BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan arah dalam mengadakan pembahasan setiap kegiatan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui konsep pendidikan keimanan bagi anak menurut
Mohammad Fauzil Adhim.
2. Untuk mengetahui implementasi pendidikan keimanan bagi anak menurut Mohammad Fauzil Adhim di masa kontemporer.
7 D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritik
Secara teoritik, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan khususnya dalam pendidikan keimanan bagi anak yang sesuai dengan syariah dan dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi para orang tua atau para pendidik dalam meningkatkan kualitas dalam mendidik anak.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi orang tua, guru, maupun lembaga, hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang beberapa gagasan dari Mohammad Fauzil Adhim dalam pendidikan anak sehingga dapat dijikan sebagai bahan pertimbangan atau masukan bagi semua pihak yang berkepentingan, khususnya yang berhubungan dengan pendidikan anak.
b. Bagi mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan acuan bagi pelaksanaan penelitian-penelitian yang lebih relevan.
E. Metode Penelitian
Secara umum metodologi penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009: 3). Adapun komponen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
8 1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan termasuk jenis penelitian bibliografi karena berusaha mengumpulkan data, menganalisa, dan membuat interpretasi tentang pemikiran tokoh, dalam hal ini pemikiran Mohammad Fauzil Adhim dengan menggunakan telaah kepustakaan (library research), atau dalam bahasa lain dengan melakukan studi kepustakaan.
Library research sendiri merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data serta informasi dengan bantuan buku-buku, peredodikal, naskah-naskah, catatan-catatan, kisah sejarah tertulis, dokumen, dan materi pustaka lainya yang terdapat dalam koleksi perpustakaan. Di sini menuntut seorang penulis harus bersifat “prespetif emic” yang berarti memperoleh data bukan “sebagaimana seharusnya” tetapi berdasarkan sebagaimana adanya yang dialami dan difikirkan oleh partisipan atau sumber data (Sugiyono, 2009: 295-296).
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yaitu mengumpulakan atau memaparkan konsep-konsep dan pemikiran Mohammad Fauzil Adhim tentang pendidikan keimanan bagi anak, implementasinya di masa kontemporer serta menganalisanya dengan menggunakan pendekatan atau teori yang telah ada.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu langkah penelitian, diperlukan prosedur sistematik, logis dan valid, baik secara langsung
9
(primer) atau tidak langsung (seconder) dan (tersier). Metode ini terkait dengan keperluan analisis dan pelaksanaan pembahasan (process) riset secara benar untuk menemukan kesimpulan, memperoleh jawaban
(output) dan sebagai upaya untuk memecahkan suatu persoalan yang dihadapi (Ruslan, 2010: 27).
Adapun metode yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data adalah:
a. Metode dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film documenter, data yang relevan (Sudaryono, 2013: 41).
b. Metode wawancara mendalam adalah teknik wawancara yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada informan yang mengarah kepada kedalaman informasi serta dilakukan tidak formal, tidak terstruktur guna menggali informasi yang lebih jauh dan mendalam (Sutopo, 2002: 56-60).
3. Sumber Data
Dalam penulisan skripsi ini, sumber data yang digunakan adalah sumber data yang relevan dengan pembahasan skripsi. Data yang terkumpul melalui penelitian ini adalah data yang sesuai dengan fokus penelitian yaitu mengenai konsep pendidikan keimanan bagi anak. menurut Mohammad Fauzil Adhim. Adapun sumber data yang penulis paparkan sebagai berikut:
10
a. Sumber data primer, merupakan sumber utama yang digunakan penulis untuk penelitian. Adapun data primer dalam penelitian ini yaitu buku hasil karya Mohammad Fauzil Adhim yang berjudul:
Segenggan Iman Anak Kita (Pro-U media, Yogyakarta, cetakan kedua Oktober, 2013). Positive Parenting: Cara-cara Islami Mengembangkan Karakter Positif pada Anak Anda (PT Mizania, Bandung, September, 2006). Saat Berharga untuk Anak Kita (Pro-U Media, Yogyakarta, 2009). Salahnya Kodok: Bahagia Mendidik Anak bagi Ummahat (Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1996). Mendidik Anak Menuju Taklif (Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1996) dan wawancara dengan Mohammad Fauzil Adhim (27 April 2017). b. Sumber data sekunder, yaitu karya orang lain yang berkenaan
dengan pemikiran tokoh lain atau sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini, dan berbagai literatur yang relevan dengan objek penelitian berupa wawancara, buku, majalah, dan website. Adapun data sekunder dalam penelitian ini di anataranya yaitu: Tips Mendidik Anak Gemar Beribadah Sejak Dini (Umi Munawaroh, Brilliant Books, Yogyakarta, 2011). Mencetak Generasi Rabbani
(Ummu Ihsan Choiriyah dan Abu Ikhsan Al-Atsary, Pustaka Darul Ilmi, Bogor, 2010). Pendididkan Islam: Antara Tradisi dan Modernitas (Muhammad Hafidz dan Kastolani, STAIN Salatiga Press, Salatiga, 2009), Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam
11 4. Metode Analisis Data
Analisis data dari hasil pengumpulan data, merupakan tahapan yang penting dalam penyelesaian suatu kegiatan penelitian ilmiah. Sebab data yang telah terkumpul, bila tidak dianalisis hanya menjadi barang yang tidak bermakna, tidak berarti, menjadi data yang mati, data yang tidak berbunyi. Oleh karena itu, analisis data di sini berfungsi untuk member arti, makna dan nilai yang terkandung dalam data itu (Kasiram, 2010: 351).
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis) yaitu suatu teknik untuk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan dan dilakukan secara obyektif dan sistematis (Suryabrata, 1983: 94).
Metode ini menitikberatkan pada bagaimana memperoleh sebuah keterangan dari berbagai banyak sumber. Keterangan-keterangan ini kemudian akan dianalisis ke dalam suatau konstruksi yang rapi dan teratur. Dan hasilnya akan dibuat kesimpulan-kesimpulan dari konsep yang dianalisis mengenai pendidikan keimanan bagi anak.
F. Kajian Pustaka
Berdasarkan pengamatan dan penelusuran penulis, tedapat beberapa karya ilmiah dalam bentuk skripsi yang mengkaji tentang pemikiran Mohammad Fauzil Adhim. Pertama, skripsi Asmarita (2016) dengan judul “Pemikiran Mohammad Fauzil Adhim Tentang Konsep Pendidikan
12
Keluarga”. Penelitian ini berisi tentang pendidikan anak sangat penting
dalam keluarga. Perlunya pendidik dan orang tua mengetahui perkembangan anak pada masa usia dini jika ingin generasi yang mampu mengembangkan diri secara optimal.
Kedua, skripsi Fajar Ekawati (2008) dengan judul “Telaah
Pemikiran Mohammad Fauzil Adhim Tentang Pendidikan Tauhid dan
Relevansinya dalam Pengembangan Kreativitas terhadap Anak“.
Penelitian ini berisi tentang hubungan pendidikan tauhid dengan kreativitas anak.
Ketiga, skripsi Irni Iriani Sopyan (2010) dengan judul “Nilai-Nilai
Pendidikan Islam Dalam Buku „Salahnya Kodok‟ (Bahagia Mendidik Anak
Bagi Ummahat) Karya Mohammad Fauzil Adhim”. Penelitian ini berisi tentang mendidik dan mengajar anak bukan hal mudah, serampangan, atau sampingan. Minimal ada dua pendidikan islam yang harus diterapkan oleh orang tua kepada anaknya yaitu pendidikan akhlak dan pendidikan aqidah.
Keempat, skripsi Erny Tyas Rudati (2010) dengan judul “Konsep
Positive Parenting Menurut Mohammad Fauzil Adhim dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Anak”. Penelitian ini berisi tentang cara yang dilakukan dalam mendidik dan mengasuh anak agar memiliki kemampuan intelektual, fisik, emosi dan sosial yang bagus. Implikasinya jika anak dididik dengan kasih sayang akan menjadikan anak berjiwa besar dan jika dididik dengan kasar akan menjadikan anak menjadi penakut, brutal, kasar dan tak bermoral.
13
Di antara karya ilmiah di atas tidak ada yang membahas pemikiran Mohammad Fauzil Adhim tentang konsep pendidikan keimanan bagi anak. Sehingga penelitian ini berbeda dengan penelitian di atas.
G. Penegasan Istilah
Judul skripsi ini tentang “Konsep Pendidikan Keimanan Bagi Anak Menurut Mohammad Fauzil Adhim” supaya tidak menyimpang dari alur substansinya, maka penulis akan mendifinisikan beberapa istilah pokok yang terkandung dalam judul tersebut, di antaranya sebagai berikut:
1. Konsep Pendidikan Keimanan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa, konsep yaitu: rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakan dari peristiwa konkret (Pustaka bahasa Depdiknas, 2007: 588). Pendidikan adalah suatu aktvitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Dengan kata lain pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi berlangsung pula di luar kelas. Pendidikan tidak bersifat formal saja, tetapi mencakup pula non formal (Zuhairini, 1995: 149).
Pendidikan menurut Arifin (1994: 10) diartikan sebagai latihan mental, moral dan fisik (jasmani) yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung jawab dalam masyarakat selaku hamba Allah, maka pendidikan berarti menumbuhkan personalitas (kepribadian) serta menanamkan rasa tanggung jawab. Usaha kependidikan bagi manusia menyerupai
14
makanan yang berfungsi memberikan vitamin bagi pertumbuhan manusia.
Achmadi (1992: 16) berpendapat bahwa pendidikan ialah tindakan yang dilakukan secara sadar dengan tujuan memelihara dan mengembangkan fitrah serta potensi (sumber daya) insani menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil).
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, bangsa dan Negara (Maslikhah, 2009: 130).
Perkataan Iman (نامٌلإا) secara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman (نامٌإ) diambil dari kata kerja 'aamana' (همأ), „yukminu' (همؤٌ) yang berarti “percaya” atau “membenarkan” (Said, 1979: 11).
Menurut KBBI (1985: 174) Keimanan berasal dari kata dasar
iman yang mendapat awalan ke- dan akhiran -an yang mempunyai arti keyakinan, ketepatan hati dan keteguhan hati. Sedangkan menurut Ash-Shiddieqy (1997: 630) keimanan itu membenarkan dengan lisan, membuktikan dengan perbuatan serta meyakini dalam hati.
Berdasarkan beberapa istilah di atas, maka konsep pendidikan keimanan yang dimaksud penulis adalah suatu rancangan ide guna
15
mewujudkan dan mengembangkan potensi diri dengan memberikan bimbingan agar memiliki keimanan.
2. Anak
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat bahasa Depdiknas, 2007: 41) dijelaskan bahwa anak adalah keturunan kedua, manusia yang masih kecil (baru berumur 6 tahun).
3. Mohammad Fauzil Adhim
Mohammad Fauzil Adhim adalah Seorang Ustadz kosmopolitan yang memiliki segudang karya. Selain sebagai seorang pendakwah, ustadz Fauzil (panggilannya) ini juga merupakan seorang penulis yang aktif dan produktif tentang masalah-masalah pendidikan anak, rumah tangga, keluarga Islami dan komunikasi. Beberapa tulisannya begitu menyentuh dan menginspirasi banyak orang.
Mohammad Fauzil Adhim tercatat sebagai penulis tetap di kolom parenting majalah Suara Hidayatullah. Selain itu juga aktif di akun facebook dan twitter menegenai berbagai hal, di antaranya adalah pendidikan anak. Mohammad Fauzil Adhim juga aktif mengisi seminar dan kajian-kajian seputar keluarga dan pendidikan anak, baik itu di dalam maupun di luar negeri.
Sebagai seorang penulis dan konsultan parenting Islami mohammad Fauzil Adhim telah menorehkan banyak karya yang berpengaruh. Sudah ada 28 buku yang ditulis. Beberapa karya
16
Saatnya untuk Menikah dan Mencari Ketenanangan di Tengah Kesibukan dan buku lainnya yaitu Segenggam Iman Anak Kita, Saat Berharga untuk Anak Kita (Adhim, Wawancara melalui Facebook, 27 April 2017).
H. Sistematika Penullisan
Sistematika penulisan skripsi yang disususn terbagi dalam tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
Bagian isi dalam penelitian ini, penulis menyusun ke dalam lima bab yang rincianya dalah sebagai berikut:
BAB I : Pada bab ini dijelaskan latar belakang masalah yang mendasari terjadinya penelitian, rumusan masalah, menentukan tujuan penelitian dan manfaat penelitian, memilih metode penelitian yang tepat untuk memecahkan permasalahan, penegasan istilah dan sistematika penulisan. BAB II : Dalam bab ini akan diuraikan mengenai biografi dari Mohammad Fauzil Adhim tentan sekilas pandang kehidupan Mohammad Fauzil Adhim, latar belakang keluarga, pendidikan, pengalaman, karir serta karya-karyanya. Hal ini dimaksudkan untuk memeberikan pemahaman awal kepada pembaca tentang tokoh yang sedang dikaji.
BAB III : Analisis tentang pemikiran Mohammad Fauzil Adhim tentang konsep pendidikan keimanan bagi Anak.
BAB IV : Bab ini berisi implementasi pendidikan keimanan bagi anak menurut Mohammad Fauzil Adhim di masa kontemporer.
17 BAB II
BIOGRAFI MOHAMMAD FAUZIL ADHIM
A. Latar Belakang Keluarga
Mohammad Fauzil Adhim, lelaki kelahiran Mojokerto, 29 Desember 1972, ibunya bernama Aminatuz Zuhriyah seorang guru TK. Mohammad Fauzil Adhim sangat menyukai kajian tentang pendidikan anak, keluarga dan komunikasi (Adhim, 1996:129).
Mohammad Fauzil Adhim dikenal sebagai ustadz kosmopolitan yang memiliki segudang karya. Selain sebagai seorang pendakwah, ustadz Fauzil (panggilannya) juga merupakan seorang penulis yang aktif dan produktif. Beberapa tulisanya begitu menyentuh dan menginspirasi banyak orang. Sebagai seorang penulis dan konsultan parenting Islami Mohammad Fauzil Adhim ditunjuk menjadi pemateri tetap forum diskusi
parenting para orang tua di Yogyakarta dan menjadi kolumnis majalah „Aisyah (majalah khusus pra-nikah dan awal nikah bagi muslimah) Kualalumpur, Malaysia, mulai Desember 2012 (Adhim, Wawancara melalui Facebook, 27 April 2017).
Penulis tetap Jendela Keluarga majalah suara Hidayatullah ini sekarang aktif sebagai narasumber berbagai seminar dan workshop bagi para guru, khususnya tentang merancang program motivasi di sekolah dan menjadi guru yang disegani. Mohammad Fauzil Adhim juga aktif mengisi seminar keayahbundaan (parenting), termasuk powerful seminar dan I
18
Care Training sebagai salah satu trainer, seminar for Parents and teacher on raising Young Khalifah, Dewan Tabung Haji Kualalumpur, Malaysia, November 2012. Dan menjadi kolumnis tetap Amanah Ayah di majalah Demi Cinta, Kualalumpur, mulai Oktober 2014 (Adhim, Wawancara melalui Facebook, 27 April 2017).
Mohammad Fauzil Adhim menikah pada saat kuliah, dengan seorang wanita yang bernama Mariana Anas Beddu, dan sampai sekarang dikaruniai tujuh anak. Empat putra, dan tiga putri yaitu: Fatimatuz Zahra, Muhammad Husain As-Sajjad, Muhammad Hibatillah Hasanin, Muhammad Nashiruddin An-Nadwi, Muhammad Navies Ramadhan, Syahidah Nida‟ul Haq, dan Sakinah Nida‟uz Zakiyyah (Adhim, Wawancara melalui Facebook, 27 April 2017).
Saat ini Mohammad Fauzil Adhim beserta istri dan ketujuh anaknya tinggal di Jln. Monjali Gg. Masjid Mujahadah RT 15 RW 40, Karangjati, SIA, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Untuk menjalin silaturahim dengan Mohammad Fauzil Adhim bisa juga mengunjungi di alamat virtual: Facebook page Mohammad Fauzil Adhim, Twitter @Kupinang,
Telegram Channel @MohammadFauzilAdhim dengan nama channel Bincang Parenting Fauzil Adhim.
B. Latar Belakang Pendidikan
Berdasarkan keterangan Mohammad Fauzil Adhim (Wawancara melalui Facebook, 27 April 2017), beliau telah mengenyam pendidikan di beberapa sekolah yaitu:
19
1. SDN Ketidur, Kecamatan Mojokerto Jawa Timur, lulus tahun 1985. 2. SMPN Kutorejo, Mojokerto, lulus tahun 1988.
3. SMAN 2 Jombang, lulus tahun 1991.
4. Kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Beliau masuk di UGM mengambil jurusan Psikologi, lulus tahun 2001.
Berawal dari buku yang dipinjamkan ibunya dari perpustakaan, Mohammad Fauzil Adhim tumbuh menjadi pecinta buku semenjak SD. Buku-buku itu yang kemudian merangsangnya untuk menulis. Mohammad Fauzil Adhim menulis di media masa sejak SMP kelas 3, tetapi mulai benar-benar ditekuni semenjak masuk SMA Negeri 2 Jombang. Menulis buku untuk pertama kali sebenarnya ketika masih belajar di SMP Negeri Kutorejo, Mojokerto. Ketika itu buku tentang belajar bahasa Inggris secara mudah. Tetapi buku itu tidak selesai, Mohammad Fauzil Adhim baru bisa menulis buku sampai benar-benar selesai dan diterbitkan akhir tahun kedua kuliahnya.
Sebagai seorang penulis yang aktif dan produktif Mohammad Fauzil Adhim telah menelorkan banyak karya yang berpengaruh. Saat ini sudah ada 28 buku yang ditulis. Beberapa karya bestseller-nya antara lain:
Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Saatnya untuk Menikah dan Mencari Ketenanangan di Tengah Kesibukan, dan buku lainya adalah
20
Mohammad Fauzil Adhim telah menulis buku-buku yang cukup
marketable di kalangan pembaca, khususnya yang berkaitan dengan masalah pendidikan anak, keluarga dan komunikasi. Kepiawaiannya memainkan pena di atas kertas serta rangkaian kata-kata sepertinya sudah terlatih sejak kecil. Sehingga mampu menulis secara ringan namun mengandung arti yang dalam, bisa menyampaikan pesan pemikirannya secara sederhana dengan bahasa yang menarik dan mudah untuk dimengerti oleh para pembaca.
C. Karya-karya Mohammad Fauzil Adhim
Semenjak Mohammad Fauzil Adhim tinggal di Yogyakarta, kegemarannya menulis seakan-akan tidak terbendung lagi, mulai tulisan yang sering menghiasi media masa dan buku-buku. Berikut ini ada 28 buku karya Mohammad Fauzil Adhim yang sudah terbit (Wawancara melalui Facebook, 27 April 2017) yaitu, sebagai berikut:
1. Positive Parenting: Cara-cara Islami Mengembangkan Karakter Positif pada Anak Anda. PT Mizania, Bandung, Oktober 2015, Cetakan 4. 2. Membuat Anak Gila Membaca. Pro-U Media, Yogyakarta, Maret 2015,
Cetakan 3.
3. Segenggan Iman Anak Kita. Pro-U media, Yogyakarta, Oktober 2013, cetakan kedua Oktober 2013, sekarang mau cetakan 5.
4. Mencari Ketenangan di Tengah Kesibukan. Pro-U Media, Yogyakarta, 2012, cetakan kedua (edisi diperkaya) Desember 2012.
21
5. Saat Berharga untuk Anak Kita. Pro-U Media, Yogyakarta, 2009. Cetakan kesepuluh, sedang antre cetak ulang.
6. Agar Cinta Bersemi Indah, buku kedua trilogy Indahnya Pernikahan Dini. Gema Insani Press, Jakarta, Januari 2002.
7. Salahnya Kodok: Bahagia Mendidik Anak bagi Ummahat. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1996, cet. Ke-2.
8. Mendidik Anak Menuju Taklif. Pustaka Pelajar, 1996.
9. Ku Pinang Engkau dengan Hamdalah. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1997, cetakan ke 26.
10.Mencapai Pernikahan Barakah. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1997, cetakan ke-33.
11.Kado Pernikahan untuk Istriku. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1998, cetakan ke-28.
12.Memasuki Pernikahan Agung. Mitra Pustaka , Yogyakarta, 1998. 13.Mencapai Pernikahann Barokah, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1997. 14.Disebabkan oleh Cinta Kupercayakan Rumahku Padamu. Mitra
Pustaka, Yogyakarta, 1998, cet. Ke-7.
15.Indahnya Pernikahan Dini. Gema Insani Press, Jakarta, Januari 2002. Terbit juga kaset dengan judul yang sama sebagai audio book. Telah dicetak 25.000 eksemplar dalam waktu 6 bulan.
16.Agar Cinta Bersemi Indah, buku kedua dari trilogy Indahnya Pernikhahan Dini. Gema Insani Press, Jakarta, Agustus 2002.
22
18.Mengajar Anak Anda Mengenal Allah Melalui Membaca. Bandung, Al-Bayan, 1994.
19.Menuju Kreativitas, tulisan bersama Wahyudin. Gema Insani Press, Jakarta, 2003.
20.Janda, kolaborasi dengan H. Abdul Azis Salim Basyaril. Gema Insani Press, Jakarta, 1999.
21.Saat Anak Kita Lahir, Gema Insani Press, Jakarta, Desember, 2001. 22.Dunia Kata Mewujudkan Impian Menjadi Penulis Brilian. Mizan,
Bandung,2004.
23.Saatnya untuk Menikah. Gema Insani Press, Jakarta, 2000.
24.Di Ambang Pernikahan. Gema Insani Press, Jakarta, Juni, 2002, kolaborasi dengan M. Nazhif Masykur.
25.Bahagia saat Hamil bagi Ummahat.Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2003. 26.Menjadi Ibu Bagi Muslimah. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1995. 27.Menembus UMPTN Tanpa Stress. Pustaka Pelajar, 1996.
28.Bersikap Terhadap Anak: Pengaruh Perilaku Orang Tua Terhadap Kenakalan Anak. PT. Mizan Pustaka, Bandung, 2006.
Banyak sekali tulisan-tulisannya Mohammad Fauzil Adhim tentang pernikahan, keluarga dan pendidikan anak, dalam buku-bukunya. Hal ini mengindikasikan bahwa Mohammad Fauzil Adhim adalah orang yang mempunyai perhatian khusus terhadap pendidikan anak.
23
D. Aktivitas Pendidikan Mohammad Fauzil Adhim
Mohammad Fauzil Adhim seorang tokoh yang begitu intens memperhatikan pendidikan anak-anak, baik lembaga pendidikan formal (sekolah) maupun lembaga pendidikan informal yang paling mendasar (keluarga). Mohammad Fauzil Adhim juga beberapa kali menulis tentang tema pernikahan dan keluarga. Banyak bukunya yang seringkali masuk dalam kategori best seller. Masa remaja dihabiskan oleh Mohammad Fauzil Adhim untuk mengasah potensi kreatifnya dalam dunia baca-tulis, dengan mengawalinya sebagai kolumnis di berbagai majalah yang ada kaitannya dengan pendidikan keluarga.
Mohammad Fauzil Adhim merupakan lulusan Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta, lulus tahun 2001. Kini tercatat sebagai penulis tetap di kolom parenting majalah Suara Hidayatullah. Selain itu juga aktif di akun
facebooknya mengenai berbagai hal, di antaranya adalah pendidikan anak. Mohammad Fauzil Adhim juga aktif mengisi seminar dan kajian-kajian seputar keluarga dan pendidikan anak (Adhim, Wawancara melalui
Facebook, 27 April 2017). 1. Perjalanan Kerja Kepenulisan
a. Koresponden majalah Ayahbunda (Jakarta), freelance, 1994-1995 b. Kolumnis tetap Jendela Keluarga majalah Suara Hidayatullah
24
c. Kolumnis tetap Kolom Fauzil Majalah Anggun, Jakarta (2006-2008).
d. Kolumnis majalah parenting Karima (Surabaya), majalah baru yang terbit mulai Desember 2012.
e. Kolumnis majalah „Aisyah (majalah khusus pra-nikah dan awal nikah bagi muslimah) Kualalumpur, Malaysia, mulai Desember 2012.
f. Kolumnis tetap Amanah Ayah di majalah Demi Cinta, Kualalumpur, mulai Oktober 2014.
g. Kolumnis tetap majalah An-Nida selama satu tahun sampai Agustus 2003.
h. Pengaruh rubrik konsultasi psikologi majalah Nebula, majalah komunitas ESQ Jakarta.
i. Menjadi pemateri tetap forum diskusi parenting para orang tua di Yogyakarta.
j. Menjadi pemateri tetap untuk pelatihan menulis ibu-ibu rumah tangga di Yogyakarta.
2. Aktivitas Terkait PAUD dan Guru
a. Anggota Team Penulis Modul pada Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD & DIKMAS) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdibud) pusat, 2015.
25
b. Team Reviewer Bahan / Modul PCP Direktoriat Pembinaan Pendidikan Keluarga (Bindikeel) Dirjen PAUD & Dikmas Kemdibud Pusat, Mei 2016.
c. Narasumber / trainer untuk PCP / TOT pelatih tingkat provinsi se- Sumatra dan Maluku.
d. Participant on National Parenting and ECCE International Seminar, Jakarta, 25 Juli 2016 bersama Prof. Matthew Sanders, Ph.D., dan beberapa narasumber internasional lainnya yang diselenggarakan oleh Kemdikbud Pusat di Gedung Kemdikbud. e. Narasumber ahli pada penyusunan rekomendasi program di
Direktorat Anak dan remaja Dirjen PAUD & Dikmas, Bogor, 26-27 Juli 2016.
f. Seminar for Parents and teacher on raising Young Khalifah,
Dewan Tabung Haji Kualalumpur, Malaysia, November 2012. g. Pembina SD Hidayatullah Yogyakarta sekaligus menjadi anggota
tim perancang kurikuluam SD unggulan.
h. Dosen Psikologi keluarga (marriage dan Parenting), dan psikologi komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, 2001-2004.
i. Staff pengajar sekolah guru taman kanak-kanak Islam terpadu (SGTKIT), Yogyakarta, 1996-1998.
26 3. Aktivitas Sekarang
a. Sahabat suriah dengan konsentrasi pada penanganan anak-anak korban kekejaman perang suriah, di samping bantuan medis
(ambulance).
b. Sahabat Al-Aqsa dengan perhatian utama untuk dana sosial-kemanusiaan bagi muslimin di Gaza, termasuk untuk fasilitas