• Tidak ada hasil yang ditemukan

H. Teknik Analisis Data

2. Uji Asumsi Dasar a.Uji Normalitas a.Uji Normalitas

Dalam Kariadinata dan Abdurahman (2012, hlm. 177) “uji normalitas data adalah bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data.” Jika hasil uji normalitas menunjukkan bahwa datanya berdistribusi normal maka digunakan metode parametrik, dan jika sebaliknya maka metode alternatif yang bisa digunakan adalah statistik non parametrik.

Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 18 pada uji Kolmogorov Smirnov yang bertujuan untuk mengetahui keselarasan atau kesesuaian data dengan distribusi normal atau tidak.

Untuk mengetahui nilai signifikansi hasil uji normalitas yaitu dengan melihat nilai yang berada pada kolom Asymp. Sig. Taraf signifikansi uji adalah α = 0,05. Kriterianya, jika signifikansi yang diperoleh > α, maka data berdistribusi normal. Sedangkan jika signifikansi yang diperoleh < α, maka data tidak berdistribusi normal. Cara penghitungan uji Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan bantuan SPSS 18 dalam Yulius (2010, hlm. 127) adalah sebagai berikut :

1) Buka program SPSS 18.

2) Masukan nilai pre-test siswa pada program SPSS 18.

3) Klik menu Analyze, kemudian klik Nonparametric Test, klik Legacy Dialogs dan klik 1-Sample K-S.

4) Masukan variabel nilai pre-test pada kotak Test Variable List. Pastikan pada bagian Test Distribution pilihan Normal aktif.

5) Klik OK untuk melakukan uji normalitas pre-test siswa.

Setelah didapatkan hasil uji normalitas pre-test siswa, lakukan langkah yang sama untuk menguji normalitas post-test siswa dengan bantuan program SPSS 18.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah variansi dari kedua data adalah sama atau tidak. Selain itu uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis paired t-test atau tes t untuk dua sampel yang saling berhubungan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji homogenitas dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 18 pada uji ANOVA.

Uji ANOVA merupakan pengujian dengan menganalisa varians. Secara harfiah ANOVA merupakan kependekan dari Analysis of variance atau dalam bahasa Indonesia sering dikenal dengan ANAVA ataun analisis varian. Terdapat 2 jenis uji ANOVA yang sering digunakan yaitu uji ANOVA satu arah dan uji ANOVA dua arah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji ANOVA satu arah yang digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan rata-rata dua sampel yang bersifat bebas satu sama lain.

Pada pengujian ini, hasil uji homogenitas dapat diketahui dengan membandingkan nilai signifikansi pada Sig. dalam tabel Test of Homogenity of Variance dengan taraf signifikansi uji yaitu α = 0,05. Kriterianya, jika nilai signifikansi pada kolom Sig. > 0,05 maka kedua variansi yang diuji adalah sama atau homogen, sedangkan jika nilai signifikansi pada kolom Sig. < 0,05 maka kedua variansi yang berbeda. Cara penghitungan uji ANOVA satu arah dengan menggunakan bantuan SPSS 18 dalam Yulius (2010, hlm. 91) adalah sebagai berikut :

1) Buka program SPSS 18.

2) Masukan nilai pre-test dan post-test pada kolom 1 dan masukan kode 1 untuk pre-test dan kode 2 untuk post-test.

3) Klik menu Analyze, klik Compare Means, klik One-Way ANOVA. 4) Masukan variabel pre-test dan post-test pada kotak Dependent List.

5) Masukan variabel kelompok 1,2 pada kotak Factor. Kotak Factor digunakan untuk memasukan data kategori. Lalu klik menu Options.

35

7) Klik menu Post Hoc…

8) Aktifkan pilihan Bonferroni dan Tukey. Klik Continue untuk kembali ke kotak dialog utama.

9) Klik OK untuk memproses uji ANOVA satu arah. c. Uji Hipotesis

Setelah peneliti menguji data dengan uji normalitas dan homogenitas, kemudian dilakukan uji hipotesis antara dua variabel yang berbeda, yaitu antara kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi sebelum menerapkan model pembelajaran Think-Talk-Write dengan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi sesudah menerapkan model pembelajaran Think-Talk-Write.

Dalam penelitian ini jika data berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan statistik parametrik menggunakan uji Paired T-Test atau Tes T untuk dua sampel yang saling berhubungan. Namun apabila data yang digunakan tidak berdistribusi normal dan tidak homogen maka pengujian hipotesis dilakukan dengan statistik non parametrik menggunakan Uji Wilcoxon. Untuk memudahkan penghitungan data, peneliti menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS 18. Cara penghitungan uji Paired T-Test dengan menggunakan bantuan SPSS 18 dalam Yulius (2010, hlm. 77) adalah sebagai berikut :

1) Buka program SPSS 18.

2) Masukan data nilai pre-test dan post-test siswa pada dua kolom yang berbeda. 3) Klik menu Analyze, kemudian klik Compare Means, klik Paired-Samples T

Test.

4) Masukan variabel nilai pre-test pada kotak Variable1 dan masukan variabel nilai post-test pada kotak Variable2.

5) Klik OK untuk memproses. 1) Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik pada penelitian tentang penerapan model pembelajaran Think-Talk-Write terhadap kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi di kelas IV ditetapkan sebagai berikut:

a) Hipotesis nol (H0)

Tidak terdapat pengaruh dari model pembelajaran Think-Talk-Write terhadap kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi.

b) Hipotesis alternatif (Ha)

Terdapat pengaruh dari model pembelajaran Think-Talk-Write terhadap kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi.

Setelah hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji dua arah dengan rumus sebagai berikut: H0 : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2 Keterangan:

µ1 adalah kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi sebelum menerapkan model pembelajaran Think-Talk-Write dan µ2 adalah kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi sesudah menerapkan model pembelajaran Think-Talk-Write. Untuk mengetahui hasil uji hipotesis yaitu dengan menggunakan ketentuan jika µ1 = µ2, maka H0 diterima, dan jika µ1 ≠ µ2, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Setelah diketahui ada tidaknya perbedaan dari kedua sampel tersebut, maka dapat disimpulkan mengenai ada tidaknya pengaruh kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi di kelas IV SDN 2 Cintaraja setelah menerapkan model pembelajaran Think-Talk-Write.

82

82 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait