• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar :menggambarkan pembagian waris menurut Islam

5. Tujuan dan Hikmah Pembagian Warisan

Setiap aturan yang ditetapkan Allah Swt. pastilah mempunyai hikmah dan itu merupakan kemaslahatan manusia sendiri. Syari’at waris diturunkan untuk memberikan pengaturan bagi manusia dan memberikan rasa adil. Di antara tujuan dan hikmah waris adalah:

a. Kewajiban dan hak keluarga mayit teratur dan dihormati. Kewajiban untuk mengurus hak-hak ada si mayit : mengurus jenazah, melaksanakan wasiat dan menyelesaikan utang piutang serta hak keluarga mayit yakni menerima harta warisan.

b. Menghindari perselisihan antar ahli waris atau keluargamayit yang ditinggalkan. Menjaga silaturahmi keluarga dari ancaman perpecahanyang disebabkan harta warisan serta memberikan rasa aman dan adil.

c. Terjaganya harta warisan hingga sampai kepada individuyang berhak menerima harta warisan. Memberikan legalitas atas kepemilikan hartawarisan.

Adapun tentang perbedaan bagian waris untuk laki-laki dan perempuan, yang sebagian orang menganggap sebagai suatu ketidak adilan. Hal itu karena beberapa sistem yang diatur oleh syariat, yaitu:

a. Kaum wanita selalu harus terpenuhi kebutuhan dan keperluannya, dan dalam hal nafkahnya kaum wanita wajib diberi oleh ayahnya, saudara laki-lakinya, anaknya, atau siapa saja yang mampu di antara kaum laki-laki kerabatnya.

b. Kaum wanita tidak diwajibkan memberi nafkah kepada siapapun di dunia ini. Sebaliknya, kaum lelakilah yang mempunyai kewajiban untuk memberi nafkah kepada keluarga dan kerabatnya, serta siapa saja yang diwajibkan atasnya untuk memberi nafkah dari kerabatnya. c. Nafkah (pengeluaran) kaum laki-laki jauh lebih besar dibandingkan kaum wanita. Dengan

demikian, kebutuhan kaum laki-laki untuk mendapatkan dan memiliki harta jauh lebih besar dan banyak dibandingkan kaum wanita.

d. Kaum laki-laki diwajibkan untuk membayar mahar kepada istrinya, menyediakan tempat tinggal baginya, memberinya makan, minum, dan sandang. Dan ketika telah dikaruniai anak, ia berkewajiban untuk memberinya sandang, pangan, dan papan.

e. Kebutuhan pendidikan anak, pengobatan jika anak sakit (termasuk istri) dan lainnya, seluruhnya dibebankan hanya pada pundak kaum laki-laki. Sementara kaum wanita tidaklah demikian.

RANGKUMAN

89

Fikih - Kelas IX

Kendatipun hukum Islam telah menetapkan bahwa bagian kaumlaki-laki dua kali lipat lebih besar daripada bagian kaum wanita, Islam telahmenyelimuti kaum wanita dengan rahmat dan keutamaannya, berupa memberikan hakwaris kepada kaum wanita melebihi apa yang digambarkan. Dengan demikian, tampaksecara jelas bahwa kaum wanita justru lebih banyak mengenyam kenikmatan danlebih enak dibandingkan kaum laki-laki. Sebab, kaum wanita sama-sama menerima hak waris sebagaimana halnya kaum laki-laki, namun mereka tidak terbebani dantidak berkewajiban untuk menanggung nafkah keluarga. Artinya, kaum wanitaberhak untuk mendapatkan hak waris, tetapi tidak memiliki kewajiban untukmengeluarkan nafkah.

12. Mengurus jenazah hukumnya fardu kifayah, adapun kewajiban kaum muslimin yang masih hidup terhadap jenazah ada dua jenis yaitu kewajiban terhadap jenazah (memandikan, Mengafani, menshalatkan dan menguburkan), dan kewajiban yang berkaiatan dengan harta si mayyit (membiayai pengurusan jenazah, membayar hutang, menunaikan wasiat, dan membagi harta warisan)

13. Syarat memandikan jenazah adalah mayat itu orang Islam, didapati tubuhnya walaupun sedikit, dan bukan mati syahid dalam peperangan fii sabillah. Sedangkan jenazah yang tidak mungkin dimandikan karena sesuatu hal misalnya terbakar, maka caranya cukup ditayamumi sebagaimana tayamum untuk shalat

14. Ketentuan mengafani jenazah adalah kain kafannya berlapis tiga untuk laki-laki, dan jenazah perempuan berlapis lima, diusahakan berwarna putih, dan biaya pengurusan jenazah diambilkan dari harta peninggalan jenazah

15. Saat mengantar jenazah tidak selalu harus di belakangnya, bahkan disunatkan di depan jenazah (mengawal). Ucapan yag baik saat mengantar jenazah menuju pemakanam adalah membaca kalimat laa ilaha illallāh.

16. Doa talkin adalah doa untuk mengingatkan dan memantapkan ahli kubur, agar ketika ditanya oleh Malikat Munkar dan Nankir dapat menjawab dengan lancar, benar, dan tidak gemetar. Membacakan doa talkin kepada orang yang baru saja dikuburkan hukumnya adalah sunah.

17. Takziah menurut bahasa adalah menghibur, sedangkan menurut istilah adalah mengunjungi keluarga yang meninggal dan menghiburnya dengan menganjurkan supaya mereka bersabar

terhadap taqdir Allah dan mengharapkan pahala dari-Nya. Waktu takziah, dimulai ketika terjadinya kematian, baik sebelum dan setelah mayat dikubur, sehingga hilang dan terlupakan kesedihan mereka.

18. Hikmah ziarah kubur antara lain mengingatkan kepada setiap manusia bahwa ajal pasti akan datang sehingga perlu mempersiapkan bekal sebaik-baiknya (iman dan amal), menyadari lebih mendalam masalah musibah terutama tentang kematian, dapat menghindarkan diri dari cinta dunia yang berlebihan, mempunyai rasa takut dan penuh harap di dalam hati bagi orang yang berziarah, dan dapat mengoreksi diri untuk perhitungan amal dan pertanggungjawaban di hadapan Allah Swt. di akhirat kelak.

19. Tujuan dan hikmah waris sebagai berikut.

a. Kewajiban dan hak keluarga mayit teratur dan dihormati.Kewajiban untuk mengurus hak-hak adami mayit: mengurus jenazah, melaksanakanwasiat dan menyelesaikan utang piutang serta hak keluarga mayit yakni menerimaharta warisan.

b. Menghindari perselisihan antar ahli waris atau keluargamayit yang ditinggalkan. Menjaga silaturahmi keluarga dari ancaman perpecahan yang disebabkan harta warisan serta memberikan rasa aman dan adil.

c. Terjaganya harta warisan hingga sampai kepada individuyang berhak menerima harta warisan. Memberikan legalitas atas kepemilikan hartawarisan.

Pendalaman Karakter

Dengan memahami ajaran Islam mengenai pengurusan jenazah maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut :

1. Selalu melakukan amal perbuatan yang baik karena ajalbisa datang kapan saja.

2. Membiasakan menolong keluarga yang tertimpa musibah karena saat kita meninggal tentu membutuhkan pertolonganorang lain.

3. Membiasakan ikut mendoakan suadara kita yang sudah meninggal agar, amal ibadahnya diterima oleh Allah Swt dan diampuni segala kesalahannya

4. Menghidari ucapan-ucapan yang tidak baik ketika kita bertakziyah

91

Fikih - Kelas IX

Untuk memperluas wawasan tentang pengurusan jenazah dan harta warisan, diskusikanlah masalah berikut ini!

No Masalah Hasil Diskusi

1 Mengapa bagian wanita lebih sedikit dibandingkan dengan bagian laki laki dalam pembagian warisan ? 2 Bagaimana cara mengafani jenazah perempuan, jika

kain kafannya terbatas?

3 Mengapa orang yang meninggal perlu ditalkin setelah di kubur?

4 Bagaimana mengurus jenazah yang terkena penyakit membahayakan seperti aids dan sejenisnya ?

5 Bagaimana cara mengurus jenazah yang tidak utuh (korban mutilasi) ?

Cerita Hikmah

Dokumen terkait