• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian yang telah dikemukakan pada BAB IV,

peneliti memiliki saran yaitu :

1. Pada penelitian berikutnya agar menggunakan jam KBM untuk

pembelajaran agar siswa masih fokus dalam mengikuti pembelajaran.

2. Pada pemilihan subjek lebih diperhatikan kembali, agar siswa yang

dipilih benar-benar dapat mengikuti kegiatan penelitian secara

keseluruhan.

3. Setelah post-test dilakukan, sebaiknya dilakukan wawancara agar

pemahaman yang akan digali benar-benar didapatkan setelah diberikan

pembelajaran remedial dilakukan.

4. Perlu dilakukan wawancara guru untuk menggali potensi dan masalah

serta kegiatan observasi dilakukan lebih dari satu kali agar informasi

mendalam.

5. LKS sebaiknya ditambahkan arahan pengerjaan seperti metode

penemuan terbimbing sehingga siswa benar-benar memahami materi

langkah-langkah menyelesaikan program linear dengan metode titik

pojok.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung. PT Remaja Rosda Karya.

Asep Jihad & Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Presindo.

Atmadi Wirawan, Yacobus. 2009. Penggunaan Lembar Kerja Siswa Pada Pokok

Bahasan Limit Fungsi untuk Mendukung Kepercayaan Diri, Interaksi Sosial dan

Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Skripsi

JPMIPA. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Azhar Arsyad. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Elis Ratnawulan dan Rusdiana. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Pustaka

Setia.

Entang, M. 1984. Diagnostik Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial. Jakarta:

Penataran Lokakarya Tahap II Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Heri Rahyubi. 2014. Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik

Deskripsi dan Tinjauan Kritis. Bandung: Nusa Media.

Ivana Devi Astuti, Bernadita. 2016. Efektivitas Penggunaan Lembar Kerja Siswa

Pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Bilangan Bulat Ditinjau dari

Hasil Belajar dan Pemahaman Siswa Kelas VII Compassion SMP Joannes Bosco

Yogyakarta . Skripsi JPMIPA. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Kamta Agus dkk. 2007. Matematika Interaktif 3A: SMA Kelas XII Semester

Pertama Program IPA. Bogor: Penerbit Yudhistira.

Kasmina dkk. 2008. Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan dan

Pertanian untuk SMK dan MAK Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kartika Budi, Fr. Y. 1987. “Konsep : Pembentukan dan Penanamannya”

Sumbangan Pikiran Terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika. Yogyakarta:

Sanata Dharma.

Muhibbin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

PT Remaja Rosda Karya.

Nana Sudjana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya

Risky Widya Utami. 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pengayaan

Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Materi Fungsi dan

Persamaan Kuarat Kelas X SMAN 1 Weru Sukoharjo. Skripsi JPMIPA.

Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Schunk, Dale H. 2012. Learning Theories An Educational Perspective, Teori-teori

Pembelajaran Persepektif Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta:

Penerbit Bumi Aksara.

Susanto, B. 1994. Program Linear. Yogyakarta

Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. PT Gramedia

Pustaka.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana.

Tyas Pranoto, Maria. 2011. Pemahaman dan Kesulitan Siswa Mengenai

Tahap-tahap Penyelesaian Masalah Program Linear dengan Metode Garis Selidik.

Skripsi JPMIPA: Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma

Winkel, W. S.. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.

Gramedia.

   

Lampiran 1

   

Lampiran 2

   

Lampiran 3

Soal Pre-test

Soal Pre-Test dan Lembar Jawab

Mata Pelajaran /Pokok Bahasan : Matematika/Program Linear

Waktu Pengerjaan : 90 Menit

Tanggal :

Kelas : XI IPA 1

Petunjuk : Kerjakan soal-soal berikut dengan benar dan teliti disertai

dengan uraian pengerjaan yang benar. Silahkan mengerjakan pada

kolom-kolom dibawah soal yang telah disediakan.

1. Diketahui : 

Fungsi kendala

;

 

dan fungsi objektifnya , . Tentukan :

Nilai minimum dari fungsi objektif diatas ! (Sertakanlah langkah-langkah penyelesaiannya) 

   

2. Diketahui fungsi kendala ; ; ; dan fungsi

objektifnya , !. tentukanlah : 

Nilai maksimum dari fungsi objektif diatas ! (Sertakanlah langkah-langkah penyelesaiannya)                                                                               

   

Lampiran 4

Kunci Jawaban dan Rubrik Penskoran Soal Pre-test

Nomor 2

Kunci Skor

Tentukan nilai maksimum dengan menggunakan garis selidik dari fungsi kendala

; ; ; dan fungsi objektifnya ,

! (Menuliskan yang diketahui dan ditanyakan

1

Menentukan titik potong sumbu X dan Y dengan benar 2

Menggambar grafik setiap pertidaksamaan dan menggunakan titik uji untuk

menentukan daerah layak 2

Melukis daerah penyelesaian dengan fungsi kendala yang diketahui dengan tepat 6 Menentukan koordinat titik-titik ekstrem, diperoleh 4 titik eksrem yaitu

Titik (0,4) merupakan perpotongan garis dan sumbu Y Titik (0,0) merupakan perpotongan sumbu X dan Y

Titik (2,3) merupakan perpotongan garis

Titik (4,0) merupakan perpotongan garis dan sumbu X

4

Untuk menentukan nilai maksimum dan minimum dan nilai minimum fungsi objektif, substitusikan semua koordinat titik ekstrem ke dalam fungsi objektif tersebut,

Titik , Nilai Ket

(0,4) , . . Maksimum

(2,3) , . .

(4,0) , . .

(0,0) , . . 0

3

Jadi, nilai maksimunya dari fungsi objektif , adalah 28 2

Skor total nomor 2 20

Menjawab dengan salah dan tidak sesuai dengan kunci 2,

Nomor 1

Tentukan nilai minimum dengan menggunakan metode titik pojok dari fungsi

kendala ; ; ; ; dan fungsi

objektifnya ,

1

Menentukan titik potong sumbu X dan Y dengan benar 2

Menggambar grafik setiap pertidaksamaan dan menggunakan titik uji untuk

menentukan daerah layak 2

Menentukan daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua

variabel dalam diagram kartesius. 6

Menentukan koordinat titik-titik ekstrem, diperoleh 3 titik eksrem yaitu Titik (0,0) merupakan perpotongan sumbu X dan sumbu Y

Titik (0,3) merupakan perpotongan garis , dan sumbu Y Titik (7,0) merupakan perpotongan garis , dan sumbu X Titik , merupakan perpotongan garis dan Titik , merupakan perpotongan garis dan

   

Untuk menentukan nilai maksimum dan minimum dan nilai minimum fungsi objektif, substitusikan semua koordinat titik ekstrem ke dalam fungsi objektif tersebut,

Titik , Nilai Ket

(0,0) , . (0,3) , . (7,0) , . , , . , , . Min 3 Jadi,

Nilai maksimum fungsi objektif , ialah

2

Skor total nomor 1 20

Menjawab dengan salah dan tidak sesuai dengan kunci 2

   

Lampiran 5

Nilai Siswa Kelas XI IPA 1 (Hasil Pre-test)

DAFTAR NILAI PRE-TEST

KELAS XI IPA 1 MAN PAKEM TAHUN AJARAN 2016/2017

NO NAMA SISWA NILAI

1

S1 15

2

S2 19

3

S3 19

4

S4 26

5

S5 14

6

S6 36

7

S7 10

8

S8 18

9

S9 11

10

S10 17

11

S11 18

12

S12 10

13

S13 23

14

S14 19

15

S15 18

16

S16 16

17

S17 37

18

S18 24

19

S19 19

20

S20 24

21

S21 26

22

S22 17

23

S23 21

24

S24 13

25

S25 19

26

S26 4

27

S27 28

28

S28 16

29

S29 38

30

S30 30

31

S31 13

   

Lampiran 6

Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes

1. Validitas Soal Nama Nomor 1 Nomor 2 S1 15 225 5 25 75 10 100 150 S2 19 361 4 16 76 15 225 285 S3 19 361 5 25 95 14 196 266 S4 26 676 6 36 156 20 400 520 S5 14 196 5 25 70 9 81 126 S6 36 1296 16 256 576 20 400 720 S7 10 100 5 25 40 5 25 50 S8 18 324 6 36 108 12 144 216 S9 11 121 5 25 55 6 36 66 S10 17 289 5 25 85 12 144 204 S11 18 324 6 36 108 12 144 216 S12 10 100 5 25 50 5 25 50 S13 23 529 9 81 207 14 196 322 S14 19 361 4 16 76 15 225 285 S15 18 324 6 36 108 12 144 216 S16 16 256 5 25 80 11 121 176 S17 37 1369 17 289 629 20 400 740 S18 24 576 7 49 168 17 289 408 S19 19 361 6 36 114 13 169 247 S20 24 576 10 100 240 14 196 336 S21 26 676 6 36 156 20 400 520 S22 17 289 6 36 102 11 121 187 S23 21 441 6 36 126 15 225 315 S24 13 169 5 25 65 8 64 104 S25 19 361 6 36 114 13 169 247 S26 4 16 4 16 16 0 0 0 S27 28 784 13 169 364 15 225 420 S28 16 256 5 25 80 11 121 176 S29 38 1444 18 324 684 20 400 760 S30 30 900 12 144 360 18 324 540 S31 13 169 5 25 65 8 64 104 Jumlah 618 14230 223 2059 5258 395 5773 8972

    Validitas Nomor 1 . ∑ ∑ ∑ . ∑ ∑ . ∑ ∑ . . . . . . √ ,

Berdasarkan perhitungan diatas, maka soal nomor satu valid, dengan kriteria tinggi. Validitas Nomor 2 . ∑ ∑ ∑ . ∑ ∑ . ∑ ∑ . . . . . . √ , ,

Berdasarkan perhitungan diatas, maka soal nomor dua valid, dengan kriteria sangat tinggi.

   

2. Perhitungan Reliabilitas Soal

Nomor 1 Nomor 2 Total

5 25 10 100 15 225 4 16 15 225 19 361 5 25 14 196 19 361 6 36 20 400 26 676 5 25 9 81 14 196 16 256 20 400 36 1296 5 25 5 25 10 100 6 36 12 144 18 324 5 25 6 36 11 121 5 25 12 144 17 289 6 36 12 144 18 324 5 25 5 25 10 100 9 81 14 196 23 529 4 16 15 225 19 361 6 36 12 144 18 324 5 25 11 121 16 256 17 289 20 400 37 1369 7 49 17 289 24 576 6 36 13 169 19 361 10 100 14 196 24 576 6 36 20 400 26 676 6 36 11 121 17 289 6 36 15 225 21 441 5 25 8 64 13 169 6 36 13 169 19 361 4 16 0 0 4 16 13 169 15 225 28 784 5 25 11 121 16 256 18 324 20 400 38 1444 12 144 18 324 30 900 5 25 8 64 13 169 223 2059 395 5773 618 14230

   

,

,

,

Varians Soal Nomor 2

,

,

,

Varians Soal Total

,

,

,

Reliabilitas Soal

,

,

,

,

,

Berdasarkan perhitungan diatas, maka instrumen soal reliabel, dengan kriteria tinggi.

   

Lampiran 7

   

   

   

   

   

Lampiran 8

Transkip Wawancara

Transkip Wawancara S1 (Nomor 1)

No. Item Transkip Wawancara Menggambar Daerah Penyelesaian

1.1 P : Oke yang pertama, bagaimana cara dek Akmal untuk menyelesaikan soal nomor satu ?

S1 : Mencari titik potong. P : Terus ?

S1 : Menggambarnya.

P : Terus (Menunjuk salah satu langkah yaitu titik uji) S1 : Titik ujinya belum selesai

1.2 P : Mengapa dek Akmal memilih langkah pertama itu menentukan titik potong ? itu kenapa alasannya

S1 : Agar mudah mengerjakannya

1.3 P :Kalau untuk menentukan titik potongnya gimana caranya ? S1 : Ini mas, terus kita dapat menentukan nilai nya dengan

memasukkan ke . Terus , nya sama dengan mas. Dan titik satunya nanti nya 10 mas.

1.4 P : Jadi kalau titik potong grafik pertama itu berapa ? S1 : (0,4) sama (10,0)

P : Yang kedua. S1 : (-1,0) dan (0,3). P : Yang ketiga ? S1 : (7,0) dan (0,-7).

1.5 P : Terus mengapa dek akmal mengasumsikan untuk mencari nya ? S1 : Karena itu udah rumusnya.

1.6 P : Mengapa dek Akmal menggunakan untuk mencari nya ? S1 : Ya nganu, itu di rumusnya udah tertera.

1.7 P : Misalkan mas Akbar mengasumsikan tidak untuk menentukan nilai nya. Apakah itu masih boleh dikatakan titik potong ? S1 : Bukan.

P : Alasannya ?

S1 : Titik potong itu harus berapa koma nol atau nol koma berapa gitu mas. P : Mengapa tidak mengasumsikan = untuk cari nya dan

untuk cari nya ?

S1 : Enggak mas, karena itu bukan titik potong.

1.8 P : Kalau bentuk penyelesaian dari sebuah pertidaksamaan itu apa ? S1 : .

P : kalau persamaan itu bentuk penyelesiannya berbentuk apa ? S1 : Saya lupa.

1.9 P : Nah, disini kan dek Akmal memiliki 3 pertidaksamaan, bagaimana cara menggambarkan setiap grafik pertidaksamaannya ?

S1 : Ya nganu mas, dihubungkan dari dan P : ohhhhh. Yang dihubungkan apanya ? S1 : Titik potongnya mas.

1.10 P : Terus, mengapa dek Akmal menghubungkan titik (0,4) dan (10,0) S1 : Karena merupakan hasil yang tadi.

   

P : Hasil apa ?

S1 : Hasil titik potongnya.

1.11 P : Terus buka halaman dibaliknya, titik uji itu digunakan untuk apa ? S1 : Untuk memudahkan mencari anu mas, daerah penyelesaian. Menentukan titik ekstrem menggunakan metode titik pojok

2.1-2.7 S1 belum menentukan titik ekstrem dengan metode titik pojok. Mensubstitusikan titik-titik ekstrem ke fungsi objektif

3.1-3.5 S1 tidak menjawab mensubstitusikan titik-titik ekstrem ke fungsi objektif Menentukan kesimpulan

4.1 S1 tidak menjawab langkah menentukan kesimpulan Kesulitan yang dihadapi

- P : dek Akmalkan belum mengarsir kan yang nomor 1 ? apa kendalanya ? S1 : Waktunya mas.

P : Mengapa dek Akmal masih banyak yang jawaban kosong pada nomor 1 ? S1 : Saya terkedala oleh waktu mas. Soalnya saya ngerjakan soal nomor dua dulu. Dan ternyata nomor satu agak panjang caranya.

Refleksi diri

5.1 P : Refleksikan diri dek Akmal mengapa kesulitan mengerjakan nomor2 ? S1 : Ini mas, saya terkendala oleh waktu dan nomor satu itu

pertidaksamaannya ada 3 jadi saya agak bingung.

P : Apa yang akan dek Akmal lakukan untuk memperbaikinya ? S1 : Belajar dan latihan soal lagi mas.

5.2 P : Apakah setiap langkah pada soal nomor satu saling terkait ?

S1 : Iya mas, karena jika langkah pertama salah maka lanjutannya akan salah juga.

P : Ya baik. Demikian pertanyaan untuk nomor satu dek Akmal. S1 : Ya mas.

Transkip Wawancara S1 (Nomor 2)

Menggambar Daerah Penyelesaian

No. Item Transkip Wawancara

1.1 P : Oke pertanyaan yang pertama, sama seperti nomor satu, bagaimana cara dek Akmal menyelesaikan soal nomor dua ?

S1 : Mencari titik potong dulu , menggambarnya, mencari titik uji, dieliminasi lalu disubstitusikan, terus dibikin tabel untuk menentukan min-maks nya mas. P : Terus langkah terakhir ? ( Menunjuk jawaban siswa yaitu kesimpulan yang dituliskan siswa).

S1 : Menyimpulkan.

1.2 P : Mengapa langkah pertama itu menentukan titik potong ? S1 : Itu sudah tertera di rumus juga.

P : Oh dirumus ?

S1 : Iya dan juga memudahkan.

P : Kalau langkah terakhir itu membuat kesimpulan itu mengapa ? S1 : Untuk memahami materi yang dibahas dan yang dicari itu apa. 1.3 P : Bagaimana menentukan titik potongnya ?

S1 : Ini mas, terus kita dapat menentukan nilai nya. Kalau buat nentuin nilai .

1.4 P : Kalau titik potong pertidaksamaan yang pertama itu berapa ? S1 : (0,6) dan (4,0).

   

P : Grafik yang kedua ? S1 : (0,4) dan (8,0).

1.5 P : Mengapa mengasumsikan untuk menemukan nilai nya ? S1 : Sudah ada di rumus mas dan gurunya ngajarinnya seperti itu. 1.6 P : Kalau mengasumsikan untuk menentukan nilai nya ?

S1 : Sama mas, kaya yang ditanyakan barusan.

1.7 P : Mengapa gak milih titik lain ? misal buat menemukan nilai x nya ? S1 : Saya gak tau mas.

1.8 P : Bentuk penyelesaian dari pertidaksamaan dan persamaan linear itu apa ? S1 : Pertidaksamaan itu kalau persamaan saya lupa mas.

1.9 P : Bagaimana menggambar grafik pertidaksamaan ? S1 : Dicari titik potongnya terus nantu titiknya dihubungkan.

1.10 P : Terus mengapa dek Akmal menghubungkan titik (0,4) dan (8,0). S1 : Dari titiik potongnya tadi mas.

1.11 P : Terus dengan apa dek Akmal menentukan daerah arsiran ? S1 : Awalnya dengan titik uji, lalu dieliminasi dan disubstitusikan. P : Oke dek.

P : Oke terus mengapa dek akmal memilih daerah arsiran di sini (menunjuk gambar daerah arsiran pada lembar jawab siswa).

S1 : Karena yang dicari nilai maksimumnya, biasanya mencari nilai maksimumnya disini kemungkinannya.

1.12 P : Mengapa daerah disebelah kanan grafik itu bukan termasuk daerah arsiran ?

S1 : Nilai optimumnya sepertinya. P : Hmm.

P : Mengapa daerah disebelah kiri grafik dan daerah dikanan grafik bukan daerah penyelesaiannya ?

S1 : Karena tidak memenuhi titik uji tadi.

Menentukan titik ekstrem menggunakan metode titik pojok 2.1 P : Apa yang anda ketahui tentang titik ekstrem.

S1 : Ya titiknya itu. P : Apa ?

S1 : Titik untuk mencari nganunya. P : Mencari apa ?

S1 : Hasilnya min-maks.

2.2 P : Ada berapa titik ekstremnya ? S1 : Punya saya ada 4.

P : Sebutkan !

S1 : (0,0) (0,4), (4,0) dan (2,3).

2.3 P : Mengapa Anda memilih keempat titik itu ?

S1 : Karena titik itu ada di daerah penyelesaian yang diarsir tadi.

2.4 P : Mengapa anda tidak memilih titik (2,1) ? apakah termasuk titik ekstrem ? S1 : Tidak.

P : Alasannya ?

S1 : Lebih keatas sedikit mas.

2.5 P : Misalkan lagi mas akbar punya titik (5,1) apakah termasuk titik ekstrem ? S1 : Bukan.

P : Alasannya ?

   

2.6 P : Coba dibalik dek Akmal, disini ada titik perpotongan dua grafik yaitu berapa ?

S1 : (2,3) mas.

P : Iyaaa.. nah bagaimana dek Akmal menentukan titik tersebut. S1 : Eliminasi dan substitusi.

P : Apa itu eliminasi dan substitusi ? S1 : Sistem persamaan linear dua variabel.

2.7 P : Terus, mengapa dek Akmal menggunakan SPLDV ? S1 : Itu sudah tertera di rumusnya dan caranya lebih mudah. Mensubstitusikan titik-titik ekstrem ke fungsi objektif

3.1 P : Bagaimana cara dek Akmal mensubstitusikan titik-titik ekstrem yang telah diperoleh agar mendapatkan nilai maksimumnya ?

S1 : Dengan menggunakan fungsi objektifnya, terus misalkan x,y nya diganti dengan angka yang dimasukkan tadi.

3.2 P : Mengapa dek akmal meggunakan tabel ? S1 : Agar lebih mudah mas.

3.3 P : Berapa nilai maksimumnya ? S1 : 28

3.4 P : Titik yang membuat maksimum ? S1 : (0,4).

3.5 P : Mengapa tidak memilih titik lain ? S1 : Karena nilainya kurang dari 28. Menentukan kesimpulan

4.1 P : Kesimpulan yang dapat dek Akmal petik S1 : Nilai maksimunya ialah 28.

Refleksi diri

5.1 P : Coba Refleksikan diri dek Akmal mengenai pemahaman langkah menyelesaikan masalah program linear dengan menggunakan titik pojok? S1 : Saya masih bingung dengan daerah yang diarsir, terkadang saya salah juga. Saya sering tidak teliti mas.

5.2 P : Apakah setiap langkah itu terkait ? Jelaskan ! S1 : Iyaaa.

P : Berikan alasannya ?

S1 : Saling berhubungan satu sama lain. Transkip Wawancara S2 (Nomor 1)

No. Item Transkip Wawancara Menggambar Daerah Penyelesaian

1.1 P : Yang pertama, sebutkan langkah dek Alfhi menyelesaikan soal nomor 1 ? S2 : Langkah mas ?

P : Iya... ini namanya apa ? (menunjuk pada setiap langkah). S2 : Mencari dan nya dulu.

P : Apa namanya ? S2 : Titik potong mas.. P : Yang kedua ? S2 : Belum jawab mas.

1.2 P : Pertanyaan yang kedua, mengapa dek Alfhi mencari titik potong itu untuk apa ?

   

1.3 P : Terus bagaimana menentukan titik potongnya ? S2 : Dengan salah satu atau dijadikan 0 mas.

1.4 P : Terus titik potong grafik yang pertama berapa dek Alfhi ?

S2 : Yang pertama (0,4) dan (10,0), yang kedua (0,4) dan (10,0) dan yang ketiga (7,0) dan (0,-7).

1.5 P : Pertanyaan berikutnya, mengapa dek Alfhi mengasumsikan untuk menemukan nilai nya ?

S2 : Setahu saya caranya seperti itu mas. Dari saya SMP.

1.6 P : Kalau untuk menentukan dengan menganggap , alasannya apa ? S2 : Ya sama mas. Kerena yang dicari nya dan udah ada rumusnya.

1.7 P : Misalkan mas Akbar tidak memisalkan tapi , apakah masih dikatakan titik potong ?

S2 : Bisa. P : Alasannya ?

S2 : Karena nanti dapet dicari nilai nya.

1.8 P : Kan dek Alfhi dulu pernah belajar mengenai sistem pertidaksamaan linear kan ? Penyelesaian dari sebuah pertidaksamaan berbentuk apa ?

S2 : Fungsi linear.

P : Kalau persamaan linear ? S2 : Lupa mas.

1.9 P : Nah kan udah bikin grafik kan ? bagaimana caranya ? S2 : Pertama (0,4) dan (10,0) digaris mas.

P : Kemudian dek ?

S2 : Dari (0,3) dan (-1,0) terus digaris lagi mas. P : Selanjutnya

S2 : Titik (7,0) dan (0,-7) digaris juga mas.

1.10 P : Mas Akbar punya titik (7,0) dan (0,-7) mengapa itu dihubungkan ? S2 : Agar bertemu titik potong.

1.11 P : Dek Alfhi menuliskan titik uji namun belum selesai, nah titik uji itu untuk apa ?

S2 : Itu mas, menentukan arsiran kayanya.

Menentukan titik ekstrem menggunakan metode titik pojok

2.1-2.7 S2 belum menentukan titik ekstrem dengan metode titik pojok Mensubstitusikan titik-titik ekstrem ke fungsi objektif

3.1-3.5 S2 tidak menjawab mensubstitusikan titik-titik ekstrem ke fungsi objektif Menentukan kesimpulan

4.1 S2 tidak menjawab langkah menentukan kesimpulan Kesulitan yang dihadapi

- P : Kenapa dek Alfhi tidak ngerjain lagi ? Sebutin kesulitannya ? S2 : Karena dari grafik ini belum ditemukan titik ujinya mas. P : Kesulitannya apa dek ?

S2 : Menentukan titik uji dan menggambar grafik mas P : Oke dek Alfhi

Refleksi diri

5.1 P : Coba berikan kemampuan dan kelemahan diri dek Alfhi dalam mengerjakan soal pre-test ini ?

S2 : Saya masih lemah mas dalam memahami materi ini, agak bingung soalnya saya masih bingung dari awal.

   

S2 : Saya kurang teliti mas. P : Kalau kemampuan diri ? S2 : Apa ya mas, gak tau mas.

5.2 P : Pertanyaan terakhir buat nomer satu dek ! Apakah setiap langkah dalam soal nomer satu itu terkait ?

S2 : Iya mas. P : Alasannya ?

S2 : Buat ngerjain langkah berikutnya. Transkip Wawancara S2 (Nomor 2)

No. Item Transkip Wawancara Menggambar Daerah Penyelesaian

1.1 P : Pertanyaan yang pertama, bagaimana langkah-langkah dek Alfhi untuk menyelesaikan soal nomor dua ?

S2 : yang a) mencari titik potong, b) titik uji, c) eliminasi d) substitusi untuk mencari min maksnya mas.

1.2 P : Mengapa langkah pertama menentukan titik potong ? S2 : Agar dapat digambar pada grafiknya mas.

P : Mengapa langkah terakhir itu substitusi ? S2 : Buat nyari nilai maksimum mas.

1.3 P : Bagaimana menentukan titik potongnya dek ? S2 : Hmmm... ini mas atau nya di nolkan. 1.4 P : Berapakah titik potongnya ?

S2 : (0,6) dan (4,0) lalu (0,4) dan (8,0).

1.5 & 1.6 P : Coba perhatikan titik potongnya dek ! Mengapa dek Alfhi mengasumsikan dan untuk mencari titik potongnya ? S2 : Karena lebih mudah dan caranya memang begitu mas.

1.7 P : Pertanyaan yang sama kaya nomer satu, Misal aku gak memisalkan tapi atau , apakah masih dikatakan titik potong ?

S2 : Bisa. P : Alasannya ?

S2 : Karena nanti bisa dicari nilai titik potongnya.

1.8 P : Bentuk penyelesaian dari sebuah persamaan linear dek ? S2 : Gak tau mas

P : Kalo bentuk penyelesaian dari pertidaksamaan linear dek ? S2 : Sama mas blank mas.

1.9 P : Bagaimana menggambar grafik pertidaksamaan dek Alfhi ? S2 : Titik sama nya digaris mas.

1.10 P : Mengapa dek Alfhi menghubungkan titik (4,0) dan (0,6) ? S2 : Biar tahu gambarnya mas.

1.11 P : Coba perhatikan titik uji, nah titik uji itu buat apa dek ? S2 : Buat nentuin arsiran mas.

1.12 P : Mengapa daerah yang disebelah kanan grafik bukan merupakan daerah penyelesaian ?

S2 : Gak tau mas. Kayanya pake titik ujinya gak bisa atau menenuhi. Menentukan titik ekstrem menggunakan metode titik pojok

2.1 P : Terus perthatikan titik (0,0), (0,4), (4,0) dan brapa satunya ? S2 : Ini mas, (1,7/2).

   

S2 : Titik uji mas. P : Bukan satunya ?

S2 : Oh titik ekstrem mas.. hehhehe

P : Coba yang kamu ketahui tentang titik uji itu apa ? S2 : Hmmmm titik.... gak tau mas.

2.2 P : Ada berapa titik ekstremnya ? S2 : (0,0), (0,4), (4,0) dan ... P : Satunya berapa ? S2 : (1,7/2)

2.3 P : Mengapa Anda titdak memilih titik lain ? S2 : Karena titik lain tidak masuk daerah mas.

2.4 P : Mengapa dek Alfhi gak memilih titik di dalam daerah penyelesaian ini dek ? Misalnya titik (1,1)

S2 : Saya gak tau mas.

2.5 P : Terus coba lihat titik disini, (8,8) apakah masih merupakan titik potong ? S2 : Gak tau juga mas.

2.6 P : Titik perpotongan dua grafikmu berapa ? S2 : Grafiknya salah mas.

P : Iya gapapa. S2 : Ini mas, (1,7/2)

P : Menentukannya dengan apa ? S2 : Dieliminasi mas.

P : Apa namanya ? Sistem Persamaan ? S2 : Linear dua variabel.

2.7 P : Mengapa menggunakan SPLDV untuk menentukan titik ekstrem perpotongan dua grafik ?

S2 : Udah rumusnya mas.

Mensubstitusikan titik-titik ekstrem ke fungsi objektif

3.1 P : Bagaimana dek Alfhi mendapat nilai maksimum ?

S2 : Titik (0,0), (0,4) dan seterusnya itu di masukkan ke fungsinya mas. P : Fungsi apa ?

S2 : Objektif .

3.2 P : Kenapa dek Alfhi menggunakan tabel ? S2 : Hehehe... diajarinnya gitu mas.

3.3 P : Berapakah nilai maksimum dari soal nomer diatas dek ? S2 : 28 mas.

3.4 P : Terus titik manakah yang membuat fungsi objektif menjadi maksimum pada soal nomer dua dek ?

S2 : Titik (0,4) mas.

3.5 P : Mengapa tidak memilih titik lain ? S2 : Hasilnya kurang mas.

P : Kurang gimana ? S2 : Lainnya kurang dari 28. Menentukan kesimpulan

4.1 P : Kesimpulan dari soal nomer dua ?

S2 : Nilai maksimunya 28 dan minimunya 0 mas. P : Apalagi ?

S2 : Titiknya maksimum (0,4) dan minimunya (0,0). Kesulitan yang Dihadapi

   

S2 : Selak dikumpulkan mas. Waktunya mepet.

P : Kan disini dek Alfhi belum mengarsir, kok bisa menjawab ? S2 : Saya asala jawab sama lihat punya temen dikit mas.

P : Ya udah, sekarang karena dek Alfhi telah menjawab, saya akan kroscek ya ?

S2 : Oke mas.

(Konfirmasi jawaban S2 Lihat Transkip Nomor Item 2.1-2.7, 3.1-3.1 dan 4.1), Refleksi diri

5.1 P : Berikan pemahaman dek Alfhi pada saat mengerjakan soal nomor dua ! S2 : Kaya nomer satu mas, saya kurang teliti.

P : Berikan kesan dan pemahamanmu dalam mengerjakan soal nomor dua ? S2 : Menurut saya, soalnya lumayan susah dan belajarnya lebih tingkatkan serta dibaca gak Cuma sekali atau dua kali atau tiga kali biar bisa paham. Terus program linear itu susah gak kaya yang lain.

5.2 P : Terus, apakah setiap langkah program linear terkait ? S2 : Iya berkaitan

P : Alasannya ?

S2 : Karena nanti dari a, b, c, d, e itu nanti semua saling berakitan dan langkah-langkahnya seperti itu

Transkip Wawancara S3 (Nomor 1)

No. Item Transkip Wawancara Menggambar Daerah Penyelesaian

1.1 P : Pertanyaan yang pertama, bagaimana alur menyelesaikan soal nomor 1 ? S3 : Ini mas, mencari titik potong.

P : Lalu ?

S3 : Menggambar grafik dan titik uji mas. P : Ada yang lain ?

S3 : Hehhe.. udah mas belum selesai aku.

1.2 P : Mengapa kamu memilih langkah pertama itu menentukan titik potong ? S3 : Untuk menggambar mas nanti.

1.3 P : Bagaimana cara mencari titik potong pada soal nomor satu ? S3 : Ini mas, salah satu nya di nolkan, nanti ketemu atau nya yang dinolkan nati ketemu .

1.4 P : Coba sebutkan titik potong pada soal nomor satu ? S3 : Yang pertama (0,4) dan (10,0) mas

P : Berikutnya ?

S3 : Berikutnya (0,3) dan (-1,0). P : Yang ketiga ?

S3 : (0,-7) dan (7,0).

1.5 P : Mengapa Dek Manda menganggap untuk menemukan nilai ? S3 : Hmmm.. apa ya mas ...

P : Apa dek ? S3 : Gak tau mas.

1.6 P : Kalo ini dek, untuk menentukan nilai ? S3 : Duh mas, blas saya gak tau.

1.7 P : Kalo ini, misalkanmas akbar mengganti nilai menjadi , apakah masih termasuk titik potong ?

   

1.8 P : Dulu sebelum program linear kan udah mempelajari mengenai pertidaksamaan linear dan persamaan linear kan dek ?

S3 : Iya mas, tapi lupa.

P : Coba inget-inget, apa bentuk penyelesaian dari persamaan linear ? S3 : Hmmm.. apa ya mas. Lupa niii.

P : Kalo pertidaksamaan linear bentuk penyelesaiannya berupa apa ? S3 : Hehehe gak ingat mas.

1.9 P : Bagaimana dek Amanda menggambar grafik pertidaksamaan ? S3 : Dari titik potong terus dihubungkan.

1.10 P : Perhatikan. Mengapa dek Manda menghubungkan titik (0,-7) dan (7,0) ? S3 : Hmmm.. buat gambar mas.

1.11 P : Itu titik uji digunakan sebagai apa dek ? S3 : Hmmm.. apa ya mas, gak tau mas.

Menentukan titik ekstrem menggunakan metode titik pojok

2.1-2.7 S1 belum menentukan titik ekstrem dengan metode titik pojok Mensubstitusikan titik-titik ekstrem ke fungsi objektif

3.1-3.5 S1 tidak menjawab mensubstitusikan titik-titik ekstrem ke fungsi objektif Menentukan kesimpulan

4.1 S1 tidak menjawab langkah menentukan kesimpulan Kesulitan yang dihadapi

- P : Ini mas Akbar mau nanya, mengapa dek Amanda masih banyak lembar

Dokumen terkait