HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian
1. Peta Materi
4.2 Data dan Analisis Angket
4.2.4 Uji Coba Skala Besar
Berdasarkan hasil yang diperoleh siswa pada tes baik sebelum dan sesudah menggunakan multimedia interaktif, maka selanjutnya dilakukan perbandingan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan multimedia interaktif. Berikut adalah tabel data hasil tes siswa:
Tabel 4.4 Uji coba Skala Besar Subyek (x) Pre-test Post-test Peningkatan Skor (N) Tuntas (X) Belum (X1) Skor (N) Tuntas (X) Belum (X1) X1 80 √ 80 √ 0 X2 60 √ 80 √ 20 X3 70 √ 90 √ 20 X4 60 √ 60 √ 0 X5 70 √ 80 √ 10 X6 70 √ 100 √ 30 X7 60 √ 80 √ 20 X8 70 √ 80 √ 10 X9 50 √ 80 √ 40 X10 70 √ 80 √ 10 X11 50 √ 60 √ 10 X12 70 √ 90 √ 20 X13 50 √ 80 √ 30 X14 70 √ 90 √ 20 X15 40 √ 70 √ 30 X16 60 √ 80 √ 20 X17 70 √ 80 √ 10 X18 60 √ 80 √ 20 X19 50 √ 80 √ 30 X20 60 √ 60 √ 0 X21 60 √ 80 √ 20 X22 70 √ 70 √ 0 X23 60 √ 80 √ 20 X24 50 √ 60 √ 10 X25 30 √ 60 √ 30 X26 40 √ 70 √ 30 X27 50 √ 80 √ 30 X28 50 √ 80 √ 30 X29 70 √ 90 √ 20 X30 50 √ 80 √ 30 X31 50 √ 70 √ 20 X32 60 √ 80 √ 20 X33 50 √ 80 √ 30 X34 50 √ 70 √ 30 ∑ 1980 11 23 2630 29 5 Skor:670 (20%) % 32% 68% 85% 15% SKM : 53%
Keterangan:
X1-X34 = responden siswa
ΣX = jumlah siswa yang memenuhi SKM ΣX1 = jumlah siswa yang tidak memenuhi SKM ΣXi = jumlah keseluruhan siswa
ΣNi = jumlah skor ideal keseluruhan siswa (3400)
Dari data table diatas terlihat bahwa, sebanyak 29 siswa mengalami peningkatan hasil belajar serta mencapai SKM, dan sebanyak 5 siswa tidak mencapai SKM. Dari data table juga terlihat bahwa, setelah post test terjadi peningkatan jumlah siswa yang memenuhi SKM (≥ 70), dari 11 siswa sebelum penggunaan media menjadi 29 siswa setelah menggunakan media. Skor rata-rata pada pre-test adalah 58 dan pada post-test adalah 77, sehingga terjadi peningkatan hasil belajar pada uiji coba skala besar secara keseluruhan 670 dengan presentase 20 %. Dari pengolahan data table juga terlihat peningkatan persentase siswa yang memenuhi SKM (≥ 70). Sebelum penggunaan media jumlah siswa yang memenuhi SKM sebesar 32 %, menjadi 85 % setelah siswa menggunakan media.
Sehingga demikian dapat dijelaskan bahwa proses belajar dengan menggunakan media pembelajaran membaca Aksara Jawa berbasis macromedia flash 8 kelas VIII hasil belajarnya mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar siswa sebelum menngunakan media. Maka dari hasil uji coba skala besar dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran membaca Aksara Jawa
berbasis macromedia flash 8 kelas VIII efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
4.3. Pembahasan
Pengembangan media pembelajaran membaca aksara jawa berbasis macromedia flash 8 telah dilaksanakan peneliti melalui beberapa tahap yaitu analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, ujicoba produk, revisi produkdan uji coba pemakaian. Pada tahap analisis potensi dan masalah, peneliti mencari masalah atau potensi yang ada di SMP N 3 Ungaran kelas 8. Pada tahap ini peneliti menemukan masalah yang ada pada penelitian ini adalah pembelajaran bahasa jawa kelas VIII SMP N 3 Unagaran ini guru masih menggunakan metode ceramah, dan guru belum menggunakan media berbasis komputer, sedangkan potensi yang dimiliki SMP N 3 Ungaran adalah fasilitas berupa ruang media. Dari masalah dan potensi yang telah disebutkan diatas, maka peneliti merasa perlu untuk mengembangkan media media pembelajaran membaca aksara jawa berbasis macromedia flash 8 kelas VIII sebagai salah satu sumber belajar bahasa jawa di SMP N 3 Ungaran kelas VIII. Tahap selanjutnya adalah tahap pengumpulan data, data yang dikumpulkan adalah diantara lain data kebutuhan guru terkait media pembelajaran baik yang telah ada maupun yang diinginkan, serta materi pelajaran Bahasa Jawa kelas VIII, khususnya pada materi Aksara Murda, Aksara Swara, Aksara Ganten, Angka Jawa.
Selanjutnya, peneliti membuat desain produk yang terdiri dari penyusunan naskah dan produksi media. Sebelumnya menyusun isi naskah peneliti terlebih dahulu membuat peta materi, peta kompetensi, GBIM (Garis Besar Isi Media) dan flowchart. Kemuadian baru disusunlah isi naskah. Isi naskah berisi mengenai nomer scene, nomor frame, tampilan, animasi, audio. Setelah naskah dibuat, kemudian dibuat kedalam bentuk produk media pembelajaran membaca aksara jawa berbasis macromedia flash 8. Setelah selesai produk media, peneliti melakukan validasi desain produk. Validasi media dilakukan oleh Bapak Agus Triarso, S.kom. M.pd dari BPM Semarang dan validasi materi dilakukan oleh guru bahasa jawa kelas VIII SMP N 3 Ungaran yang bernama Ibu Rochimah, S.pd. Berdasarkan validasi tersebut peneliti melakukan revisi 1 kali. Untuk media pada bagian pewarnaan, materi soal yang salah, kontrol musik, indikator pembelajaran, teks ada yang berbahasa indonesia. Sedangkan materi pada bagian bahasa ngoko kekrama pada media.
Selanjutnya setelah produk revisi, peneliti melakukan uji coba skala kecil dengan angket yang terdiri 5 orang dari siswa kelas VIII dan 7 guru yang berbeda di SMP N 3 Ungaran menunjukan bahwa produk media pembelajaran membaca aksara jawa berbasis macromedia flash 8 kelasVIII SMP N 3 Ungaran sangat disukai dan diminati dalam pengaplikasian dipembelajaran untuk mata pelajaran bahasa jawa. Namun, peneliti menyadari bahwa produk media pembelajaran membaca aksara jawa berbasis macromedia flash 8 kelas VIII ini masih banyak kekurangan, namun peneliti telah berusaha untuk mengembangkan produk media
pembelajaran membaca aksara jawa berbasis macromedia flash 8 yang layak untuk ditampilkan pada proses pembelajaran.
Keefektifan produk media pembelajaran membaca aksara jawa berbasis macromedia flash 8 kelas VIII SMP N 3 Ungaran dapat dilihat dari hasil test pada ujicoba pemakaian dengan pretest-postest dengan berupa soal yang telah diujicobakan pada kelas ujicoba. Soal terdiri dari 30 soal yang diujicobakan, terdapat 20 item yang valid. Berdasarkan hasil ujicoba tersebut, instrument yang dugunakan sebanyak 20 item. terlihat bahwa, sebanyak 29 siswa mengalami peningkatan hasil belajar serta mencapai SKM, dan sebanyak 5 siswa tidak mencapai SKM. Dari data table juga terlihat bahwa, setelah post test terjadi peningkatan jumlah siswa yang memenuhi SKM (≥ 70), dari 11 siswa sebelum penggunaan media menjadi 29 siswa setelah menggunakan media. Skor rata-rata pada pre-test adalah 58 dan pada post-test adalah 77, sehingga terjadi peningkatan hasil belajar pada uiji coba skala besar secara keseluruhan 670 dengan presentase 20 %. Dari pengolahan data table juga terlihat peningkatan persentase siswa yang memenuhi SKM (≥ 70). Sebelum penggunaan media jumlah siswa yang memenuhi SKM sebesar 32 %, menjadi 85 % setelah siswa menggunakan media.
Dari hasil penelitian uji pemakaian, dapat disimpulkan bahwa dalam pengujian hipotesis diketahui ada perbedaan yang segnifikan antara hasil pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran dengan yang tidak menggunakan media pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dapat dinyatakan lebih efektif/tinggi tingkat
penguasaan materi, dalam hal ini adalah materi membaca Aksara Murda, Aksara Swara, Aksara Ganten, Angka Jawa.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran membaca aksara jawa berbasis macromedia flash 8 kelas VIII SMP N 3 Ungaran sesuai untuk diterapkan pada pembelajaran bahsa jawa dalam hal membaca aksara jawa.