• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam pembuatan benda kerja yang tunggal, dari bagian-bagian potongan yang dapat dipasang, satu demi satu dengan masing-masing bagian dimana pembuatan benda kerja yang satu demi satu ini sangat mahal biayanya di dalam produksi yang besar-besaran. Benda kerja dalam produksi mesin dibuat dengan bebas dari satu dengan bagian yang lain dan dapat pula dipasang bersama-sama dengan yang lain dan bukan satu demi satu. Lagi pula seluruh bagian-bagian potongan itu agar dapat ditukar dengan yang lain pada waktu pemasangan.

Penukaran semacam ini hanya dapat/mungkin jika diadakan penunjukkan batas-batas ketentuan persamaan/keseragaman.

Dalam hal ini standar pabrik, standar/normalisasi nasional dan akhirnya normalisasi internasional yang telah dikembangkan.

System ISO.

System Internasional yang pertama dari kesesuaian ini telah dikembangkan oleh ISA (International Federation of the National Standardizing Associations). Sejak perang dunia II dan system ini telah diambil alih dan dilanjutkan perkembangannya oleh ISO (International Organisation for Standardization), adalah suatu organisasi yang meliputi seluruh negara-negara industri dari seluruh dunia.

Meliputi.

Untuk kepentingan kesederhanaan dan terutama pandangan-pandangan yang penting dari bagian-bagian yang berbentuk silinder dalam penampang, hanya itu yang ditunjukkan.

Bagaimanapun juga itu dianjurkan harus dimengerti betul-betul untuk jenis dari bagian-bagian digunakan untuk menyamakan baik untuk bagian-bagian yang

Penentuan Temperatur

Standar penentuan temperatur untuk alat-alat ukuran pada industri-industri dan untuk menentukan ukuran-ukuran dengan cara itu dengan suhu 200C.

Ukuran-ukuran Nominal (N)

Ukuran nominal adalah ukuran yang tertulis/tertera pada gambar.

Toleransi (T)

Pada pokoknya dalam metode pembuatan, tidak dapat tidak pasti ada ketidak telitiannya, suatu bagian tidak mungkin dibuat dengan tepat sekali seperti ukuran yang diberikan, maka agar supaya dapat mencapai hal ini, harus dibuatkan 2 batas ukuran yang diizinkan, yang mana perbedaan itu adalah : Toleransi.

Penyimpangan membesar (U)

Itu ditunjukkan pada batasan terbesar dari toleransi yaitu perbedaan antara ukuran nominal dengan ukuran terbesar/maximal yang diizinkan.

Penyimpangan mengecil (L)

Itu ditunjukkan pada batasan terkecil terhadap toleransi yaitu perbedaan antara ukuran nominal dengan ukuran terkecil/minimal yang diizinkan.

Garis penunjukkan dasar.

Seluruh standar suaian berhubungan dengan garis dasar/penunjukkan itu yaitu garis nol yang mana dinyatakan dengan ukuran nominal 0,000.

Ukuran 2 Nominal (N)

Ukuran yang sesungguhnya.

Ukuran sesungguhnya ialah pengukuran sesungguhnya yang diukur langsung pada benda kerja yang sudah selesai dibuat.

Clearance E.

Clearance atau kelonggaran, adalah selisih diameter antara lubang dengan poros/batang bilamana lubang lebih besar dari pada poros/batang pada waktu dihubungkan dimasukkan. Sejak kita telah memberi ukuran batang dengan toleransi setepat/sebaik menurut lubang.

Clearance maksimal, adalah selisih antara diameter lubang terbesar dengan diameter poros terkecil pada waktu kita masukkan poros ke lubang. Clearance minimal, adalah selisih antara diameter lubang terkecil dengan diameter poros terbesar pada waktu kita masukan poros ke lubang.

Interference F.

Interference atau kesesakan, adalah selisih diameter antara lubang dengan poros/

batang, bilamana poros lebih besar dari pada lubang pada waktu dimasukkan/

dihubungkan walaupun telah diberi toleransi pada poros/batang dan lubang.

Disinipun ada maksimal interference dan minimal interference.

Penunjukkan.

Menurut cara dari ISO toleransi itu diperinci dengan huruf dan nomor/angka.

Angka dari toleransi

Angka adalah menunjukkan kwalitas atau ukuran dari pada toleransi. Ukuran toleransi itu adalah sesuai dengan kwalitas dan tergantung juga dengan tingkatan ketelitian. Kwalitas-kwalitas itu ditampakkan dengan angka 1 hingga 16 dimana bila lebih besar nomornya lebih besar pula toleransinya. Ukuran toleransi tidak hanya tergantung dari kwalitas tapi juga tergantung ukuran nominal. Pada kwalitas yang sama tetapi lebih besar ukuran nominalnya maka lebih besar pula toleransinya.

Huruf-huruf dari toleransi.

Huruf adalah menunjukkan kedudukan dari daerah-daerah toleransi terhadap garis dasar/pokok. Toleransi dari lubang dengan kode huruf besar dan toleransi untuk poros dengan huruf kecil.

Huruf-huruf I.L.O.Q. dan W maupun yang huruf kecil tidak digunakan, ini untuk menghindari agar supaya tidak terjadi antara huruf dengan angka. Daerah toleransi

Suaian-suaian (Fits)

Bilamana 2 bagian benda digabungkan, hasil hubungan dari perbedaan antara ukuran-ukuran itu sebelum digabungkan, dinamakan “suaian” (Fits). Ini tergantung pada masing-masing itu mungkin clearance, interference atau transition.

- Pada clearance fits (suaian yang longgar) sesudah dipasangkan kedua benda itu selalu ada kelonggaran yang pasti.

- Pada transition fits (suaian yang tak tentu) ini akan terjadi kemungkinan, kelonggaran kecil atau kesesakan yang kecil tergantung dari pada ukuran nyata/jadi dari masing-masing benda itu.

- Pada interference fits (suaian yang sesak) sebelum pemasangan selalu ada kesesuaian yang pasti.

Agar supaya tidak terlalu banyak alat-alat/perkakas dan perlengkapan untuk men-cek (gauge). Maka harus memilih tingkatan suaian (fits) itu sedikit mungkin seperti pada “plug gauge H 7” dan “reamer h 7” dsb. Untuk menentukan beberapa macam perbedaan “suaian atau fits” kita dapat menggunakan baik system basis lubang maupun system basis poros.

Sistem basis lubang Sistem basis poros

System basis lubang

Pada basis lubang, semua lubang diseragamkan pembuatannya dengan toleransi

“H” tidak mengindahkan suaian yang dicapainya. Batas terkecil dari setiap lubang disesuaikan dengan garis batas dasar/normal. Karena itu daerah toleransi adalah terletak pada garis batas dasar/normal itu. Macam-macam suaian yang dikehendaki, dibuat dengan cara mengubah-ngubah diameter dari pada “poros”.

Dengan demikian kita dapatkan :

- Clearance fits (suaian yang longgar) dengan rangkaian, toleransi lubang

“H” dengan toleransi poros “a” hingga “h”.

- Transition fits (suaian tak tentu) artinya mungkin longgar dan mungkin sempit/sesak, dengan rangkaian toleransi lubang “H” dengan toleransi poros”j” hingga “n”.

- Interference fits (suaian yang sesak) dengan rangkaian toleransi lubang

“H” dengan toleransi poros “p” hingga “z”.

System basis lubang ini digunakan dalam pembuatan bagi alat-alat mesin, motor, mobil, roda kereta api dan kapal udara.

Gambar dibawah ini adalah pilihan dari suaian-suaian yang penting yang kebanyakan telah pernah dibuat.

Kedudukan dan ukuran dari daerah toleransi diberikan ukuran nominal antara 30 mm hingga 50 mm.

System basis poros

Pada basis poros, semua poros diseragamkan pembuatannya dengan toleransi “h”

tidak mengindahkan suaian yang dicapainya. Batas terbesar dari ukuran masing-masing poros disesuaikan dengan garis penunjukkan batas dasar/normal. Karena itu daerah toleransi terletak pada daerah garis batas dasar/normal itu. Macam-macam suaian yang dikehendaki, dibuat dengan cara mengubah-ubah diameter

“lubang”. Dengan demikian kita dapatkan :

- Clearance fits (suaian longgar) dengan rangkaian toleransi poros “h” dan toleransi lubang “A” hingga “H”.

- Transition fits (suaian tak tentu) dengan rangkaian toleransi poros “h” dan toleransi lubang “P” hingga “I”.

- Interference fits (suaian yang sesak) dengan rangkaian toleransi poros “h”

dan toleransi lubang “P” hingga “t”.

System basis poros ini digunakan dalam pembuatan bagian alat-alat/pemindahan, elektro motor, mesin derek, mesin textile, mesin-mesin untuk pertanian, alat penggerak yang persisi.

Gambar dibawah ini adalah pilihan dari suaian-suaian yang penting yang kebanyakan telah pernah dibuat.

Kedudukan ukuran dari daerah toleransi diberikan ukuran nominal antara 30 mm hingga 50 mm.

Tingkatan suaian-suaian

System basis lubang.

Suaian / fit Lubang Poros Penggunaan

runningfit

H 7

f 7 Bearings with noticable clearance Close running fit g 6 Bearings with slight clearance Sliding fit h 6 Tailstock centersleeve, guides Close slidingfit js 6 Handwheels, change gears, set collar

Wringingfit k 6 gear wheels, bushings

Foroefit m 6 wheel rims, clutches, faceplates Light pressfit p 6 Bushings, wristpins, gear rims

Pressfit s 6 Shrinkring, clutches

System basis poros.

Suaian /fit Lubang Poros Penggunaan

Running fit E 8

H 9

Bearings with drawn shaft Slidingfit H 9 Actuating levers, control gears Wringingfit K 6 Keys without matching work

Pressfit P 9 Keys with matching work

Agar supaya menghemat biaya produksi, maka toleransi hendaknya dipilihkan sebesar mungkin menurut kebutuhan.

Seperti juga pada waktu membuat lubang dengan tepat lebih sukar dari pada membuat diameter luar dengan tepat dengan membubut biasa/umumnya pada suaian untuk kwalitas toleransi poros dipilih satu tingkat nomor lebih halus daripada lubang misalnya H7/h6.

Tabel toleransi

Penyimpangan membesar yang diizinkan/upper allowance.

Penyimpangan mengecil yang diizinkan/lower allowence.

Satuan toleransi ini dalam um ; 1 um = 0,001 mm = 1 micrometer ES, es = penyimpangan membesar yang diizinkan.

EL, ei = penyimpangan mengecil yang diizinkan.

Dokumen terkait