• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Umum Karangpandan sebagai Lokasi Pusat Rehabilitas

Bab IV ANALISA PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT REHABILITASI NARKOBA

III.1 TINJAUAN LOKASI PUSAT REHABILITASI 1 Kriteria Umum

III.1.4 Tinjauan Umum Karangpandan sebagai Lokasi Pusat Rehabilitas

ramai dikunjungi masyarakat. Sehingga kurang cocok sebagai lokasi pusat rehabilitasi narkoba.

c. Karangpandan

Sama seperti daerah di Kabupaten Karanganyar, Karangpandan merupakan suatu kecamatan yang terletak di kaki Gunung Lawu. Suhu udara disini sejuk dan segar dengan view dari pegunungan Lawu. Selain itu, tanah di Kecamatan Karangpandan memiliki kontur yang tidak rata dan bergelombang. Hal ini mendukung suatu perwujudan bentuk fisik dari pusat rehabilitasi narkoba, menjadikannya tidak monoton dengan variasi ketinggian massa.

Didukung pemandangan indah yang terbentang dari Gunung Lawu di sebelah timur dan sawah hijau yang membentang di kanan-kiri jalan raya, menjadikan daerah Karangpandan cocok sebagai lokasi pusat rehabilitasi narkoba. Selain itu, daerah ini juga bukan sebagai salah satu daerah tujuan wisata.

III.1.4 Tinjauan Umum Karangpandan sebagai Lokasi Pusat Rehabilitasi

Kecamatan Karangpandan berada di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Karanganyar.

Peta Kecamatan Karangpandan

Gambar III.5. Peta Kecamatan Karangpandan [Sumber : Dokumen Penulis, 2009]

9 III - Tengah bagian timur yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Timur. Wilayah administrasi Kabupaten Dati II Karanganyar adalah seluas ±77.378,6374

Ha yang terletak pada 110º 40” - 110º 70” BT dan 7º 28” - 7º 46” LS. a) Batas Administratif

Kabupaten Karanganyar memiliki batas-batas administratif sebagai berikut yaitu :

- Sebelah utara : Kabupaten Sragen - Sebelah timur : Propinsi Jawa Timur

- Sebelah selatan : Kabupaten Wonogiri dan Sukoharjo - Sebelah barat : Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali b) Demografi

Mata pencaharian penduduk Kabupaten Karanganyar sebagian besar adalah bertani atau buruh tani, buruh bangunan dan PNS/TNI. Tetapi kondisi masyarakat agraris ini mulai berubah bergerak menjadi masyarakat industrialis. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya masyarakat yang mencari mata pencaharian dari bidang industri dan perdagangan sebagai buruh pabrik, pedagang, bahkan menjadi pengusaha. Semakin meningkatnya pendidikan rata-rata dan keterampilan membuat masyarakat semakin kjreatif dalam menciptakan peluang usaha bagi dirinya sendiri.

c) Topografi

Topografi/ ketinggian dilihat dari permukaan air laut dapat dibagi menjadi 4 yaitu :

- Ketinggian 0 – 10 meter, meliputi Kec. Jaten dan Kec. Kebakkramat.

- Ketinggian 101 – 500 meter meliputi Kec. Karanganyar, Tasikmadu, Mojogedang, Jumapolo, Jumantono, dan Gondang Rejo.

- Ketinggian 501 – 1000 meter, meliputi Kec. Matesih, Karangpandan, Jatiyoso, Jatipuro, sebagian Kecamatan

10 III - - Ketinggian diatas 1000 meter, meliputi sebagian Kec Jenawi, Kec.

Tawangmangu, dan Kec. Ngargoyoso.

d) Rencana Pemanfaatan Ruang Kota

Kegiatan dan fasilitas yang akan disediakan dan dimanfaatkan ruang kota di wilayah Kota Karanganyar diacukan pada fungsi-fungsi kota Karanganyar dan ditetapkan dalam RUTRK 1993-2013, yaitu :

- Kawasan Pusat Pengembangan Pariwisata - Kawasan Pusat Pengembangan Kebudayaan - Kawasan Pusat Pengembangan Olahraga - Kawasan Pusat Pengembangan Industri

- Kawasan Pusat Pengembangan Pendidikan Tinggi

- Kawasan Pusat Pengembangan Perniagaan, Pertokoan, dan Pembelanjaan

- Kawasan Pusat Pengembangan Perkantoran dan Administrasi Rencana pemanfaatan ruang kota tahun 1993-2013 ini merupakan hasil revisi sebagian arahan penggunaan ruang kota versi RIK 1973-1993. berdasarkan faktor-faktor penentu pemanfaatan ruang kota seperti fasilitas pendukung, ketersediaan lahan, kecenderungan perkembangan, dampak lingkungan, kemungkinan hambatan pengembangan, maka rencana pemanfaatan ruang lebih mengarah pada adanya penggunaan lahan, seperti vertikalisasi.

Gambar III.6. Potongan Kontur Kabupaten Karanganyar [Sumber : Dokumen Penulis, 2009]

11 III - dalam Rencana Terinci Kota (RTK), serta Perda No.8 tahun 1998 tentang bangunan di Kota Karanganyar. Selain itu juga pada Perda tentang pengaturan bangunan bertingkat di Karanganyar.

f) Prasarana Fisik - Listrik

Sampai pada akhir tahun 2004, fasilitas listrik di Kabupaten Karanganyar telah menjangkau seluruh desa (100%). Keseluruhan daya yang terpasang adalah sebesar 257.904.192 KWH.

- Jalan

Untuk mencapai berbagai ojek wisata diperlukan aksesibilitas atau kemudahan berupa tersedianya sarana dan prasarana perhubungan, termasuk jalan dan kendaraan sehingga kegiatan masyarakat dapat berjalan efektif dan efisien.

- Telekomunikasi

Fasilitas komunikasi terus diperluas jangkauan dan kualitasnya. Disamping fasilitas yang dikelola oleh PT. Telkom, saat ini telah terdapat berbagai fasilitas telepon selular yang dikelola oleh pihak swasta.

- Fasilitas Akomodasi

Untuk mendukung kegiatan pariwisata maka dibutuhkan suatu sarana penyediaan tempat tinggal sebagai sarana akomodasi. Di Karanganyar terdapat sekitar 39 buah hotel melati, 2 buah pondok wisata, 1 buah hotel bintang satu, 2 buah hotel bintang dua, dan 1 buah hotel bintang lima.

b. Tinjauan Kecamatan Karangpandan

Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Karanganyar dalam bukunya tahun 2005 dan 2004, deskripsi mengenai Kecamatan Karangpandan yaitu :

12 III - di wilayah administrasi Kabupaten Karanganyar. Bentuk kawasan ini berupa perbukitan yang terletak di bawah kaki Gunung Lawu, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

- Sebelah utara : Kecamatan Kerjo dan Kecamatan Mojogedang - Sebelah timur : Kecamatan Ngargoyoso

- Sebelah selatan : Kec. Tawangmangu dan Kec. Matesih - Sebelah barat : Kecamatan Karanganyar

b) Kondisi Geografis

- Ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan laut. - Temperature 22 - 31º C

- Curah hujan rata-rata 1.151 mm per tahun. Curah hujan tertinggi pada bulan Maret dan terendah pada bulan Juli.

c) RUTRW Karangpandan

Kecamatan Karangpandan termasuk dalam pola umum pengembangan pariwisata termasuk dalam Zona C yaitu Kawasan Jenawi – Ngargoyoso – Karangpandan – Mojogedang. Dalam menentukan lokasi konsep ini juga mengacu pada kesesuaian pada Rencana Umum Tata Ruang Kecamatan Karangpandan dan juga RTRW Dati II Karanganyar.

d) Kondisi Geomorfologi

Kawasan yang menjadi bagian dari Gunung Lawu memiliki struktur batuan vulkanis pilosen dengan batuan vulkanis kwater tua dan jenis tanah berupa andosol dan vertisol.

e) Tinjauan Potensi Kecamatan Karangpandan

Adapun potensi yang ada di Kecamatan Karangpandan yang menjadi dasar pertimbangan pemilihan kecamatan ini sebagai lokasi pusat rehailitasi narkoba antara lain :

- Kecamatan Karangpandan memiliki situasi yang tenang karena letaknya di daerah rural yang sangat sedikit sekali polusi dan pencemaran lingkungan.

13 III - menyajikan keindahan alam serta udara segar yang baik untuk kesehatan.

- Letak geografi yang mendukung keberadaan sebuah pusat rehabilitasi narkoba, seperti :

 Iklim sejuk

 Udara yang bersih, jauh dari polusi pabrik  Temperatur 21 – 30º C

Topografi yang beragam memberikan variasi dalam pengelolaan tata massa Pusat Rehabilitasi Narkoba yang direncanakan, karena potensi topografi menciptakan tingkat privasi yang berbeda serta menghasilkan orientasi view yang menarik.

III.2 STANDAR PELAYANAN MINIMAL TERAPI MEDIK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA,