• Tidak ada hasil yang ditemukan

29.8

Feb'20 Sept'20 Jan'21 Apr'21 Jul'21

PDIP Gerindra Golkar Demokrat PKB PKS PPP NasDem PAN

SURVEI NASIONAL: 30 JULI - 4 AGUSTUS 2021

75

11.0

89.0

Ya Tidak

PARTY ID

Ada orang yang merasa lebih dekat pada partai politik tertentu dan ada yang tidak?… (%)

SURVEI NASIONAL: 30 JULI - 4 AGUSTUS 2021

Ada 11% yang merasa lebih dekat dengan partai politik tertentu.

TEMUAN

76

• Prabowo Subianto tampak masih lebih besar dukungannya sebagai calon presiden ketimbang nama-nama lain, tapi tidak menonjol. Calon pesaing utamanya yaitu terutama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Kemudian Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono dan Ridwan Kamil.

• PDIP hingga sejauh ini masih paling banyak basis pendukungnya, sekitar 24%.

Kemudian Gerindra 12.8%, Golkar dan Demokrat masing-masing sekitar 9%, PKB 8.2%, PKS 7%, PPP 3.9%, NasDem 3.5%, PAN 2.2%, dan partai lainnya lebih rendah basis dukungannya. Sementara kelompok non partisan, yang belum memiliki kecenderungan terhadap partai politik masih sekitar 17%.

• Tingkat kedekatan pemilih terhadap partai sangat rendah (hanya 11%). Hal ini membuat volatilitas dukungan electoral sering terjadi di Indonesia.

SURVEI NASIONAL: 30 JULI - 4 AGUSTUS 2021

KESIMPULAN

KESIMPULAN

78 SURVEI NASIONAL: 30 JULI - 4 AGUSTUS 2021

• Kondisi politik nasional, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi dinilai kurang meyakinkan oleh warga. Sementara kondisi keamanan hingga sejauh ini dinilai lebih positif.

• Kondisi politik nasional lebih banyak yang menilai buruk atau sangat buruk (28.3%) ketimbang yang menilai baik atau sangat baik (20.8%), kebanyak menilai sedang (41.9%).

• Pemberantasan korupsi juga lebih banyak dinilai buruk atau sangat buruk (37.6%) ketimbang yang menilai baik atau sangat baik (27.4%), dan sekitar 27.2% menilai sedang.

• Penegakan hukum lebih positif dinilai, tapi kurang meyakinkan. Yang menilai baik atau sangat baik sekitar 34.3%, lebih banyak ketimbang yang menilai buruk atau sangat buruk 24.4%, tapi kebanyakan menilai sedang, 36.8%.

• Kondisi keamanan nasional mayoritas menilai baik atau sangat baik (53.4%), sekitar 29% menilai sedang, dan sekitar 16.7% menilai buruk atau sangat buruk.

KESIMPULAN

79 SURVEI NASIONAL: 30 JULI - 4 AGUSTUS 2021

• Namun demikian, dukungan terhadap demokrasi sebagai sistem pemerintahan dan kepuasan atas kinerjanya hingga sejauh ini, tetap tinggi.

• Mayoritas mendukung demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang dinilai terbaik bagi kehidupan Indonesia, 67.4%, ada sedikit penurunan dibanding tahun 2019 dan 2020. Tapi kepuasan publik secara umum terhadap praktik demokrasi di Indonesia menunjukkan tren peningkatan, sekitar 60.7% warga cukup atau sangat puas dengan pelaksanaan demokrasi bangsa kita hingga sejauh ini.

• Meski kinerja dan dukungan terhadap demokrasi hingga sejauh ini menunjukkan indikasi yang positif, tapi kritik tajam juga tampak ditunjukkan warga. Lebih banyak warga yang menilai Indonesia saat ini menjadi kurang demokratis (30.1%) ketimbang yang menilai makin demokratis (19.2%), selebihnya menilai tetap sama keadaannya (38.5%) dan sekitar 12.2% tidak berpendapat.

• Ini catatan penting bagi pemerintah sebagai pengemban amanat demokrasi, dibalik dukungan yang tinggi terhadap demokrasi sebagai sistem pemerintahan, ada cukup banyak warga yang sekaligus cukup baik menjadi kontrol terhadap pelaksanaannya.

KESIMPULAN

80 SURVEI NASIONAL: 30 JULI - 4 AGUSTUS 2021

• Akibat himbauan pemerintah untuk bekerja dan belajar dari rumah sebagai upaya pencegahan pandemi Covid-19, mayoritas pendapatan keluarga mengalami penurunan (72.9%), hanya sekitar 22.8% yang mampu bertahan dalam kondisi tetap, dan sekitar 3.7% yang mengalami peningkatan di tengah pelemahan secara umum.

• Dan dibandingkan dengan setahun lalu, kondisi ekonomi rumah tangga warga juga tampak masih memburuk (53.3%), sekitar 27.7% tidak mengalami perubahan, dan baru sekitar 19% rumah tangga warga yang mengalami perbaikan.

• Ini didorong oleh kondisi ekonomi nasional yang hingga saat ini juga masih kurang baik. Puncak situasi negatif pada Maret tahun lalu secara bertahap trennya menurun hingga Maret tahun ini, tapi kemudian hingga saat ini situasinya relatif stagnan. Mayoritas masih menilai buruk atau sangat buruk (52.5%), hanya sekitar 13.5% yang menilai baik atau sangat baik, dan selebihnya menilai sedang, 33.5%.

KESIMPULAN

81 SURVEI NASIONAL: 30 JULI - 4 AGUSTUS 2021

• Kebijakan pembatasan sosial merupakan kebijakan utama sejak awal terjadinya pandemi karena model penularannya melalui interaksi antar manusia, sehingga dampak perekonomian akibat situasi ini sangat masif.

• Namun demikian, saat ini mayoritas warga menilai bahwa kebijakan penanganan wabah secara umum lebih banyak menciptakan kepanikan di kalangan masyarakat, karena itu sangat mengganggu kehidupan sosial dan perekonomian, 67%. Sehingga pada kisaran yang sama juga warga menganggap bahwa kebijakan pembatasan sosial tidak diperlukan lagi, 66.2%.

• Sikap ini karena mayoritas warga kurang setuju dengan kebijakan PPKM Darurat, mayoritas merasa tingkat penularan virus tidak parah, sehingga dinilai bukan sebagai hal yang mendesak untuk diterapkan.

• Masalah penanggulangan pandemi kemungkinan bisa lebih rumit dan berkepanjangan, karena penetrasi vaksin tampak kurang menggembirakan, baru sekitar 11.1% warga yang sudah menerima 2 dosis vaksin, sementara 21.4% baru menerima 1 dosis, dan sekitar 67-68% lainnya belum menerima vaksin.

KESIMPULAN

82 SURVEI NASIONAL: 30 JULI - 4 AGUSTUS 2021

• Mayoritas warga yang belum divaksin, kurang atau sangat tidak bersedia untuk menerima vaksin (56.9%), atau sekitar 38.4% dari total.

• Keberadaan vaksin Covid-19 yang kemungkinan besar merupakan harapan puncak dalam mengatasi persoalan pandemi, tapi tampak kurang antusias disambut warga. Berbagai isu dalam penyediaan vaksin (efek samping vaksin, efektivitas vaksin, kehalalan, dan bayar atau gratis) kemungkinan besar saling terkait dalam membentuk persepsi publik.

• Namun, tampak ada hal yang lebih mendasar lagi, mayoritas warga hanya sedikit merasa terancam dari pandemi, sehingga tidak memiliki kebutuhan yang mendesak untuk divaksin, terlebih jika harus membayar dalam kondisi pelemahan perekonomian seperti saat ini.

• Pihak berwenang harus lebih memiliki keberanian terkait dengan penanggulangan pandemi. Jika vaksin merupakan harapan puncak agar persoalan ini bisa semakin cepat tuntas, maka isu-isu yang membuat publik ragu harus bisa dipastikan. Vaksin tersedia dan mudah diakses seluruh warga, efektif, efek samping vaksin sangat minim, halal, dan gratis.

KESIMPULAN

83 SURVEI NASIONAL: 30 JULI - 4 AGUSTUS 2021

• Juga harus ada penjelasan yang lebih menentramkan kepada publik. Physical distancing bisa dengan cepat berubah menjadi psychological distancing, antar warga akan saling curiga, sehingga ikatan kewargaan menjadi semakin rapuh.

• Ini akan memberi tekanan yang semakin kuat terhadap jalannya pemerintahan.

Kepuasan atas kinerja presiden saat ini tampak mengalami penurunan, dan cukup jelas faktor resistensi warga terhadap kebijakan pembatasan sosial merupakan sumber tingginya ketidak puasan atas kinerja presiden, meskipun mayoritas desa/kelurahan tempat tinggal warga menerima bantuan sosial.

KESIMPULAN

84 SURVEI NASIONAL: 30 JULI - 4 AGUSTUS 2021

• Jika Prabowo Subianto kembali maju sebagai calon presiden pada pemilu 2024 mendatang, tampak dukungan terhadap Prabowo Subianto masih lebih besar ketimbang nama lain.

• Dibanding dengan nama-nama lain, dukungan terhadap Prabowo masih lebih besar, tapi tidak menonjol, jaraknya tidak terpaut jauh terutama dari Ganjar Pranowo di posisi ke dua, kurang dari 10% dalam sejumlah simulasi nama calon.

• Pesaing kuat lainnya adalah Anies Baswedan, jaraknya juga tidak terpaut jauh, sekitar 8%-13% tergantung jumlah dan nama calon yang disimulasikan. Dan nama-nama lain dukungannya masih kurang dari 10%.

• Jika Pileg diadakan sekarang, pada simulasi semi terbuka daftar 17 nama dan lambang partai, PDIP teratas dengan 24.4%. Kemudian Gerindra 12.8%, Golkar dan Demokrat masing-masing sekitar 9%, PKB 8.2%, PKS 7%, PPP 3.9%, Nasdem 3.5%, dan PAN 2.2%. Partai-partai lain lebih sedikit didukung warga. Masih ada 17% yang belum menjawab.

J l . C i s a d a n e N o . 8 , M e n t e n g – J a k a r t a P u s a t T e l p : ( 0 2 1 ) 3 1 9 2 7 9 9 6 / 9 8 , F a x : ( 0 2 1 ) 3 1 4 3 8 6 7

W e b s i t e : w w w . i n d i k a t o r . c o . i d

T E R I M A K A S I H

Dokumen terkait