• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRAYEK B.21

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG (Halaman 115-122)

4.9  PRASARANA YANG ADA PADA RUTE BUS SEDANG

4.9.2  TRAYEK B.21

4.9.2.1 Rute Mangkang – Bukit Kencana - Mangkang

Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama survei, sarana dan prasarana yang terdapat disepanjang rute mangkang – bukit kencana adalah sebagai berikut:

1. Terminal Mangkang

Terminal Mangkang merupakan titik akhir maupun awal perjalanan angkutan umum trayek B.21 Mangkang – Bukit Kencana. Terminal Mangkang berada di dekat perbatasan dengan Kabupaten Kendal atau di sebelah barat Kota Semarang. Saat ini Terminal Mangkang merupakan terminal tipe A yang melayani Angkutan Antar Kota Antar Propinsi, Angkutan Kota Dalam Propinsi dan Angkutan Dalam Kota. Fasilitas yang ada di Terminal Mangkang saat ini terdapat Kantor terminal, Pos Tempat Pungutan Retribusi (TPR), kantor terminal, kios pedagang kaki lima (PKL), emplasemen terminal, pelataran parkir. Letak Terminal Mangkang yang berada di dekat akses calon jalan lingkar luar utara Kota Semarang menjadikan terminal ini menjadi pintu gerbang masuk Kota Semarang yang penting, untuk di sebarkan kearah Selatan yang dominan atau sebagian kearah timur Kota Semarang.

2. Segmen Terminal Mangkang – Pasar Mangkang

Ruas ini mempunyai panjang lintasan 2,25 km, terletak di kecamatan Tugu dan merupakan jalan arteri primer. Karakteristik jalanya terdiri dari 4 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal dan sebagian ada yang menggunakan rigid. Pada ruas ini didominasi kawasan industri, kawasan komersial dan kawasan pemukiman. Kemacetan sering terjadi di daerah pasar Mangkang dan daerah Terminal Mangkang.

116 3. Segmen Pasar Mangkang – SMA 8

Ruas ini mempunyai panjang lintasan 3,35 km, terletak di kecamatan Tugu dan merupakan jalan arteri primer. Karakteristik jalannya terdiri dari 4 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal dan sebagian ada yang menggunakan rigid. Pada ruas ini didominasi kawasan industri, kawasan komersial dan kawasan pemukiman. Kemacetan sering terjadi di daerah jembatan timbang akibat aktivitas truk pada jembatan timbang.

4. Segmen SMA 8 – Kawasan Industri Tambak Aji

Ruas ini mempunyai panjang lintasan 1,55 km, terletak di kecamatan Tugu dan merupakan jalan arteri primer. Karakteristik jalannya terdiri dari 4 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal. Pada ruas ini didominasi kawasan pendidikan, kawasan industri, dan kawasan pemukiman. Kemacetan sering terjadi di daerah kawasan industri Tugu.

5. Segmen Kawasan Industri Tambak Aji – Taman Lele

Ruas ini mempunyai panjang lintasan 0,6 km, terletak di kecamatan Tugu dan merupakan jalan arteri primer. Karakteristik jalannya terdiri dari 4 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal. Pada ruas ini didominasi kawasan industri, kawasan wisata dan kawasan pemukiman.

6. Segmen Taman Lele – Halte RSU Tugu

Ruas ini mempunyai panjang lintasan 1,4 km, terletak di kecamatan Tugu dan merupakan jalan arteri primer. Karakteristik jalannya terdiri dari 4 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal. Di ruas ini terdapat Halte dan JPO di daerah RSU Tugu. Pada ruas ini didominasi kawasan industri, dan kawasan pemukiman.

7. Segmen Halte RSU Tugu - Jrakah

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 0,45 km, terletak di kecamatan Tugu dan merupakan jalan arteri primer. Karakteristik jalannya terdiri dari 4 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan

117 berupa aspal dan sebagian rigid. Di Segmen ini terdapat Halte di daerah persimpangan bersinyal jrakah. Pada Segmen ini didominasi kawasan pendidikan, kawasan komersial dan kawasan pemukiman. Kemacetan sering terjadi di daerah persimpangan bersinyal jrakah. 8. Segmen Jrakah – Halte Krapyak

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 0,75 km, terletak di kecamatan Semarang Barat dan merupakan jalan nasioanal dengan fungsi jalan sebagai arteri sekunder. Karakteristik jalannya terdiri dari 6 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal. Di Segmen ini terdapat Halte dan JPO di daerah persimpangan bersinyal krapyak. Pada Segmen ini didominasi kawasan undustri, kawasan komersial dan kawasan pemukiman. Kemacetan sering terjadi di daerah persimpangan bersinyal krapyak pada jam puncak.

9. Segmen Halte Krapyak – Muradi

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 1,10 km, terletak di kecamatan Semarang Barat dan merupakan jalan nasioanal dengan fungsi jalan sebagai arteri sekunder. Karakteristik jalannya terdiri dari 6 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal. Di Segmen ini terdapat Halte di daerah PN Semarang. Pada Segmen ini di dominasi kawasan industri, kawasan komersial dan kawasan pemukiman. Kemacetan sering terjadi di daerah persimpangan bersinyal pada jalan akses Tol, persimpangan bersinyal SAMSAT pada jam puncak.

10. Segmen Muradi – Halte Proton

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 1,05 km, terletak di kecamatan Semarang Barat dan merupakan jalan nasioanal dengan fungsi jalan sebagai arteri sekunder. Karakteristik jalannya terdiri dari 6 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal. Di Segmen ini terdapat Halte di daerah persimpangan bersinyal kalibanteng dan didepan Proton. Pada Segmen ini terdapat Bandara Akhmad Yani dan didominasi kawasan komersial dan kawasan

118 pemukiman. Kemacetan sering terjadi di daerah persimpangan bersinyal bundaran Kalibanteng pada jam puncak.

11. Segmen Halte Proton – Halte SMA Purnama

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 0,4 km, terletak di kecamatan Semarang Barat dan merupakan jalan nasioanal dengan fungsi jalan sebagai arteri sekunder. Karakteristik jalannya terdiri dari 6 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal. Di Segmen ini terdapat Halte di depan SMA Purnama dan didepan AAK juga JPO di depan SMA Purnama. Pada Segmen ini didominasi kawasan pendidikan dan kawasan komersial.

12. Segmen Halte SMA Purnama – Halte Pasar Karang Ayu

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 0,7 km, terletak di kecamatan Semarang Barat dan merupakan jalan nasioanal dengan fungsi jalan sebagai arteri sekunder. Karakteristik jalannya terdiri dari 6 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal. Di Segmen ini terdapat Halte dan JPO di depan Pasar Karang Ayu. Pada Segmen ini didominasi kawasan pendidikan dan kawasan komersial. Kemacetan sering terjadi di persimpangan bersinyal PRPP dan pasar Karang Ayu. 13. SegmenHalte Pasar Karang Ayu - Halte LP wanita Bulu

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 1,1 km, terletak di kecamatan Semarang Barat dan Semarang Selatan dan merupakan jalan nasioanal dengan fungsi jalan sebagai arteri sekunder. Karakteristik jalannya terdiri dari 6 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal. Di Segmen ini terdapat Halte dan JPO di daerah SMP 30 dan di depan LP wanita Bulu. Pada Segmen ini didominasi kawasan komersial dan kawasan pemukiman. Kemacetan sering terjadi di bundaran kali banjir kanal barat 1 dan 2.

14. Segmen Halte Pasar Bulu – Stadion Tri Lomba Juang

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 0,4 km, terletak di kecamatan Semarang Tengah dan merupakan jalan nasional dengan fungsi jalan sebagai arteri sekunder. Karakteristik jalannya terdiri dari 6 lajur 2

119 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal. Di Segmen ini terdapat Halte dan JPO di daerah pasar bulu. Pada Segmen ini didominasi kawasan komersial dan kawasan pemukiman. Kemacetan sering terjadi di daerah pasar Bulu.

15. Segmen Stadion Tri Lomba Juang – Taman KB

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 1,6 km, terletak di kecamatan Semarang Tengah yang sebagian merupakan jalan nasional dengan fungsi jalan sebagai arteri sekunder dan sebagian merupakan jalan propinsi dengan fungsi jalan sebagai arteri sekunder. Karakteristik jalannya terdiri dari 4 lajur 2 arah dengan median dan 2 lajur 2 arah tanpa median. Konstruksi jalan berupa aspal. Pada Segmen ini didominasi kawasan komersial. Kemacetan sering terjadi di daerah persimpangan bersinyal bandeng presto dan persimpangan bersinyal KFC akibat hambatan samping yang tinggi.

16. Segmen Stadion Tri Lomba Juang – Taman KB

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 0,55 km, terletak di kecamatan Semarang Tengah. Karakteristik jalannya terdiri dari 2 lajur 2 arah tanpa median. Konstruksi jalan berupa aspal. Pada Segmen ini didominasi kawasan pendidikan dan kawasan komersial. Kemacetan sering terjadi di daerah SMK 4.

17. Segmen Taman KB – Gerbang UNDIP Pleburan

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 0,9 km, terletak di kecamatan Semarang Tengah. Karakteristik jalannya terdiri dari 2 lajur 2 arah tanpa median dan 2 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal. Pada Segmen ini didominasi kawasan pendidikan dan kawasan komersial. Kemacetan sering terjadi di daerah jalan pahlawan.

18. Segmen Gerbang UNDIP Pleburan – Halte Sastra

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 0,6 km, terletak di kecamatan Semarang Tengah. Karakteristik jalannya terdiri dari 2 lajur 2 arah tanpa median. Konstruksi jalan berupa aspal. Pada Segmen ini

120 didominasi kawasan pendidikan dan kawasan komersial. Pada Segmen ini terdapat halte di depan fakultas satra UNDIP. Kemacetan sering terjadi di sepanjang daerah kampus.

19. Segmen Halte Sastra – RSI Rumani

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 0,45 km, terletak di kecamatan Semarang Tengah. Karakteristik jalannya terdiri dari 2 lajur 2 arah tanpa median. Konstruksi jalan berupa aspal. Pada Segmen ini didominasi kawasan pendidikan dan kawasan komersial.

20. Segmen RSI Rumani – Java Mall

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 1,7 km, terletak di kecamatan Semarang Tengah dan kecamatan Gajahmungkur. Karakteristik jalannya terdiri dari 2 lajur 2 arah tanpa median dan 2 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal. Pada Segmen ini didominasi kawasan pemukiman dan kawasan komersial. Kemacetan sering terjadi di persimpangan tak bersinyal Wonderia, persimpangan bersinyal Tegalsari dan daerah persimpangn bersinyal peterongan. 21. Segmen Java Mall – Polsek

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 1,4 km, terletak di kecamatan Candisari. Karakteristik jalannya terdiri dari 4 lajur 2 arah tanpa median dan 4 lajur 2 arah dengan median. Konstruksi jalan berupa aspal. Pada Segmen ini didominasi kawasan pemukiman dan kawasan komersial. Kemacetan sering terjadi di persimpangan bersinyal pasar kambing.

22. Segmen Polsek – Kaliwiru

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 0,6 km. Pada Segmen ini terdapat JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) di daerah sekolah, dan Segmen ini didominasi kawasan pemukiman dan kawasan komersial. Karaketristik jalan ini adalah 4 lajur 2 arah tanpa median dan 4 lajur 2 arah dengan median pada daerah Traffic light. Kemacetan sering terjadi pada daerah kaliwiru akibat bus luar kota yang ngetem maupun karena volume lalu lintas pada jam puncak.

121 23. Segmen Pom Bensin Kaliwiru – Halte Ksatriyan

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 1,1 km. Pada Segmen ini didominasi kawasan pemukiman dan kawasan komersial. Karaktetristik jalan ini adalah 4 lajur 2 arah tanpa median.

24. Segmen Halte Ksatriyan – Pasar Jatingaleh

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 0,3 km. Pada Segmen ini terdapat halte baik di kanan maupun di kiri jalan. Segmen ini didominasi kawasan pemukiman dan kawasan komersial. Karaketristik jalan ini adalah 4 lajur 2 arah tanpa median dan 4 lajur 2 arah dengan median pada daerah sebelum jalan akses Tol. Kemacetan sering terjadi pada daerah jalan akses Tol hingga ke pasar jatingaleh pada jam puncak.

25. Segmen Pasar Jatingaleh – Bukit Sari

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 1,3 km. Pada Segmen ini terdapat JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) dipasar jatingaleh, dan Segmen ini didominasi kawasan pemukiman dan kawasan komersial. Karaketristik jalan ini adalah 2 lajur 2 arah tanpa median dan 2 lajur 2 arah dengan median pada daerah sebelum pasar jatingaleh. Kemacetan sering terjadi pada daerah pasar jatingaleh pada jam puncak.

26. Segmen Bukit Sari – Hotel Plaza

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 0.45 km. Pada Segmen ini terdapat Halte dan Segmen ini didominasi kawasan pemukiman dan kawasan komersial. Karaketristik jalan ini adalah 4 lajur 2 arah tanpa median, kemacetan sering terjadi pada traffic light dipertigaan patung kuda.

27. SegmenHotel Plaza – GSG

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 1,8 km dan terdapat ramp jalan tol. Pada Segmen ini digunakan untuk kawasan pemukiman. Karakteristik jalan yang hanya 2 lajur 2 arah sering menyebabkan kemacetan pada jam puncak. Pada kanan dan kiri daerah traffic light

122 banyak digunakan angkot untuk ngetem yang semakin mengurangi kapasitas jalan dan menurunkan waktu perjalanan pada jam puncak. 28. Segmen GSG – Bulusan

Segmen ini mempunyai panjang lintasan 1,5 km. Pada Segmen jalan ini didominasi kawasan pemukiman dan kawasan pendidikan. Karakteristik jalannya 2 lajur 2 arah tanpa median dan 4 lajur 2 arah dengan median.

29. Segmen Bulusan – Terminal Bukit Kencana

Segmen ini mempunyai panjang lintasan sepanjang 4,3 km. Pada Segmen ini didominasi kawasan pemukiman dan penghijauan. Karakteristik jalan diSegmen ini adalah 2 lajur 2 arah tanpa median, bahan perkerasan aspal, dalam kondisi bergelombang hingga rusak parah dan kondisi medan datar sampai perbukitan.

30. Terminal Bukit Kencana

Terminal Bukit Kencana saat ini sedang dalam tahap pembangunan untuk peningkatan sub terminal menjadi terminal tipe C yang melayani angkutan antar desa. Terminal Bukit Kencana adalah awal dan atau akhir dari perjalanan Bus sedang trayek B21 Mangkang-Bukit Kencana.

4.10 SISTEM OPERASIONAL ANGKUTAN UMUM BUS SEDANG

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG (Halaman 115-122)

Dokumen terkait