• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tipe pembersihan HE :

Dalam dokumen makalah heat exchanger.docx (Halaman 53-58)

PERAWATAN HEAT EXCHANGER 3.1 Pemeriksaan Peralatan Penukar Panas

3.3 Tipe pembersihan HE :

Melakukan pembersihan secara berkala seperi di bawah ini :

 Alirkan minyak panas atau hasil penyulingan melalui tabung atau shell dengan kecepatan yang baik,pada umumnya secara efektif dapat memindahkan kotoran atau hal serupa yang masih tersimpan didalamnya.

 Garam yang tersimpan mungkin dapat dicuci bersih dengan mengalirkan air panas yang bersih.

 Beberapa campuran pembersih komersil seperti “Oakite” dan “Dowell” mungkin efektif dalam menghilangkan kotoran yang sulit dihilangkan.

Jika tidak satupun dari metoda diatas efektif untuk menghilangkan sesuatu dalam skala besar, coke mungkin dapat digunakan.

 Amati kondisi bagian dalam dan luar dari seluruh tabung dan jaga kebersihannya. Melalaikan dalam pemeliharaan kebersihan semua tabung dapt mengakibatkan kemacetan aliran yang mengalir sepanjang tabung, dengan konsekuensi tabung menjadi terlalu panas dibandingkan dengan sekitar tabung, yang akan menghasilkan perluasan tegangan dan membocorkan tabung hingga tube-sheet-joint.Ketika shutting down untuk perbaikan, hal yang penting bahwa semua cairan dikeringkan dari heat exchanger dan dikendurkan sampai tekanan atmosfer dan temperature lingkungan.

 Jangan mencoba untuk membersihkan tabung dengan mengeluarkan uap air melalui tabung individu. Hal ini menjadikan tabung terlalu panas dan mengakibatkan perluasan tegangan dan membocorkan tube hingga tube-sheet-joint.

 Jangan menangani tube bundle dengan pengait atau perkakas lain yang mungkin dapat merusak tabung.

D-3 Teknik Kimia POLBAN Heat Exchanger 53

 Untuk memperat suatu sambungan tabung, gunakan roller tipe tube expander yang sesuai.

 Untuk membersihkan dan memeriksa di dalam tabung, pindahkan channel cover (atau bonnet) dan jangan memindahkan channel.

Tipe pembersihan Heat Exchanger

a. Chemical / Physical Cleaning

metode pembersihan dengan mensirkulasikan agent melalui peralatan biasanya menggunakan HCl 5-10%.

b. Mechanical Cleaning - Drilling atau Turbining

Pembersihan dilakukan dengan mendrill deposit yang menempel pada dinding tube.

- Hydrojeting

Pembersihan dilakukan dengan cara menginjeksikan air ke dalam tube pada tekanan yang tinggi, untuk jenis deposit yang lunak.

c. Gabungan dari keduanya

3.4 Masalah pada jenis heat exchanger. a. Naiknya pressure drop didalam HE

1. Penyebab : Ada kotoran dalam HE (HE tersumbat) Tindakan:

a. Bersihkan pipa-pipa sebelum start up

b. Bersihkan plate (jika kejadiannya setelah proses berjalan) c. Media yang masuk HE perlu diberi filter.

2. Penyebab : Viskositas Tindakan:

a. Check viskositas dan jika perlu setel sesuai desain.

b. Check apakah temperature turun sampai dibawah temperature desain 3. Penyebab : Kesalahan koneksi pada sistem perpipaan

Tindakan: Check koneksi dan sesuaikan dengan drawing. 4. Penyebab: Kuantitas aliran terlalu besar

D-3 Teknik Kimia POLBAN Heat Exchanger 54

b. Menurunnya out put HE (menurunnya kapasitas)

1. Penyebab: PHE terkotori/tersumbat oleh kotoran dari luar, seperti serpihan plastik dsb.

Tindakan: Bersihkan plate dan media yang masuk PHE perlu diberi filter. 2. Penyebab: Aliran terlalu tinggi/cepat.

Tindakan:Setel dan sesuaikan.

3. Penyebab : Kesalahan koneksi terhadap sistem perpipaan Tindakan: Check koneksi dan sesuaikan dengan drawing

4. Penyebab: Akumulasi secondary media di dalam HE (seperti oli, dan non-condensable gas)

Tindakan: Buat alat yang sesuai untuk mengalirkannya. Alat ini bisa berupa oil drainage yang dibuka dalam periode tertentu sesuai dengan keadaan.

c. Kebocoran

1. Penyebab: Tekanan dalam HE melebihi tekanan ijin. Tindakan: Kurangi tekenan sesuai dengan set point. 2. Penyebab: shock pressure/tekanan mendadak.

Tindakan: Hindari terjadinya tekanan mendadak dengan mengatur sistem sebaik mungkin, membuka dan menutup sistem dengan smooth.

3. Penyebab: Rusaknya gasket karena pengaruh serangan medium.

Tindakan: Ganti gasket, jika perlu ganti dengan material lain yang lebih baik.

4. Penyebab: Terbloknya aliran dalam HE.

Tindakan: Bersihkan plate dan beri saringan/filter.

d. Tercampurnya media.

1. Penyebab: Plate tidak terinstall dengan benar Tindakan: Install plate sesuai panduan. 2. Penyebab: Korosi

Tindakan:

a. Cari penyebab korosi dan ganti plate baru

b. Ganti dengan plate yang dengan material yang tahan korosi. 3. Penyebab: Koneksi tidak sesuai

D-3 Teknik Kimia POLBAN Heat Exchanger 55

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Alat penukar panas atau Heat Exchanger (HE) adalah alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari sistem ke sistem lain tanpa perpindahan massa dan bisa berfungsi sebagai pemanas maupun sebagai pendingin. Biasanya, medium pemanas dipakai adalah air yang dipanaskan sebagai fluida panas dan air biasa sebagai air pendingin (cooling water). Penukar panas dirancang sebisa mungkin agar perpindahan panas antar fluida dapat berlangsung secara efisien. Pertukaran panas terjadi karena adanya kontak, baik antara fluida terdapat dinding yang memisahkannya maupun keduanya bercampur langsung (direct contact).

Jenis-jenis penukar panas antara lain :

a. Double Pipe Heat Exchanger

b. Plate and Frame Heat Exchanger

c. Shell anf Tube Heat Exchanger

d. Adiabatic wheel Heat Exchanger

e. Pillow plate Heat Exchanger

f. Dynamic scraped surface Heat Exchanger

g. Phase-change Heat Exchanger

Dari jenis-jenis Heat Exchanger diatas, komponen-komponen peralatan tergantung dari jenisnya. Setiap komponen memiliki peranan masing-masing yang semuanya saling bergantungan yang apabila salah satu tidak berfungsi maka akan mengganggu kinerja dari peralatan tersebut.

Perawatan Heat Exchanger dilakukna dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja sadi peralatan serta untuk menjaga dan merawat agar peralatan dapat bertahan lebih lama dalam penggunaannya. Peralatan yang dilakukan diantaranya dengan melakukan pemeriksaan secara rutin/ berkala maupun dalam jangka panjang. Pemeriksaan rutin dilakukan setiap hari, seminggu sekali, sebulan sekali dan setiap 6 bulan sekali. Pemeriksaan jangka panjang dilakukan setiap 1 tahun sekali maupun diatas 1 tahun. Sebelum dilakukan perawatan, biasanya peralatan dilakukan analisa terlebih dahulu untuk mengetahui bagian-bagian mana saja yang mengalami kerusakan maupun yang membutuhkan perbaikan. Analisa yang sering dilakukan adalah analisa perpindahan panas keseluruhan, factor fouling dan penurunan tekanan pada Heat Exchanger.

D-3 Teknik Kimia POLBAN Heat Exchanger 56 Tipe pembersihan Heat Exchanger yang sering dilakukan adalah :

a. Chemical / Physical Cleaning b. Mechanical Cleaning

- Drilling atau Turbining - Hydrojeting

c. Gabungan dari keduanya

Masalah-masalah yang sering muncul pada jenis heat exchanger adalah :

Naiknya pressure drop didalam HE

Menurunnya out put HE (menurunnya kapasitas)

 Kebocoran

 Tercampurnya media. 4.2 Saran

D-3 Teknik Kimia POLBAN Heat Exchanger 57

Dalam dokumen makalah heat exchanger.docx (Halaman 53-58)

Dokumen terkait