• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tukang Cukur

Dalam dokumen publikasi e-humor (Halaman 113-122)

Pendeta Yusak adalah seorang hamba Tuhan yang sudah menggembalakan sebuah gereja besar selama kurun waktu yang sangat lama. Ia mempunyai seorang tukang cukur langganannya, yang kebetulan adalah jemaatnya. Setiap kali ia datang ke sana, si tukang cukur selalu bertanya, "Kapan Anda berhenti melayani di gereja, khan Pak pendeta sudah cukup lama melayani kami?"

Pendeta Yusak mengatakan, "Kalau saatnya Tuhan telah tiba." Kemudian ia menerangkan berbagai persoalan yang dihadapinya di gereja.

Begitulah, setiap kali ia ditanya, dalihnya selalu saja ada. Tapi lama-kelamaan Pendeta Yusak naik pitam juga, "Mengapa kau begitu ingin tahu! Apa kepentinganmu?"

"Sebenarnya saya tidak punya kepentingan apa pun," sahut si tukang cukur dengan tenang, "Hanya, setiap kali saya ungkit hal itu, rambut Anda jadi lebih tegak dan enak untuk dicukur."

< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Ams+15:1 > Sumber: Banyolan Anak Raja ke-2, p. 13

Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah."

114

e-humor 346/Mei/2002

Dear, Mau cari lowongan .... ??? Coba deh simak iklan lowongan di bawah ini.

Lowongan

Di sebuah surat kabar terdapat iklan lowongan pekerjaan yang berbunyi sebagai berikut:

LOWONGAN PEKERJAAN:

Anda lulusan SMA/STM?

Anda punya keahlian?

Punya ijasah keterampilan?

Ahli Bahasa Inggris?

Tapi sampai sekarang belum bekerja? CARI KERJA DONG!

< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=2Tes+3:11 > Sumber: Indo-com

Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna."

115

... :)

Kucing

Enam tahun yang lalu, seorang pria membeli seekor anak kucing dan mencoba untuk mengajari anak kucing tersebut berbicara. Setiap hari selama enam tahun pria tersebut mengajari kucingnya agar dapat membaca huruf, angka dan merangkai kata.

Dari hari ke hari dia selalu berkata kepada kucingnya:||"Ayo tirulah kalimatku ...." kemudian dia menyebutkan satu kata atau kalimat dan berharap kucing tersebut dapat meniru apa yang dikatakanya. Tetapi yang dapat dilakukan kucingnya hanya menatap mata 'gurunya' dalam- dalam, yang entah karena alasan apa tidak pernah frustasi dan menyerah mengajarkan kucingnya berbicara.

Dan setelah enam tahun berlalu, terjadilah keajaiban, kucing tersebut berbicara kepada 'gurunya', "Hei, AWASSSS ... , rantai besi itu akan jatuh ke kepalamu."

Mendengar kucingnya berbicara, pria tersebut terkejut dan spontan menatap kucingnya, sehingga dia tidak dapat menghindari rantai besi yang jatuh dengan sukses di atas kepalanya.

Kucingnya menggelengkan kepala dan berkata, "Lihatlah, selama enam tahun dia berusaha mati-matian mengajariku berbicara; setelah enam tahun aku akhirnya memutuskan untuk berbicara, ehhh ... dia malah tidak mau mendengarkan perkataanku."

< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Pen+2:22 > Sumber: buffalosjokes.com

tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin." Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari,

116

e-humor 348/Mei/2002

Yuhuuu, Jadi orang yang optimis emang perlu .... Apakah Anda termasuk orang yang optimis???

Optimis

Seorang bankir diwawancarai tentang keadaan usahanya.

"Bagaimana pendapat Anda tentang prospek usaha Anda pada tahun yang akan datang?' tanya wartawan.

"Saya optimis sekali," jawab bankir. "Saya rasa tahun depan akan bagus sekali bagi usaha perbankan. Walaupun demikian saya merasa agak khawatir juga."

"Kalau Anda begitu optimis tentang masa depan, mengapa Anda masih merasa khawatir?" kata wartawan itu.

"Saya khawatir jangan-jangan optimisme saya meleset."

< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Ams+24:14 > Sumber: Aneka Kisah dan Gambar Hua Ha Ha Ha, p.119

Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang."

117

Letak

Dodo sepulang dari sekolah bercerita pada babenya yang nggak pernah sekolah. "Be, ... tadi Dodo dimarahin ama pak guru."

"Emang kamu salah apa, Do?"

"Tadi Dodo nggak bisa jawab pertanyaan pak guru." "Emang kamu ditanya apa?"

"Pak guru tanya ... dimana letaknya Washington?"

"Makanya, Do ... lain kali kalo' kamu letakin sesuatu jangan sampai lupa letaknya." < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yer+10:14 >

Sumber: Indo-com

menjadi malu karena patung buatannya. Sebab patung tuangannya itu adalah tipu, Setiap manusia ternyata bodoh, tidak berpengetahuan, dan setiap pandai emas tidak ada nyawa di dalamnya,"

118

e-humor 350/Mei/2002

Syalom, Buat para guru, sudah pernahkah mengalami kejadian lucu seperti ini?

Bagus

Dalam mata pelajaran bahasa, guru meminta si kecil Erni dan teman- teman sekelasnya yang lain untuk membuat kalimat yang ada kata 'bagus'-nya.

"Hmm, kemarin," kata Linda, "ketika saya pulang ke rumah, saya melihat tanaman yang bagus." "Seratus," kata ibu guru, "Dan sekarang kau, Susi." Susi pun berdiri lalu berkata, "Hmm, tadi malam, ibu membawa saya ke sebuah toko dan membelikan sepatu yang bagus."

"Dan kau, Erni ...," kata ibu guru. "Hmm, tadi malam," kata Erni, "saya sedang duduk nonton TV. Lalu kakak masuk ke ruang tamu. Kata kakak: Ayah, ulangan saya banyak angka merahnya. Dan sambil berkacak pinggang ayah berkata: bagus, bagus...!"

< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yeh+20:18 > Sumber: Banyolan Anak Raja ke-2, p. 16

Maka Aku berkata kepada anak-anak mereka di padang gurun: Janganlah kamu hidup menurut ketetapan-ketetapan ayahmu dan janganlah berpegang pada peraturan-peraturan mereka dan janganlah menajiskan dirimu dengan

berhala-berhala mereka."

119

apalagi kalau bayinya sangat lucu. Tapi kenapa ya ibu yang satu ini enggan memperlihatkan bayinya kepada teman-temannya?

Melahirkan

Seorang nenek berusia 65 tahun melahirkan. Teman-temannya datang berkunjung untuk menengoknya.

Ketika mereka ingin melihat bayinya nenek itu berkata, "Nanti saja." Beberapa menit kemudian mereka berkata ingin melihat bayinya lagi. Tetapi lagi-lagi nenek itu berkata, "Nanti saja."

Akhirnya mereka bertanya, "Kapan kita bisa melihat bayinya", "Nanti kalau dia menangis," kata nenek. "Kenapa kita harus nunggu sampai dia menangis," tanya teman-temannya heran.

"Soalnya aku lupa, bayinya aku taruh dimana."

< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yes+49:15 > Sumber: Ngakak.net

Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau."

120

e-humor 352/Mei/2002

Hai, Percaya diri sih boleh-boleh aja, tapi jangan selalu menganggap diri benar donk ... !!!

Benar

Seorang wartawan terkenal begitu keras kepala dan ngotot dalam segala hal.

"Kau selalu menyangka bahwa kau benar," tegur atasannya. "Padahal kau juga pernah salah bukan?"

"Memang," sahut si wartawan. "Sekali waktu saya memang pernah salah."

"Nah! kau mengakuinya juga, bukan?" seru atasannya dengan gembira. "Kapan itu?" "Beberapa waktu yang lalu," sahut wartawan, "Yaitu ketika saya menyangka bahwa saya salah; dan ternyata saya benar."

< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=1Yoh+1:9 > Sumber: Mama Papa Hua Ha Ha Ha, 186

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

121

Pencuri

Seorang polisi menangkap seorang pencuri yang juga peminum berat. Dia sangat meresahkan masyarakat di sekitarnya.

Polisi : "Kenapa kamu mencuri?"

Pencuri: "Terus-terang, saya mencuri supaya dapat uang untuk beli minuman keras." Polisi : "Lalu kenapa kamu minum?"

Pencuri: "Supaya dapat keberanian buat mencuri."

< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Efe+4:28 > Sumber: Indo-com

Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan."

122

e-humor 354/Mei/2002

Syalom, Apakah anda juga sedang dilanda deman sepakbola ...?? Nah, untuk menyambut Kejuaraan Piala Dunia, e-Humor akan menyediakan humor-humor sepakbola. Khusus buat anda ... para penggemar olahraga bola sepak inilah humor untuk anda ...

Dalam dokumen publikasi e-humor (Halaman 113-122)

Dokumen terkait