• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelas Kontrol f (frekuensi)

4.3 Analisis Data Hasil Penelitian

4.3.3 Uji Hipotesis

Setelah data aktivitas dan hasil belajar bahasa Indonesia pada materi menulis puisi telah dinyatakan berdistribusi normal dan homogen langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis akhir. Uji hipotesis akhir menggunakan program SPSS Versi 20, menggunakan teknik independent-sample t-test. Teknik tersebut digunakan dengan melihat asumsi bahwa data dalam penelitian ini berbentuk rasio dan bentuk hipotesis komparatif (2 sampel) independen. Menu yang digunakan yaitu analyze-comparemeans-independent-sample t-test. Sedangkan, untuk pengujian keefektifan, menggunakan pengujian hipotesis komparatif dua sampel melalui uji pihak kanan dengan menggunakan one sample t test. Menu yang digunakan yaitu analyze-comparemeans-one sample t-test, dalam uji dua pihak berlaku ketentuan, Ho tidak di tolak jika thitung> ttabel atau Ho

ditolak jika thitung≤ ttabel.

4.3.3.1Uji Perbedaan Aktivitas Belajar Siswa

Pengujian perbedaan model gallery walk terhadap aktivitas belajar menggunakan independent sample t test. Pengujian ini dlakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen dan kontrol. Pada pengujian ini, peneliti menggunakan SPSS versi 20. Berikut ini merupakan hasil uji independent sample t test pada pengujian perbedaan model

gallery walk dengan model konvensional terhadap aktivitas belajar siswa pada tabel 4.16.

Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotesis (Uji-t) Aktivitas Belajar Siswa

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T Df Sig. (2-tailed ) Mean Differe nce Std. Error Differe nce 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper nilai aktivitas Equal variances assumed 1.802 .187 6.445 42 .000 10.270 1.594 7.045 13.486 Equal variances not assumed 6.481 41.963 .000 10.270 1.585 7.072 13.468

Berdasarkan tabel 4.16, nilai signifikansi pada kolom sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05). Sampel dalam penelitian sebanyak 44 orang, maka nilai derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 44 – 2 = 42 dan taraf kesalahan 5%. Pada uji 2 sisi (0,05 : 2 = 2,5%) maka, dapat diketahui nilai ttabel = 2,018. Berdasarkan kolom Equal variances assumed, dapat diketahui bahwa nilai thitung = 6,445. Hasil perhitungan diperoleh 6,445 > 2,018 (thitung > ttabel) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak dan Ha1 diterima atau terdapat perbedaan aktivitas belajar siswa kelas V yang menerapkan model pembelajaran gallery walk dan kelas yang menerapkan model konvensional.

4.3.3.2Uji Perbedaan Hasil Belajar Siswa

Pengujian perbedaan model gallery walk terhadap hasil belajar menggunakan independent sample t test. Pengujian ini dlakukan untuk

mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kontrol. Pada pengujian ini, peneliti menggunakan SPSS versi 20. Hasil uji

independent sample t test pada pengujian keefektifan model gallery walk terhadap hasil belajar siswa pada tabel 4.17.

Tabel 4.17 Hasil Uji Hipotesis (Uji-t) Hasil Belajar Siswa Levene's Test

for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T Df Sig. (2-tailed ) Mean Differe nce Std. Error Differe nce 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper nilai hasil belajar Equal variances assumed .582 .450 2.358 42 .023 7.182 3.045 1.037 13.328 Equal variances not assumed 2.379 41.611 .022 7.182 3.019 1.088 13.276

Berdasarkan tabel 4.17 nilai signifikansi pada kolom sig.(2-tailed) sebesar 0,023. Nilai signifikansi tersebut kurang dari 0,05 (0,023 < 0,05). Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 44 orang, maka nilai derajat kebebasan (dk) = n –

2 = 44 – 2 = 42 dan taraf kesalahan 5%. Karena untuk uji 2 sisi (0,05 : 2 = 2,5%) maka dapat diketahui nilai ttabel = 2,018. Berdasarkan kolom Equal variances assumed (homogen), dapat diketahui bahwa nilai thitung = 2,358. Dari perhitungan tersebut diperoleh 2,358 > 2,018 (thitung > ttabel) dan nilai signifikansi yang diperoleh 0,023 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho2 ditolak dan Ha2

diterima atau terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas V yang menerapkan model pembelajaran gallery walk dan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran gallery walk.

4.3.3.3Uji Keefektifan Aktivitas Belajar Siswa

Pengujian keefektifan model gallery walk terhadap aktivitas belajar menggunakan one sample t test uji pihak kanan. Uji pihak kanan digunakan untuk menguji keefektifan dari sebuah perlakuan. Perlakuan yang dimaksud yaitu penerapan model gallery walk pada pembelajaran kelas eksperimen. Pada pengujian ini, peneliti menggunakan SPSS versi 20. Hasil one sample t test pada pengujian keefektifan model gallery walk terhadap aktivitas belajar siswa terdapat pada tabel 4.18.

Tabel 4.18 Hasil Pengujian One Sample T Test Aktivitas Belajar Siswa

One-Sample Test

Test Value = 70

T Df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence

Interval of the Difference Lower Upper aktivitas eksperimen 6.732 20 .000 8.714 6.01 11.41

Setelah diperoleh nilai thitung sebesar 6,732, langkah selanjutnya yaitu membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Nilai ttabel dengan df = 20 dan taraf signifikansi 0,025 (uji 2 sisi) yaitu 2,086 (Priyatno, 2010: 112). Dengan nilai thitung= 6,732 dan ttabel= 2,086 kemudian dilakukan pengambilan keputusan, ketentuannya jika thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima dan thitung > ttabel (6,732 > 2,086) dan signifikansi 0,000 < 0,05. Jika thitung > ttabel dan nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa aktivitas

belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model gallery walk efektif secara signifikan diterapkan dalam pelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi. 4.3.3.4Uji Keefektifan Hasil Belajar Siswa

Pengujian keefektifan model gallery walk terhadap hasil belajar siswa pada materi menulis puisi menggunakan one sample t test uji pihak kanan. Uji pihak kanan digunakan untuk menguji keefektifan dari sebuah perlakuan. Perlakuan yang dimaksud yaitu penerapan model gallery walk pada pembelajaran kelas eksperimen. Pada pengujian ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Hasil one sample t test pada pengujian keefektifan model gallery walk terhadap hasil belajar siswa terdapat pada tabel 4.19.

Tabel 4.19 Hasil Pengujian One Sample T Test Hasil Belajar Siswa

One-Sample Test Test Value = 70.9 T df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

eksperimen 3.644 20 .002 7.195 3.08 11.31

Berdasarkan tabel 4.19, diperoleh nilai thitung sebesar 3,644, langkah selanjutnya yaitu membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Nilai ttabel dengan df = 20 dan taraf signifikansi 0,025 (uji 2 sisi) yaitu 2,086 (Priyatno, 2010: 112). Dengan nilai thitung = 3,644 dan ttabel = 2,086 dan nilai signifikansi 0,002,kemudian dilakukan pengambilan keputusan, ketentuannya jika thitung ≤ ttabel, maka H0

> ttabel dan nilai signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Jadi, dapat disimpulkan model gallery walk

efektif secara signifikan diterapkan dalam pelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi.

4.4 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada atau tidaknya perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi menulis puisi. Selain itu, untuk membuktikan penerapan model gallery walk efektif atau tidak terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi menulis puisi. Penjelasan selengkapnya sebagai berikut.

4.4.1 Perbedaan Aktivitas Belajar Siswa dengan Penerapan Model