• Tidak ada hasil yang ditemukan

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan merupakan amanah dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 29/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan.

Berdasarkan struktur organisasi maka Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan;

3

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

3 b. Pelaksanaan riset perikanan budidaya air payau di bidang biologi,

reproduksi, genetika, bioteknologi, patologi, toksikologi, ekologi, nutrisi dan teknologi pakan, pemetaan dan lingkungan, plasma nutfah, serta analisis komoditas;

c. Pengembangan teknologi riset perikanan budidaya air payau;

d. Penyusunan materi, metodologi, pelaksanaan penyuluhan perikanan, serta pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha;

e. Penyusunan kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh Pegawai Negeri Sipil (PNS), Swadaya, dan Swasta;

f. Pengelolaan prasarana sarana riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan; dan

g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan dibantu oleh:

1. Subbagian Tata Usaha

Subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kepegawaian, tata laksana, keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subbagian tata usaha menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan urusan kepegawaian, administrasi jabatan fungsional, dan tata laksana; dan

b. Pelaksanaan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan.

Subbagian tata usaha terdiri atas:

a. Urusan kepagawaian

Urusan kepagawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, administrasi jabatan fungsional dan tata laksana.

4

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

4 b. Urusan keuangan dan umum

Urusan keuangan dan umum mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan.

2. Seksi Tata Operasional

Seksi tata operasional mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi dan laporan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi tata operasional menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana program dan anggaran; dan b. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan.

Seksi tata operasional terdiri atas:

a) Subseksi Program dan Anggaran

Subseksi program dan anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran.

b) Subseksi Monitoring dan Evaluasi

Subseksi monitoring dan evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan.

3. Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana

Seksi pelayanan teknis dan sarana mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, kerjasama, serta pengelolaan prasarana dan sarana riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi pelayanan teknis dan sarana menyelenggarakan fungsi:

a. Pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi dan kerjasama riset perikanan budidaya air payau serta pengelolaan perpustakaan; dan b. Pengelolaan prasarana dan sarana riset perikanan budidaya air payau.

5

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

5 4. Seksi pelayanan teknis dan sarana terdiri atas:

a) Subseksi Pelayanan Teknis

Subseksi pelayanan teknis mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, kerjasama riset perikanan budidaya air payau dan pengelolaan perpustakaan.

b) Subseksi Prasarana dan Sarana

Subseksi prasarana dan sarana mempunyai tugas melakukan pengelolaan prasarana dan sarana riset perikanan budidaya air payau.

5. Seksi penyuluhan

Seksi penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha, pengelolaan prasarana dan sarana penyuluhan, penyusunan materi, metodologi dan pelaksanaan penyuluhan perikanan, serta kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh swadaya dan swasta.

Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi penyuluhan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha, serta pengelolaan prasarana dan sarana penyuluhan; dan

b. Penyiapan bahan penyusunan materi, metodologi dan penyelenggaraan penyuluhan perikanan, serta kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh swadaya dan swasta.

Seksi penyuluhan terdiri atas:

1) Subseksi Kelembagaan Kelompok

Subseksi kelembagaan kelompok mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha, serta pengelolaan prasarana dan sarana penyuluhan.

6

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

6 2) Subseksi Penyelenggaraan

Subseksi penyelenggaraan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan materi, metodologi dan penyelenggaraan penyuluhan perikanan, serta kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh swadaya dan swasta.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan:

a. Riset perikanan budidaya air payau di bidang biologi, reproduksi, genetika, bioteknologi, patologi, toksikologi, ekologi, nutrisi dan teknologi pakan, pemetaan dan lingkungan, plasma nutfah, serta analisis komoditi;

b. Pengembangan teknologi penelitian perikanan budidaya air payau;

c. Penyuluhan perikanan; dan

d. Kegiatan lainnya yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan serta tugas masing-masing jabatan fungsional berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kelompok jabatan fungsional terdiri atas peneliti, teknisi litkayasa, penyuluh perikanan, arsiparis, pranata computer, pengadaaan barang dan jasa (PBJ), analisis kepegawaian, pustakawan dan jabatan fungsional lainnya yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Kelompok penelitian (kelti) merupakan kelompok keahlian yang secara fungsional sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan kegiatan riset BRPBAPPP di bidang perikanan budidaya air payau. Setiap kelti dipimpin oleh penanggung jawab kelti. BRPBAPPP telah menetapkan lima kelti yaitu:

1. Kelti sumber daya dan lingkungan, bertugas melaksanakan riset di bidang pemetaan, lingkungan, toksikologi, dan ekologi;

2. Kelti kesehatan dan lingkungan, bertugas melaksanakan riset di bidang biologi dan patologi;

3. Kelti perbenihan, genetika, dan bioteknologi, bertugas melaksanakan

7

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

7 4. Riset di bidang reproduksi, genetika, bioteknologi, dan plasma

nutfah;

5. Kelti nutrisi dan teknologi pakan, bertugas melaksanakan riset di bidang nutrisi dan teknologi pakan; dan

6. Kelti teknologi perikanan budidaya, bertugas melaksanakan riset dibidang teknologi perikanan budidaya dan analisis komoditas.

Adapun struktur organisasi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan sebagaimana Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 29/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan dapat dilihat pada gambar 2.

Sumber: PERMEN KP 29,2017

Gambar 2. Struktur Organisasi dan personel pemangku jabatan struktural di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP), Maros

Plt. KEPALA BALAI

A. Indra Jaya Asaad, S.Pi, M.Sc A. Indra Jaya Asaad, S.Pi,

M.Sc

8

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

8 D. KERAGAMAN SDM BRPBAPPP

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bidang riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan sesuai dengan PERMEN KP Nomor 29/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja BRPBAPPP. BRPBAPPP mengemban tugas sebagai balai riset perikanan budidaya air payau dan sebagai balai penyuluhan perikanan yang memiliki wewenang sebagai Satuan Administrasi Pangkalan (Satminkal) penyuluhan perikanan yang terdiri dari 47 kabupaten/kota di 3 Provinsi, yaitu : Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.

Dalam rangka mengakselerasi tugas BRPBAPPP tersebut, masing-masing pegawai/pejabat harus melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal. Masing-masing jabatan memerlukan kualifikasi tertentu dalam hal pengetahuan dan keterampilan, oleh karena itu perlu upaya peningkatan SDM melalui pendidikan formal dan non formal diantaranya diklat, seminar, bimbingan teknis maupun sosialisasi sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing jabatan. Administrasi dan pengelolaan kepegawaian juga juga dituntut melakukan tugas pokok dan fungsinya secara cermat, untuk mendukung administrasi dan karier kinerja PNS berdasarkan sistem merit. Dalam sistem merit ini, beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain : tanggal/bulan pengangkatan, kenaikan pangkat, kenaikan jabatan, kenaikan gaji berkala, program pengembangan pegawai melalui tugas belajar, ijin belajar, pelatihan jabatan, pelatihan dan pendidikan keterampilan.

Sistem pengadministrasian di kepegawaian dilakukan secara tepat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sehingga administrasi pegawai dapat terdokumentasikan dengan baik dan data kepegawaian dapat tersaji secara tepat, baik dan akurat.

Kinerja suatu unit kerja dapat dicapai dengan optimal apabila masing-masing pegawai/pejabat melaksanakan tugas secara maksimal. Masing-masing jabatan memerlukan kualifikasi tertentu dalam hal pengetahuan dan keterampilan, maka perlu upaya peningkatan SDM melalui pendidikan non formal diantaranya diklat, bimbingan teknis maupun sosialisasi sesuai tugas

9

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

9 pokok dan fungsi masing-masing jabatan. Dukungan sumber daya manusia

pada program/kegiatan riset dan sumberdaya manusia kelautan dan perikanan mutlak sangat diperlukan. Pegawai BRPBAPPP memiliki berbagai latar belakang pendidikan dari tingkat dasar (SD). sampai dengan pasca sarjana (S3) yang ditempatkan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros, Instalasi Riset Maranak, Instalasi Perbenihan Budidaya Udang Windu di Barru dan Instalasi Tambak Percobaan di Punaga Takalar Jumlah pegawai Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) Maros pada bulan Juni 2020 sebanyak 510 orang yang terdiri dari 109 orang PNS, 401 orang PNS Penyuluh Perikanan dan 42 orang tenaga kontrak serta 219 orang penyuluh perikanan bantu dapat dilihat pada Tabel 1.1. Struktur pegawai BRPBAPPP sampai dengan bulan Juni 2020 dapat dilihat pada Tabel 1.2. Masing-masing pegawai tersebut ditempatkan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros, Instalasi Riset Maranak, Instalasi Riset Perbenihan Budidaya Udang Windu Di Barru dan Instalasi Tambak Percobaan di Punaga Takalar Sedangkan para penyuluh perikanan tersebar di 3 Provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara

Tabel 1. Pegawai Lingkup Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Triwulan III TA. 2020

No. Unit Kerja PNS CPNS Tenaga

3. Instalasi Perbenihan Budidaya Udang Windu Di Barru

14 - 9 23

10

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

10 Tabel 2. Keragaan Sumberdaya Manusia BRPBAPPP Triwulan III TA.

2020

NO Uraian Jumlah (orang) %.

1. Berdasarkan Struktural dan Fungsional

Struktural 13 2,34

Pustakawan 1 0,19

Arsiparis 2 0,39

Peneliti 40 7,80

Penyuluh Perikanan 400 78,75

Litkayasa 24 4,68

Fungsional Umum 30 5,85

Jumlah 510 100,00

2. Berdasarkan jenjang Fungsional peneliti

Professor Riset 3 7,50

3. Berdasarkan jenjang Fungsional Teknisi Litkayasa

Penyelia 9 37,50

Pelaksana Lanjutan 11 45,83

Pelaksana 4 16,67

Pemula 0 0,00

Calon 0 0,00

Jumlah 24 100.00

4. Berdasarkan Jenjang Fungsional Penyuluh Perikanan Penyuluh Perikanan

Pelaksana Lanjutan 17 4,23

Penyuluh Perikanan

Pelaksana 26 6,47

Penyuluh Perikanan Pemula

5 1,24

11

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

11 Penyuluh Perikanan

(Calon Fungsional) 17 4,23

Jumlah 400 100,00

5. Berdasarkan Status Kepegawaian

PNS BRPBAPPP 110 14,12

Penyuluh Perikanan PNS 400 52,07

Tenaga Kontrak

BRPBAPPP 42 5,44

Penyuluh Perikanan PPB 219 28,37

Jumlah 772 100,00

6. Berdasarkan tingkat pendidikan

S3 14 2.74

7. Berdasarkan Golongan

IV 102 20,16

III 341 66,73

II 67 13,11

I 0 00.00

Jumlah 510 100,00

8. Berdasarkan Kelompok Umur

20 – 30 2 0,39

1 Penyuluh Perikanan memasuki Pensiun tmt 1 Agustus 2020 a.n. Mustarif, S.Pi

Keragaan sumberdaya manusia di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) apabila dilihat dari tabel di atas, dapat digolongkan ke dalam jenis jabatan fungsional dan non fungsional, jenjang fungsional peneliti, jenjang fungsional penyuluh, jenjang fungsional litkayasa, jenjang fungsional pustakawan, tingkat pendidikan, golongan, kelompok umur dan jenis kelamin. Dengan melihat keragaan SDM BRPBAPPP tersebut, diharapkan dapat menjadi faktor kekuatan bagi BRPBAPPP untuk menjadi balai riset perikanan budidaya air payau dan juga sekaligus sebagai

12

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

12 balai penyuluhan perikanan yang nantinya dapat mendukung kemajuan sektor

kelautan dan perikanan nantinya.

Berdasarkan Tabel 1.2. di atas, keragaan sumberdaya manusia di BRPBAPPP dapat digambarkan pada diagram-diagram berikut ini :

Gambar 3. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan III TA. 2020 Berdasarkan Jabatan Fungsional dan Non Fungsional

Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa persentase tertinggi untuk SDM BRPBAPPP adalah : (1) Penyuluh perikanan sebanyak 400 orang yang terdiri dari : penyuluh perikanan madya sebanyak 82 orang (20,65%), Penyuluh Perikanan Muda sebanyak 157 orang (39,05%), penyuluh perikanan pertama sebanyak 81 orang (20,15%), penyuluh perikanan penyelia sebanyak 15 orang (3,98%), penyuluh perikanan pelaksana lanjutan sebanyak 17 orang (4,23%), dan penyuluh perikanan pelaksana sebanyak 26 orang (6,47%); (2) Pengadministrasi sebanyak 41 orang (8,02%) yang terdiri dari : staf administrasi dan keuangan, staf pengelola BMN, staf pelayanan teknis dan kerjasama, staf tata operasional, staf penyuluhan, dan satpam; (3) peneliti sebanyak 40 orang (7,80%) yang terdiri dari : peneliti utama 4 orang (10,81), peneliti madya 16 orang (43,24%), peneliti muda 14 orang (10,00%), dan peneliti pertama 1 orang (2,50%); (4) Teknisi litkayasa sebanyak 40 orang (4,53%) yang terdiri dari : Teknisi litkayasa pelaksana lanjutan sebanyak 4 orang (10,00%) dan teknisi litkayasa pelaksana sebanyak 19 orang (47,50%);

Teknisi litkayasa pemula 13 orang (32,50%) dan Calon litkayasa sebanyak 1 orang (2,50%); (5) Pustakawan sebanyak 1 orang (0,19%); (6) Arsiparis sebanyak 2 orang (0,39%); (7) Fungsional Umum sebanyak 30 orang (5,85%)

13

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

13 Komposisi SDM BRPBAPPP berdasarkan tingkat pendidikan adalah

sebagai berikut : (1) Tingkat pendidikan S1/D4 yaitu sebanyak 323 orang (63,41%), (2) Tingkat pendidikan S2 sebanyak 57 orang (11,15%), (3) Tingkat pendidikan D3 sebanyak 34 orang (6,75%) dan tingkat pendidikan SMA sebanyak 82 orang (13,96), (4) Tingkat pendidikan D3 sebanyak 34 orang (6,75%), (5) Tingkat pendidikan S3 sebanyak 14 orang (2,74%). Sebagai lembaga riset dan penyuluhan perikanan, maka kedepannya BRPBAPPP perlu meningkatkan kualitas SDM balai baik melalui pelatihan, tugas belajar, maupun ijin belajar. Gambaran SDM BRPBAPPP berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Gambar 4 berikut ini.

Gambar 4. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan III TA.2020 Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Selain keragaan SDM BRPBAPPP berdasarkan tingkat pendidikan, dapat dilihat juga keragaan SDM BRPBAPPP berdasarkan golongan ruang. Golongan ruang III mendominasi jumlah pegawai BRPBAPPP yaitu sebanyak 341 orang (66,73%), diikuti oleh golongan IV sebanyak 102 orang (20,16%), dan golongan II sebanyak 67 orang (13,11%). Sebagaimana tersaji pada Gambar 5 berikut ini.

14

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

14 Gambar 5. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan III TA.2020 Berdasarkan

Golongan Ruang

Keragaan SDM BRPBAPPP dapat dilihat juga berdasarkan kelompok umur yang dibagi menjadi 5 (lima) kelompok. Berdasarkan kelompok umur tersebut dapat dilihat komposisi umur dengan urutan yang paling banyak sampai yang paling sedikit adalah sebagai berikut : (1) Kelompok umur 20-30 tahun dengan jumlah 2 orang (0,39%), (2) Kelompok umur 31-40 tahun dengan jumlah 116 orang (22,70%), (3) Kelompok umur 41-50 tahun dengan jumlah 236 orang (46,18%), (4) Kelompok umur 51-60 tahun dengan jumlah 151 orang (29,94%), (5) Kelompok umur ≥60 tahun dengan jumlah 4 orang (0,78%).

Sebagai gambaran keragaan SDM BRPBAPPP dilihat dari kelompok umur dapat dilihat pada grafik berikut ini.

Gambar 6. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan III TA.2020 Berdasarkan Kelompok Umur

Data keragaan SDM BRPBAPPP berdasarkan jenis kelamin juga diperlukan dalam rangka menyajikan informasi terkait kesetaraan gender di lingkup BRPBAPPP. Berikut ini diagram yang menyajikan jumlah SDM yang ada di BRPBAPPP berdasarkan jenis kelamin.

15

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

15 Gambar 7. Keragaan SDM BRPBAPPP Triwulan II TA.2020 Berdasarkan

Jenis Kelamin

Pada gambar diagram di atas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai BRPBAPPP lebih banyak berjenis kelamin perempuan yakni 64% jika dibandingkan dengan laki-laki sebanyak 36%. Hal ini disebabkan karena BRPBAPPP merupakan balai riset perikanan dan penyuluhan tidak memandang gender karena walaupun perempuan juga bisa terjun ke lapangan sehingga adanya penyetaraan gender.

Untuk meningkatkan kualitas serta kapabilitas SDM Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan, maka balai selalu mendorong pegawainya baik yang fungsional maupun non fungsional untuk mengembangkan kemampuannya melalui diklat, tugas belajar, maupun ijin belajar. Sampai dengan akhir bulan Juni tahun 2020 terdapat 1 orang pegawai BRPBAPPP yang melakukan tugas belajar dengan jenjang pendidikan S2 dari peneliti. Berikut ini tersaji tabel pegawai BRPBAPPP yang melaksanakan tugas belajar sampai dengan akhir Juni 2020.

Tabel 3. Pegawai BRPBAPPP Yang Mendapat Tugas Belajar s/d Triwulan III TA. 2020

No. Nama Prog Bidang/Fakultas

/Jurusan SK Tugas

Belajar Ket

16

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

16 Selain pengembangan SDM BRPBAPPP melalui tugas belajar, terdapat juga

pegawai yang melaksanakan ijin belajar sebanyak 1 (satu) orang sebagaimana tersaji pada tabel berikut ini.

Tabel 4. Pegawai BRPBAPPP Yang Mendapat Ijin Belajar s/d September TA.2020

1 Muh. Nur Syafaat, S.Pi

Aquacul ture

Aquaculture 219/SJ/KP.53 2/XII/2017

University Malaysia Terengganu

No. Nama Prog Bidang/Fakul

tas/Jurusan Surat Ijin

Belajar Ket

17

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

17 E. SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA

Merujuk Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, sistematika penyajian laporan sebagai berikut:

Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan dari laporan ini, antara lain berisi uraian singkat tentang tujuan, sasaran, capain kinerja dan kendala selama Triwulan III Tahun 2020.

1. Imam Taukhid,

S.T, M.T

Aquaculture S3 Ilmu

Perikanan 05/SJ/KP.531/

Aquaculture S3 Ilmu Perikanan

Aquaculture S3 Ilmu

Perikanan 04/SJ/KP.531/

Aquaculture S2 Ilmu Hukum

Gappar Aquaculture S1 Perikanan

Budidaya 217/BALITBA NGKP.2.3/KP.

520/X/2010

STITEK Balik Dewa 7 Sitti Rohani Aquaculture S1 Perikanan

Budidaya 221/BALITBA NGKP.2.3/KP.

520/X/2010

STITEK Balik Dewa 8 Tamsil, B.Sc Aquaculture S1 Perikanan

Budidaya 218/BALITBA NGKP.2.3/KP.

520/X/2010

STITEK Balik Dewa 9 Hamzah Aquaculture S1 Perikanan

Budidaya STITEK Balik

Dewa 10 Ahmadirra

hman Fajhrihanif

Aquaculture S1 Perikanan

Budidaya 15.13/BALITB

18

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

18 Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi hal-hal umum tentang BRPBAPPP

seperti tugas dan fungsi, struktur organisasi, serta keragaan pegawai di BRPBAPPP

Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini uraian singkat tentang Rencana Strategis BRPBAPPP 2019-2024, Rencana Kerja Tahunan, dan Penetapan kinerja BRPBAPPP Tahun 2020 serta Pengukuran Kinerja.

Bab III Akuntabilitas Kinerja, bab ini dijelaskan hasil capaian kinerja dari indikator-indikator kinerja yang telah diuraikan pada bab sebelumnya disertai beberapa capaian indikator kinerja lainnya

Bab IV Penutup, bab ini berisi uraian singkat terkait Kesimpulan, Pemasalahan dan Rekomendasi

19

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

19

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 merupakan tahapan keempat sekaligus periode terakhir dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang telah ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025.

RPJPN menjadi sarana memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang terus meningkat.

Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan (KP) jangka panjang pada periode pembangunan tahap ke 4 (2020-2024) adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing. Hal ini ditegaskan dalam misi ketujuh pembangunan nasional yaitu mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju dengan basis kepentingan Nasional. Misi tersebut selaras dengan salah satu sasaran pokok RPJPN 2005-2025, yaitu

“Terwujudnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional”. RPJMN 2020-2024 akan mempengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan perkapita Indonesia akan mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan menengah atas (upper-middle income country/MIC) yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas

20

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

20 sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang

lebih baik.

Rencana Strategis (Renstra) Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) tahun 2020-2024, mengacu pada Renstra Pusat Riset Perikanan (Pusriskan), Renstra Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Renstra Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP), dan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Visi KKP pada tahun 2020-2024 adalah mendukung visi presiden untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong.

Visi KKP menjadi penting dengan keberadaan BRPBAP3 sebagai lembaga pendukung untuk mencapai tujuan RPJMN IV (2020-2024). Peran strategis keberadaan BRPBAPPP yaitu mendukung visi dan misi KKP melalui kegiatan riset dan inovasi iptek perikanan budidaya air payau dan penyuluhan kelautan dan perikanan.

Peran strategis BRPBAP3 meliputi: 1) merencanakan pembangunan kelautan dan perikanan nasional melalui penyediaan hasil riset inovatif; 2) menyelenggarakan riset dan penyuluhan kelautan dan perikanan yang mengikuti perkembangan era globalisasi dan ekonomi dijital; 3) menghasilkan riset inovatif dan implementatif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; 4) melaksanakan pengelolaan alih teknologi bidang kelautan dan perikanan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran; 5) melakukan sharing Knowledge Base Management System (BMS) dalam mengaplikasikan hasil riset kelautan dan perikanan; 6) mewujudkan tata kelola riset dan SDM yang baik dan melakukan kerja sama dengan lembaga/instansi dalam dan luar negeri; dan 7) meningkatkan kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak/PNBP (royalti dan Hak Kekayaan Intelektual/HaKI) melalui hasil riset.

Pusriskan mempunyai fungsi sebagai lembaga yang menyusun, melaksanakan dan memantau kebijakan teknis, rencana, program riset dan pengembangan iptek di bidang perikanan tangkap, perikanan budidaya (akuakultur), pemulihan sumber daya ikan, dan teknologi alat dan mesin

21

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN III TAHUN 2020 BRPBAPPP

21 perikanan, dan memberikan dampak pada peningkatan ekonomi. Hasil

riset yang inovatif menjadi faktor utama keberhasilan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Dinamika lingkungan strategis pembangunan kelautan dan perikanan harus disikapi dengan mengoptimalkan kekuatan internal, serta mengubah tantangan yang dihadapi menjadi peluang.

Puslatluh KP memiliki peran yang strategis dalam mendukung visi dan misi KKP dengan: 1) meningkatkan keterampilan dan kompetensi SDM sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas, nilai tambah dan daya saing produk kelautan dan perikanan secara optimal melalui pelatihan dan sertifikasi; 2) mewujudkan pelaku utama yang mandiri, kompeten, sadar dan peduli terhadap inovasi teknologi, kelestarian dan

Puslatluh KP memiliki peran yang strategis dalam mendukung visi dan misi KKP dengan: 1) meningkatkan keterampilan dan kompetensi SDM sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas, nilai tambah dan daya saing produk kelautan dan perikanan secara optimal melalui pelatihan dan sertifikasi; 2) mewujudkan pelaku utama yang mandiri, kompeten, sadar dan peduli terhadap inovasi teknologi, kelestarian dan

Dokumen terkait