41. Financial Risk Management Objectives
Policies
Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang, risiko suku bunga dan risiko harga),risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk, fair value interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group‟s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group‟s financial performance.
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risikomata uang asing, risiko suku bunga,
risiko kredit dan penggunaan instrumen
keuangan derivatif.
Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group‟s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and the use of derivative financial instruments.
Risiko Pasar Market Risk
a. Risiko Mata Uang Asing a. Foreign Exchange Risk
Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui.
The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar. foreign exchange risk arises from future commercial transactions and recognized assets and liabilities.
Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan entitas-entitas dalam Grup mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atas aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang
fungsional. Risiko diukur dengan
menggunakan proyeksi arus kas.
Management has set up a policy to require Group companies to manage their foreign exchange risk against their functional currency. Foreign exchange risk arises when future commercial transactions or recognized assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity‟s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts.
Pada tanggal 30 Juni 2014, jika mata uang melemah/menguat sebesar 1% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp
10.045, terutama diakibatkan kerugian
/keuntungan dari penjabaran aset keuangan dan/liabilitas keuangan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
As of June 30, 2014, if the currency had weakened/strengthened by 1%, against the U.S. Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the years would have been Rp 10,045 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on
translation of US Dollar-denominated
monetary assets and /l iabilities.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the Group have monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
Mata uang Mata uang
asal/ Ekuivalen Rp/ asal/ Ekuivalen Rp/ Original Equivalent Original Equivalent Currency in Rp Currency in Rp (dalam ribuan/ (dalam ribuan/
in thousand) in thousand)
Aset Assets
Kas dan setara kas US$ 16,172 193,567 33,043 390,570 Cash and cash equivalents EUR - - 2 30
Piutang usaha US$ 2,844 34,036 4,501 54,863 Trade accounts receivable Aset lancar - Lain-lain - setoran Other current assets - guarantee
jaminan US$ 424 5,077 2,253 27,465 deposits
Jumlah aset 232,680 472,928 Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha US$ 3,088 36,955 678 8,264 Trade accounts payable Utang bank jangka pendek US$ 81,978 981,191 61,663 751,612 Short-term bank loans
Bagian liabilitas jangka panjang Current portion of long-term
yang akan jatuh tempo dalam liabilties
waktu satu tahun
Utang bank jangka panjang US$ 17,580 210,411 29,111 354,835 Long-term bank loans Utang lain-lain US$ - - 509 6,210 Other payables
Liabilitas jangka panjang - Long-term liabilities - net of
setelah dikurangi bagian current maturities
yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Utang bank jangka panjang US$ 19,875 237,884 23,625 287,965 Long-term bank loans
Jumlah Liabilitas 1,466,441 1,408,886 Total Liabilities
Jumlah Liabilitas - Bersih 1,233,761 935,958 Net Liabilities 30 Juni / June 30 , 2014 31 Des / Dec 31, 2013
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, kurs nilai tukar yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013 the conversion rates used by the Group are disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements.
b. Risiko Harga b. Price Risk
Risiko harga adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu
instrument keuangan akan berfluktuasi
karena perubahan harga pasar. Eksposur Grup terkait risiko harga pasar terutama berasal dari harga komoditas pada tingkat yang minimum. Grup melakukan kontrak pembelian dan penjualan produk kelapa sawit dengan harga yang telah ditentukan dan
membayar uang muka. Manajemen
berkeyakinan tidak terdapat eksposur risiko harga yang signifikan.
Price risk is the risk that the value of the financial instrument will fluctuate as a result of changes in market prices. The Group‟s exposure to price risk relates to its palm oil based product commodities. The Group monitors the market closely to ensure that the risk exposure to the volatility of the commodities is kept at minimum level. The Group entered into sale and purchase of palm oil products at a fixed price and paid advances. The management believes that price risk exposure is not significant.
c. Risiko Suku Bunga d. Interest Rate Risk
Risiko suku bunga Grup timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterima
dengan suku bunga mengambang
mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga arus kas terhadap Grup.
The Group‟s interest rate risk arises from long-term borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk.
Pada akhir periode pelaporan, saldo pinjaman dengan suku bunga mengambang adalah sebesar Rp 2.016.130 yang terdiri atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang.
As of the end of the reporting period, the Group‟s floating rate borrowings amounted to Rp 2,016,130 consists of short term bank loan and long-term bank loans.
Pada tanggal 30 Juni 2014, jika suku bunga atas pinjaman yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba setelah pajak untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2014 akan lebih rendah /tinggi sebesar Rp 5.917, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.
As of June 30, 2014, if interest rates on Rupiah-denominated borrowings had been 1% higher/lower with all other variables held constant, post-tax profit for the year ended
June 30, 2014 would have been
Rp 5,917 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
Pada tanggal 30 Juni 2014, apabila suku bunga atas pinjaman berdenominasi Dolar Amerika Serikat meningkat/menurun sebesar 0,1% dan variabel lain tetap, laba setelah
pajak untuk tahun yang berakhir
30 Juni 2014 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 1.429, sebagian besar akibat beban
bunga yang lebih tinggi/rendah pada
pinjaman dengan suku bunga mengambang.
As of June 30, 2014, if interest rates on U.S. Dollar-denominated borrowings at that date had been 0.1% higher/lower with all other variables held constant, post-tax profit for the
year ended June 30, 2014
would have been Rp 1,429 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
Risiko Kredit Credit Risk
Risikokredit dikelola berdasarkan kelompok, kecuali risiko kredit sehubungan dengan saldo
piutang.Setiap entitas bertanggung jawab
mengelola dan menganalisa risiko kredit
pelanggan baru sebelum persyaratan
pembayaran dan distribusi ditawarkan. Risiko kredit timbul dari kas dan setara kas, investasi pada surat berharga utang dan deposito berjangka dibank, maupun risiko kredit yang
Credit risk is managed on a group basis except for credit risk relating to accounts receivable balances. Each entity is responsible for managing and analysing the credit risk for each of their new clients before standard payment and delivery terms and conditions are offered. Credit risk arises from cash and cash equivalents, derivative financial instruments, investment in debt securities and deposits with banks and
timbul dari pelanggan grosir dan ritel, termasuk piutang yang belum dibayar dan transaksi yang mengikat.
financial institutions, as well as credit exposures to wholesale and retail customers, including
outstanding receivables and committed
transactions. Berikut adalah eksposur maksimum terhadap
risiko kredit untuk komponen laporan posisi
keuangan konsolidasian pada tanggal
30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.
The table below shows the maximum exposure to credit risk for the component of the consolidated statements of financial position as of June 30 , 2014 and December 31, 2013. 31 Des 2013 / Dec 31 ,2013
Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Gross Amounts Net Amounts Gross Amounts Net Amounts
Tersedia untuk dijual Available for sale
Investasi jangka pendek 9,975 9,975 10,350 10,350 Short-term investment
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Kas dan setara kas 378,909 378,909 640,972 640,972 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 450,407 450,407 415,980 415,980 Trade accounts receivable
Piutang lain-lain 15,526 15,500 9,609 7,673 Other accounts receivable - third parties
Aset lancar lain-lain 20,867 20,867 54,950 54,950 Other current assets
Piutang lain-lain tidak lancar - Other noncurrent asset -
pihak berelasi 1,559 1,559 1,384 1,384 related parties
Aset tidak lancar lain-lain - - - - Other noncurrent asset
Jumlah 877,243 877,217 1,133,245 1,131,309 Total
30 Juni / June 30 , 2014
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Kebutuhan likuiditas Grup terutama timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran modal untuk ekspansi lahan dan penanaman baru kelapa sawit.
Liquidity needs of the Group primarily arise from the need to finance investment and capital expenditures for expansion and new planting of new palmoil.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo
utang, dan terus-menerus melakukan
penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group‟s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan konsolidasi berdasarkan
pembayaran kontraktual yang tidak
didiskontokan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013:
The table below summarizes the maturity profile of financial assets and liabilities based on contractual undiscounted payments as of June 30, 2014 and December 31, 2013:
Biaya
Transaksi/ Nilai <= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-3 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Transaction Tercatat/
<= 1 year 1-2 years 2-3 years 3-5 years > 5 years Total Costs As Reported
Liabilitas/Liabilities
Utang bank jangka pendek/
Short term bank loans 1,109,890 - - - - 1,109,890 - 1,109,890
Utang usaha/
Trade accounts payable 202,901 - - - - 202,901 - 202,901
Beban akrual/Accrued expenses 80,581 - - - - 80,581 - 80,581 Liabilitas jangka pendek lain-lain/
Other current liabilities 13,181 - - - - 13,181 - 13,181
Utang pihak berelasi/
Due to related parties 11,120 - - - - 11,120 - 11,120
Utang bank jangka panjang/
Long term bank loans 357,196 177,153 188,022 111,830 77,157 (4,991) 906,367
Pinjaman diterima/
Borrowings 8,865 8,399 3,205 - 20,469
Liabilitas sewa pembiayaan/
Finance lease liabilities 8,280 6,675 181 15,136
Jumlah/Total 1,792,014 192,227 191,408 111,830 77,157 1,417,673 (4,991) 2,359,645 30 Juni 2014/ June 30, 2014
Biaya
Transaksi/ Nilai <= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-3 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Transaction Tercatat/
<= 1 year 1-2 years 2-3 years 3-5 years > 5 years Total Costs As Reported
Liabilitas/Liabilities
Utang bank jangka pendek/
Short term bank loans 1,013,425 - - - - 1,013,425 - 1,013,425
Utang usaha/
Trade accounts payable 182,679 - - - - 182,679 - 182,679
Beban akrual/Accrued expenses 56,119 - - - - 56,119 - 56,119 Liabilitas jangka pendek lain-lain/
Other current liabilities 6,264 - - - - 6,264 - 6,264
Utang pihak berelasi/
Due to related parties 9,548 - - - - 9,548 - 9,548
Utang bank jangka panjang/
Long term bank loans 490,039 215,130 172,829 169,280 - 1,047,278 (11,478) 1,035,800
Pinjaman diterima/
Borrowings 9,976 8,380 7,145 - - 25,501 - 25,501
Liabilitas sewa pembiayaan/
Finance lease liabilities 9,968 7,285 2,505 - - 19,758 - 19,758
Jumlah/Total 1,778,018 230,795 182,479 169,280 - 2,360,572 (11,478) 2,349,094 31 Desember 2013/ December 31, 2013
42. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas