BAB II TINJAUAN TEORETIS
A. Tinjauan tentang Strategi Komunikasi
1. Pengertian Strategi
Pengertian strategi menurut Hari Murti Kridalaksana, dalam bukunya Kamus
Sinonim Bahasa Indonesia, mengungkapkan bahwa :’’Strategi berarti siasat perang,
haluan, kebijaksanaan dan akal atau budi daya”.1
Strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan
dijalankan guna mencapai tujuan.2 Defenisi strategi dalam kamus Bahasa Indonesia
diartikan sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus.3 Namun setiap ahli mendefenisikan strategi sesuai dengan sudut pandangnya
masing-masing. Menurut Sondang P. Siagian, strategi bagi manajemen organisasi
pada umumnya dan organisasi pada khususnya adalah rencana berskala besar yang
beriorentasi jangkauan masa depan yang jauh serta ditetapkan sedemikian rupa
sehingga memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif dengan lingkungannya
dalam kondisi persaingan yang kesemuanya diarahkan pada optimalisasi pencapaian
tujuan sebagai sasaran organisasi yang bersangkutan.4
Menurut Syarif Ma’arif menjelaskan bahwa strategi adalah kemampuan yang
terampil dalam menangani dan merencanakan sesuatu untuk mencapai tujuan-tujuan
1
Hari Murti Kridalaksana, Kamus Sinonim Bahasa Indonesi (Jakarta: Nusa Indah, 1981), h. 173.
2Anwar Arifin, Strategi Komunikasi Sebuah pengantar ringkas (Bandung :LBKI, 1982), h, 64.
3Anton M. Moeliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 1991), h. 964 4Sondang P. Siagian, Manajemen Strategi (Jakarta : Bumi Aksara, 2007), h. 7.
islami yang meliputi seluruh dimensi kemanusiaan.5 Maksud strategi adalah
bagaimana langkah-langkah yang akan dilakukan agar apa yang disampaikan dapat
terlaksana sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan pengertian strategi
menurut istilah sebagaimana yang dikatakan oleh Onong Uchjana dalam bukunya
yang berjudul Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek: “ Strategi adalah cara-cara
dimana suatu perusahaan atau kegiatan akan berjalan kearah tujuan yang sudah
direncanakan terlebih dahulu.Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan
(planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya
menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik
operasionalnya.6 Tujuan tidak akan mudah dicapai tanpa adanya strategi, karena pada
dasarnya segala perencanaan dan perbuatan itu tidak terlepas dari strategi
.
Dalam sebuah strategi mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan,
program dan kegiatan yang nyata dengan mengantisipasi perkembanganya.
Kurangnya kebijakan dalam strategi dapat menyebabkan suatu strategi atau rencana
gagal. Akan tetapi, jika penetapan strategi yang baik, maka rencana yang sudah diatur
akan berjalan efektif sesuai dengan rencana.
2. Tahap-Tahap Strategi
Fred R. David mengatakan bahwa dalam proses strategi ada tahapan-tahapan
yang harus ditempuh, yaitu :
5Ahmad Syafii Ma’arif, Al-Qur’an Realitas Sosial dan limbo Searah Sebuah Refleksi, (Jogjakarta : Pustaka, 1985), h. 102.
6
Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 1992), h, 32.
a. Perumusan Strategi
Hal-hal yang termasuk dalam perumusan strategi adalah pengembangan tujuan,
mengenai peluang dan ancaman eksternal, penetapan kekuatan dan kelemahan secara
internal, menghasilkan strategi alternatif, serta memilih strategi untuk dilaksanakan.
Pada tahap ini adalah proses merancang dan menyeleksi berbagai strategi yang
akhirnya menuntun pada pencapaian misi dan tujuan sebuah organisasi.
b. Implementasi Strategi
Implementasi strategi disebut juga sebagai tindakan dalam strategi, karena
implementasi berarti memobilisasi untuk mengubah strategi yang dirumuskan
menjadi suatu tindakan. Kegiatan yang termasuk dalam implementasi strategi adalah
pengembangan budaya dalam mendulang strategi, pencapaian struktur yang efektif,
mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem
informasi yang masuk. Agar disiplin, memotivasi, dan kerja keras.
c. Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi adalah proses dimana manager membandingkan antara hasil
diperoleh dengan tingkat pencapaian tujuan. Tahap akhir strategi adalah
mengevaluasi strategi yang telah dirumuskan sebelumnya.7
Strategi komunikasi adalah kombinasi terbaik dari semua elemen komunikasi
mulai dari komunikator, pesan, saluran, penerima sampai pada pengaruh efek yang
dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi yang optimal.8 Strategi komunikasi
yang merupakan panduan perencanaan komunikasi (Comunication Planning) dengan
manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai tujuan yang
7Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep (Jakarta : Prenhallindo, 2002), h, 5. 8
telah ditetapkan. Strategi komunikasi menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan
proses komunikasi secara efektif.
Menurut Sondang P. Siagian, strategi bagi manajemen organisasi pada
umumnya dan organisasi pada khusunya adalah rencana berskala besar yang
berorientasi jangkauan masa depan yang jauh serta ditetapkan sedemikian rupa
sehingga memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif dengan lingkungannya
dalam kondisi persaingan yang kesemuanya diarahkan pada optimalisasi pencapaian
tujuan sebagai sasaran organisasi yang bersangkutan.9
Strategi komunikasi pada hakikatnya adalah suatu perencanaan (Planning) dan
manajemen (management) untuk mencapai tujuan tertentu dalam praktik
operasionalnya. Adapun tujuan utama strategi komunikasi menurut R. Wayne Pace,
Brent D. Peterson dan M. Dallas Burnett yang dikutip oleh Rosady Ruslan
Techniques for Effective Communication, tujuan strategi komunikasi adalah sebagai berikut :
a) To secure understanding, untuk memastikan bahwa terjadi suatu pengertian dalam berkomunikasi.
b) To establish acceptance, bagaimana cara penerimaan itu terus dibina dengan baik.
c) To motive action, penggiatan untuk memotivasinya.
d) The goals which the communicator sought to achieve, bagaimana mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh pihak komunikator dari proses komunikasi
tersebut.10
9
Sondang P. Siagian, Manajemen Strategik, (Jakarta : Bumi Aksara, 2007), h, 7.
10 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 31
Dari tujuan strategi komunikasi di atas dapat disimpulkan bahwa strategi
komunikasi sangat erat kaitannya dengan tujuan yang akan dicapai dengan
konsekuensi (masalah) yang harus diperhitungkan, kemudian merencanakan
bagaimana mencapai hasil yang sesuai yang diharapkan atau sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.
Syarat utama dalam mempengaruhi khalayak dalam penerimaan pesan adalah
mampu membangkitkan perhatian, awal efektifitas dalam komunikasi ialah
bangkitnya perhatian dari khalayak terhadap pesan-pesan yang disampaikan. Strategi
komunikasi harus didukung oleh teori. Salah satu cara untuk menerangkan proses
komunikasi adalah menjawab pertanyaan.
3. Teori strategi Komunikasi
Teori dan isi pesan strategi komunikasi biasanya menyangkut :
1) Tema, topik, dan isu apa yang ingin diangkat ke permukaan agar mendapat tanggapan dari kahalayak.
2) Tujuan diadakanya penyampaian pesan.
3) Program atau perencanaan yang akan diangkat. 4) Sasaran yang hendak ditujukan. 11
Dalam perumusan strategi komunikasi harus menentukan tema atau teori apa
yang akan diangkat sebagai suatu acuan dalam merumuskan strategi komunikasi, agar
terlaksana dengan baik dan sesuai dengan harapan.
4. Tujuan strategi komunikasi
Strategi komunikasi bertujuan untuk menciptakan pengertian dalam
berkomunikasi, membina, dan memotivasi agar dapat mencapai tujuan yang
diinginkan oleh pihak komunikator. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan seorang
komunikator harus berhati-hati memulai percakapan jangan melontarkan perkataan
yang dapat menyinggung khalayak dan dapat menyakiti perasaan khalayak.
Dalam komunikasi, untuk menyusun strategi komunikasi ada beberapa faktor
penting yang harus diperhatikan, yaitu ;
1) Mengenal khalayak merupakan langkah pertama bagi komunikator dalam usaha menciptakan komunikasi yang efektif. Mengingat dalam prosese
komunikasi, khalayak itu sama sekali tidak pasif, melainkan aktif. Sehingga
antara komunikator dengan komunikan bukan saja terjadi saling hubungan,
tetapi juga saling mempengaruhi.12
2) Menyusun pesan, yaitu menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam mempengaruhi khalayak dari pesan tersebut ialah mampu membangkitkan
perhatian. Perhatian adalah pengamatan terpusat, karena itu tidak semua yang
diamati dapat menimbulkan perhatian. Dengan demikian, awal dari suatu
afektifitas dalam komunikasi ialah bangkitnya perhatian dari khalayak
terhadap pesan-pesan yang disampaikan.13
3) Menetapkan metode, dalam hal ini metode penyampaian dapat dilihat dari dua aspek yaitu: yang pertama menurut cara pelaksanaannya dan menurut bentuk
isinya. Menurut cara pelaksanaannya dapat diwujudkan dalam dua bentuk
yaitu, metode redudansi (repetition) dan canalizing. Sedangkan yang kedua
menurut bentuk isinya dikenal metode-metode: informative, persuasive,
12
Marhaeni Fajar, Strategi Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Yogyakarta: PT. Graha Ilmu, 2009), h. 11.
edukatif, kuersif.14 Metode redudansi adalah cara mempengaruhi khalayak
dengan jalan mengulang-ulang pesan yang disampaikan kepada khalayak.
Metode canalizing yaitu metode mempengaruhi khalayak untuk menerima
pesan yang disampaikan, kemudian secara perlahan-lahan merubah sikap dan
pola pikirnya kearah yang kita kehendak. Sedangkan metode informative,
lebih ditujukan kepada penggunaan akal pikiran khalayak dan dilakukan
dalam bentuk pernyataan berupa: keterangan, penerangan berita, dan
sebagainya. Metode persuasive, yaitu metode mempengaruhi khalayak
dengan jalan membujuk. Dalam hal ini khalayak digugah baik pikiran maupun
perasaannya. Metode edukatif, yaitu metode yang memberikan sesuatu ide
kepada khalayak berdasarkan fakta-fakta, pendapat, dan pengalaman yang
dapat dipertanggungjawabkan dari segi kebenarannya dengan disengaja,
teratur dan berencana dengan tujuan mengubah tingkahlaku manusia ke arah
yang diinginkan. Metode koersif, yaitu metode mempengaruhi khalayak
dengan jalan memaksa tanpa memberi kesempatan berpikir untuk menerima
gagasan-gagasan yang dilontarkan.15
Dalam proses perumusan strategi komunikasi harus mengetahui apa tujuan
diadakanya strategi komunikasi, apa topic yang akan diangkat sebagai acuan adanya
strategi, siapa sasaranya dan bagaiman efeknya. Agar strategi komunikasi yang akan
dijalankan berjalan sesuai rencana.
14
Marhaeni Fajar, Strategi Ilmu Komunikasi Teori dan Prkatek, h. 13. 15