial orangtua

Status sosial orangtua yang terdapat di lingkungan keluarga siswa merupakan salah satu indikator yang dapat berpengaruh terhadap karakter siswa. Status sosial orangtua yang ditinjau adalah predikat sosial yang dimiliki oleh orangtua siswa, seperti perangkat desa, guru, petani, pengangguran, pencuri, ddan lain-lain. Seperti contoh jika terdapat orangtua

29

siswa yang berstatus sosial sebagai guru maka anak tersebut secara tidak langsung cenderung akan memiliki nilai-nilai kepribadian yang baik, sehingga akan berpengaruh terhadap karakter siswa. Akan tetapi jika status sosial orangtua siswa sebagai pencuri, maka siswa akan cenderung memiliki kepribadian yang buruk, sehingga akan berpengaruh terhadap karakter siswanya.

c. Indikator Lingkungan Keluarga

Dari uraian diatas lingkungan keluarga adalah segala sesuatu yang mempengaruhi pembentukan karakter siswa di lingkungan keluarga. Secara garis besar lingkungan keluarga berupa lingkungan mahluk hidup dan lingkungan mahluk mati, ditinjau dari aspek lingkungan keluarga, maka peneliti membagi menjadi dua indikator, yaitu indikator komponen lingkungan mahluk hidup dan indikator komponen lingkungan mahluk mati. Komponen lingkungan mahluk hidup ialah lingkungan yang berhubungan dengan mahluk hidup serta berpengaruh langsung terhadap karakter siswa, antara lain orangtua (status sosial orang tua, status ekonomi orangtua, dan latar belakang pendidikan orang tua), saudara, dan famili (kakek, nenek, paman, bibi, dan lain-lain). Sedangkan komponen lingkungan mahluk mati ialah lingkungan yang berhubungan dengan mahluk mati serta berpengaruh langsung terhadap karakter siswa ialah tempat tinggal, kondisi bangunan, kamar, dan taman.

30 d. Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga adalah sebagai fungsi kasih sayang, ekonomi, pendidikan, perlindungan/penjagaan, rekreasi, status keluarga dan agama. Sedangkan menurut Bierstadt yang dikutip oleh Abu Ahmadi (1991:109), keluarga berfungsi sebagai: (1) Menggantikan keluarga; (2) Bersifat membantu; (3) Mengatur dan menguasai impuls-impuls (dorongan); (4)Menggerakkan nilai-nilai kebudayaan; (5) Menunjukkan status

Sementara itu Abu Ahmadi (1991:110) sendiri menyebutkan fungsi keluarga adalah memelihara, merawat, dan melindungi anak dalam rangka sosialisasinya agar mereka mampu mengendalikan diri dan berjiwa sosial.

4. Tinjauan tentang Lingkungan Masyarakat

Dokumen terkait