1. Perusahaan ini bergerak dibidang apa dan kapan didirikannya ?
PT Mejisinar Kasih merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Juni 1990 dan beralamat di Jalan Raya Bogor Km. 26,6 Ciracas Jakarta 13069. Pada awalnya perusahaan ini berada dalam manajemen PT Astra Internasional, selama berada di bawah manajemen PT Astra, PT Mejisinar Kasih mulai berkembang menjadi perusahaan menengah dan produknya mulai dikenal oleh masyarakat. Pada tahun 1998 terjadi krisis moneter yang menyebabkan perusahaan ini terpaksa berhenti beroperasi selama 4 tahun, dan pada tahun 2002 PT Mejisinar Kasih berganti kepemilikan dan sudah tidak dibawah manajemen PT Astra Internasional lagi.
2. Apa visi dan misi perusahaan ini ?
PT Mejisinar Kasih memiliki sebuah visi yaitu berkomitmen untuk selalu memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan dalam hal mutu produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang akan diberikan. Sedangkan misinya adalah bertekad untuk selalu memenuhi mutu produksi dan menjaga secara konsisten berdasarkan pada acuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 01 – 3553 – 1996.
3. Perusahaan ini menjual produk apa saja ?
Untuk saat ini PT Mejisinar Kasih sudah mempunyai dua buah merek dagang, yaitu Bonanza dan Osmosis. Masing – masing merek memproduksi produk air minum dalam kemasan gelas, botol, dan galon.
4. Bahan baku air yang digunakan berasal dari mana ?
Bahan baku air yang digunakan berasal dari sumur dalam yang kemudian diproses kembali dengan menggunakan metode Reverse Osmosis. Metode ini digunakan untuk mengeluarkan partikel – partikel zat padat yang terlarut dalam air sehingga kadar TDS yang terkandung dalam air tersebut semakin kecil.
5. Proses bisnis apa saja yang terlibat pada saat transakski penjualan dilakukan ?
Pada awalnya jika ada seseorang yang ingin menjadi pelanggan tetap kami (PT Mejisinar Kasih), maka ia harus melakukan proses pendaftaran terlebih dahulu kepada staff bagian pemasaran / distribusi. Proses ini dapat memakan waktu hingga satu minggu lamanya, karena staff bagian distribusi harus melakukan survei terhadap alamat calon pelanggan dan mengecek apakah jadwal pengiriman beserta barang – barang yang ingin dipesan dapat memenuhi kondisi yang ada. Setelah staff bagian distribusi menyatakan bahwa calon pelanggan tersebut dapat dilayani pesanannya, maka staff bagian penjualan akan menerbitkan BP (Bukti Pendaftaran) yang berisi
data diri pelanggan beserta jadwal kirim, nama barang apa saja yang akan dikirim beserta harga dari masing – masing barang yang akan dikirim.
Setiap hari staff bagian penjualan akan menerbitkan PO (Purchase Order) yang berisi daftar barang yang dipesan oleh pelanggan berdasarkan BP yang telah diterbitkan. PO tersebut kemuadian akan diberikan kepada bagian distribusi untuk dibuatkan RKD (Rencana Kerja Distribusi). RKD berisi daftar nama pelanggan yang akan dikirimkan pesanannya sesuai dengan PO yang ada. Bagian distribusi juga akan menerbitkan BPBJ (Bukti Pengeluaran Barang Jadi) dan SJ (Surat Jalan) yang kemudian akan diberikan kepada bagian gudang. Bagian gudang akan mempersiapkan barang untuk dimasukan kedalam kendaraan sesuai dengan daftar barang dan jumlah yang tertera di BPBJ. Kemudian staff bagian gudang akan menyerahkan kendaraan yang telah terisi barang kepada driver yang namanya tercantum dalam RKD beserta dengan seluruh SJ yang sebelumnya telah diberikan oleh staff bagian distribusi. Setelah itu driver akan mengirimkan barang kepada pelanggan sesuai dengan alamat pengiriman pelanggan masing – masing.
Pelanggan dapat melakukan retur barang, dengan menukarkan barang yang rusak atau cacat kepada driver pada saat driver mengirimkan barang kepada pelanggan yang bersangkutan. Driver kemudian akan mengecek apakah barang tersebut dapat ditukarkan dengan yang baru, jika ternyata bisa maka barang yang diretur tersebut akan langsung ditukarkankan dengan yang baru jika masih tersedia kelebihan barang di dalam kendaraan. Setelah itu driver akan menerbitkan BR (Bukti Retur) yang berisi nama barang dan jumlah barang yang di tukar. Jika ternyata barang dikendaraan tidak tersedia maka, retur akan dilaksanakan pada pengiriman berikutnya.
Staff bagian penjualan akan membuat SP (Surat Penagihan) untuk pelanggan berdasarkan jenis pembayaran (harian dan bulanan) yang telah ditentukan di BP. Untuk jenis pembayaran harian, staff bagian penjualan akan menerbitkan SP pada saat barang pesanan pelanggan dikirimkan bersama dengan SJ, hanya saja jumlah penagihan belum dicantumkan karena jumlah penagihan dihitung berdasarkan SJ milik pelanggan. Untuk jenis penagihan bulanan, staff bagian penjualan akan menerbitkan SP setiap akhir bulan dan akan diberikan kepada pelanggan yang bersangkutan.
Staff bagian gudang akan menerima BSTPJ yang diberikan oleh staff bagian produksi pada saat bagian produksi mengirimkan barang jadi kedalam gudang barang jadi.
6. Apakah pesanan barang pelanggan dapat diubah ?
Pesanan pelanggan dapat diubah dengan syarat harus dilakukan sehari sebelum pengiriman barang dan paling lambat jam 12.00 siang. Perubahan pesanan hanya pada jumlah barang yang dipesan bukan pada hari pengiriman barang.
7. Berapa jumlah pelanggan yang ada saat ini , serta berapa jumlah rata – rata transaksi setiap harinya ?
Saat ini pelanggan tetap kami berjumlah sekitar 500 pelanggan., dengan rata rata transaksi sebesar 150 transaksi setiap harinya.
8. Apa yang harus dilakukan jika pelanggan ingin menambah jumlah barang atau jenis barang yang ingin dikirimkan ?
Pelanggan harus membuat BP baru dan harus mendapatkan persetujuan dari bagian distribusi, karena bagian distribusi harus melakukan pengecekan terlebih dahulu apakah permintaan pelanggan dapat dipenuhi atau tidak.
9. Permasalahan apa yang sedang dihadapi saat ini pada proses penjualan ?
Staff bagian penjualan mengalami kesulitan pada saat membuat PO untuk pelanggan, karena harus mengecek jadwal pengiriman barang setiap pelanggan untuk mengetahui barang apa saja yang harus dikirimkan untuk pelanggan beserta jumlahnya. Staff bagian distribusi dan penjualan mengalami kesulitan untuk mengetahui persediaan barang pada gudang barang jadi, karena harus selalu menghubungi staff bagian gudang terlebih dahulu. Staff bagian penjualan mengalami kesulitan dalam menghitung tagihan milik pelanggan, dikarenakan harga barang untuk setiap pelanggan tidak selalu sama. Selain itu staff bagian penjualan juga tidak dapat langsung mengetahui tagihan mana yang telah melalui tanggal jatuh tempo. 10. Pada saat pengiriman barang kepada pelanggan, driver akan ditemani oleh siapa ?
Pada saat mengirimkan barang untuk pelanggan, driver akan ditemani oleh dua orang asisten driver (helper) untuk membantu dalam mendistribusikan barang dari dalam kendaraan kepada pelanggan.
11. Apakah jumlah barang yang terdapat di PO milik pelanggan selalu sama dengan jumlah barang yang diterima oleh pelanggan ?
Jumlah barangnya tidak selalu sama, terutama pada produk galon. Jumlah galon yang turun harus sama dengan jumlah galon kosong yang naik ke dalam kendaraan. Jika ternyata galon kosong milik pelanggan hanya berjumlah 5, padahal jumlah barang yang tertera pada PO adalah 7, maka jumlah barang yang diterima pelanggan tetap berjumlah 5.
12. Apakah jumlah barang di PO akan diperbaharui jika ternyata jumlah barang yang diterima oleh pelanggan tidak sama banyaknya ?
Jumlah barang di PO tidak diperbaharui, karena jumlah barang yg terdapat di PO tersebut akan digunakan untuk analisa oleh bagian distribusi.
13. Bagaimana cara driver mengambil barang dari gudang barang jadi ?
Driver hanya dapat mengambil / membawa keluar barang dari gudang barang jadi jika sudah mendapatkan formulir BPBJ dari bagian gudang.
14. Bagaimana dengan penagihan untuk pelangan, apa yang akan dijadikan dasar biaya penagihan untuk pelanggan ?
SJ (Surat Jalan) adalah dasar yang digunakan untuk melakukan perhitungan tagihan. Karena setiap kali barang diterima oleh pelanggan, maka driver akan mencatat jumlah barang yang diterima oleh pelangganm dan SJ tersebut akan ditandatangani oleh pelanggan.
15. Bagaimana cara pembayaran tagihan untuk masing – masing pelanggan ?
Ada 2 jenis pembayaran yang berlaku di perusahaan ini, yaitu pembayaran lunas dan kredit. Pembayaran lunas dilakukan setiap kali ada pengiriman barang ke pelanggan, jadi pada saat akan dilakukan pengiriman barang diterbitkan pula SP. Sedangkan pembayaran kredit dilakukan setiap bulan, jadi setiap akhir bulan akan diterbitkan SP berdasarkan SJ.