• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian III: Pelatihan Penggunaan Kamus Dwibahasa Arab-Indonesia / Indonesia Arab

E. Transkrip wawancara

Subjek satu

Semester : 6 (S1)

Lama studi bahasa Arab : 3 tahun Jenis kelamin : laki-laki Bahasa pertama : Sunda

Mata kuliah yang anda ikuti saat ini: Terjemah II

Kamus yang anda miliki saat ini: al-Azhar (Ar-Ind), Al-Munawwir (Ar-Ind)

Ket:

P : pertanyaan

J : Jawaban

1. P : Bagaimana presepsi anda mengenai kamus dwibahasa Arab-Indonesia atau sebaliknya dalam kegiatan studi anda…?

J : Sangat penting, menabah pembendaharaan kosa kata”, memahami makna terhadap kosakata yang belum diketahui sebelumnya

342

gunakan (apa alasannya)?

J : “kamus yang sering saya gunakan pertama kuliah adalah kamus

al-Azhar, lalu setelah di semester 2 sayang menggunakan kamus elektronik Verb ace, kemudian kamus mobile HP aplikasi Android. Seiring dengan berjalannya wanktu kemudian efisiensi, penggunaan kamus kondisional, jika mengerjakan tugas kamus cetak lebih dominan dari pada kamus elektronik.

3 P : Bagaimana anda biasanya jika entri yang anda cari (Arab-Indonesia) tidak ditemukan pada kamus?

J : melakukan hal lain yaitu “jika entri yang dicari tidak ditemukan,

pada saat menterjemah dari Arab ke-Indonesia, saya lebih sering

membuka kamus cetak lainnya, jika masih belum tepat, saya

mencari ungkapan yang sama maksudnya pada teks bahasa Arab.

4 P : Kapan anda merasa perlu untuk mengetahui cara menggunakan kamus ekabahasa Arab, kamus dwibahasa Arab-Indonesia dan Indonesia Arab, saati di SMA – Universitas?

J : menyatakan saya merasa saat seseorang belajar bhs arab, karena bahwa sayaa merasa lebih nyaman menggunakan kamus eka

bahasa dari pada kamus dwibahasa

5 P : Apakah anda merasa perlu dengan pelatihan penggunaan kamus Arab-Indonesia atau Indonesia Arab, Arab-Arab?

J : supaya lebih efisien dalam menggunakan kamus baik dari segi

waktu dan ketepatan memilih kata”

6 P : Seberapa penting pembelajaran penggunaan kamus bagi anda ? J : menurut saya hal tersebut sangat penting, apalagi untuk

343

kuliah sharaf, sebagai bidang yang membekali ilmu sharap, padahal dalam terjemah juga diperlukan.

7 P : Apakah anda sudah merasa efisien mengenai penggunaan kamus ayang anda miliki?

J : efisian dari segi kelengkapan kamus cetak yang saya miliki sudah efisien dari segi penggunaan, namun untuk mobilitas dan mudah

dibawa kemana-mana, saya lebih memilih kamus mobile android

yang saya miliki (Hp).

8 P : Apakah anda memiliki beberapa point tentang pengalaman anda menggunakan kamus?

J : terkadang saya merasa ragu saat memilik kata yang saya temukan dalam kamus, struktur sama, namun konteks penggunaan berbeda.

9 P : Kesulitan yang anda alami ketika membuka kamus, jelaskan? J : hal yang serupa, yaitu mencari padanan dan makna yang sesuai

dengan konteks

10 P : Fitur kamus (Arab-Indonesia-Arab) seperti apa yang anda butuhkan, jelaskan?

J : saya ingin kamus yang lengkap dan tidak terlalu tebal, efisien dibawa kemana-mana, lengkap, dan disajikan contoh penggunaan

11 P : Informasi apa saja yang sangat penting untuk disajikan di dalam kamus?

J : Memang, setiap kamus memiliki karakteristik, hal yang paling mendasar adalah informasi tatabahasa, bidang pemakaian, dan contoh penggunaan untuk mengetahui ketepatan dalam penggunaan 12 P : Terkait dengan desain dan keterbacaan, bagaimana pendapat anda

344

mengenai kedua hal tersebut?

J : memang, desain bukan hal utama, namun hal ini bisa membuat saya lebih tertarik untuk membuka kamus, seperti kamus pada

bahasa lain (Inggris),

Subjek dua

Semester : 4 (S2)

Lama studi bahasa Arab : 6 tahun Jenis kelamin : laki-laki

Bahasa pertama : Sunda

Mata kuliah yang anda ikuti saat ini:

Kamus yang anda miliki saat ini: Mahmud Yunus, al-Munawwir (Ar-Ind), al-Bisri (Ar-Ind-Ar), al-Munjid, Kamus elektronik Verb Ace, aplikasi m-phone Android,

Ket:

P : pertanyaan,

J : Jawaban

1. P : Bagaimana presepsi anda mengenai kamus dwibahasa Arab-Indonesia atau sebaliknya dalam kegiatan studi anda…?

J : Sangat penting, kamus bisa membantu pengguna lebih akurat untuk menerjemah teks bahasa Arab

345

gunakan (apa alasannya)?

J : sejak di pesantren, saya telah memiliki kamus cetak Mahmud Yunus, yang dibeli satu paket dengan biaya iuran. Kemudian kamus monolingual Arab-Arab yang digunakan pada saat bahsu al-kutub pada kelas 2 MA, berenjang di Universitas mulai beralih menggunakan kamus elektronik Munawir Versi 2.0, dan Verb Ace, untuk kepentingan incidental, pengguna menggunakan kamus mobile baik yang online maupun ofline

3 P : Bagaimana anda biasanya jika entri yang anda cari (Arab-Indonesia) tidak ditemukan pada kamus?

J : jika kata yang dicari tidak ditemukan, saya beralih pada kamus elekronik, karena efisien waktu dan dicari padanan bahasa

Inggris, atau beralih pada kamus online goegle translate, yang

saya rasa lebih bisa menjawab.

4 P : Kapan anda merasa perlu untuk mengetahui cara menggunakan kamus ekabahasa Arab, kamus dwibahasa Arab-Indonesia dan Indonesia Arab, saati di SMA – Universitas?

J : kegiatan pelatihan penggunaan kamus eka bahasa telah dilakukan sejak kelas 3 SMP yaitu pelatihan membuka kamus al-Munjud,

kelas XI pelatihan membuka kitab fathu al-Rahman. Adapun

metode yang digunakan adalah melalui bahsu al-Kutub. Salah seorang responden (S2) menyatakan bahwa pada saat pertama

menggunakan kamus seperti itu terasa sulit, namun seiring dengan

seringgnya membuka kamus, saya mulai terbiasa. Jika ditilik dari

segi kompetensi membuka kamus tersebut, kompetensi membuka

346

5 P : Apakah anda merasa perlu dengan pelatihan penggunaan kamus Arab-Indonesia atau Indonesia Arab, Arab-Arab?

J : meningkatkan kemampuan menggunakan kamus, mempermudah menemukan padananan, membantu penerjemahan, dan tidak salah

dalam memilih padanan, dan yang sangat mendasar dalam bahasa

Arab adalah untuk mengetahui kata dasar.

6 P : Seberapa penting pembelajaran penggunaan kamus bagi anda ? J : berpandangan pelatihan membuka kamus sangat penting dan

harus diberikan sejak awal belajar belajar bahasa Arab, pengalam saat di pondok, kamus merupakan hal yang penting setelah saya berada diluar kelas, karena hal ini untuk meningkatkan efektivitas belajar.

7 P : Apakah anda sudah merasa efisien mengenai penggunaan kamus ayang anda miliki?

J : pada saat pertama memiliki kamus, saya belum efisien menggunakan kamus, karena memerlukan waktu lama untuk mencari arti suatu kata, dan setelah sering menggunakan saya mulai terbiasa dan merasa cukup efisien. Namun kamus lengkap yang saya miliki cukup tebal, jadi sulit di bawa kemana-mana.

8 P : Apakah anda memiliki beberapa point tentang pengalaman anda menggunakan kamus?

J : kata yang sulit ditemukan, maka pahami kembali padanan kata, barangkali pemahaman tentang padanan budaya yang minim,

menjadi sulit mencarari padanan .

347

J : “saat membuka kamus sulit mencari padanan entri yang

situasional, kamus menyajikan informasi situasi kapan dan dimana

entri ini digunakan.dan mencari padanan yang pas dan sesuai

antara bahasa Arab dan Bahasa Indonesia

10 P : Fitur kamus (Arab-Indonesia-Arab) seperti apa yang anda butuhkan, jelaskan?

J : kamus yang menyajikan kata yang berkembang pada saat ini, disajikan bentuk amiyah dari berbagai wilayah bukan hanya fusha,

dan muatan lintas budayanya

11 P : Informasi apa saja yang sangat penting untuk disajikan di dalam kamus?

J : Istilah teknis pada bidang ilmu lainya harus disajikan disampig keagamaan, kemudian, saya rasa kamus hanya menyajikan bahasa fusha saja, maka perlu disajikan informasi dialek dan

keterangannya.

12 P : Terkait dengan desain dan keterbacaan, bagaimana pendapat anda mengenai kedua hal tersebut?

J : menurut saya desain yang sangat penting, diluar isi, dan keterbacaan. Karena jika saya melihat kamus seperti itu, akan

lebih tertarik untuk membukanya, bahkan jika membuat kamus

348

F. STANDAR EVALUASI KAMUS DWIBAHASA ARAB-INDONESIA

Nama Kamus : Penyusun : Editor : Penerbit :

A. Aspek Tujuan

Sub aspek Kriteria Indikator Indikator Keterangan

0 1 2 3 4

Unit Tujuan Tujuan penyajian kamus disajikan

bagi para penutur dengar menggunakan bahasa teks atau penjelas.

Corak kamus (kamus itu memiliki corak baru dan modern)

Corpus Korpus data kamus diambil

ragam sastra tulis atau ragam bahasa lisan sebagai dasarnya.

Fungsi Kamus ditinjau dari kompetensi

bahasa apakah sebagai instrument untuk memahami atau mengekspresikan bahasa sasaran (asing).

349

perkembangan budaya pada bahasa sasaran, baik informasi dan gambar Dasar pijakan, apakah kamus tersebut disusun didasarkan pada

perkembangan teori-teori linguistik baik dalam fonologi, sintaksi, dan semantic.

Keterangan”

0 = Tidak ada data 1 = kurang

2 = cukup 3 = baik 4 = baik sekali

B. Isi, dan Subtansi Kamus

Sub Aspek Kriteria Indikator Indikator Keterangan

0 1 2 3 4

Pendahuluan

Informas i pada kamus:

1) Tujuan penyusunan kamus 2) Korpus

3) Pendekatan yang dianut dalam penyusunan kamus 4) Landasan teori sintaksis

yang dianut dalam penyusunan kamus

5) Cakupan kosakata yang disajikan di dalam kamus, baik keberagaman makna setiap entri (lema)

Informasi Dan

Sejarah Sejarah bahasa asing (Arab),

350

keterkaitannya dengan bahasa lain

Ejaan dan lafar bahasa sasaran (Arab);

a) Petunjuk sistem fonem

bahasa asing dan

pendistribusian fonen secara komprehensif.

b) Label informasi baik sistem fonem, dan simbol-simbol yang yang digunakan di dalam kamus.

c) Cara pelafalan ejaan yang disediakan untuk pembaca dengan disertai dua contoh atau lebih untuk setiap contoh rumus yang pembaca ketahui.

Struktur bahasa

a) Informasi struktur nahwu

secara ringkas pada

pendahuluan kamus,

penyajian singkat disertai contoh, seperti derivasi, perubahan morfologi, dan lain-lain.

b) Uuraian singkat mengenai uraian sintaksi pada bahasa sasaran (Arab), yang terkait dengan kosa kata, dan didasarkan pada pembagian dan jenis, dan keterkaitan penjelasan dengan isi kamus.

Khat/ Fungtuasi

Khat / fungtuasi, yaitu mengenai penjelasan singkat tentang kaidah penulisan,

sistem penulisan, dan

351

asing (Arab).

Aksesbilitas Informasi penggunaan kamus;

yaitu berupa petunjuk

penggunaan kamus, singkatan, dan rumus-rumus pada kamus sekiranya yang membantu

pembaca mengenai cara

penggunaan kamus

Keterangan”

0 = Tidak ada data 1 = kurang

2 = cukup 3 = baik 4 = baik sekali

C. Inti Kamus

Sub Aspek Kriteria Indikator Indikator Keterangan

0 1 2 3 4

syakal (لكشلا). Imla /

ortografi

penulisan kata tergambar

di dalam kamus

berbdasarkan susunan abjadiyah serta perubahan dengan tanda kurung pada setiap lema

Penyajian ciri (seperti titik dan koma) di dalam entri untuk memperjelas posisi yang terdapat pembagian katadi akhir baris cetak, dan sistem penulisan seperti ini perlu dihapus?

lema Kelengkapan lema Lema memuat morfem –

352

Lema mencakupi sub

lema secara memadai. Entri terdapat bentuk

ekspresi idiomatic.

Muatan kebudayaan,

seperti informasi, nama-nama tempat terkenal, dan kegiatan kesusastraan pada lema.

Fonologi Informasi Pelafalan Cara pengucapan dan

pelafalan entri berserta contoh.

Deskripsi pelafalan entri bisa diikuti dengan mudah, sempurna, dan akurat.

Metode pelafalan fonem entri yang disajikan dalam kamus tidak terpisah berdasarkan fonem yang tersegmentasikan.

Grammatika Informasi yang

terkait dengan grammatika

Struktur morfologis pada entri

Seluruh perubahan yang terdapat pada entri mencakup seluruh bentuk kala (madhi, hadir, dan laiinya), kemudian jenis

entri dari segi mu‟anats

dan mudzakar.

Perkembangan I‟rab pada

entri

Semantis Informasi yang terkait dengan aspek semantic

Makna pada lema

disajikan pada kamus.

Menawarkan dengan

353

setiap makna entri, serta cakupan maknanya. Terdapat anotasi bahasa

(catatan) dan kebudayaan yang dilampirkan, mudah dicarai saat diperlukan.

Kamus tersebut

menyajikan fitur semantic yang diformulasikan dengan bahasa pembaca, saat entri tersebut dicari dan perlukan?

Terdapat pengupayaan hubungan antara kata-kata

yang dikembangkan

menjadi satu rumpun bahasa. Pemakaian Leksikal Penggunaan item leksikal dalam berbahasa Penyajian rumus penggunaan bahasa

secara akurat, seperti (ta‟bîr „âmî) umum dan (ta‟bîr syi‟rî).

Penggunaan rumus pada kontek sosial seperti (ekspresi menghina) dan

ungkapan antara

perempuan saja, dan lain-lain.

354

Contoh Fitur-fitur contoh Penjelas

Menyediakan untuk

pembaca berupa contoh penjelas atau pilng sedikit satu ilustrasi untuk setiap makna dari entri.

Setiap ilustrasi

merepresentasikan

kebudayaan penutur

bahasa asing (Arab).

Seluruh ilustrasi

diterjemahkan kedalam bahasa penutur.

Ilustrasi singkat

membantu memperjelas penggunaan kata yang dimaksud perkembangan

grammatika, dan

stilistika.

Visual Gambar Ilustrasi Gambar ilustrasi pada

kamus disajikan secara sistematis, kapanpun gamabar tersebut bisa

menjelaskan makna

secara baik, yang mana kalau pengkontrasan lafad digunakan hanya ada satu.

Ilustrasi gambar bersifat actual sehingga bisa ditafsirkan dan difahami tanpa ada kesulitan untuk menngingatnya.

Etimologi Kejelasan

etimologi

kamus tersebut mengacu pada kata-kata serapan dari bahasa pengguna kamus.

355

Lampiran memuat lampiran yang disuguhkan untuk pembaca dengan informasi-informasi yang dicari oleh pembaca, dan yang berkaitan denga kebudayaan bahasa Asing (Arab),

Sistem mata uang Informasi cuaca

Daftar institusi

pendidikan, dan politik Peta, dll.

Grafika Visual Kamus menarik dan

indah dipandang

Setiap halaman dicetak dengan sangat baik, dan setiap entri dicetak dengan sangat jelas

Para penyelia

mengkoreksi kesalahan pencetakan pada kamus secara teliti.

Keterangan”

0 = Tidak ada data 1 = kurang

2 = cukup 3 = baik 4 = baik

Dokumen terkait