• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Uji Hipotesis

1.Uji Hipotesis Pertama (X1,X2,X3-Y)

Ha : Terdapat kontribusi positif dan signifikan kecerdasan adversitas, kemampuan interpersonal dan tingkat harapan kerja terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu.

Ho: Tidak terdapat kontribusi positif dan signifikan kecerdasan adversitas, kemampuan interpersonal dan tingkat harapan kerja terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu.

71 a. Persamaan garis regresi linear ganda

Berdasarkan hasil analisis, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan Y = 23,966 + 0,319 X1 + 0,498 X2 + 0,326 X3.

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,319 pada variabel X1, 0,498 pada variabel X2 dan 0,326 pada

variabel X3 yang berarti jika kecerdasan adversitas (X1), kemampuan

interpersonal (X2) dan tingkat harapan kerja (X3) meningkat satu satuan maka

nilai penguasaan kompetensi (X3) akan meningkat sebesar 0,319, 0,498 dan

0,326 satuan.

b. Koefisien Korelasi (R adjusted) antara X1, X2, X3 dengan Y

Berdasarkan hasil analisis, menunjukkan bahwa koefisien korelasi X1, X2,

X3 terhadap Y sebesar 0,390 karena koefisien korelasi (rx1,x2,x3,y) tersebut

bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan adversitas, kemampuan interpersonal dan tingkat harapan kerja dengan penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa Kelas XII SMKN 1 Sedayu. Semakin tinggi kecerdasan adversitas, kemampuan interpersonal dan tingkat harapan kerja maka akan meningkatkan penguasaan kompetensi dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa hubungan antara kecerdasan adversitas, kemampuan interpersonal dan tingkat harapan kerja dengan penguasaan kompetensi tersebut adalah searah.

c. Koefisien determinasi (R2) antara X1, X2, X3 dengan Y

Koefisien determinasi (R2) untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Berdasarkan hasil analisis harga koefisien

72

determinasi (R2) X1, X2, X3 terhadap Y sebesar 0,413. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel kecerdasan adversitas, kemampuan interpersonal dan tingkat harapan kerja memiliki kontribusi total terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa Kelas XII SMKN 1 Sedayu sebesar 41,3% sedangkan 58,7% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

d. Pengujian signifikansi dengan uji F

Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel kecerdasan adversitas, kemampuan interpersonal dan tingkat harapan kerja terhadap penguasaan kompetensi. Hipotesis yang diuji variabel kecerdasan adversitas, kemampuan interpersonal dan tingkat harapan kerja berkontribusi positif terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa Kelas XII SMKN 1 Sedayu. Uji signifikansi menggunakan uji F, berdasarkan hasil uji F diperoleh Fhitung sebesar 18,498. Nilai Ftabel sebesar 2,71 pada taraf signifikansi

5%, maka Fhitung lebih besar dari Ftabel (18,4958 > 2,71) atau sig (0,000 <

0,05) maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Berdasarkan pengujian ini kecerdasan adversitas, kemampuan interpersonal dan tingkat harapan kerja mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa Kelas XII SMKN 1 Sedayu. Data hasil analisis regresi Ganda X1, X2, X3 terhadap Y dapat dilihat pada Tabel

73

Tabel 19. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda (X1,X2,X3-Y)

Sumber Koef R adjusted R2 adjusted T Sig Konstanta Kecerdasan Adversitas 23.966 0,319 0,390 0,152 3,476 0,001 Kemampuan Interpersonal 0,498 0,390 0,152 3,443 0,001 Harapan Kerja 0,326 0,390 0,152 2,451 0,016

2.Uji Hipotesis Kedua (X1-Y)

Ha : Terdapat kontribusi positif dan signifikan kecerdasan adversitas terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 1 Sedayu.

H0 : Tidak terdapat kontribusi positif dan signifikan kecerdasan adversitas

terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 1 Sedayu.

a. Persamaan garis regresi linear

Dari hasil analisis regresi ganda, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan Y = 23,966 + 0,319 X1. Persamaan tersebut

menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,319 yang berarti jika kecerdasan adversitas (X1) meningkat satu satuan maka nilai

penguasaan kompetensi (Y) akan meningkat 0,319 satuan. b. Koefisien Korelasi (R) antara X1 dengan Y

Dari hasil analisis regresi ganda, menunjukkan bahwa koefisien korelasi X1

74

positif maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan adversitas dengan penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu. Semakin tinggi kecerdasan adversitas, maka akan meningkatkan penguasaan kompetensi dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa hubungan antara kecerdasan adversitas dengan penguasaan kompetensi tersebut adalah searah.

c. Pengujian signifikansi dengan uji t

Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel kecerdasan adversitas terhadap penguasaan kompetensi. Hipotesis yang diuji kecerdasan adversitas berkontribusi positif terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu. Uji signifikansi menggunakan uji t, berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung sebesar 3,476. Nilai

ttabel sebesar 1,66 pada taraf signifikansi 5%, maka thitung lebih besar dari ttabel

(3,476 > 1,66) atau sig (0,000 < 0,05) maka hipotesis nol (H0) ditolak dan

hipotesis alternatif (Ha) diterima. Berdasarkan pengujian ini kecerdasan

adversitas mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu.

d. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Kecerdasan Adversitas (AQ)

Sumbangan Relatif (SR) Kecerdasan Adversitas = a1

x1y

JK (reg ) X 100%

SR % = 420,822

75

Penghitungan untuk mengetahui Kontribusi/sumbangan efektif kecerdasan adversitas dengan cara menentukan Efektivitas Garis Regresi dengan rumus :

EGR=

JK (reg)

y

2

X 100% EGR =

1242,857

3012,168

X 100% = 41,26 %

Sumbangan Efektif Kecerdasan Adversitas = a1

x1y

JK (reg ) X EGR

SE % = 420,822

1242 ,857 X 41,26 % = 13,97 %

Jadi sumbangan efektif untuk variabel kecerdasan adversitas terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu sebesar 13,97 %.

3.Uji Hipotesis Ketiga (X2-Y)

Ha : Terdapat kontribusi positif dan signifikan kemampuan interpersonal terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 1 Sedayu.

Ho: Tidak terdapat kontribusi positif dan signifikan kemampuan interpersonal terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 1 Sedayu.

a. Persamaan garis regresi linear

Dari hasil analisis regresi ganda, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan Y = 23.966 + 0,498 X2. Persamaan tersebut

76

berarti jika kemampuan interpersonal (X2) meningkat satu satuan maka nilai

penguasaan kompetensi (Y) akan meningkat 0,498 satuan. b. Koefisien Korelasi (R) antara X2 dengan Y

Dari hasil analisis regresi ganda, menunjukkan bahwa koefisien korelasi X2

terhadap Y sebesar 0,494, karena koefisien korelasi (rx2,y) tersebut bernilai

positif maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara kemampuan interpersonal dengan penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 1 Sedayu. Semakin tinggi kemampuan interpersonal maka akan meningkatkan penguasaan kompetensi dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa hubungan antara kemampuan interpersonal dengan penguasaan kompetensi tersebut adalah searah.

c. Pengujian signifikansi dengan uji t

Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel kemampuan interpersonal terhadap penguasaan kompetensi. Hipotesis yang diuji kemampuan interpersonal berkontribusi positif terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu. Uji signifikansi menggunakan uji t, berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung sebesar

3,443. Nilai ttabel sebesar 1,66 pada taraf signifikansi 5%, maka thitung lebih

besar dari ttabel (3,443 > 1,66) atau sig (0,000 < 0,05) maka hipotesis nol (H0)

ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Berdasarkan pengujian ini

kemampuan interpersonal mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu.

77

d. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Kemampuan Interpersonal

Sumbangan Relatif (SR) Kemampuan Interpersonal = a1

x1y

JK (reg ) X 100%

SR % = 490,178

1242,857 X 100% = 39,43%

Penghitungan untuk mengetahui Kontribusi/sumbangan efektif kemampuan interpersonal dengan cara menentukan Efektivitas Garis Regresi dengan rumus : EGR=

JK (reg)

y

2

X 100% EGR =

1242,857

3012,168

X 100% = 41,26 %

Sumbangan Efektif Kemampuan Interpersonal = a1

x1y

JK (reg ) X EGR

SE % = 490,178

1242 ,857 X 41,26 % = 16,28 %

Jadi sumbangan efektif untuk variabel kemampuan interpersonal terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu sebesar 16,28 %.

4.Uji Hipotesis Keempat (X3-Y)

Ha : Terdapat kontribusi positif dan signifikan tingkat harapan kerja terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu.

Ho: Tidak terdapat kontribusi positif dan signifikan tingkat harapan kerja terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu.

78 a. Persamaan garis regresi linear

Dari hasil analisis regresi ganda, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan Y = 23,966 + 0,326 X3. Persamaan tersebut

menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,326 yang berarti jika tingkat harapan kerja (X3) meningkat satu satuan maka nilai

penguasaaan kompetensi (Y) akan meningkat 0,326 satuan. b. Koefisien Korelasi (R) antara X3 dengan Y

Dari hasil analisis regresi ganda, menunjukkan bahwa koefisien korelasi X3

terhadap Y sebesar 0,462, karena koefisien korelasi (rx3,y) tersebut bernilai

positif maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara tingkat harapan kerja penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu. Semakin tinggi tingkat harapan kerja maka akan meningkatkan penguasaan kompetensi dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa hubungan antara tingkat harapan kerja dengan penguasaan kompetensi tersebut adalah searah.

c. Pengujian signifikansi dengan uji t

Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel tingkat harapan kerja terhadap penguasaan kompetensi. Hipotesis yang diuji tingkat harapan kerja berkontribusi positif terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu. Uji signifikansi menggunakan uji t, berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung sebesar 2,451. Nilai

ttabel sebesar 1,66 pada taraf signifikansi 5%, maka thitung lebih besar dari ttabel

79

hipotesis alternatif (Ha) diterima. Berdasarkan pengujian ini tingkat harapan

kerja mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu.

d. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Tingkat Harapan Kerja

Sumbangan Relatif (SR) Tingkat Harapan Kerja = a1

x1y

JK (reg ) X 100%

SR % = 331,855

1242,857 X 100% = 26,70%

Penghitungan untuk mengetahui Kontribusi/sumbangan efektif tingkat harapan kerja dengan cara menentukan Efektivitas Garis Regresi dengan rumus : EGR=

JK (reg)

y

2

X 100% EGR =

1242,857

3012,168

X 100% = 41,26 %

Sumbangan Efektif Tingkat Harapan Kerja = a1

x1y

JK (reg ) X EGR

SE % = 331,855

1242 ,857 X 41,26 % = 11,01 %

Jadi sumbangan efektif untuk variabel tingkat harapan kerja terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII SMKN 1 Sedayu sebesar 11,01 %.

Dokumen terkait