• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staf UPT

C. Analisis Data 1) Uji Normalitas 1) Uji Normalitas

4) Uji Hipotesis

Dalam analisis regresi linear sederhana uji hipotesis atau uji pengaruh berfungsi untuk mengetahui apakah koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak. Hipotesis dalam analisis regresi linear sederhana pada penelitian ini adalah :

H0= Etika bisnis Islam pedagang pakaian tidak berpengaruh terhadap tingkat penjualan

H1 = Etika bisnis Islam pedagang pakaian berpengaruh tehadap tingkat penjualan

Untuk memastikan apakah koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak (dalam artian variabel X berpengaruh terhadap variabel Y) dapat melakukan uji hipotesis ini dengan cara membandingkan nilai signifikansi (sig) dengan probabilitas 0.05 atau dengan cara lain yakni membandingkan nilai T hitung dengan T tabel.

a. Uji hipotesis membandingkan nilai Sig. dengan 0.05

Adapun yang menjadi dasar pengambilan keputusan dalam analisis regresi dengan melihat nilai signifikansi (Sig.) . hasil output SPSS adalah :

- Jika nilai signifikansi (sig.) lebih kecil dari probabilitas 0.05 mengandung arti bahwa ada pengaruh etika bisnis Islam pedagang (X) terhadap tingkat penjualan (Y).

- Jika nilai signifikansi (sig) lebih besar dari probabilitas 0.05 mengandung arti bahwa tidak ada pengaruh etika bisnis Islam pedagang (X) terhadap tingkat penjualan (Y).

Gambar 4.4 Uji hipotesis

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -6124.460 1828.247 -3.350 .002 Xskortotal 84.826 26.833 .408 3.161 .003

a. Dependent Variabel: Ytingkatpenjualan

Berdasarkan output diatas diketahui nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0.003 yang nilainya lebih kecil dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang mempunyai arti bawa ‚ada pengaruh etika bisnis Islam pedagang pakaian (X) terhadap tingkat penjualan (Y)‛.

b. Uji hipotesis membandingkan antara T hitung dengan T tabel Pengujian hipotesis membandingkan antara t hitung dengan t tabel sering disebut dengan uji t, dimana dasar pengambilan keputusan dalam uji t adalah :

- Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel maka ada pengaruh etika bisnis Islam pedagang pakaian (X) terhadap tingkat penjualan (Y)

- Jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel maka tidak ad pengaruh etika bisnis islam pedagang pakaian (X) terhadap tingkat penjualan (Y)

Gambar 4.5

Uji hipotesis membandingkan dengan T tabel Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -6124.460 1828.247 -3.350 .002 Xskortotal 84.826 26.833 .408 3.161 .003

a. Dependent Variabel: Ytingkatpenjualan

Berdasakan output diatas dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 3.161. Karena nilai t hitung sudah ditemukan, maka langkah selanjutnya akan mencari nilai pada t tabel. Adapun rumus mencari t tabel adalah :

Nilai a / 2

= 0.05/2 = 0.025

Derajat kebebasan (df) = n – 2

= 52-2 = 50 , didapatkan hasil 0.025 ; 50

Dari hasil diatas didapatkan nilai t tabel 2.009, yang artinya nilai t hitung lebih besar dari tabel, 3.161 ˃

2.009. sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwa ‚ada pengaruh etika Bisnis Islam pedagang pakaian (X) terhadap tingkat penjualan (Y)‛

BAB V PEMBAHASAN

Pengaruh Etika Bisnis Islam Pedagang Pakaian Terhadap Tingkat Penjulan Di Pasar Legi Citra Niaga Jombang

Berdasarkan analisis yang telah diuraikan di bab empat, maka dalam bab ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang data hasil perhitungan yang telah didapatkan untuk memperoleh gambaran hasil penelitian yang lebih jelas.

Dari analisa regresi uji F didapat hasil dibawah ini : Gambar 5.1

Uji F ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 9748568.466 1 9748568.466 9.993 .003b Residual 48775135.611 50 975502.712

Total 58523704.077 51 a. Dependent Variabel: Ytingkatpenjualan b. Predictors: (Constant), Xskortotal

Berdasarkan hasil uji F menunjukkan bahwa nilai Fhitung adalah 9.993 dengan signifikasi sebesar 0.05 yang lebih besar dari Ftabel. Sedangkan hasil yang diperoleh untuk Ftabel yaitu 4.027 . Dengan demikian etika bisnis Islam pedagang pakaian memiliki pengaruh terhadap tingkat penjualan di Pasar Legi Citra Niaga Jombang.\\\\\\\\\\\\\\\\\ Dari hasil diatas didapat nilai signifikasi 0.003 sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel etika bisnis Islam secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat penjualan karena nilai probabilitas (sig) lebih kecil dari 0.05 demikian H0 ditolak dan H1 diterima.

Analisa uji regresi linear sederhana didapat hasil dibawah ini: Gambar 5.2

Uji regresi linear sederhana Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -6124.460 1828.247 -3.350 .002 Xskortotal 84.826 26.833 .408 3.161 .003 a. Dependent Variable: Ytingkatpenjualan

Berdasarkan hasil uji regresi liniear sederhana didapat persamaan Y= - 6.124.460 + 84.826X, artinya jika tidak ada etika bisnis islam penjualan menurun sebesar Rp. 6.241.460,00 dan jika etika bisnis islam meningkat sebanyak satu-satuan maka tingkat penjualan akan mengalami peningktan sebesar Rp. 84.826,00. Hal ini menunjukkan bahwa variabel etika bisnis islam mampu digunakan untuk meningkatakan penjualan pakaian. Semakin tinggi nilai etika bisnisnya maka semakin tinggi pula tingkat penjualan pakaian. Dari uji regresi linier sederhana maka didapat Rsquare dibawah ini :

Dari analisa determinasi didapat hasil dibawah ini Gambar 5.3

Analisis determinasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .408a .167 .150 987.6754

a. Predictors: (Constant), Xskortotal b. Dependent Variable: Ytingkatpenjualan

Hasil estimasi dengan model regresi linier sederhana menunjukkan variabel etika bisnis islam mempunyai hubungan yang kuat dengan tingkat penjualan, ini bisa dilihat dari nilai korelasi (R) antara variabel bebas dengan variabel terikat yang mendekati nilai 1 yaitu sebesar 0.408 atau sebesar 41%.

Hasil penelitian koefisien deteminasi menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini berpengaruh terhadap variabel dependen sebesar 17% sedangkan sisanya 83% (100% - 17%) dipengaruhi oleh faktor – faktor lain diluar penelitian.

Ada pernyataan dari salah satu pedagang pakaian mengenai etika bisnis Islam ketika melakukan akad jual beli, menurut ibu Fitri etika bisnis sangat diperlukan dalam pergdagangan, karena beliau pernah mengalami kehilangan pelnaggan dikarenakan sikapnya yang terkesan judes atau tidak ramah. Dari pernyataan ibu Fitri tersebut sudah bisa

dilihat bahwa etika/dalam pelayanan sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan.

Dari pernyataan diatas maka dapat didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur Azizaturohmah yang menyatakan bahwa umumnya pedagang telah memahami etika bisnis bberdasarkan prinsip kesatuan, keseimbangan, kehendak bebas, tanggung jawab dan kebenaran dengan cara berdagang yang sesuai dengan etika sepatutnya terhadap pembeli, tidak mengadakan penawaran palsu , dan saling tolong menolong antar sesama pedagang maupun sesama manusia.

Adanya pemahaman mengenai etika berbisnis banyak pedagang yang menerapkan etika tersebut salah satunya mengenai kejujuran dalam berdagang.

Pernyataan ini didukung oleh penelitian Ichda Farchati, yang menyatakan bahwa pedagang mayoritas sudah menerapkan prinsip kejujuran dalam berdagang maupun dalam kegiatan sehari-hari diluar berdagang. Jika kejujuran sudah tertanam dalam diri pedagnag maka dapat diindikasikan bahwa semakin jujur pedagang semakin banyak pula pembeli yang merasa nyaman dan berminat untuk berbelanja di toko sehingga dapat meningkatkan penjualan di toko tersebut.

Etika bisnis Islam yang tertanam pada diri pedagang pakaian di Pasar Legi Citra Niaga Jombang yakni, mereka tetap memperhatikan nilai-nilai manusiawi dengan tidak hanya bertujuan untuk

mendapatkan keuntungan (profit) semata, dikarenakan besar kecilnya keuntungan tidak penting bagi mereka melainkan yang terpenting masih bisa mendapatkan keuntungan walaupun sedikit. Artinya, pedagang pakaian tidak mempermasalahkan jika meraup keuntungan sedikit dari hasil penjualan pakaian . Oleh karena itu sifat positif yang dipraktikkan oleh pedagang pakaian di Pasar Legi Citra Niaga Jombang melahirkan suatu akhlak terpuji menurut ketentuan norma dan agama.

Dalam setiap transaksi jual beli pedagang dan pembeli di Pasar Legi Citra Niaga Jombang tidak menerapkan sistim bunga. Menurut wawancara peneliti dengan pedagang pakaian di Pasar Legi Citra Niaga Jombang, Mayoritas pedagang pakaian hanya melakukan transaksi secara tunai, sehingga kecil kemungkinan risiko yang didapat dalam bertransaksi jual beli. Tidak menutup kemungkinan ada yang bertransaksi jual beli dengan cara dihutang (kredit) tetapi tidak menerapkan sistem bunga. Dalam praktik ini tidak mengandung unsur bunga yang dilakukan oleh pedagang pakaian terhadap pembeli. Maksudnya, kredit disini adaalah pedagang pakaian membolehkan calon pembeli utnuk mengambil (membawa ) terlebih dahulu barang yang dijual lalu dibayar kemudian hari tapi dengan perjanjian waktu hutang tersebut harus dilunasi.

Seorang pedagang hendaknya menawarkan barangnya dengan harga wajar, tidak mengambil kentungan lebih besar dari yang

semestinya agar tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan. Untuk menghindari kesalahpahaman dalam transaksi, maka dianjurkan untuk menulis segala transaksi. Dan menganjurkan membuat perjanjian bisnis dalam bentuk tulisan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Baqoroh ayat 282:

                                                                                                                                               



282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu

menuliskannya dengan benar. dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau Dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, Maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). jika tak ada dua oang lelaki, Maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa Maka yang seorang mengingatkannya. janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, Maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. jika kamu lakukan (yang demikian), Maka Sesungguhnya hal itu adalah suatu

kefasikan pada dirimu. dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

Dalam ajaran agama Islam etika sangat penting dalam segala hal termasuk dalam berbisnis. Bisnis yang dianjurkan oleh Islam adalah bisnis yang berdasar atas kesepakatan bersama, yang sesuai dengan akad jual beli secara syariah, dan yang terpenting sesuai dengan etika bisnis Islam tidak ada yang dirugikan, dan tidak ada kecurangan. Dan untuk para pedagang untuk bersikap baik dalam melayani pembeli serta tidak berbohong dalam bertransaksi.

Menurut Adiwarman Karim, dalam Islam mengatur agar persaingan di pasar dilakukan dengan adil. Artinya, setiap usaha yang berpotensi menimbulkan ketidakadilan jelas dilarang. Berikut praktik bisnis yang dilarang dalam Islam66 :

h) Talaqqi Rukban, yakni pedagang membeli barang penjual sebelum mereka masuk kota yang berpotesi menimbulkan pasar yang tidak kompetitif.

i) Mengurangi timbangan, dengan tujuan mendapat keuntungan berlebih

j) Menyembunyikan barang cacat, dengan maksud untuk mendapatkan harga maksimal dengan kualitas barang yang buruk.

k) Transaksi najasy, penjual menyuruh orang lain untuk memuji atau menawar barang dengan harga yang tinggi agar orang lain tertarik. Hal ini merupakan tindak penipuan secara terselubung sehingga dilarang dalam Islam.

l) Praktik ikhtikar, mengambil keuntungan diatas harga yang lebih tinggi

m) Ghaban faa-hisy, menjual barang diatas harga pasar, dengan alasan barang langka

n) Menukar barang kualitas dengan kualitas bagus dengan barang berkualitas rendah

Menurut Kertajaya dan Syakir Sula, ada Sembilan etika pemasar, yang menjadi prinsip-prnsip bagi syariah marketer dalam menjalankan fungsi-fungsi pemasaran yang bersumber pada Al-Quran dan diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai pemasar yaitu:67 a) Memiliki kepribadian spiritual

b) Berperilaku baik dan simpatik c) Berlaku adil dalam bisnis

d) Bersikap melayani dan rendah hati e) Menepati janji dan tidak curang f) Jujur dan terpercaya

g) Tidak suka berburuk sangka h) Tidak suka menjelek-jelekkan

i) Tidak melakukan sogok/suap

Oleh karena itu, sangat manusiawi dan rasional manakala etika bisnis Islam dijadikan alternatif untuk menata kehidupan manusia, termasuk dalam kiprah dunia perdagangan atau bisnis di Indonesia dewasa ini.

Dari hasil penelitan diatas jika dikaitkan dengan teori penjualan dari Basu Swastha yang menyatakan bahwa, faktor –faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan yaitu:

a) Kondisi dan kemampuan penjual b) Kondisi pasar

c) Modal

d) Kondisi organisasi perusahaan e) Faktor lain

Dalam faktor kondisi dan kemampuan penjual, penjual diharuskan dapat meyakinkan pembeli agar dapat berhasil mencapai target penjualan yang diharapakan. Oleh karena itu pedagang harus memahami beberapa hal penting yang berkaitan, yakni: jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan, harga produk, syarat penjualan (pembayaran, pengiriman, pelayanan pasca jual, dan garansi produk)

Dari hasil yang diperoleh sebesar 17% pada variabel etika bisnis Islam yang mempegaruhi tingkat penjualan di Pasar Legi Citra Niaga Jombang, maka dari pengamatan di lapangan bahwa kemungkinan

besar sisanya dipengaruhi variabel lainnya seperti harga produk, kualitas, periklanan, faktor promosi, serta pemberian hadiah.

Selain itu pedagang harus memperhatikan sikap dihadapan para pembeli agar dapat terhindar dari timbulnya kemungkinan rasa kecewa para pembeli dalam transaksi jual beli. Adapun sikap yang harus dimiliki oleh pedagang yang baik dalam melayani pembeli antara lain: sopan , pandai bergaul, pandai berbicara, mempunyai kepribadian yang menarik, sehat jasmani rohani, jujur, mengetahui cara-cara penjualan. Hasil penelitian ini jika dikaitkan dengan teori penjualan dari Basu Swasatha terbukti benar, karena terdapat pengaruh yang signifikan antara etika bisnis Islam pedagang dengan tingkat penjualan.

Menurut Basu swastha, penjualan dapat diukur dengan menggunakan volume fisik maupun nominal. Pengukuran volume juga dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu berdasarkan jumlah unit produk terjual dan berdasarkan pada nilai produk yang terjual (omset penjualan).68

Volume penjualan diukur dengan produk yang terjual, yaitu jumlah penjualan nyata perusahaan dalam satu periode tertentu, sedangakn nilai produk yang tejual (omzet), adalah jumlah nominal penjualan perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

68

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian etika bisnis Islam pedagang terbukti berpengaruh terhadap tingkat penjualan, karena menurut Basu Swastha etika/ pelayanan terhadap pembeli merupakan hal terpenting dalam berbisnis atau berdagang.

BAB VI PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan dari hasil penelitaian yang telah dilakukan terhadap pedagang pakaian di Pasar Legi Citra Niaga mengenai pengaruh etika bisnis Islam Pedagang pakaian terhadaop tingkat penjualan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat pengaruh yang signifikan antara etika bisnis Islam pedagang terhadap tingkat penjualan pakaian, berdasarkan persamaan regresi :

Y= -6.124.460 + 84.826X

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa jika tidak ada/ tidak menerapkan etika bisnis Islam maka penjualan akan menurun sebesar Rp. 6.124.460,00 dan jika etika bisnis Islam meningkat sebanyak 1 orang maka tingkat penjualan akan mengalami peningkatan sebesar Rp. 84.826,00. Semakin banyak pedagang yang menerapkan etika bisnis Islam maka semakin tinggi pula tingkat penjualan pakaian. Pengaruh etika bisnis Islam pedagang pakaian terhadap tingkat penjaulan secara simultan sebesar 0.167 atau 17%. Hal ini mempunyai arti etika bisnis Islam pedagang pakaian berpengaruh terhadap tingkat penjualan pakaian sebesar 17%. Sedangkan sisanya sebesar 83% dipengaruhi oleh faktor lain.

B. Saran

Beradsarkan dari hasil penelitian, maka saran-saran yang dapat diberikan adalah:

1. Bagi Pasar Legi Citra Niaga

Disarankan pada pihak Pasar Legi Citra Niaga agar lebih menigkatakan pelayanan dengan cara menghimbau kepada para pedagang untuk menciptakan kondisi pasar yang kondusif dan tentram. Serta menghimbau kepada para pedagang untuk memperhatikan pelayanan pada pembeli, mnejual degan harga yang wajar, teknik komunikasi serta bertransaksi jual beli yang jujur. 2. Bagi pedagang pakaian

Bagi pedagang pakaian di Pasar Legi Citra Niaga Jombang diharapkan mampu menciptakan suasana pasar yang produktif dan memberikan pelayanan yang baik dan ramah pada semua pembeli. Menjual barang dengan jujur tanpa menutupi jika ada kecacatan pada barang, agar rezeki yang didapat tidak hanya banyak tapi mengandung keberkahan.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Menambah atau memperluas variabel bebas lainnya yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi etika bisnis Islam pedagang Pasar Legi Citra Niaga Jombang.

Sehingga dapat menghasilkan gambaran yang lebih luas terhadap permasalahan yang diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

Afzalrrahman, Muhammad Sebagai Pedagang, Terj. Dewi Nurjulianti. Jakarta: Yayasan Swarna Bhumy. 1997

Ahmad, Mustaq. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. 2001

Amstrong. Kotler. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2001

Arifin, Johan. Etika Bisnis Islami. Semarang: Walisongo Press. 2009 Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1993 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta. 2002

Badroen, Faisal. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Prenada Media Group. 2006

BN, Marbun. kamus manajemen. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 2003 Bungin, Burhan. Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi,

Kebijakan Public dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. 2005

Danim, Sudarman. Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Perilaku Acuan Dasar Bagi Mahasiswa Program Sarjana Dna Peneliti Pemula. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. 1997

Djakfar, Muhammad. Hukum Bisnis: Membangun Wacana Integrasi Perundangan Nasional Dengan Shariah. Yogyakarta: PT. LKIS Printing Cemerlang. 2009

Djakfar, Muhammad. Agama, Etika, dan Ekonomi. Malang: UIN MALIKI Press. 2014

Fathoni,Nur. Konsep Jual Beli Dalam Fatwa DSN MUI, Jurnal economica, vol. 4. Mei, 2013

Fauzia,Ika Yunia. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2017

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss. Semarang: BP UNDIP. 2006

Keraf, Sonny A. Etika Bisnis Tuntutan Dan Relevansinya Yogyakarta: Kanisisus. 1998

Kertajaya, Hermawan dan Muhammad Sula. Syariah Marketing . Bandung: Mizan. 2006

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat. 2000 Muhammad. Etika Bisnis Islami. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. 2004 Muhammad. Paradigma, Metodologi, Dan Aplikasi Dalam Ekonomi

Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2008

Muslich. Etika Bisnis Islam. Jakarta: EKONISIA. 2004

Natadiwirya, Muhandis. Etika Bisnis Islami. Jakarta: Granada Press.2007 Nazir, Mohammad. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2003 Norvadewi. Bisnis Dalam Perspektif Islam. Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Islam, No. 1 Desember, 2015

Qordhowi, Yusuf. Norma Dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insani Press, 1993

Robbin, Sthepen P. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. 2008 Rosady, Ruslan. Metode Penelitian: Public Relation & Komunikasi.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003

Subandi, Bambang. Bisnis Sebagai Strategi Islam. Surabaya: Paramedia. 2000

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2012

Suharso, Pungguh. Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Bisnis: Pendekatan Filosofis dan Praktis. Jakarta: PT Indeks. 2009

Suhrawardi, Lubis. Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2002

Supomo, Bambang dan Nur Indriantoro. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE, 1999

Swastha, Basu. Manajemen Penjualan. Yogyakarta: BPFE. 2009 Syafe’i, Rahmat. Fiqih Muamalah. Bandung: CV. Pustaka Setia. 2001 Aini, Ichda Farchati Nur. Pengaruh Kejujuran Pedagang Muslim Terhadap

Penjualan Produk Fashion Di Pasar Wadungsari Sidoarjo. Skripsi— UIN Sunan Ampel, Surabaya. 2015

Arfah, Tina. Hubungan Perilaku Pedagang Salak Dengan Tingkat Penjualan Di Pajak Buah Kecamatan Padangsiimpuan Kota Padangsimpuan Menurut Ekonomi Islam. Skripsi—UIN Syarif Kasim, Riau. 2015

Juliansyah, Hafiz. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Etika Bisnis Islam Pedagang Pasar Ciputat. skripsi--, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2011

Rahmawati. Penerapan Etika Bisnis Dalam Melakukan Transaksi Penjualan Di Pasar Tradisional Kecamatan Marpoyan Damai Di Pekanbaru Menurut Perspektif Etika Ekonomi Islam. Skripsi—UIN Syarif Kasim, Riau. 2011

Mahmudi, Wawancara

Hikmah, Lailatul. ‚Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia‛,

http://lailatulblog.blogspot.com/2011/02/yayasan-lembaga-konsumen-indonesia. htl.

Dokumen terkait