Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
In the normal course of business, the Company entered into transactions with related parties.
2014 2013
Sewa ke (Catatan 41) Rental to (Note 41)
PT Bakrie Swasakti Utama 11.902.117.334 3.968.832.008 PT Bakrie Swasakti Utama
PT Multi Kontrol Nusantara 1.147.713.000 1.110.690.000 PT Multi Kontrol Nusantara
PT Provices Indonesia - 4.788.679.191 PT Provices Indonesia
Total 13.049.830.334 9.868.201.199 Total
Pendapatan dari pihak berelasi Revenues from related parties
(dibawah Rp1 miliar) (below Rp1 billion)
(Catatan 25) 831.142.313 579.875.711 (Note 25)
Biaya bagi hasil (Catatan 25) Revenue sharing cost (Note 25)
PT Viva Media Baru 601.729.200 1.024.830.950 PT Viva Media Baru
30 September / September 30,
Sifat dan hubungan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Nature of relationships and transactions with related parties were as follows:
Sifat
Hubungan/ Sifat Transaksi/
Nature of Nature of
Pihak Berelasi Relationship Transactions Related Parties
PT Bakrie Swasakti Utama Afiliasi/Affiliate Sewa/Rental PT Bakrie Swasakti Utama Utang usaha/
Trade payable
PT Provices Indonesia Afiliasi/Affiliate Sewa/Rental PT Provices Indonesia Utang usaha/
Sifat
Hubungan/ Sifat Transaksi/
Nature of Nature of
Pihak Berelasi Relationship Transactions Related Parties
PT Multi Kontrol Nusantara Afiliasi/Affiliate Jasa/Services PT Multi Kontrol Nusantara Utang usaha/
Trade payable
PT Viva Media Baru Afiliasi/Affiliate Jasa/Services PT Viva Media Baru Utang usaha/
Trade payable
PT Asia Global Media Afiliasi/Affiliate Jasa/Services PT Asia Global Media Utang usaha/
Trade payable
PT Multi Kontrol Nusantara Afiliasi/Affiliate Jasa/Services PT Multi Kontrol Nusantara Utang usaha/
Trade payable
PT Viva Media Baru Afiliasi/Affiliate Jasa/Services PT Viva Media Baru Utang usaha/
Trade payable
PT Asia Global Media Afiliasi/Affiliate Jasa/Services PT Asia Global Media Utang usaha/
Trade payable Personil manajemen kunci Perusahaan adalah Dewan
Komisaris dan Direksi yang dirinci pada Catatan 1g. Total remunerasi dan imbalan lainnya yang diberikan kepada personil manajemen kunci adalah sebagai berikut:
Key management personnel of the Company are the Boards of Commissioners and Directors as described in Note 1g. Total remuneration and other benefits given to key management personnel were as follows:
Dewan Dewan
Komisaris/ Direksi/
Board of Board of Total/
Commissioners Directors Total
Imbalan kerja jangka pendek 1.842.364.684 4.809.461.917 6.651.826.601 Short-term employment benefits
Imbalan pascakerja 7.049.993 139.433.476 146.483.469 Post-employment benefits
Total 1.849.414.677 4.948.895.393 6.798.310.070 Total
30 September 2014 / September 30, 2014
Dewan Dewan
Komisaris/ Direksi/
Board of Board of Total/
Commissioners Directors Total
Imbalan kerja jangka pendek 1.114.789.000 9.824.820.000 10.939.609.000 Short-term employment benefits
Imbalan pascakerja 14.099.986 1.139.344.752 1.153.444.738 Post-employment benefits
Total 1.128.888.986 10.964.164.752 12.093.053.738 Total
Liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dihitung oleh PT Sigma Prima Solusindo, aktuaris independen, dalam pelaporannya tertanggal masing-masing 19 Desember 2014 dan 20 Maret 2014. Perhitungan yang digunakan adalah “Projected Unit Credit” dengan asumsi sebagi berikut:
The employee benefits obligation for the Group for the nine-month period ended September 30, 2014 and for year ended December 31, 2013 was calculated by PT Sigma Prima Solusindo, independent actuary firm, in it’s reports dated December 19, 2014 and March 20, 2014, respectively. The calculation used was “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
Tingkat diskonto Discount rate
Tingkat kenaikan gaji Salary increase rate
Tingkat mortalitas Mortality rate
Tingkat kemungkinan Disability rate
Usia pensiun normal Normal retirement age
Tingkat pengunduran diri Resignation rate
8,85% pada tahun 2014 dan 9,1%
TMI-III tahun 2011/ TMI-III tahun 2011 5% dari tingkat mortalitas/ 5% of mortality rate
55 tahun/ 55 years 6,5% per tahun di 2014 dan 9%
1% - 5% pada tahun 2013/ 8.85% in 2014 and 9.1% in 2013
per tahun di 2013/ 6.5% per annum in 2014 and 9%
per annum in 2013
Beban imbalan kerja karyawan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 dicatat sebagai “Beban Karyawan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim.
Employee benefits expenses for the nine-month periods ended September 30, 2014 and 2013 were recorded as part of “Employee Expenses” in the interim consolidated statements of comprehensive income.
Liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: Employee benefits liability was as follows:
30 September 2014/ 31 Desember 2013/
September 30, 2014 December 31, 2013
Nilai kini liabilitas imbalan kerja 47.581.756.860 72.429.096.864 Present value of benefits obligation
Keuntungan (kerugian) aktuarial
yang belum diakui 7.323.271.405 (26.159.637.346) Unrecognized actuarial gain (loss)
Liabilitas Imbalan Kerja 54.905.028.265 46.269.459.518 Employee Benefits Liability
Perbandingan nilai kini kewajiban imbalan kerja dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas program akibat perbedaan antara asumsi aktuarial dan kenyataan selama empat (4) tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Comparison of the present value of employee benefits obligation and the experience adjustments (the effects of differences between the previous actuarial assumptions and what has actually occurred) arising on the plan liabilities over the last four (4) years was as follows: Nilai Kini
Kewajiban/ Penyesuaian/
Present Value of Experience
Tanggal Obligation Adjustments Date
31 Desember 2013 72.429.096.864 21.666.063.983 December 31, 2013
31 Desember 2012 55.392.784.764 5.605.335.599 December 31, 2012
31 Desember 2011 43.061.499.874 (8.436.282.299) December 31, 2011
31 Desember 2010 43.231.344.599 8.070.894.349 December 31, 2010
Perbandingan diatas hanya menunjukkan empat (4) tahun, karena Perusahaan memiliki perbedaan aktuaria pada tahun-tahun sebelumnya dan ini tidak lazim digunakan oleh aktuari sekarang untuk menentukan nilai kini kewajiban dari tahun sebelumnya.
The above comparison only showed four (4) years, because the Company had a different acctuary for the previous years and it is impractical for the current actuary to determine the Company’s present value of obligation for that previous year.
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Movements of employee benefits obligation were as follows:
2014 2013
Beban Imbalan Kerja Karyawan 11.464.156.097 3.272.052.774 Employee Benefits Expense
30 September / September 30,
30 September 2014/ 31 Desember 2013/
September 30, 2014 December 31, 2013
Saldo awal 46.269.459.518 50.024.962.579 Beginning balance
Beban imbalan kerja karyawan 11.464.156.097 17.469.660.352 Employee benefits expense
Realisasi pembayaran manfaat (2.828.587.350) (21.225.163.413) Actual benefits payments
Saldo Akhir 54.905.028.265 46.269.459.518 Ending Balance
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA