• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Tutupan Lahan .1Badan Air .1Badan Air

Tutupan badan air yang terdapat di lapangan berupa sungai dan danau. Sungai yang membentang di wilayah barat Provinsi Jambi adalah Sungai Batang Tembesi, Sungai Batang Tebo dan Sungai Batang Hari. Kenampakan sungai Batang Tembesi di lapangan dapat dilihat pada Gambar 3. Badan air berupa danau yang nampak pada citra adalah Danau Kerinci, Danau Gunung Tujuh dan Danau Kaco yang semuanya terdapat di Kabupaten Kerinci

Pada citra komposit ALOS PALSAR (HH-HV-HH/HV), badan air pada umumnya memiliki kenampakan warna biru hingga biru gelap mendekati hitam, bentuknya cenderung berkelok-kelok pada dataran rendah, dengan ukuran bervariasi dari kecil hingga besar. Badan air dapat dipisahkan dengan mudah, karena memiliki warna dan bentuk yang berbeda dengan tutupan lahan lainnya. Kenampakan badan air pada citra komposit ALOS PALSAR dapat dilihat pada Gambar 3. Tidak ada perbedaan warna yang signifikan antara citra tahun 2009 dan 2007 untuk tutupan lahan badan air.

31

4.1.1.2 Hutan Lahan Kering

Tutupan hutan lahan kering yang ditemukan di lapangan berupa hutan sekunder yang tersebar di wilayah barat Provinsi Jambi. Kenampakan hutan sekunder di Kabupaten Sarolangun dapat dilihat pada Gambar 4. Jenis vegetasi yang ditemukan didominasi oleh Karet (Hevea brasiliensis), Meranti (Shorea sp.), Akasia (Acacia mangium), Jengkol (Pitheceloblum jiringa), Angsana (Pterocarpus indicus) dan Puspa (Schima wallichii).

Kenampakan hutan lahan kering pada citra komposit ALOS PALSAR (HH-HV-HH/HV) umumnya berwarna hijau kekuningan, dapat dilihat pada Gambar 4. Hutan lahan kering cukup sulit untuk dipisahkan, karena warna yang menyerupai tutupan lahan semak belukar, hutan tanaman dan kebun karet. Perbedaan hanya terdapat pada tekstur dari hutan lahan kering yang cenderung bergelombang. Tidak ada perbedaan warna yang signifikan antara citra tahun 2009 dan 2007 untuk tutupan lahan hutan lahan kering.

4.1.1.3 Hutan Rawa

Pada citra komposit ALOS PALSAR (HH-HV-HH/HV), hutan rawa terdapat di wilayah Kabupaten Kerinci, Tebo, Bungo dan Sarolangun. Kenampakan hutan rawa yang ditemukan di lapangan dapat dilihat pada Gambar 5. Tutupan hutan rawa pada citra komposit ALOS PALSAR memiliki warna hijau muda dengan tekstur halus, dapat dilihat pada Gambar 5. Hutan rawa secara umum mudah dikenali, namun cukup sulit dibedakan dengan hutan lahan kering apabila berada pada daerah dataran.

4.1.1.4 Pertanian Lahan Kering

Tutupan berupa pertanian lahan kering nampak tersebar di seluruh wilayah barat Provinsi Jambi pada citra komposit ALOS PALSAR (HH-HV-HH/HV). Tutupan berupa pertanian lahan kering yang ditemukan di Kabupaten Merangin dapat dilihat pada Gambar 6.

Kenampakan pertanian lahan kering pada citra komposit ALOS PALSAR cukup sulit didelineasi karena bercampur dengan objek yang lain dengan warna tidak konsisten pada lokasi yang berdeda. Kenampakan pertanian lahan kering pada citra komposit ALOS PALSAR dapat dilihat pada Gambar 6. Lokasi

pertanian lahan kering dapat dicirikan dengan adanya jaringan jalan dan berdekatan dengan permukiman. Tutupan lahan berupa pertanian lahan kering banyak ditemukan di sepanjang jalan utama yang bercampur dengan kebun karet, kebun sawit dan semak belukar.

4.1.1.5 Kebun Campuran

Kebun campuran terlihat tersebar di seluruh wilayah barat Provinsi Jambi pada citra komposit ALOS PALSAR (HH-HV-HH/HV), dengan lokasinya yang cenderung berdekatan dengan permukiman berupa perkampungan atau desa. Kenampakan kebun campuran di lapangan dapat dilihat pada Gambar 7.

Kenampakan kebun campuran pada citra komposit ALOS PALSAR memiliki warna menyerupai pertanian lahan kering dan semak belukar, dapat dilihat pada Gambar 7. Kebun campuran cukup sulit diedentifikasi karena luasan yang kecil, mengelompok dan bercampur dengan permukiman masyarakat. Sehingga pada saat delineasi, apabila kebun campuran lebih mendominasi dari permukiman akan di klasifikasikan sebagai kebun campuran dan sebaliknya. 4.1.1.6 Kebun Karet

Kebun karet merupakan kawasan yang ditanami dengan tanaman karet (Hevea brasilliensis). Berbeda dengan kebun campuran yang ditanami beranekaragam jenis tanaman. Kebun karet cukup mendominasi di wilayah barat Provinsi Jambi. Sebagian besar masyarakat Provinsi Jambi mempunyai kebun karet untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Kenampakan kebun karet di lapangan dapat dilihat pada Gambar 8.

Tutupan berupa kebun karet di lapangan berada di daerah dengan topografi datar hingga bergelombang, namun biasanya berada pada daerah dengan elevasi kurang dari 500 mdpl. Kebun karet memiliki kenampakan warna tidak konsisten pada citra komposit ALOS PALSAR (HH-HV-HH/HV), dapat dilihat pada Gambar 8. Lokasi kebun karet, umur tanaman dan luas kebun cukup berpengaruh pada kenampakan warna yang dihasilkan. Pada saat delineasi, area dengan luasan yang kecil dan tidak seumur cukup sulit diinterpretasi.

33

4.1.1.7 Kebun Sawit

Kebun sawit cukup mudah ditemui di wilayah barat Provinsi Jambi. Kenampakan kebun sawit pada citra komposit ALOS PALSAR (HH-HV-HH/HV) cukup mudah untuk diinterpretasi karena memiliki warna keunguan yang khas dibandingkan dengan tutupan lahan lain, dapat dilihat pada Gambar 9. Keberadaan akses jalan yang terlihat pada citra juga memudahkan dalam kegiatan delineasi kebun sawit. Hanya saja untuk kebun sawit skala kecil milik masyarakat cukup sulit untuk dipisahkan, karena bercampur dengan tutupan lahan lain. Kenampakan kebun sawit milik PT. EMAL yang ditemukan di lapangan dapat dilihat pada Gambar 9.

4.1.1.8 Semak Belukar.

Semak belukar memiliki kenampakan pada citra komposit ALOS PALSAR (HH-HV-HH/HV) dengan warna merah muda, hijau, hingga keunguan cukup menyulitkan ketika diinterpretasi, dapat dilihat pada Gambar 10. Keberadaan semak belukar sering tertukar dengan tutupan lahan berupa pertanian lahan kering yang belum dikelola secara intensif. Kenampakan semak belukar yang ditemukan di Kabupaten Sarolangun dapat dilihat pada Gambar 10.

4.1.1.9 Belukar Rawa

Belukar rawa adalah kawasan bekas hutan yang tumbuh kembali (suksesi alami) atau semak belukar yang tergenang oleh air akibat terdrainase dengan buruk. Belukar rawa yang ditemukan di lapangan adalah kawasan dengan vegetasi rendah (alami) yang tergenang oleh air, dapat dilihat pada Gambar 11. Kenampakan tutupan lahan berupa belukar rawa pada citra komposit ALOS PALSAR (HH-HV-HH/HV) memiliki warna hijau keunguan karena pengaruh dari air, dapat dilihat pada Gambar 11. Belukar rawa yang ditemukan di lapangan terdapat berdekatan dengan badan air berupa sungai.

4.1.1.10 Rawa

Rawa adalah lahan yang tergenang air secara terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat dan sudah tidak berhutan. Tutupan lahan berupa rawa cukup sulit untuk dipisahkan, karena memiliki warna keunguan menyerupai belukar rawa dan kebiruan menyerupai badan air pada citra komposit ALOS

PALSAR (HH-HV-HH/HV). Namun letak sebaran rawa yang biasanya berada di dekat sungai cukup membantu dalam proses penafsiran. Di lapangan tutupan lahan berupa rawa berada di dekat sungai dengan luasan yang beragam dari luasan kecil hingga cukup besar. Kenampakan rawa pada citra komposit ALOS PALSAR dan kenampakan rawa yang ditemukan di Kabupaten Sarolangun dapat dilihat pada Gambar 12.

4.1.1.11 Sawah

Kenampakan sawah pada citra komposit ALOS PALSAR (HH-HV-HH/HV) memiliki warna merah muda hingga kebiruan akibat perngaruh dari keberadaan air irigasi, dapat dilihat pada Gambar 13. Pada setiap Kabupaten di wilayah barat Provinsi Jambi keberadaan sawah dapat dijumpai, hanya saja sebgian besar memiliki luasan yang kecil sehingga cukup menyulitkan untuk diinterpretasi. Sawah dengan luasan yang cukup besar terdapat di Kabupaten Sarolangun dan Kerinci. Kenampakan sawah yang ditemukan di Kecamatan Pauh dapat dilihat pada Gambar 13.

4.1.1.12 Permukiman

Kenampakan tutupan lahan berupa permukiman pada citra komposit ALOS PALSAR (HH-HV-HH/HV) memiliki warna merah muda hingga putih, dapat dilihat pada Gambar 14. Keberadaan permukiman pada kota-kota besar mudah untuk diinterpretasi, namun permukiman seperti perkampungan atau desa cukup sulit didelineasi karena luasan yang kecil dan menyebar (tidak padat/rapat). Kenampakan permukiman di lapangan dapat dilihat pada Gambar 14.

4.1.1.13 Tanah Terbuka

Kenampakan tanah terbuka memiliki warna merah muda, ungu hingga biru pada citra komposit ALOS PALSAR (HH-HV-HH/HV), dapat dilihat pada Gambar 15. Ukuran dari lahan terbuka relatif kecil dengan tekstur yang halus. Tutupan lahan berupa tanah terbuka sulit untuk dikenali karena menyerupai kebun sawit, pertanian lahan kering dan semak belukar sehingga dibutuhkan survei lapangan langsung. Kenampakan tanah terbuka di lapangan dapat dilihat pada Gambar 15.

35

Dokumen terkait