• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tipe Kepribadian Sanguinis

Dalam dokumen MAKALAH KEPRIBADIAN (Halaman 37-44)

Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan sanguis. Dimana orang yang sanguinis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup mudah berganti haluan, ramah, mudah bergaul, lincah, periang, mudah senyum, dan tidak mudah putus asa.

Tipe ini paling baik dalam hal berurusan dengan orang lain secara antusias; menyatakan pemikiran dengan penuh gairah; memperlihatkan perhatian. Kelemahan tipe ini adalah berbicara terlalu banyak; mementingkan diri sendiri; sulit berkonsentrasi; kurang disiplin.

 Kelebihan dan kekurangan kepribadian seseorang berdasarkan tempramennya

9. Tipologi dan Karakter Manusia A. Pengertian

Doktor Abdul mujib dalam bukunya “kepribadian dalam psikologi islam”mendfinisikan tipologi dalam 5 definisi, yaitu:

a) Suatu pola karakteristik berupa sekumpulan sifat-sifat yang sama, yang berperan sebagi penentu ciri khas seseorang.

b) Suatu pengelompokan individu yang bisa dibedakan dari orang lain karena memliki satu sifat khusus.

c) Seseorang yang memiliki semua atau paling banyak ciri-ciri khas di suatu kelompok.

d) Suatu pola karakterstik yang berperan sebagai suatu pembimbing untuk menempatkan individu dalam suatu kategori.

e) Ekstrimitas dari rangkaian kesatuan atau dari distribusi seperti yang ditunjukkan dalam tipe agresif atau tipe sosial.

Definisi ini berbeda dengan pengertian karakter, Gordon Alipon yang mengatakan bahwa seseorang bisa saja memliki karakter tertentu, tetapi tidak memiliki suatu tipe. Artinya karakter adalah sifat sikap individu yang banyak dipengaruhi oleh aspek lingkungan, pengalaman, baik berupa asimilasi, yaitu hubungan manusia dengan alam kebendaan dan sosialisasi yaitu hubugan antara sesama manusia .Tipologi individu dalam jiwa keagamaannya bersumber dari norma yang terdapat dalam dasar agama, tidak semata-mata perilaku manusia tanpa dikaitkan dengan nilai. Dalam menentukan tipologi didasarkan atas kerangka;

a. Struktur nafasani manusia

b. Menggunakan penilaian baik dan buruk terhadap perilaku manusia

c. Berorientasi pada teosentris karena berdasar pada wahyu ilahi sekalipun tanpa menghilangkan ijtihad manusia.

Pola penulusuran tipologi individu dalam jiwa keagamaan islam. Dalam literatur islam yaitu Al-qur’an dan hadits yang berkembang menjadikan dasar bagi penilaian terhadap tipologi keagamaan bagi penganutnya, diantaranya diidentikkan denan akhlak dan tasawuf yaitu salah satu aspek ajaran islam yang membahas perilaku batin individu Adapun pola-pola yang dipakai adalah sebagi berikut;

a. Dengan pola berlawanan seperti positif versus negatif atau baik versus buruk, isebutkan tiga tipe manusia yaitu:

- Tipe mukmin/ yaitu mereka beriman atau percaya kepad yang gaib/menunaikan sholat/ dan lain-lain.

- Tipe kafir yaitu mereka yang ingkar terhadap hal-hal yang harus diyakini sebagai mukmin.

- Tipe munafik yaitu muslim yang beriman tetapi hanya di mulut saja sementara hatinya ingkar.

b. Dengan pola linear, contohnya tipe orang berorientasi pada dunia saja dan yang berorientasi pada akhirat saja atau bahkan keduanya

3. Aspek-aspek dalam menentukan tipologi individu dalam jiwa keagamaan. Secara garis besar aspek tersebut sibagi menjadi dua aspek, yaitu;

- Aspek biologis, yaitu penilaian tipologi individu berdasarkan kontruksi fisikk individu yang berbeda. Hippocrates dan Galenus membagi tipe individu menjadi empat, yaitu :

 tipe Choleris tipe disebabkan oleh cairan emepedu kuning yang dominan berakibat pada sifat emosional (mudah marah-marah).

 tipe melancholic, disebabkan cairan empedu hitam yang dominan berakibat menjadikan individu bersifat tertutup, rendah diri, mudah sedih atau putus asa.  tipe plagmatis, disebabkan oleh cairan lendir yang dominan berakibat memiliki

sifat statis, lamban, apatis, pasif dan pemalas.

 tipe sanguitis, disebabkan oleh cairan darah merah yang dominan berakibat individu memiliki sifat aktif, cekatan, periang dan gaul

- Aspek sosiologis, yaitu penilaian tipologi individu berdasarkan pada nilai sosial terhadap lingkungan. Edward Spranger membagi tipe ini menjadi 6 bagian:  tipe teoritis, yaitu tipe hanya berdasar teori, nilai-nilai, keingin tahuan, dll.  tipe ekonomis, yaitu perhatiannya tertuju pada manfaat segala sesuatu,  tipe estetis, yaitu perhatiannya tertuju pada nilai keindahan,

 tipe sosial, yaitu perhatiannya tertuju pada kepentinan umum dan pergaulan,  tipe polotis, yaitu tipe yang perhatiannya tertuju pada kepentingan, kekuasaan,

dan organisasi,

 tipe religius, yaitu tipe individu yang taat terhadap ajaran agama, masalah ketuhanan dan keyakinan.

- Aspek psikologis/ kejiwaan individu, Prof Heymen mengklasifikasikan tipologi individu berdasarkan tiga aspek psikologi yaitu emosionalitas, aktivitas, dan perwatakan, sehingga menimbulkan 8 tipe individu, yaitu;

1) Tipe pemikiran terbuka dengan sifat-sifat praktisnya.

2) Tipe perasaan terbuka dengan sifat-sifat dan sifat orang lain. 3) Tipe penginderaan terbuka dengan sifat-sifatnya.

4) Tipe intuisi terbuka dengan sifat-sifatnya. 5) Tipe pemikiran tertutup dengan sifat-sifatnya. 6) Tipe perasaan tertutup dengan sifat-sifatnya. 7) Tipe penginderaan tertutup dengan sifat-sifatnya. 8) Tipe intuisi tertutup dengan sifat-sifatnya

- Pengaruh tupologi karakter manusia terhadap jiwa keagamaan. Umat islam dalam jiwa keagamaannya memliki bentuk yang berbeda, hal ini di dasarkan atas konsistensi dengan pembahasan struktur kepribadian dan dinamikanya, oleh karena itu pengaruh tipologi karakter manusia terhadap jiwa keagamaan yang dimiliki umat islam ada tiga macam, yaitu :

i. Tipologi ammarah, yaitu tipologi individu yang cenderung melakukan perbuatan-perbuatan rendah sesuai dengan naluri primitifnya, sehingga selalu dan sering melakukan hal-hal yang bertentangan dan melanggar serta jarang melaksanakan perintah syari’at agama.

ii. Tipologi lawwamah, yaitu tipologi manusia yang mencela perbuatan buruknya setelah memperoleh hidayah, karena sebelumya dia pernah melakukan sesuatu kesalahan atau kemungkaran atau kemaksiatan kemudian bertobat karena hidayah Allah, sehingga dia menyesal dan merasa bersalah kepada Allah kemudian dia tebus dengan giat beribadah.

iii. Tipologi muthmainnah, yaitu tipologi manusia yang tenang karena diberi kesempurnaan nur kalbu oleh Allah sehingga meninggalkan sifat-sifat t ercela dan menisi dengan sifat-sifat baik yaitu kategorpribadi muslim yang mukmin (pribadi yang selalu memperbaiki dan menambah kadar keimanannya atas rukun iman yang diyakini dan diimani syariat islam), muslim (pribadi yang menyerahkan diri untuk tunduk patuh dengan sepenuh hati serta jiwa raga hanya kepada Allah), dan muhsin (pribadi yang dapat memperbaiki dan mempercantik jasmani dan rohani terhadap sesama manusia dan kepada Allah)

B. Mengenal Karakter dalam Tipologi Psikologi

Sifat dan karakter manusia ada berbagai macam. Kepribadian

manusia dapat dilihat dari:

1. Prenology (Bentuk tengkorak). Bahwa ada hubungan dengan otak yang ada didalamnya. Tengkorak yang besar tentu berisi otak yang banyak, otak yang banyak tentu berat. Otak yang berat tentu dapat menyelesaikan hal - hal yang berat , adalah orang yang pandai dan sebaliknya, bahwa tengkorak yang kecil , orangnya tentu tidak begitu pandai.

2. Grafology (Tulisan tangan). Bahwa ada hubungan antara tulisan tangan dengan watak penulisnya.

3. Astronomy (Ilmu perbintangan). Pendapat yang menghubungkan tata bintang dengan dengan musim, bernama astronomi, dalam hubungannya dengan watak orang yang dilahirkan pada musim itu (astrology).

4. Psyognomy (Ilmu wajah). Menerangkan bahwa wajah yang bulat menandakan orang yang sabar, lembut dan tenang. Sedang wajah yang bulat panjang, orangnya tentu lincah, banyak cakap , periang dan sebagainya.

5. Chirology/ Palmistry (Ilmu gurat tangan) Mengajarkan bahwa gurat tangan ada hubungannya dengan nasib orangnya.

BAB III PENUTUP

 Saran

Daftar Pustaka

Sujanto, Agus, Lubis, Halem, Hadi, Taufik. 2006. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara

Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian. Bandung: Eresco

Muh. Farozin. 2004. Pemahaman Tingkah Laku. Jakarta: PT Asdi Mahasatya Heri Maulana. 2010. Tipe Manusia Menurut Sp

Endang Ekowarni. 2010. “Pengembangan nilai-nilai luhur budi pekerti sebagai karakter bangsa”. Diambil dari http://belanegarari.wordpress.com/2009/08/25/pengembangan-nilai-nilai-luhur-budi-pekerti-sebagai-karakter-bangsa, Pada tanggal tanggal 26 Maret 2010.

Sujanto, Agus, Lubis, Halem, Hadi, Taufik. 2006. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara.

Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian. Bandung: Eresco Feist, Jess & Feist, G. J. (2006). Theories of Personality, Sixth ed. Boston: Mc-Graw Hill.

Dalam dokumen MAKALAH KEPRIBADIAN (Halaman 37-44)

Dokumen terkait