• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

J. Teknik Analisis Data

2. Uji Asumsi Analisis

Pada uji asumsi analisis dilakukan uji normalitas, uji homogenitas serta kemampuan awal peserta didik. Uji ini dilakukan sebelum melakukan uji hipotesis.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui populasi darimana data diambil berdistribusi normal atau tidak. Uji ini dilakukan dari hasil tes dan angket peserta didik kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Uji normalitas yang dilakukan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan software SPSS.

Perumusan hipotesis yang digunakan pada uji normalitas adalah sebagai berikut.

H0 : Populasi darimana data diambil berdistribusi normal.

H1 : Populasi darimana data diambil tidak berdistribuasi normal.

Nilai signifikansi yang digunakan adalah dengan kriteria keputusan ditolak jika nilai signifikansi lebih kecil dari atau .

50 b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki variansi yang sama atau tidak. Untuk uji homogenitas dilakukan menggunakan uji F dengan bantuan software SPSS 16.

Perumusan hipotesis yang digunakan pada uji homogenitas untuk adalah sebagai berikut:

H0 : (Kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai variansi yang

sama atau homogen)

H1 : (Kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak mempunyai variansi

yang sama atau tidak homogen)

Kriteria keputusan pengujian homogenitas adalah H0 ditolak jika .

Rumus

Keterangan:

: varians kelas eksperimen

: varians kelas kontrol c. Uji Kemampuan Awal

Uji kemampuan awal bertujuan untuk melihat kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak. Uji kemampuan awal ini menggunakan data pretest dan angket awal yang telah dilakukan pada kedua kelas.

51

Perumusan hipotesis untuk uji kemampuan awal adalah sebagai berikut: (Kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama)

(Kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal berbeda)

Dengan taraf nyata: dan kriteria keputusan: ditolak jika atau . Statistik uji (Walpole, 1995: 305) jika variansi kelas eksperimen dan kelas kontrol sama atau

̅ ̅ √

dengan dan √

Jika variansi kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda atau maka

̅ ̅ √ dengan ( ) Keterangan:

̅ = rata-rata skor pretest kelas eksperimen dengan pendekatan saintifik berbasis masalah open ended

̅ = rata-rata skor pretest kelas kontrol dengan pendekatan saintifik

= variansi skor pretest kelas eksperimen dengan pendekatan saintifik berbasis masalah open ended

52

= variansi skor pretest kelas kontrol dengan pendekatan saintifik

= banyaknya peserta didik kelas eksperimen dengan pendekatan saintifik berbasis masalah open ended

= banyaknya peserta didik kelas kontrol dengan pendekatan saintifik 3. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas, homogenitas, dan kemampuan awal, diperoleh kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama sehingga dapat dilanjutkan dengan uji hipotesis.

a. Uji Hipotesis Rumusan Masalah Pertama

Rumusan masalah yang pertama yaitu apakah pendekatan saintifik berbasis masalah open ended efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Untuk menguji rumusan masalah tersebut dilakukan 2 uji hipotesis yaitu:

1) menguji apakah rata-rata nilai posttest lebih dari rata-rata nilai pretest, 2) menguji apakah rata-rata nilai posttest lebih dari 74,99.

Pendekatan saintifik berbasis masalah open ended dikatakan efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik jika rata-rata nilai posttest lebih besar daripada rata-rata nilai pretest dan jika rata-rata nilai posttest lebih dari 74,99. 1) Uji-1

(rata-rata nilai posttest tidak lebih besar daripada rata-rata nilai pretest)

(rata-rata nilai posttest lebih besar daripada rata-rata nilai pretest)

53

Taraf signifikansi . Kriteria keputusan pada uji hipotesis adalah ditolak jika . Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut. ̅ √ ⁄ ( Walpole, 1995: 305) Keterangan:

̅ = rata-rata , dimana = selisih nilai (posttest - pretest) masing-masing individu

= standar deviasi = jumlah responden 2) Uji-2

(rata-rata nilai posttest tidak lebih dari 74,99) (rata-rata nilai posttest lebih dari 74,99)

Taraf signifikansi . Kriteria keputusan pada uji hipotesis adalah ditolak jika . Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

̅ √ Keterangan:

̅ = rata-rata nilai posttest

= kriteria ketuntasan minimal yaitu lebih dari 74,99 = standar deviasi posttest

54 b. Uji Hipotesis Rumusan Masalah Kedua

Rumusan masalah yang kedua yaitu apakah pendekatan saintifik berbasis masalah open ended efektif ditinjau dari rasa ingin tahu peserta didik. Untuk menguji rumusan masalah tersebut dilakukan 2 uji hipotesis yaitu:

1) menguji apakah rata-rata skor ingin tahu akhir lebih besar daripada rata- rata skor ingin tahu awal,

2) menguji apakah rata-rata skor ingin tahu akhir lebih dari 56.

Pendekatan saintifik berbasis masalah open ended dikatakan efektif terhadap rasa ingin tahu peserta didik jika rata-rata skor ingin tahu akhir lebih besar daripada rata-rata skor ingin tahu awal dan rata-rata skor ingin tahu akhir lebih dari 56. 1) Uji-1

(rata-rata skor ingin tahu akhir tidak lebih besar daripada rata- rata skor ingin tahu awal)

(rata-rata skor ingin tahu akhir lebih besar daripada rata-rata skor ingin tahu awal)

Taraf signifikansi . Kriteria keputusan pada uji hipotesis adalah ditolak jika . Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut. ̅ √ ⁄ ( Walpole, 1995: 305) Keterangan:

55

̅ = rata-rata , dimana = selisih nilai (angket akhir – angket awal) masing-masing individu

= standar deviasi = jumlah responden 2) Uji-2

(rata-rata skor ingin tahu akhir tidak lebih dari 56) (rata-rata skor ingin tahu akhir lebih dari 56)

Taraf signifikansi . Kriteria keputusan pada uji hipotesis adalah ditolak jika . Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

̅ √ Keterangan:

̅ = rata-rata skor ingin tahu akhir = kriteria ketuntasan minimal yaitu 56 = standar deviasi rasa ingin tahu akhir

= banyak peserta didik yang mengisi angket akhir

c. Uji Hipotesis Rumusan Masalah Ketiga

Rumusan masalah yang ketiga yaitu apakah pendekatan saintifik efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Untuk menguji rumusan masalah tersebut dilakukan 2 uji hipotesis yaitu:

1) menguji apakah rata-rata nilai posttest lebih dari rata-rata nilai pretest, 2) menguji apakah rata-rata nilai posttest lebih dari 74,99

56

Pendekatan saintifik dikatakan efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik jika rata-rata nilai posttest lebih besar daripada rata-rata nilai pretest dan jika rata-rata nilai posttest lebih dari 74,99.

1) Uji-1

(rata-rata nilai posttest tidak lebih besar daripada rata-rata nilai pretest)

(rata-rata nilai posttest lebih besar daripada rata-rata nilai pretest)

Taraf signifikansi . Kriteria keputusan pada uji hipotesis adalah ditolak jika . Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut. ̅ √ ⁄ ( Walpole, 1995: 305) Keterangan:

̅ = rata-rata , dimana = selisih nilai (posttest - pretest) masing-masing individu

= standar deviasi = jumlah responden 2) Uji-2

(rata-rata nilai posttest tidak lebih dari 74,99) (rata-rata nilai posttest lebih dari 74,99)

57

Taraf signifikansi . Kriteria keputusan pada uji hipotesis adalah ditolak jika . Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

̅ √ Keterangan:

̅ = rata-rata nilai posttest

= kriteria ketuntasan minimal yaitu lebih dari 74,99 = standar deviasi posttest

= banyak peserta didik yang mengikuti posttest

d. Uji Hipotesis Rumusan Masalah Keempat

Rumusan masalah yang keempat yaitu apakah pendekatan saintifik efektif ditinjau dari rasa ingin tahu peserta didik. Untuk menguji rumusan masalah tersebut dilakukan 2 uji hipotesis yaitu:

1) menguji apakah rata-rata skor ingin tahu akhir lebih besar daripada rata- rata skor ingin tahu awal,

2) menguji apakah rata-rata skor rasa ingin tahu akhir lebih besar dari 56. Pendekatan saintifik dikatakan efektif terhadap rasa ingin tahu peserta didik jika rata-rata skor ingin tahu akhir lebih besar daripada rata-rata skor ingin tahu awal dan rata-rata skor ingin tahu akhir lebih dari 56.

1) Uji-1

(rata-rata skor ingin tahu akhir tidak lebih besar daripada rata- rata skor ingin tahu awal)

58

(rata-rata skor ingin tahu akhir lebih besar daripada rata-rata skor ingin tahu awal)

Taraf signifikansi . Kriteria keputusan pada uji hipotesis adalah ditolak jika . Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut. ̅ √ ⁄ ( Walpole, 1995: 305) Keterangan:

̅ = rata-rata , dimana = selisih nilai (angket akhir – angket awal) masing-masing individu

= standar deviasi = jumlah responden 2) Uji-2

(rata-rata skor ingin tahu akhir tidak lebih dari 56) (rata-rata skor ingin tahu akhir lebih dari 56)

Taraf signifikansi . Kriteria keputusan pada uji hipotesis adalah ditolak jika . Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

̅ √ Keterangan:

̅ = rata-rata skor ingin tahu akhir = kriteria ketuntasan minimal yaitu 56

59 = standar deviasi rasa ingin tahu akhir

= banyak peserta didik yang mengisi angket akhir

e. Uji Hipotesis Rumusan Masalah Kelima

Rumusan masalah kelima adalah jika keduanya efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif, manakah yang lebih efektif diantara pendekatan saintifik berbasis masalah open ended dan pendekatan saintifik. Untuk menguji rumusan masalah tersebut dilakukan uji beda rata-rata.

H0 : (rata-rata nilai posttest kelas eksperimen tidak lebih dari rata-

rata nilai posttest kelas kontrol)

H1 : (rata-rata nilai posttest kelas eksperimen lebih dari rata-rata

nilai posttest kelas kontrol)

Pengujian hipotesis menggunakan rumus uji t. ̅ ̅ √ , ( Walpole, 1995: 305) Keterangan:

̅ : rata-rata nilai kelas eksperimen ̅ : rata-rata nilai kelas kontrol : variansi nilai kelas eksperimen

: variansi nilai kelas kontrol

: banyaknya peserta didik kelas eksperimen : banyaknya peserta didik kelas kontrol

60

Kriteria keputusan pengujian hipotesis adalah H0 ditolak jika ,

dengan taraf signifikansi = 0,05.

f. Uji Hipotesis Rumusan Masalah Keenam

Rumusan masalah keenam yaitu jika keduanya efektif ditinjau dari rasa ingin tahu, manakah yang lebih efektif diantara pendekatan saintifik berbasis masalah open ended dan pendekatan saintifik. Untuk menguji rumusan masalah tersebut dilakukan uji beda rata-rata.

H0 : (rata-rata skor akhir rasa ingin tahu pada kelas eksperimen

tidak lebih dari rata-rata skor akhir rasa ingin tahu pada kelas kontrol)

H1 : (rata-rata skor akhir rasa ingin tahu pada kelas eksperimen

lebih dari rata-rata skor akhir rasa ingin tahu pada kelas kontrol) Pengujian hipotesis menggunakan rumus uji t.

̅ ̅ √ , ( Walpole, 1995: 305) Keterangan:

̅ : rata-rata skor kelas eksperimen ̅ : rata-rata skor kelas kontrol

: variansi skor kelas eksperimen : variansi skor kelas kontrol

61 : banyaknya peserta didik kelas kontrol

Kriteria keputusan pengujian hipotesis adalah H0 ditolak jika ,

88

Dokumen terkait