• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan Pelaksanaan Layanan Anak Tujuan utama dari layanan anak-anak yaitu: Tujuan utama dari layanan anak-anak yaitu:

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Layanan Anak

2. Tujuan Pelaksanaan Layanan Anak Tujuan utama dari layanan anak-anak yaitu: Tujuan utama dari layanan anak-anak yaitu:

a. Menyediakan koleksi berbagai bentuk bahan pustaka,serta penyajian menarik perhatian anak dan mudah digunakan.

b. Memberikan bimbingan kepada anak-anak dalam memilih buku dan bahan pustaka lainya yang sesuai dengan usianya.

c. Membina, mengembangkan, dan memelihara kesenangan membaca (sebagai hobi) dan mendidik anak belajar mandiri.

d. Mempergunaan sumber yang ada di perpustakaan untuk menunjang belajar seumur hidup.

e. Membantu anak untuk mengembangkan kecakapannya dan menambah pengetahuan sosialnya.

f. Berfungsi sebagai suatu kegiataan sosial dalam masyarakat untuk menyejahterakan anak-anak.9

Menurut IFLA Guidelines for Children’s Library Services, layanan anak bertujuan untuk:

a. Memfasilitasi hak setiap anak untuk: 1) Informasi.

8

Alen Kent and Harold Depkler, Encyclopedia of Library and Information Sciences (New York: Marsel Dekler, 1985) h. 559

9

Fitri Yusuf, Kiat Menumbuhkan Minat Baca Anak (Kabupaten Blora: Humas KPAD, 2003) h.175.

2) Tugas fungsional, visual, literasi digital dan media. 3) Pengembangan kebudayaan.

4) Pengembangan pembaca.

5) Pembelajaran seumur hidup / lifelong learning. 6) Program kreatif pada waktu senggang.

b. Menyediakan akses terbuka untuk semua sumber daya dan media bagi anak.

c. Menyediakan berbagai macam aktifitatas untuk anak, orang tua serta pemerhati anak.

d. Memfasilitasi jalan masuk keluarga ke komunitas.

e. Memberikan kekuasaan untuk anak dan mendukung kebebasan serta keamanan mereka.

f. Memperjuangkan sebuah perdamaian dunia.10

Sebagai sarana pendidikan non-formal bagi anak-anak, perpustakaan umum dapat membantu meningkatkan minat baca anak dan memberi pengetahuan kepada anak-anak mengenai cara mendapatkan dan menggunakan buku serta informasi lain yang dibutuhkannya. Di dalam

Panduan Penyelenggara Perpustakaan Daerah, disebutkan bahwa tujuan diadakannya layanan anak di perpustakaan umum adalah untuk membantu: a. Mengembangkan imajinasi

b. Meningkatkan minat dan kebiasaan membaca c. Memberikan sarana rekreasi yang mendidik.11

10

IFLA, Guidelines For Children’s Library Services. Diakses pada 23 agustus 2014 dari http://archive:ifla.org/VII/s10/pubs/ChildrensGuidelines.pdf

3. Kegiatan Layanan Anak di Perpustakaan Umum a. Koleksi

Menurut Farida Rahim agar ruang baca anak menjadi menarik bagi anak-anak sebaiknya disediakan koleksi berupa :

1) Buku teks, yaitu buku fiksi atau karangan yang bersifat nonfiksi atau karangan yang bersifat nyata.

2) Buku sastra anak-anak, merupakan refleksi dari kehidupan, jadi buku sastra anak hendaknya dipilih sesuai dengan pengalaman tentang kehidupan anak-anak.

3) Buku referensi, buku ini seperti kamus, atlas dan almanak.

4) Majalah anak, majalah ini banyak menyediakan informasi, sehingga anak-anak dapat membaca dan menemukan banyak informasi di dalam satu buku.

5) Surat kabar, merupakan bahan bacaan tambahan bagi anak, karena surat kabar terbit setiap hari, jadi anak-anak akan menemukan informasi yang berbeda setiap hari.12

Bahan bacaan anak dapat dibedakan berdasarkan usia dan jenis kelamin, yaitu:

1) Untuk anak pra sekolah disediakan buku-buku bergambar dengan warna-warna yang menarik. Jalinan cerita dan bahasa yang digunakan sebaiknya sederhana.

2) Untuk anak usia 7-9 tahun tema yang disukai adalah tentang

11

Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggara Perpustakaan Daerah (Jakarta: Perpustkaan Nasional, 1992), h. 35.

12

Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.85.

petualangan sederhana, kisah terjadinya suatu tempat atau cerita binatang. Bahasa dan struktur kalimatnya masih sederhana.

3) Pada usia 9-12 tahun ada perbedaan selera antara laki-laki dan perempuan. Anak perempuan usia 9 tahun masih suka membaca dongeng, sebaliknya anak laki-laki seusia menolaknya. Pada usia 10 tahun baik anak laki-laki maupun perempuan menyukai cerita petualangan, namun anak laki-laki lebih suka cerita petualangan yang lebih keras. Pada usia 12 tahun anak perempuan lebih suka cerita percintaan, sedangkan anak laki-laki menyukai cerita misteri atau Science Fiction.

Menurut Soeatminah pembinaan koleksi adalah kegiatan kerja perpustakaan yang berupa tugas menyediakan informasi dan memberikan pelayanan informasi kepada pemustaka, sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan pemustaka. Untuk melakukan pembinaan koleksi,perpustakaan harus memperhatikan beberapa syarat yaitu: 1) Minat dan kebutuhan pemustaka.

2) Dana dan sarana. 3) Prosedur dan tata kerja. 4) Laporan.

Selain memperhatikan syarat untuk pembinaan koleksi, Soeatminah juga mengatakan, perpustakaan juga harus memperhatikan prinsip pembinaan koleksi yaitu:

2) Prinsip individual. 3) Prinsip kelengkapan. 4) Prinsip kemutakhiran.13

b. Jenis-jenis Layanan Pada Layanan Anak

Di dalam Panduan Penyelenggara Perpustakaan Daerah disebutkan bahwa jenis-jenis layanan yang dapat diberikan untuk anak-anak adalah:

1) Peminjaman bahan pustaka, 2) Bimbingan membaca, 3) Layanan rujukan,

4) Mendongeng (Story telling),

5) Pertunjukan film, 6) Pertunjukan boneka, 7) Mainan anak.14

Pada ulasan di bawah ini akan disampaikan mengenai jenis-jenis layanan untuk anak di perpustakaan umum tersebut.

1) Peminjaman Bahan Pustaka

Peminjaman bahan pustaka diperlukan peraturan dalam meminjamkan buku bagi anak. Adalah hal yang baik untuk mengajarkan anak-anak bahwa perpustakaan umum adalah milik masyarakat. Tetapi peraturan-peraturan tersebut harus dibuat

13

Soetimah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakwan (Yogyakarta: Kanisius, 1992) h.66-67.

14

sederhana mungkin. Anak-anak yang meminjam buku melewati batas waktu peminjaman sebaiknya tidak dikenakan denda. Banyak hal yang biasa menjadi penyebab mengapa buku tersebut terlambat dikembalikan. Jika anak tersebut sedang mempunyai banyak pekerjaan rumah, sakit atau mengalami kesulitan dalam membaca berarti anak tersebut membutuhkan pertolongan bukan denda.15 2) Bimbingan Membaca

Di dalam buku Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Daerah,

bimbingan membaca bermanfaat bagi anak-anak yang memerlukan bacaan tertentu, tetapi belum atau tidak tahu cara mendapatkannya. Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam kegiatan bimbingan membaca adalah:

a) Pustakawan harus meluangkan waktu untuk memberi perhatian pada anak-anak.

b) Anak-anak dilatih untuk berani meminta bantuan mencarikan bahan bacaan atau informasi yang dibutuhkan kepada petugas perpustakaan.

c) Pustakwan harus memperlihatkan kepada anak-anak buku yang cocok dan bermanfaat bagi mereka.

d) Pustakawan yang bertugas memberikan layanan ini dituntut untuk mengetahui minat anak, buku yang disukai yang tidak disukai, kemampuan membaca pada usia tertentu, dan buku

15

yang baik dan cocok untuk anak-anak.16 3) Layanan Rujukan

Salah satu kegiatan layanan yang diadakan di perpustakaan umum adalah layanan rujukan khusus untuk anak dengan koleksi buku-buku rujukan yang juga khusus untuk anak-anak. Dalam Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Daerah, mengenai kegiatan layanan rujukan untuk anak antara lain dijelaskan bahwa:

a) Koleksi rujukannya harus disesuaikan dengan usia dan tingkat pendidikan anak.

b) Koleksinya harus berkualitas. c) Hanya dilayani oleh petugas. d) Memiliki ruangan terpisah.

e) Pustakawan wajib membimbing anak bagaimana mencari informasi, cara mempergunakan buku rujukan secara benar dan wajib menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan anak-anak.17

4) Mendongeng.

Kegiatan mendongeng adalah suatu kegiatan yang memberi pengenalan utama kepada buku dan terutama ditunjukan bagi anak-anak kecil yang baru saja belajar membaca dan juga untuk mendorong mereka untuk lebih banyak belajar membaca buku

16

Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggara Perputskaan Daerah, h. 35. 17

dengan cerita-cerita yang lebih beragam.18 5) Pertunjukan Film

Bagi perpustakaan yang sudah memiliki tenaga operator, proyektor maupun filmnya, layanan pertunjukan film ini dapat diselenggarakan secara rutin. Pertunjukan film ini lama putarnya disesuaikan dengan usia anak. Anak-anak prasekolah lebih cocok diputarkan film-film pendek, sedangkan untuk anak-anak yang lebih besar/usia sekolah dapat diputar film-film pendidikan, dengan masa putar kurang lebih 1 jam.19

6) Pertunjukan Boneka

Di dalam Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Daerah

dikemukakan bahwa jenis layanan ini sangat disukai oleh anak-anak. Yang perlu dipersiapkan oleh perpustakaan apabila sudah memiliki sperangkat boneka dan sarana penunjangnya adalah harus mempersiapkan petugas yang dapat mempersiapkannya. Pertunjukan boneka dapat dilakukan setiap 2 minggu atau 3 minggu sekali berselang-seling dengan pertunjukan film atau acara mendongeng.20

7) Mainan Anak

Jenis layanan ini sangat bermanfaat untuk anak-anak, terutama untuk meningkatkan daya intelektual dan imajinasi mereka serta sebagai sarana rekreasi yang mendidik. Bermain

18

Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggara Perputskaan Daerah, h. 36. 19

Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggara Perputskaan Daerah, h. 38. 20

merupakan bagian yang penting dari kehidupan seorang anak. Selama masa kanak-kanak, bermain merupakan aktivitas yang penting, dimana anak lebihh memahami diri mereka dan bagaimana mereka berhubungan dengan orang lain. Jenis mainan yang dapat disediakan di bagian layanan anak misalnya catur, lego, balok, halma, monopoli, dan lain-lain.21

Dokumen terkait