Berilah tanda silang (X) pada pernyataan yang sesuai dengan situasi yang anda amati!
Appendix 9: Transcript of the Interview Q: Interviewer
A: Interviewee
Date : August 19, 2008 Interviewee : Mr. Brown
Q: Bagaimana pendapat anda ketika pertama kali kita belajar kosakata dengan strategi menebak kata berdasarkan konteks?
A: Pertamanya susah, tapi kalau seterusnya rasanya lebih gampang
Q: Gampang bagaimana?
A: Karena sudah lebih tahu maksud sama langkah-langkahnya jadi ya lebih gampang gitu
Q: Setelah beberapa kali pertemuan, anda merasa tambah susah atau mudah?
A: Tambah mudah, lebih menarik lagi
Q: Kalau belajar dengan strategi ini, kata-kata yang dipelajari lebih mudah atau lebih susah diingat?
A: Lebih mudah diingat dan kosakata jadi tambah banyak
Q: Sudah pernah coba menerapkan strategi ini selain pada waktu pelajaran di kelas?
A: Sudah
Q: Kira-kira berapa kali dan kapan saja?
A: 2 kali, waktu ada PR
Q: Sebelum mulai mengerjakan tugas rumahnya, apa anda membuat perencanaan dalam pengerjaannya?
A: Ada
Q: Perencanaan apa saja yang anda buat?
A: Merencanakan kapan mau dikerjakan
Q: Ada yang lain?
A: Ga ada kayaknya
Q: Apa anda menemui kendala dalam menentukan rencana pengerjaannya?
A: Ga ada sih, cuma karena banyak tugas dan kegiatan sekolah jadi harus bisa membagi waktu
Q: Pelaksanaannya bagaimana?
A: PR-nya saya kerjakan hari Minggu. Kalau cara pengerjaannya, saya kerjakan sesuai perintah. Saya baca trus saya garis-bawahi kata-kata yang saya belum tahu. Setelah itu saya buat daftar kata di kertas setelah itu dicari artinya.
Q: Ada kesulitan dalam pelaksanaannya?
A: Banyak kata-kata yang saya tidak bisa temukan artinya
Q: Yang anda lakukan?
A: Tidak saya cari lagi. Waktu dikumpulkan ya seperti itu, masih ada yang bolong-bolong.
Q: Menurut anda apa yang membuat anda tidak bisa menemukan semua arti kata di daftar yang anda buat?
A: Petunjuknya ga ada, kalau ada juga dikit jadi saya ga bisa ngerjainnya
Q: Kalau PR yang kedua, apa ada perencanaan yang anda buat?
A: Oo, ada.
Q: Apa saja itu?
A: Yang pertama mau cari bacaannya di mana sama mau ngerjakannya kapan.
A: Internet. Banyak pilihan, karena saya cari yang ga terlalu sulit
Q: Kapan anda mencarinya di internet?
A: Setelah pulang sekolah atau sore mungkin, ke warnet.
Q: Kalau pengerjaannya kapan?
A: Saya mau kerjakan malam harinya
Q: Pelaksanaannya bagaimana?
A: Saya ke warnet sore hari, mengerjakannya malam seteah pulang dari warnet
Q: Ada kesulitan waktu mencari bacaan yang cocok atau waktu mengerjakan tugasnya?
A: Ternyata cari bacaan yang pas sulit juga. Saya cari yang bagus dan menarik, tapi yang ga terlalu sulit. Kalau kesulitan waktu pengerjaan sama kayak waktu ngerjakan PR sebelumnya.
Q: Hasilnya gimana?
A: Cukup memuaskan, meskipun tadi tu, banyak yang bolong-bolong.
Q: Menurut anda, bagaimana perbandingan hasil tugas anda yang pertama dengan yang kedua?
A: Lebih memuaskan yang kedua
Q: Kenapa bisa begitu?
A: Kan di PR yang kedua ini saya sedikit lebh paham tentang menebak arti kata dari konteks, jadi hasilnya ya lebih memuaskan gitu
Q: Kalau dari proses pengerjaannya bagaimana?
A: Sedikit lebih lancar juga, meskipun masih ada kesulitan
Q: Ada rencana untuk belajar sendiri dengan cara ini?
A: Direncanain aja
Q: Kenapa gitu?
A: Ya karena sebenarnya tertarik tapi banyak tugas dan kegiatan sekolah, jadi kalau bukan tugas dari sekolah tapi cuma untuk belajar sendiri gitu masih pikir-pikir lagi
Q: Kesulitannya apa belajar kosakata dengan menebak dari konteks?
A: Ga boleh buka kamus sih..bingung menentukan artinya meskipun udah tahu dan paham konteksnya
Q: Kalau kelebihannya?
A: Gampang diingat
Q: Kesimpulan anda tentang cara belajar seperti ini?
A: Kesimpulannya…kita bisa nambah kosakata, dan kosakata yang dipelajari lebih mudah diingat.
Date : August 19, 2008 Interviewee : Ms. White
Q: Apa pendapat anda waktu pertama kali dijelaskan tentang strategi menebak berdasarkan konteks untuk belajar kosakata?
A: Pertamanya kaget, soalnya di SMP kan belum pernah diajari.
Q: Setelah beberapa kali pertemuan, bagaimana pendapat anda?
A: Enak ternyata belajar kosakata dengan cara ini
Q: Apakah strategi ini menarik menurut anda?
A: Menarik banget
A: Kalau baru belajar pertama kali, mungkin itu agak susah. Tapi kalau makin lama dipahami konteksnya, makin mudah
Q: Kemudian kalau belajar dengan strategi ini, kata-kata yang dipelajari lebih mudah atau lebih susah diingat?
A: Lebih cepat ingat
Q: Menurut anda kenapa bisa seperti itu?
A: Mungkin karena kita benar-benar cari sendiri jadi lebih nyanthol
Q: Sudah pernah mencoba menerapkan strategi ini selain pada waktu pelajaran di kelas?
A: Sudah.
Q: Kapan?
A: Waktu diberi tugas rumah itu.
Q: Untuk mengerjakan tugas yang pertama, apakah anda membuat perencanaan?
A: Ada sih. Yang direncanain ya kapan waktunya dan sambil membayangkan nanti mengerjakannya bagaimana.
Q: Kapan anda merencanakan mengerjakannya, dan bagaimana?
A: Waktunya malam yang pasti, kalau tidak salah hari Kamis malam. Soalnya pelajaran hari berikutnya tidak terlalu berat dan biasanya kalau hari Kamis jarang ada PR. Jadi saya punya waktu lebih banyak karena tidak ada tugas lain yang harus dikerjakan. Selain itu saya masih punya waktu sampai hari Senin untuk menyelesaikan atau memeriksa lagi.
Q: Apa menurut anda ada kendala untuk melaksanakan rencana tersebut?
A: Mungkin kalau tiba-tiba ada tugas lain. Kendala lain, saya belum 100% paham dengan cara belajar kosakata seperti ini.
Q: Apa solusi anda untuk itu?
A: Kalau kendala yang pertama, menurut saya cuma harus bisa mengatur waktu saja. Kalau yang kedua, saya mau mengerjakannya bersama teman. Untuk saya itu mudah karena saya tinggal di asrama.
Q: Kemudian bagaimana pelaksanaannya?
A: Akhirnya saya mengerjakan tugas tersebut bersama beberapa teman yang sama-sama tinggal di asrama. Kami bersama-sama membaca ceritanya, mencari dan membuat daftar kata-kata yang belum tahu artinya. Kemudian ya dicari artinya bersama-sama juga.
Q: Apakah dalam pelaksanaannya sendiri ada kendala?
A: Ya. Sama seperti saya, beberapa teman saya juga belum sepenuhnya paham dengan strategi ini. Tapi kami mencoba meyelesaikannya bersama. Kendala lain yang kami alami beberapa kata, cukup banyak juga, yang tidak bisa kami cari artinya.
Q: Bagaimana mengatasinya?
A: Kami mau bertanya dengan guru.
Q: Apakah anda selalu memeriksa pekerjaan anda?
A: Ya. Saya selalu memeriksa setiap kali saya bisa menemukan arti katanya dari konteks.
Q: Bagaimana caranya?
A: Saya cocokkan dengan yang ada di bacaan gitu. Kata yang ada di bacaan saya ganti dengan yang tadi saya tebak. Kalau rasanya sesuai saya anggap sudah benar.
Q: Setelah selesai mengerjakan semuanya, apa anda juga memeriksanya lagi?
A: Tidak
Q: Kalau tugas yang kedua, apa anda juga membuat rencana untuk mengerjakannya?
A: Iya, pasti. Tugas yang kedua agak lebih sulit sih…
Q: Perencanaan apa saja yang anda buat?
A: Karena di PR kedua teksnya harus cari sendiri, saya punya rencana mau nyari di internet aja. Saya mau ke warnet sore hari trus malam harinya mengerjakan tugasnya.
Q: Anda menemui kesulitan tidak?
A: Iya. Nyari teksnya ternyata tidak segampang yang saya bayangkan. Tapi akhirnya setelah lama ketemu juga.
Q: Lalu bagaimana anda mengerjakan PR yang kedua ini?
A: Sama seperti PR pertama.
Q: Apa anda juga mengerjakannya bersama teman lagi?
A: Tidak.
Q: Apa anda juga memeriksa PR anda seperti pada PR yang pertama?
A: Ya. Seperti yang sebelumnya. Tapi yang sekarang saya periksa juga semuanya setelah selesai semua.
Q: Caranya bagaimana?
A: Saya baca bacaannya sekali setelah itu saya baca lagi dengan mengganti kata-kata di bacaan dengan kata-kata yang saya tebak.
Q: Hasilnya bagaimana?
A: Lumayan…
Q: Kalau dibandingkan dengan yang sebelumnya?
A: Lebih memuaskan yang sekarang.
Q: Bisa dijelaskan?
A: Kalau yang pertama masih belum terlalu paham, sekarang udah lebih paham. Yang sekarang juga kata-kata yang tidak bisa saya cari masih ada tapi lebih sedikit
Q: Ada rencana untuk belajar sendiri dengan cara ini selain kalau diberi PR?
A: Ada sih, tapi belum tahu kapan. Banyak PR jadi untuk belajar sendiri yang bukan PR tu masih belum bisa, belum sempat.
Q:Kesulitan apa yang anda rasakan?
A: Kesulitan..pertama harus memahami konteksnya. Kalau tidak paham konteksnya kan sama aja, tidak bisa cari artinya.
Q: Kalau kelebihannya?
A: Lebih cepat, tanpa harus buka-buka kamus. Lebih mudah diingat juga kata-katanya.
Q: Apa kesimpulan anda tentang belajar kosakata dengan menebak berdasarkan konteks?
A: Pengen coba terus belajar dengan strategi ini, mungkin kalau sedang tidak banyak PR itu.
Date : August 19, 2008 Interviewee : Mr. Blue
Q: Pendapat anda terhadap strategi ini pada waktu pertama kali mempelajari dan menggunakannya?
A: Sulit
Q: Setelah beberapa kali pertemuan, apa yang anda rasakan?
A: Lebih enak, lebih mudah, lebih enjoy gitu…
Q: Strategi ini menarik atau tidak?
A: Menarik. Daripada harus ngapalin ini-itu, capek
Q: Lebih mudah atau susah?
A: Lebih mudah sebenarnya, apalagi kalau sudah paham. Kalau belum ya pusing juga.
Q: Kalau belajar dengan strategi ini, kata-kata yang dipelajari lebih mudah atau lebih susah diingat?
A: Lebih mudah banget. Kita juga jadi ngerasa asyik dengan pelajaran Bahasa Inggris
A: Sudah. Dua kali waktu diberi PR dan sekali waktu ada pelajaran Bahasa Inggris reading dengan guru yang lain.
Q: Waktu diberi PR mengerjakan tugas dengan strategi menebak berdasarkan konteks yang pertama, apa anda membuat perencanaan untuk mengerjakannya?
A: Ada sih.
Q: Apa yang anda rencanakan?
A: Ya, cuma merencanakan waktunya. Sama yang jelas strategi yang mau dipakai ya strategi ini, menebak dari konteks.
Q: Apa ada kendala dalam merencanakannya?
A: Ada juga. Waktunya kapan gitu, soalnya banyak tugas lain, dan karena ini baru pertama jadi bayangannya pasti sulit dan lama. Kendala lainnya, belum terlalu paham dengan strategi ini.
Q: Solusi anda?
A: Paling gampang sih dikerjain hari Minggu, karena jelas waktunya lebih banyak. Kalau kendala karena belum terlalu paham penerapan strategi ini, saya rasa dengan banyak latihan saya bisa jadi lebih paham.
Q: Bagaimana pelaksanaannya?
A: Tugas dikerjakan hari Minggu. Kalau pengerjaannya ya seperti perintah dari guru aja.
Q: Apakah anda mengevaluasi pekerjaan anda?
A: Ya setelah selesai diperiksa lagi aja.
Q: Kalau tugas yang kedua, apa anda juga membuat perencanaan untuk mengerjakannya?
A: Iya pasti.
Q: Perencanaan apa saja yang anda buat?
A: Waktunya dan sumber teksnya
Q: Bisa dijelaskan?
A: Saya merencanakan mau menyelesaikan tugasnya hari Minggu. Jadi sebelum hari Minggu sudah harus punya teksnya. Saya mau cari teks tentang report dari buku-buku pelajaran Bahasa Inggris, saya punya beberapa
Q: Pelaksanaannya bagaimana?
A: Saya baru dapat teksnya hari Minggu trus langsung saya kerjakan.
Q: Ada kesulitan dalam pelaksanaannya?
A: Sepertinya tidak ada.
Q: Oya, apakah anda juga mengevaluasinya?
A: Maksudnya memeriksa lagi sebelum dikumpulkan gitu?
Q: Iya, ada?
A: Ya setelah selesai saya periksa lagi, dicocokkan dengan teksnya aja.
Q: Menurut pendapat anda, bagaimana hasilnya?
A: Ya…lumayanlah…
Q: Kalau dibandingkan dengan yang pertama?
A: Menurut saya lebih bagus yang kedua. Saya mengerjakannya juga lebih lancar, lebih cepat gitu
Q: Lalu, anda tadi mengatakan pernah juga menerapkan strategi ini untuk belajar mandiri selain ketika mengerjakan tugas. Bisa dijelaskan?
A: Waktu itu pelajaran Bahasa Inggris reading dikasih bacaan gitu. Perintahnya
menjawab pertanyaan-pertanyaan bacaan tadi saya ada banyak kosakata yang ga tahu.
Q: Apakah memang sejak awal anda merencanakan untuk menerapkan strategi ini?
A: Awalnya tidak, tapi waktu saya menemukan banyak kosakata yang belum tahu jadi tiba-tiba aja ada rencana itu. Biar tidak usah buka-buka kamus.
A: Pertama dibaca-baca dulu bacaannya, pertanyaan-pertanyaannya juga. Setelah itu pilih kata-kata yang akan dicari artinya. Kalau pertama sih tidak semua tapi hanya kata-kata yang kira-kira perlu untuk bisa menjawab pertanyaan bacaan. Setelah itu cari artinya dengan menebak.
Q: Apakah ada lagi yang anda lakukan?
A: karena masih ada kata-kata yang belum tahu artinya jadi saya lanjutkan.
Q: Apa anda menemui kendala?
A: Ya.
Q: Apa itu?
A: Banyak kata-kata yang masih tetap tidak bisa ditebak karena petunjuknya kurang.
Q: Yang anda lakukan?
A: Tidak ada. Yang penting saya tahu inti ceritanya.
Q: Apa sudah ada rencana untuk belajar sendiri dengan cara ini lagi?
A: Pengen, karena lebih enak pakai strategi ini, tapi sekarang banyak tugas jadi mungkin belum bisa sering-sering
Q: Apa kesulitan dari strategi menebak berdasarkan konteks?
A: Pertama kita harus memahami kata-kata sebelum dan sesudahnya, keterangan apa, kalimat apa, ga boleh buka kamus lagi.
Q: Kalau kelebihannya?
A: Lebih bermanfaat. Seperti saya tadi, bisa diterapkan waktu belajar yang lain.
Q: Apa kesimpulan anda?
A: Strategi ini sangat menarik dan menyenangkan, bisa membantu saya belajar Bahasa Inggris terutama belajar kosakata sendiri
Date : August 19, 2008 Interviewee : Ms. Red
Q: Bagaimana pendapat anda waktu pertama kali kita belajar kosakata dengan strategi menebak kata berdasarkan konteks?
A: Susah sih, soalnya belum pernah pakai dan baru tahu tentang strategi ini ya sekarang ini
Q: Bagaimana pendapat anda setelah beberapa kali pertemuan belajar kosakata dengan strategi ini?
A: Masih merasa agak susah, tapi lebih mendingan daripada waktu awal-awal dulu
Q: Jadi secara umum anda sudah lebih paham penerapan strategi ini dalam mempelajari kosakata?
A: Ya…kira-kira seperti itu
Q: Kalau belajar dengan strategi ini, kata-kata yang dipelajari lebih mudah atau lebih susah diingat?
A: Lebih mudah diingat, karena kita kan cari sendiri artinya dengan menebak dari konteksnya. Kita tahu prosesnya jadi akhirnya ingat dengan artinya
Q: Sudah pernah mencoba menerapkan strategi ini selain pada waktu pelajaran di kelas?
A: Sudah.
Q: Berapa kali?
A: Dua kali
Q: Kapan itu?
A: Waktu ada tugas rumah. Tugas rumah yang pertama kita dikasih teks bacaan judulnya Pinocchio, terus tugasnya disuruh baca di rumah. Kalau ada kata-kata dari bacaan yang ga tahu artinya diberi tanda terus disuruh coba cari sendiri artinya dengan
melihat konteksnya di bacaan. Oya, waktu kita cari arti kata-kata yang belum tahu itu ga boleh pakai kamus.
Q: Perencanaan waktu untuk mengerjakannya bagaimana?
A: Sudah kebiasaan kalau ada PR langsung dikerjakan malam harinya biar tidak lupa dan numpuk-numpuk, jadi waktu dikasih tugas itu ya mau dikerjain malamnya.
Q: Pelaksanaannya bagaimana?
A: Malam setelah dikasih tugas langsung mau dikerjain, tapi ternyata ada PR lain dan harus dikumpulkan besoknya. Kalau tugas yang itu kan dikumpulkan minggu depan jadi masih punya waktu lebih longgar.
Q: Jadi memakai prinsip prioritas ya?
A: Kurang lebih gitu.
Q: Kemudian pelaksanaannya bagaimana?
A: Akhirnya malam setelah mengerjakan PR yang lain sudah selesai. Cuma baca-baca dulu bacaan yang dikasih sama cari kata-kata yang belum tahu. Tapi yang penting baca bacaannya dulu dan tahu isi bacaan secara umum. Karena sudah malam ya rencananya mau dikerjakan malam besoknya.
Q: Setelah itu?
A: Malam berikutnya baru dilanjutin lagi. Saya baca lagi bacaannya sambil cari-cari kalau masih ada kosakata yang belum tahu artinya. Setelah itu ya dikerjain, cari artinya dari konteksnya di bacaan.
Q: Bagaimana anda mengecek hasil belajar anda?
A: Setelah selesai mengerjakan, saya baca lagi bacaannya terus saya baca juga hasil pekerjaan saya. Di situ saya mencocokkan apakah hasil pekerjaan saya sesuai dengan yang ada di bacaan. Maksudnya, apa kata-kata yang saya cari artinya sudah sesuai dengan yang dimaksud atau belum. Caranya ya kata-kata yang ditebak dimasuk-masukkan ke bacaan, kalau cocok berarti kemungkinannya benar. Saya juga minta tolong saudara saya memeriksa pekerjaan saya.
Q: Apakah menurut anda pekerjaan anda itu sudah cukup memuaskan?
A: Belum
Q: Kenapa bisa begitu?
A: Karena saya merasa belum yakin dengan jawaban-jawabannya
Q: Apa yang akan anda lakukan?
A: Banyak-banyak latihan mungkin ya
Q: Tadi anda baru menjelaskan tentang tugas rumah yang pertama, yang kedua bagaimana? Apa anda membuat perencanaan untuk mengerjakannya?
A: Iya
Q: Bisa dijelaskan?
A: Saya merencanakan nanti sore mau cari teksnya. Lalu malam harinya saya mau mengerjakan tugasnya.
Q: Anda mau cari teksnya di mana?
A: Dari internet
Q: Kenapa dari internet?
A: Bisa milih-milih kalau di internet
Q: Lalu, pelaksanaannya bagaimana?
A: Seperti yang saya sudah direncanakan
Q: Kalau pelaksanaan pengerjaan tugasnya?
A: Yang ini sama seperti yang pertama tadi
Q: Apa anda menemui kendala?
A: Ada, waktu ngerjakan tugasnya.
A: Ada kata-kata yang saya tidak tahu lalu saya cari artinya dengan menebak dari konteks, tapi tidak bisa.
Q: Menurut anda itu karena apa?
A: Petunjuk di teksnya Cuma dikit
Q: Jadi sulit gitu ya menentukan artinya?
A: Iya
Q: Lalu apa yang anda lakukan?
A: Tetap coba dicari lagi, dibaca-baca terus sampai berkali-kali
Q: Hasilnya?
A: Ada beberapa kata yang tadinya tidak ketemu artinya tapi sekarang jadi bisa ketemu
Q: Bagaimana hasilnya bila dibandingkan dengan yang sebelumnya?
A: Lebih bagus sih…sedikit..
Q: Kesulitan belajar kosakata dengan strategi ini apa?
A: Ga boleh buka kamus sih…jadi lumayan repot dan susah juga kalau cari-cari sendiri artinya. Apalagi kalau di bacaan itu banyak kata-kata yang ga tahu dan petunjuk untuk bias nebak dikit…jadi tambah susah.
Q: Kalau kelebihannya?
A: Gampang diingat kata-katanya soalnya cari sendiri. Selain itu jadi ga perlu selalu buka kamus kalau ketemu kata-kata yang belum tahu dan kita bisa belajar sendiri misalnya di rumah.
Q: Kesimpulannya?
A: Kesimpulannya…meskipun sulit tapi belajar dengan cara seperti ini bermanfaat. Kita bisa nambah kosakata, kosakata yang dipelajari lebih mudah diingat, ga perlu terlalu banyak mengandalkan kamus, dan bisa untuk belajar sendiri misalnya di rumah. Termasuk juga untuk belajar yang lain-lain.
Date : August 19, 2008 Interviewee : Ms. Black
Q: Bagaimana pendapat anda waktu pertama kali kita belajar kosakata dengan strategi menebak kata berdasarkan konteks?
A: Susah banget, dan repot juga
Q: Bagaimana pendapat anda setelah beberapa kali pertemuan belajar kosakata dengan strategi ini?
A: Masih agak susah, tapi sekarang jadi senang belajar pakai cara ini
Q: Secara umum anda sudah paham penerapan strategi ini dalam mempelajari kosakata?
A: Kalau paham banget sih belum tapi lebih paham dari sebelum-sebelumnya dan saya sudah bisa menerapkan strategi ini dengan cukup baik.
Q: Kalau belajar dengan strategi ini, kata-kata yang dipelajari lebih mudah atau lebih susah diingat?
A: Lebih mudah diingat, karena kita kan cari sendiri artinya. Caranya ya dengan menebak artinya dari konteksnya
Q: Sudah pernah mencoba menerapkan strategi ini selain pada waktu pelajaran di kelas?
A: Sudah.
Q: Kira-kira berapa kali anda menggunakannya?
A: Sudah beberapa kali, sekitar enam atau tujuh kali mungkin. Yang pertama kali waktu ada tugas rumah dari bacaan Pinocchio itu.
A: Karena tugasnya dikumpulkan hari Senin saya rencanakan mau mengerjakan hari Minggu.
Q: Kenapa mau dikerjakan hari Minggu?
A: Karena kalau hari Minggu libur jadi mau mengerjakan tugas enak, waktunya lebih banyak. Tugasnya sepertinya susah banget dan repot, jadi saya merasa perlu ada waktu khusus. Ya hari Minggu itu. Selain itu kan tugasnya dikumpul hari Senin jadi
dikerjainnya hari Minggu deh.
Q: Suka mepet-mepet ya kalau mengerjakan tugas?
A: Iya…
Oya, selain itu kan ngerjainnya mau bareng teman, jadi lebih enak kalau hari Minggu.
Q: Pelaksanannya bagaimana?
A: Pertama saya baca ceritanya sampai beberapa kali, kira-kira tiga kali sampai saya tahu gambaran tentang cerita itu. Setelah itu ya cari kata-kata yang sulit, diberi tanda kemudian dibuat daftar di kertas folio. Kata-kata yang sulit itu kemudian dicari artinya dengan menebak dari bacaan, gitu aja.
Q: Apakah ada di antara kata-kata dalam daftar anda yang tidak bisa anda temukan artinya?
A: Ada…lumayan banyak juga.
Q: Apa yang anda lakukan?
A: Diskusi sama teman, kan saya mengerjakannya bareng dengan teman.
Q: Setelah selesai bagaimana anda mengevaluasi hasil pekerjaan anda?
A: PR saya dan PR teman saya ditukar, terus saling mengoreksi gitu. Mengoreksinya dicocokkan sama bacaan, kata-kata di bacaan diganti-ganti gitu pas atau tidak. Kalau pekerjaan saya dan teman saya ada yang beda dibahas bareng-bareng.
Q: Kemudian tadi anda bilang sudah beberapa kali menerapkan strategi ini. Kapan saja?
A: Yang kedua ya waktu ada PR yang kedua itu.
Q: Apakah anda membuat perencanaan juga sebelum mengerjakannya?
A: Ya, apalagi di tugas yang kedua ini teksnya harus kita cari sendiri. Sepertinya bakal lebih sulit.
Q: Lalu perencanaan seperti apa yang anda buat?
A: Rencanain waktu, sumbernya (teksnya dari mana), dan pengerjaannya juga.
Q: Bisa dijelaskan tentang itu?
A: Kalau perencanaan waktu, saya mau cari bacaannya hari Minggu siang atau sore gitu dari internet. Trus kalo waktu pengerjaannya malam setelah dapat bacaan yang mau dipakai. Kalau cara pengerjaannya ya seperti yang sudah-sudah aja.
Q: Apa ada masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya?