• Tidak ada hasil yang ditemukan

TPRCTS  TICT TIMT TIXT  

DAFTAR PUSTAKA

31. TPRCTS  TICT TIMT TIXT  

32. i i TICT

TIC 33. m m TIMT

TIM 34. x x TIXT

TIX 35. gvt agng, agng YGTR

TR

Adapun definisi dari persamaan-persamaan tersbut adalah :

TDFT = total penerimaan pemerintah dari pajak pendapatan perusahaan TDHT = total penerimaan pemerintah dari pajak pendapatan rumah tangga

i

TIC = penerimaan pemerintah dari pajak tidak langsung untuk produk i

TICT = total penerimaan pemerintah dari pajak tidak langsung untuk seluruh komoditas

,

Modal j

TIK = penerimaan pemerintah dari pajak modal yang digunakan di industri j

,

Lahan j

TIK = penerimaan pemerintah dari pajak lahan yang digunakan di industri j TIKT = total penerimaan pemerintah dari pajak kapital

m

TIM = penerimaan pemerintah dari bea impor komoditas m TIMT = total penerimaan pemerintah dari bea impor

j

TIP = penerimaan pemerintah dari pajak produksi

TIPT = total penerimaan pemerintah dari pajak produksi ,

l j

TIW = penerimaan pemerintah dari pajak pendapatan tenaga kerja tipe l pada industri j

TIWT = total penerimaan pemerintah dari pajak pendapatan tenaga kerja

x

TIX = penerimaan pemerintah dari pajak ekspor produk x TIXT = total penerimaan pemerintah dari pajak ekspor

TPRCTS = total penerimaan pemerintah dari pajak penjualan porduk dan impor

TPRODN = total penerimaan pemerintah dari pajak produksi

YG = total penerimaan pemerintah

YGK = penerimaan pemerintah sewa kapital

YGTR = penerimaan pemerintah dari transfer ,

RK Gov Modal

 = proporsi pendapatan modal terhadap tingkat pendapatan yang diperoleh pemerintah

Sama seperti halnya fungsi tabungan rumah tangga, pajak pendapatan juga dinyatakan dalam bentuk fungsi linear dari pendapatan total, baik untuk pajak pendapatan rumah tangga (persamaan 36) ataupun fungsi pajak pendapatan perusahaan (persamaan 37). Dengan menggunakan kedua fungsi ini maka nilai marginal pajak berbeda dengan nilai nilai rata-ratanya. Pemodelan yang sepeti ini akan sangat bermanfaat ketika melakukan simulasi kebijakan fiskal. Selain itu, nilai intersep dari kedua fungsi ini dapat diindeksai secara penuh pada nilai indeks harga konsumen. Fungsi pajak pendapatan rumah tangga dan pajak pendapatan perusahaan dinyatakan oleh rumus berikut:

36. TDHhPIXCON ttdh 0httdh YH1h h 37. TDFfPIXCON ttdf 0fttdf1fYFKf

dengan definisi: 0f

ttdf = intersep pajak pendapatan untuk perusahaan f

1f

ttdf = nilai marjinal pajak pendapatan untuk perusahaan f

0h

ttdh = intersep pajak pendapatan untuk rumah tangga h

1h

ttdh = nilai marjinal pajak pendapatan untuk rumah tangga h

Sesuai dengan pembahasan sebelumnya yang menyebutkan bahwa model ini memungkinkan peneliti untuk menerapkan pajak faktor produksi, maka pada bagian ini dijelaskan mengenai fungsi dari pajak faktor produksi. Untuk pajak faktor produksi, model ini membedakan antara tingkat pajak untuk masing-masing faktor produksi pada industri yang berbeda. Nilai dari masing-masing tingkat pajak tersebut kemudian diterapkan pada masing-masing transaksi aliran

penerimaan faktor produksi (persamaan 38 dan 39). Selain pajak faktor, peneliti juga dapat menerapkan pajak pada nilai total produksi yang dinyatakan pada persamaan 41.

38.TIWl j,ttiw W LDl j, l l j,

39.TIKModal j,ttikModal j, *R Modal_ j*D Modal_ j

40.TIKLahan j,ttikLahan j, *R Lahan_ j*D Lahan_ j

41.TIPttip PP XSTj j j

Persamaan-persamaan terkait pajak faktor dan pajak produksi diatas mengikuti definisi:

j

PP = komponen pajak yang terkait langsung dengan penggunaan tenaga kerja dan kapital yang masuk ke dalam komponen biaya perusahaan j,

tetapi tidak memasukan unsur pajak produksi yang lain ,

Modal j

ttik = tingkat pajak yang diterapkan terhadap modal yang digunakan pada industri j

,

Lahan j

ttik = tingkat pajak yang diterapkan terhadap lahan yang digunakan pada industri j

j

ttip = tingkat pajak produksi pada industri j

,

l j

ttiw = tingkat pajak tenaga kerja l yang digunakan pada industri j

Selain pajak faktor dan pajak produksi, model ini juga memasukan tiga buah jenis pajak barang. Persamaan 42 dan 43 menjelaskan penerapan pajak penjualan untuk jenis barang impor dan domestik. Dalam kedua persamaan ini, besaran pajak dikenakan pada harga barang yang sudah memasukan unsur marjin dan bea impor. Dua jenis pajak barang yang lain adalah pajak yang berupa bea masuk impor (persamaan 44) dan pajak ekspor (persamaan 45).

42. nm nm nm i i nm, nm i TICtticPLPC tmrgDD

 43. m m m i i m, m

1 m

m i i m, m i i

TICttic PLPC tmrg DD ttim PWM ePC tmrgIM

   

45. x x x i i xX, x

i

TIXttixPEPC tmrgEXD

Definisi dari variabel-variabel dalam funsi diatas adalah sebagai berikut:

i

DD = permintaan dalam negeri untuk barang i yang diproduksi di dalam negeri sendiri

e = nilai tukar

x

EX = jumlah barang x yang diekspor

m

IM = jumlah barang m yang di impor

x

PE = harga yang diterima untuk barang ekspor x

i

PL = harga domestik untuk produk lokal i

m

PWM = harga dunia untuk barang impor m (yang dinyatakan dalam bentuk mata uang asing)

i

ttic = tingkat pajak untuk komoditas i

m

ttim = tingkat pajak dan bea masuk untuk barang impor m

x

ttix = tingkat pajak ekspor untuk komoditas x

,

i ij

tmrg = tingkat marjin (perdagangan dan angkutan) i yang diterapkan untuk komoditas ij

,

X i x

tmrg = tingkat marjin (perdagangan dan angkutan) i yang diterapkan untuk komoditas ekspor x

Besaran nilai neraca anggaran pemerintah merupakan selisih antara penerimaan dan pengeluaran. Adapun nilai pengeluaran pemerintah terdiri dari nilai transfer pemerintah kepada seluruh pelaku ekonomi yang lain ditambah pengeluaran untuk barang dan jasa. Nilai neraca anggaran pemerintah dinyatakan dengan rumus: 46. agng gvt, agng SGYG

TRG mengikuti definisi: SG = tabungan pemerintah

Masyarakat Luar Negeri (Rest of the world)

Masyarakat luar negeri memperoleh pendapatan dari nilai impor, pendapatan dari tenaga kerja dan kapital serta transfer dari pelaku ekonomi yang lain (persamaan 47). Pengeluaran masyarakat luar negeri untuk perekonomian domestik terdiri besaran nilai ekspor dan transfer. Selisih antara penerimaan dan pengeluaran masyarakat luar negeri membentuk komponen tabungan luar negeri(persamaan 48) yang nilainya sama dengan nilai neraca perdagangan (current account balance/CAB) tetapi dengan tanda yang berlawanan arah (persamaan 49).

47. m m ROW ModalRK , * _ j* _ j row agd,

m j agd

YROWe

PWM IM 

R Modal D Modal

TR

48. xFOB x agd row,

x agd

SROWYROW

PE EXD

TR

Dokumen terkait