Pilihlah salah satu jawaban dari pertanyaan berikut!
1. Perubahan praaksara Indonesia ke masa sejarah ditentukan oleh …. A. perubahan dengan mulai eksisnya sumber tertulis
B. pergeseran budaya lisan menuju budaya literer C. perubahan dari kesukuan menjadi kerajaan D. munculnya Hindu-Buddha di nusantara
2. Dilihat dari penyebaran dan kedatangan bangsa-bangsa penghuni Indonesia era awal, yang dianggap sebagai pendukung kebudayaan zaman perunggu di Indonesia adalah ras bangsa ....
A. deutero melayu B. proto melayu C. austronesoid D. melanesoid
3. Gambar berikut merupakan peninggalan dari kebudayaan megalitikum berupa ....
A. Menhir B. Dolmen
C. Sarkofagus Gambar 1.9.Peninggalan masa Megalithikum D. Punden Berundak
4. Proses pencetakan logam dengan cara membuat model terlebih dulu disebut dengan teknik ....
A. bivalve mould B. a cire perdue C. piece mould D. model
5. Perhatikan data berikut; 1) berjalan tegak, 2) memiliki rahang bawah yang sangat tegap dan geraham yang besar, 3) volume otak 500-700cc, 4) hidup sekitar 1 hingga 0,5 juta tahun yang lalu. Yang merupakan ciri manusia jenis Pithecanthropus adalah .... A. 1, 4 B. 1, 2, 3 C. 1, 3, 4 D. 1, 2, 3, 4
LK 2
Tugas Kelompok
Kerjakan tugas berikut seperti langkah-langkah dibawah!
1. Kelas dibagi menjadi 2 kelompok besar dengan jumlah anggota yang sama
2. Masing-masing anggota mendapat kartu jawaban yang sama 3. Salah satu peserta membacakan soal
Soal:
1. Tahun 1836, C.J. Thomsen memperkenalkan model teknologi untuk membagi periodesasi pra aksara di Eropa. Zaman itu adalah; zaman batu, perunggu dan zaman....
2. Seperti halnya di Eropa, Pra Aksara di Indonesia dibagi dalam beberapa tingkat teknologi yang memprioritaskan perkembangan kebudayaan material. Tingkat ini terdiri atas, paleolithik, mesolithik, neolithik dan....
3. Terjadinya perubahan iklim, seperti munculnya daratan baru, turun naiknya permukaan air laut, serta timbul tenggelamnya sungai dan danau sehingga menyebabkan perubahan bentuk muka bumi terjadi ketika bumi dalam masa....
4. Penemuan manusia purba Homo Soloensis dan Homo Wajakensis menunjukkan adanya kemungkinan orang Melayu tersebut keturunan dari manusia kuno tersebut. Hal ini merupakan salah satu hipotesa yang muncul pada teori asal-usul manusia purba Indonesia yang berasal dari ....
5. Salah satu jenis manusia purba yang hidup pada kala plestosen bawah ....
6. Nomaden, subsisten terhadap alam, hidup dalam kelompok kecil yang terjadi pada masa Paleolithik didukung oleh manusia purba jenis .... 7. Abris sous roche dan kjokkenmoddinger merupakan beberapa ciri
kehidupan yang muncul pada masa ....
8. Munculnya perkampungan-perkampungan kecil dan perkembangan lebih lanjut konsep kepercayaan terjadi pada masa ....
9. Tradisi megalithik muda ditandai salah satunya dengan kegiatan upacara penguburan disertai bekal kubur, hal ini muncul pada masa ....
10. Sebutkan dua tradisi pra aksara yang masih berkembang di sekitar anda....
No. Jawaban Pengecoh
1. Zaman besi Zaman logam Zaman perak
2. Perunggu-besi Perunggu-logam Perunggu-emas
3. Plestosen Holosen Pra aksara
4. Indonesia Yunan Kamboja
5. Meganthropus Paleojavanicus
Pithecanthropus Erectus
Homo Sapiens
6. Pithecanthropus Meganthropus Homo
7. Mesolithik Paleolithik Neolithik
8. Neolithik Mesolithik Paleolithik
9. Paleometalik Mesolithik Paleolithik
10.
4. Masing-masing kelompok menempelkan jawaban pada papan (satu soal satu jawaban)
5. Melakukan cek jawaban satu persatu sambil memberikan keterangan materi
6. Diskusikanlah dengan mengangkat satu tema yang berlainan yang dianggap sebagai materi problematik
7. Presentasikan dan buatlah kesimpulan
LK 2
Tugas Individu!
1. Perhatikan Gambar 1.10. peta Indonesia berikut ini!
3. Sebutkan peninggalan-peninggalan masa Praaksara pada lokasi provinsi Bapak/Ibu tinggal!
4. Jelaskan bagaimana kondisi dan perhatian dari pemerintah setempat dalam upaya menjaga kelestarian benda-benda peninggalan masa praaksara tersebut?
5. Sebagai seorang pendidik, upaya apa yang dapat dilakukan dalam menjaga kelestarian benda-benda peninggalan masa praaksara tersebut?
F. RANGKUMAN
Mencermati perkembangan Pra-Aksara pada umumnya terdapat tiga faktor yang saling berkaitan yaitu alam, manusia, dan kebudayaan. Oleh karena itu untuk mendapatkan penjelasan tentang kehidupan manusia masa Pra-Aksara maka perlu mengintegrasikan antara lingkungan alam, tinggalan manusia, dan tinggalan budayanya.
Budaya Pra-Aksara merupakan refleksi dari kondisi lingkungan dan cara manusia melakukan eksploitasinya. Cara hidup manusia masa paleolitik sangat bergantung kepada alam lingkungannya. Manusia hidup dalam kelompok kecil dan secara sederhana melakukan perburuan dan pengumpulan makanan sebagai mata pencaharian utama. Mereka hidup nomaden ditempat yang cukup persediaan bahan kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya. Bukti hasil budaya pertama yang ditemukan di Indonesia berupa kapak perimbas-penetak (chopper chopping-tool complex), alat serpih-bilah (flake-blade), dan alat tulang-tanduk (Ngandong culture).
Pada masa mesolitik, kehidupan berlangsung di gua-gua (abris sous roche) dan di pantai (kjokkenmoddinger). Alat penunjang hidup manusia terdiri atas serpih-bilah (Toala culture), alat tulang-tanduk (Sampung bone culture), dan kapak genggam Sumatra (Sumatralith). Pada masa ini ditemukan bukti awal penguburan di dalam gua (Budaya Sampung) dan bukit kerang (Sumatra Utara). Mereka juga telah mengekspresikan rasa estetik dan religius melalui lukisan di tebing dan dinding gua.
Masyarakat pada masa neolitik mulai menunjukkan tanda-tanda menetap di suatu tempat, berkelompok membentuk perkampungan kecil, serta mengembangkan penghidupan baru berupa kegiatan bercocok tanam sederhana
dan domestikasi hewan tertentu. Bukti kehidupan masa neolitik berupa berbagai jenis batu yang telah diupam halus seperti beliung persegi, kapak lonjong, alat obsidian, mata panah, pemukul kulit kayu, gerabah, serta perhiasan gelang dari batu dan kerang.
Kemahiran teknik yang dicapai pada masa paleometalik gayut dengan tersusunnya masyarakat yang menjadi semakin kompleks, dimana perkampungan sudah lebih besar, pembagian kerja makin ketat dengan munculnya golongan yang melakukan pekerjaan khusus (undagi). Kehidupan spritual yang berpusat kepada pemujaan nenek moyang berkembang secara luas. Adapun peningkatan teknologi pada masa ini adalah kemahiran seni tuang logam. Hasil utama peralatan masa ini berupa nekara perunggu, kapak peruggu, bejana perunggu, patung perunggu, gelang dan cincin perunggu, serta gerabah dan manik-manik.
Disamping bentuk kehidupan tersebut, di Indonesia dijumpai adanya tradisi Pra-Aksara yang masih bertahan hingga kini, antara lain: tradisi bercocok tanam sederhana, tradisi pembuatan kapak batu, tradisi pembuatan gerabah, tradisi pembuatan aat logam, dan tradisi megalitik, serta masih banyak lagi tradisi Pra- Aksara yang tetap berlangsung sampai saat ini di dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Setelah kegiatan pembelajaran,Bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini:
1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi Manusia dan Kebudayaan Praaksara Indonesia?
2. Makna penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi Manusia dan Kebudayaan Praaksara Indonesia?
3. Apa manfaat materi Manusia dan Kebudayaan Praaksara Indonesia terhadap tugas Bapak/Ibu disekolah?
4. Setelah Bapak/Ibu mempelajari modul diatas, apakah yang akan Bapak/Ibu lakukan terhadap ketersediaan sumber dan media yang berhubungan dengan materi Manusia dan Kebudayaan Praaksara Indonesia di sekolah/madrasah ditempat Bapak/Ibu bertugas?