BAB I. PENDAHULUAN
D. Tujuan Penelitian…
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, penulis mempunyai tujuan
dari penelitian ini, antara lain sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sistem pemberian dan pelunasan kredit pada BPR
EKADHARMA.
2. Untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan sistem pemberian dan
pelunasan kredit pada BPR EKADHARMA.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang terkait, antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam mengevaluasi
sistem pemberian dan pelunasan kredit pada BPR EKADHARMA
Magetan agar lebih baik di masa yang akan datang.
2. Bagi Pembaca
Memberikan wacana pengetahuan kepada pembaca tentang sistem
pemberian dan pelunasan kredit pada BPR EKADHARMA Magetan,
dan hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi dalam
commit to user
34 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
Menurut James A. Hall (2006: 6) sistem adalah sekelompok
dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan
(interrelated) atau subsistem-subsitem yang bersatu untuk mencapai
tujuan yang sama (common purpose).
Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2003 : 2)
mengemukakan bahwa Sistem adalah rangkaian dari dua komponen
atau lebih, komponen-komponen yang saling berhubungan, yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri
dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi
khusus yang penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih
besar, tempat mereka berada.
Menurut Mulyadi (2001: 2) sistem adalah sekelompok
unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang
saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga
tahapan yaitu, input, proses, dan output (Nugroho Widjajanto, 2001:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan,yang biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2001: 3).
2. Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan
laporan yang dikoordinasi seemikian rupa untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001).
3. Unsur-unsur Sistem
Unsur-unsur sistem menurut Mulyadi (2001: 3) adalah
sebagai berikut ini:
a. Formulir
Formulir adalah dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi. Formulir sering dibuat dengan istilah
dokumen, karena ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi
direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas.
b. Jurnal
Jurnal adalah catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan
commit to user
c. Buku Besar
Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan
untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya
dalam jurnal.
d. Buku Pembantu
Buku pembantu dapat dibentuk jika data keuangan yang
digolongkan dalam buku besar memerlukan rincian yang lebih
lanjut.
e. Laporan
Hasil akhir proses akuntansi merupakan laporan keuangan
yang dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
modal, dan laporan lainnya. Laporan dapat berbentuk hasil cetak
komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.
4. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern adalah sistem yang meliputi
struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan
untuk menjaga kekayaan oganisasi, mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi, 2001: 163).
Tujuan Sistem Pengendalian Intern menurut definisi
tersebut adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
b.Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi.
c. Mendorong efisiensi.
d.Mendorong dipatuhinya kebijakan management.
Sistem pengendalian intern mempunyai empat unsur
menurut Mulyadi (2001: 164). Empat unsur pengendalian intern
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas.
Pembagian tanggung jawab fungsional dalam perusahaan
sebaiknya didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut ini:
1) Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari
fungsi akuntansi.
2) Suatu fungsi tidak boleh dieri tanggung jawab penuh untuk
melaksanakan semua tahap transaksi.
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang pendapatan,
dan biaya. Hal ini berarti bahwa setiap transaksi hanya dapat
terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang
untuk menyetujui transaksi tersebut.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
unit organisasi.
Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem
commit to user
terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk
menjamin parktik yang sehat dalam pelaksanaannya. Cara-cara
yang umum ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan
praktik yang sehat sebagai berikut:
1) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang
pemakaiannyaharus dipertanggungjawabkan oleh yang
berwenang.
2) Pemeriksaan mendadak yang dilaksanakan tanpa
pemberitahuan lebih dahulu kepada pihak yang akan diperiksa,
dengan jadwal yang tidak teratur.
3) Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai
akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi tanpa ada
campur tangan dari orang atau unit organisasi lain.
4) Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin, sehingga akan
dapat menjaga independdensi pejabat dalam melaksanakan
tugasnya, sehingga penyelewengan dapat dihindari.
5) Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak.
6) Secara periodic dilakukan pencocokan fisik kekayaan dengan
pencatatannya.
7) Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek
keefektifan unsure-unsur sistem pengendalian intern yang lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Tingkat kecakapan karyawan mempengaruhi sukses
tidaknya suatu sistem pengendalian intern. Karyawan yang jujur
dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya akan
dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik, meskipun hanya
sedikit unsure sistem pengendalian intern yang mendukungnya.
Cara-cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk mendapatkan
karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya antara lain sebagai
berikut:
1) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut
oleh pekerjaannya.
2) Pengenmbangan pendidikan karyawan selama menjadi
karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan
pekerjaannya.
5. Pengertian Kredit
Istilah kredit berasal dari bahasa Yunanai “credere” yang
berarti kepercayaan atau dalam bahasa Latin “creditium” yang berarti
kepercayaan akan kebenaran (Muljono: 1993: 9). Pengertian kredit
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dilakukan dengan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank atau
pihak lain, seperti bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
commit to user
dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan
(Mahmoeddin , 2004: 2).
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan menyatakan :
“ Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesempatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tetentu dengan pemberian bunga”.
6. Tujuan dan Fungsi Kredit
Suyatno (2003: 15) berpendapat bahwa tujuan kredit yang
diberikan oleh suatu bank, khususnya bank pemerintah yang bertugas
sebagai agent of development adalah sebagai berikut:
a. Turut mensukseskan program pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan
b.Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan
fungsinya guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat.
c. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin
dan dapat memperluas usahanya.
Menurut Suyatno (2003: 16-17) fungsi kredit adalah sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
b.Meningkatkan peredaran dan lalulintas uang.
c. Meningkatkan daya guna barang.
d.Sebagai alat stabilitas ekonomi.
e. Meningkatkan usaha.
f. Meningkatkan pendapatan.
g.Meningkatkan hubungan internasional.
7. Unsur-unsur Kredit
Suyatno (2003: 14) berpendapat bahwa unsur-unsur yang
terdapat dalam kredit adalah sebagai berikut:
a. Kepercayaan
Kepercayaan yaitu keyakinan dari pemberi kredit bahwa
prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau
jasa akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang.
b.Waktu
Waktu merupakan suatu massa yang memisahkan antara
pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima
dimassa yang akan datang.
c. Risiko/ Degree of Risk
Degree of Risk merupakan suatu tingkat risiko yang akan
dihadapi sebagai akibat adanya jangka waktu yang memisahkan
commit to user
Semakin lama kredit diberikan, semakin tinggi pula tingkat
risikonya, karena sejauh kemampuan manusia untuk menerobos
hari depan itu, maka selalu terdapat unsure ketidaktentuan yang
tidak dapat diperhitungkan. Oleh karena itu dengan adanya unsure
risiko ini maka dapat menimbulkan jaminan dalam pemberian
kredit.
d.Prestasi
Prestasi merupakan objek kredit yang diberikan kepada
debitur. Objek kredit tersebut tidak hanya diberikan dalam bentuk
uang, tetapi juga dalam bentuk barang atau jasa. Namun karena
kehidupan modern sekarang ini didasarkan kepada uang, maka
transaksi-transaksi kredit yang menyangkut uang sering kita
temui dalam praktik perkreditan.
8. Prinsip-prinsip Kredit
Muljono (1993: 11) berpendapat bahwa untuk
melaksanakan kegiatan perkreditan secara sehat harus adanya dikenal
prinsip 5C. Kelima prinsip tersebut meliputi:
a.Character
Dasar dari suatu pemberian kredit adalah atas dasar
kepercayaan, jadi yang mendasari suatu kepercayaan yaitu adanya
keyakinan dari pihak Bank bahwa si peminjam mempunyai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
dan juga mempunyai rasa tanggung jawab baik dalam kehidupan
pribadi sebagai manusia, masyarakat atau dalam menjalankan
kegiatan usahanya.
b.Capacity
Capacity adalah suatu penilaian kepada calon debitur
mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya dari
kegiatan usaha yang dilakukannya atau kegiatan usaha yang
dilakukannya yang akan dibiayai dengan kredit dari Bank. Jadi
maksud dari penilaian capacity yaitu untuk menilai sampai
dimana hasil usaha yang akan diperolehnya tersebut akan mampu
untuk melunasinya tepat pada waktunya sesuai perjanjian yang
telah disepakatinya.
c. Capital
Capital merupakan jumlah dana/ modal sendiri yang dimiliki
oleh calon debitur. Hal ini kelihatan kontradiktif dengan tujuan
kredit yang berfungsi sebagai penyedia dana.
d.Collateral
Collateral yaitu barang-barang jaminan yang diserahkan oleh
peminjam/ debitur sebagai jaminan atas kredit yang diterimanya.
Mafaat collateral yaitu sebagai alat pengamanan jika usaha yang
dbiayai dengan kredit tersebut gagal atau sebab-sebab lain dimana
debitur tidak mampu melunasi keditnya dari hasil usahanya yang
commit to user e. Condition of Economy
Condition of Economiy yaitu situasi dan kondisi politik,
sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain yang mempengaruhi
keadaan perekonomian pada suatu saat atau untuk satu kurun
waktu tertentu yang kemungkinannya akan dapat mempengaruhi
kelancara usaha dari perusahaan yang memperoleh kredit.
9. Macam-macam Kredit
Macam-macam kredit yang diberikan oleh perbankan
kepada masyarakat dapat dilihat ari berbagai sudut, menurut Suyatno
(2003: 25-29) kredit dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Kredit dilihat dari tujuannya:
1) Kredit Konsumtif
Kredit konsumtif yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan
untuk memperlancar jalannya proses konsumsi.
2) Kredit Produktif
Kredit produktif yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan
untuk memperlancar jalannya proses produksi.
3) Kredit Perdagangan
Kredit perdagangan yaitu kredit yang diberikan dengan
tujuan untuk membeli barang-barang untuk dijual lagi.
b.Kredit dilihat dari jangka waktunya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Kredit jangka pendek yaitu kredit yang diberikan oleh bank
kepadaebitur dengan jangka waktu maksimum satu tahun.
2) Kredit Jangka Menengah
Kredit jangka menengah yaitu kredit yang diberikanoleh
bank kepada debitur dengan jangka waktu antara satu sampai
tiga tahun.
3) Kredit Jangka Panjang
Kredit jangka panjang yaitu kredit yang diberikan oleh
bank kepada debitur dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun.
c. Kredit dilihat dari jaminannya:
1) Kredit Tanpa Jaminan (Unsecured Loan)
Unsecured Loan adalah kredit yang diberikan oleh bank
kepada debitur tanpa menggunakan jaminan.
2) Kredit dengan Agunan (Secured Loan)
Secured Loan adalah kredit yang diberikan oleh bank
kepada debitur dengan agunan/ jaminan.
d.Kredit dilihat dari penggunaannya:
1) Kredit Eksploitasi
Kredit eksploitasi adalah kredit berjangka waktu pendek
yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk
membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan sehingga dapat
commit to user
2) Kredit Investasi
Kredit investasi adalah kredit jangka menengah atau jangka
panjang yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan
untuk melakukan investasi atau penanaman modal.
10. Manfaat Kredit
Manfaat kredit menurut Muljono (1993: 53-65) yaitu sebagi
berikut:
a. Secara Langsung
1) Bagi Bank
a) Memperoleh pendapatan bunga kredi
Pihak bank yang bergerak di bidang perkreditan akan
memperoleh pendapatan bunga dari fasilitas kredit yang
diberikan oleh debitur.
b) Menjaga solvabilitas usaha
Sumber dana terbesar dari bank berasal dari kredit
nasabah dan masyarakat umum. Para nasabah atau
masyarakat umum menginginkan di kemudian hari
menerima dana tabungan dengan utuh ditambah dengan
bunga. Oleh karena itu, pihak bank mengupayakan agar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
c)Mempertahankan dan mengembangkan usaha
Untuk dapat tetap mempertahankan dan
mengembangkan usahanya, bank harus dapat memperoleh
surplus dari usaha kredit.
d)Membantu memasarkan jasa-jasa perbankan yang lain
Dalam pemberian kredit pihak bank dapat menetapkan
suatu persyaratan kepada debitur agar semua kegiatan
keuangan yang ada harus disalurkan lewat bank yang
bersangkutan, maka secara otomatis jasa-jasa lain seperti,
transfer, wesel, clearing dapat dipasarkan.
e)Merebut pasar industri perbankan
Kegiatan kredit dapat digunakan untuk merebut
nasabah bank lain yaitu pemberian kredit yang lebih besar
jumlahnya dengan suku bunga yang rendah.
2) Bagi debitur
a)Dengan fasilitas kredit para debitur dapat memenuhi
kebutuhan usahanya.
b)Biaya untuk mendapatkan kredit relative kecil.
c)Terdapat berbagai jenis kredit, sehingga debitur dapat
memilih jenis kredit yang cocok atau sesuai dengan
kebutuhannya.
d)Jangka waktu kredit dapat disesuaikan dengan kebutuhan
commit to user
b.Secara Tidak Langsung
1) Bagi Pemerintah
a)Sebagai alat pemacu pertumbuhan ekonomi
Adanya kredit investasi dan modal kerja mendorong
perkembangan ekonomi dengan lebih cepat.
b)Sebagai alat untu menciptakan apangan pekerjaan
Dengan adanya dana semua faktor produksi dapat
dibeli. Hal tersebut akan menimbulkan kegiatan bisnis
bagi pihak yang mempunyai faktor produksi tersebut
membutuhkan tenaga kerja sehingga dapat membuka
lapangan kerja bagi masyarakat.
c)Pencipta pasar
Perkreditan akan memperoleh volume konsumsi
serta memperbesar pola konsumsinya, hal ini akan
memberikan pengaruh terciptanya kegitan pasar baru, dan
kegiatan pasar yang semakin luas akan meningkatkan
volume perdagangan di suatu kelompok ekonomi.
d)Sebagai alat peningkatan dan pemerataan masyarakat
Dengan adanya lapangan pekerjaan baru, maka
pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut
dapat akan memperoleh penghasilan sehingga terdapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
2) Bagi Masyarakat
a)Membuka kesempatan kerja
Dengan kelancaran proses kredit, maka akan timbul
kegiatan bisnis baru sehinggadapat membuka kesempatan
kerja bagi masyarakat.
b)Menambah pendapatan bagi yang mempunyai profesi
Beberapa golongan yang mempunyai profesi akan
menikmati manfaat adanya kredit, seperti akuntan publik
dalam memeriksa neraca dan laporan laba rugi debitur,
notaris dalam pembuatan ikatan perjanjian kredit.
c)Tabungan masyarakat terjamin
Dengan kredit, pemilik dana yang disimpan di bank
atau koperasi akan mendapat jaminan bahwa uang
tersebut akan diterima secara utuh beserta bunganya.
commit to user B. Analisis Data dan Pembahasan
1. Sistem Pemberian Kredit pada BPR EKADHARMA Magetan
a. Fungsi Terkait
Fungsi-fungsi yang terkait pada BPR EKADHARMA
Magetan dijelaskan sebagai berikut:
1) Fungsi Kredit
Fungsi kredit bertanggung jawab memberikan informasi
mengenai pemberian kredit kepada calon debitur. Fungsi ini
dilakukan oleh bagian kredit.
2) Fungsi Penyimpanan
Fungsi penyimpanan bertanggung jawab menyimpanan
agunan dari debitur yang melakukan pinjaman kredit. Fungsi
ini dijalankan oleh bagian kredit, sedangkan fungsi
penyimpanan yang dilakukan oleh kasir bertanggung jawab
menyimpan penerimaan kas.
3) Fungsi Kasir
Fungsi kasir bertanggung jawab dalam penerimaan dan
pengeluaran kas yang terkait dengan transaksi pemberian
kredit. Fungsi ini dilakukan oleh bagian kasir.
4) Fungsi Pencatatan
Fungsi pencatatan bertanggung jawab untuk mencatat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
berhubungan dengan pemberian kredit tersebut. Fungsi ini
dijalankan oleh bagian pembukuan.
b. Dokumen yang digunakan
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem
pemberian kredit pada BPR EKA DHARMA sebagai berikut:
1) Formulir Permohonan Kredit
Formulir tersebut berisi tentang identitas calon debitur dan
pernyataan tentang jaminan. Formulir ini diisi oleh calon
debitur. Jika calon debitur sudah menikah, formulir ini harus
ditandatangani kedua belah pihak (suami dan istri).
2) Formulir Evaluasi Permohonan Kredit
Formulir tersebut diisi oleh bagian kredit. Formulir
tersebut digunakan untuk mengetahui besarnya pinjaman. Di
dalam form evaluasi permohonan kredit tersebut terdapat
empat otorisasi yaitu dari Account Officier, Kepala Bagian
Kredit, Direktur Utama, dan Dewan Komisaris.
3) Surat Perjanjian Kredit
Dokumen ini dilampirkan pada agunan yang dijaminkan
pada materai Rp 6.000. Dokumen ini digunakan untuk
memperkuat posisi pada BPR EKADHARMA apabila terjadi
kredit macet. Apabila pelaksanaan angsuran kredit dari calon
debitur tidak lancar, pihak bank mempunyai wewenang untuk
commit to user
4) Kartu Pinjaman dan Kartu Angsuran.
Kartu ini berisi tentang nama peminjam, besarnya
angsuran, dan bunga yang dibayarkan.
5) Bukti Pengeluaran Kas
Bukti yang digunakan sebagai tanda bukti bahwa bank
telah melakukan transaksi pengeluaran kas.
6) Bukti Angsuran
Bukti yang digunakan sebagai tanda bukti bahwa debitur
telah melakukan angsuran kredit-nya.
4) Bukti Tanda Terima Barang Jaminan
Bukti yang digunakan sebagai tanda bukti bahwa debitur
telah menyerahkan barang jaminan kepada bank.
c. Catatan Akuntansi yang digunakan
Catatn akuntansi yang digunakan dalam pemberian kredit
pada BPR EKADHARMA adalah sebagai berikut:
1) Jurnal Umum
Jurnal ini berfungsi mencatat semua transaksi yang ada
pada bank, yang pada akhirnya akan digunakan untuk
pembuatan laporan keuangan. Jurnal ini dibuat oleh bagian
pembukuan.
2) Mutasi Kas Harian
Catatan ini digunakanbagian kasir untuk mencatat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
3) Buku Kas Harian
Buku yang berisi catatan penerimaan dan pengeluaran
yang terjadi selama satu hari, buku ini dibuat oleh bagian
kasir.
4) Buku Besar
Buku besar adalah buku yang digunakan untuk mencatat
jumlah pengeluaran yang sudah direkap dari jurnal
pengeluaran. Buku besar tersebut dibuat oleh Bagian
Pembukuan.
d. Jaringan Prosedur Pemberian Kredit yang Membentuk Sistem
1) Prosedur Permohonan Kredit
a) Calon debitur datang ke bank untuk meminta informasi
tentang permohonan kredit dan syarat-syarat dalam
melakukan kredit ke bagian kredit.
b) Calon debitur menerima Formulir Permohonan Kredit
(FPK) dari Bagian Kredit untuk diisi oleh calon debitur
dengan dilengkapi syarat yang meliputi foto copy Kartu
Tanda Penduduk (KTP) suami dan istri jika sudah
menikah, foto copy Surat Nikah jika sudah menikah, foto
copy Kartu Keluarga, jika jaminannya kendaraan
melampirkan foto copy BPKB sesuai nama pemohon,
commit to user
jaminannya tanah melampirkan foto copy sertifikat tanah,
beserta foto copy Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
Formulir tersebut harus ditandatangani oleh suami istri
jika sudah berstatus menikah.
c) Setelah Formulir Permohonan Kredit (FPK) dan
syarat-syarat tersebut sudah diisi dan dilengkapi calon debitur,
kemudian Formulir Permohonan Kredit (FPK) tersebut
diserahkan kembali ke Bagian Kredit.
d) Bagian Kredit menyerahkan Formulir Permohonan
Kredit (FPK) dan syarat-syarat tersebut kepada Account
Officier untuk dicek kelengkapan datanya dan dianalisis
kelayakannya.
2) Prosedur Penilaian Kredit
a) Account Officier menerima aplikasi permohonan kredit
dari Bagian Kredit.
b) Account Officier melakukan pengecekan kelengkapan
data.
c) Account Officier melakukan survey ke lapangan untuk
mengecek kondisi calon debitur.
d) Setelah melakukan analisa kredit, Account Officier
membuat analisa kredit berdasarkan survey lapangan.
e) Account Officier menyerahkan aplikasi permohonan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Direksi untuk memberikan keputusan pemberian kredit
kepada calon debitur.
3) Prosedur Pemutusan Kredit
a) Pimpinan atau Direksi menerima aplikasi permohonan
kredit dan hasil analisa kredit dari Account Officier.
b) Pimpinan atau Direksi melakukan evaluasi terhadap hasil
analisa kredit.
c) Jika evaluasi dari hasil analisa kredit disetujui, Pimpinan
atau Direksi melakukan otorisasi terhadap hasil analisa
kredit tersebut.
d) Pimpinan atau Direksi memberikan tandatangan pada
kolom yang telah disediakan.
e) Setelah itu Pimpinan atau Direksi menyerahkan aplikasi
permohonan kredit dan hasil analisa kredit kepada bagian
Administrasi Kredit untuk dilakukan pengecekan
kelengkapan data.
f)Bagian Administrasi Kredit menerima aplikasi
permohonan kredit dan hasil analisa kredit dari Pimpinan