• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian bertujuan untuk menguji tiga hipotesis yang telah dirumuskan yaitu :

a. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kinerja guru terhadap perilaku akhlak siswa di SMP Islam Plus Az-Zahra.

b. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan metode pembelajaran PAI terhadap perilaku akhlak di SMP Islam Plus Az-Zahra.

c. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kinerja guru dan metode pembelajaran PAI secara simultan terhadap perilaku akhlak di SMP Islam Plus Az-Zahra.

Berdasarkan hasil uji persyaratan ternyata pengujian hipotesis dapat dilakukan sebab sejumlah persyaratan yang ditentukan untuk pengujian hipotesis, seperti normalitas, validitas dan reliabilitas dari data yang diperoleh telah dapat dipenuhi. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis yang meliputi analisis korelasi product moment dan analisis regresi baik secara sederhana maupun ganda dengan menggunakan program statistik SPSS.

a. Teknik Analisa Korelasi

Analisis korelasi product moment atau lengkapnya Product of the Moment Correlation adalah salah satu teknik untuk mencari korelasi antara dua variabel yang kerap kali digunakan. Disebut product moment correlation karena koefisien korelasinya diperoleh dengan cara mencari hasil perkalian dari moment-moment variabel yang dikorelasikan.2

1) Pengaruh kinerja guru (X1) terhadap perilaku akhlak siswa (Y) H0 : 𝜌𝑦1 = 0 Tidak terdapat pengaruh kinerja guru

terhadap perilaku akhlak siswa di SMP

2Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995, h. 177-178.

Islam Plus Az-Zahra.

H1 : 𝜌𝑦1 > 0 Terdapat pengaruh kinerja guru

terhadap perilaku akhlak siswa di SMP Islam Plus Az-Zahra

Tabel 4.24

Uji Korelasi Sederhana Variabel X1 terhadap Y (𝝆𝒚𝟏)

Perilaku Akhlak Siswa

Kinerja Guru Perilaku Akhlak

Siswa

Pearson Correlation 1 ,549**

Sig. (2-tailed) ,000

N 82 82

Kinerja Guru Pearson Correlation ,549** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 82 82

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel nilai koefisien korelasi di atas, analisis hubungan/korelasi terhadap pasangan-pasangan data dari variabel X1 dengan Y tersebut menghasilkan koefisien korelasi r product-oment sebesar 0,549.

Telaah signifikansi terhadap nilai koefisien korelasi tersebut diperoleh nilai Sig. (2-tailed) = 0,000, Karena nilai Sig. (1-tailed) 0,000 < 0,05 berarti hipotesis nol (H0) ditolak, hal ini menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi antara X1 dengan Y adalah signifikan. Dengan demikian, maka terdapat pengaruh positif dan signifikan kinerja guru terhadap perilaku akhlak siswa.

Tabe1 4.25

Uji Determinasi Variabel X1 terhadap Y (𝝆𝒚𝟏)

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,549a ,301 ,292 7,826

a. Predictors: (Constant), Kinerja Guru b. Dependent Variable: Perilaku Akhlak Siswa

Adapun besarnya pengaruh ditunjukkan oleh koefisien determinasi R2 (R square) = 0,301, yang berarti bahwa kinerja guru memberikan pengaruh terhadap perilaku akhlak siswa sebesar 30,1% dan sisanya yaitu 69,9 % ditentukan oleh faktor lainnya

Tabe1 4.26

Uji Regresi Variabel X1 terhadap Y (𝝆𝒚𝟏)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 51,034 9,047 5,641 ,000

Kinerja Guru ,485 ,083 ,549 5,870 ,000

a. Dependent Variable: Perilaku Akhlak Siswa

Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana, ternyata persamaan regresi (unstandardized coefficients B) menunjukkan Ŷ

= 51,034 + 0,485X1, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor kinerja guru akan mempengaruhi peningkatan skor perilaku akhlak siswa sebesar 0,485.

2) Pengaruh metode pembelajaran PAI (X2) terhadap perilaku akhlak siswa (Y)

H0 : 𝜌𝑦2 = 0 Tidak terdapat pengaruh metode

pembelajaran PAI terhadap perilaku akhlak siswa di SMP Islam Plus Az-Zahra.

H1 : 𝜌𝑦2 > 0 Terdapat pengaruh metode

pembelajaran PAI terhadap perilaku akhlak siswa di SMP Islam Plus Az-Zahra.

Tabe1 4.27

Pearson Correlation 1 ,589**

Sig. (2-tailed) ,000

N 82 82

Metode Pembelajaran PAI

Pearson Correlation ,589** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 82 82

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.15 tentang uji korelasi ρy2 di atas, menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 99% (α = 0,01) diperoleh koefisien korelasi Pearson Correlation (ry1) adalah 0,589.

Telaah signifikansi terhadap nilai koefisien korelasi tersebut diperoleh nilai Sig. tailed) = 0.000, Karena nilai Sig. (2-tailed) 0.000 < 0,05 berarti hipotesis nol (H0) ditolak, hal ini menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi antara X2 dengan Y adalah signifikan. Dengan demikian, maka terdapat pengaruh positif dan signifikan metode pembelajaran PAI terhadap perilaku akhlak siswa.

a. Predictors: (Constant), Metode Pembelajaran PAI b. Dependent Variable: Perilaku Akhlak Siswa

Adapun besarnya pengaruh ditunjukkan oleh koefisien determinasi R2 (R square) = 0,347, yang berarti bahwa metode pembelajaran PAI memberikan pengaruh terhadap perilaku akhlak

siswa sebesar 34,7% dan sisanya yaitu 65,3 % ditentukan oleh faktor lainnya.

Tabe1 4.29

Uji Regresi Variabel X2 terhadap Y (𝝆𝒚𝟐)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 43,503 9,309 4,673 ,000

Metode Pembelajaran PAI

,562 ,086 ,589 6,515 ,000

a. Dependent Variable: Perilaku Akhlak Siswa

Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana, ternyata persamaan regresi (unstandardized coefficients B) menunjukkan Ŷ

= 43,503 + 0,562X2, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor metode pembelajaran PAI akan mempengaruhi peningkatan skor perilaku akhlak siswa sebesar 0,562.

3) Pengaruh kinerja guru (X1) dan metode pembelajaran PAI (X2) secara simultan terhadap perilaku akhlak siswa (Y)

H0 : 𝜌𝑦12 = 0 Tidak terdapat pengaruh kinerja guru dan metode pembelajaran PAI terhadap perilaku akhlak siswa di SMP Islam Plus Az-Zahra.

H1 : 𝜌𝑦12 > 0 Terdapat pengaruh kinerja guru dan metode pembelajaran PAI terhadap perilaku akhlak siswa di SMP Islam Plus Az-Zahra.

Tabe1 4.30

Uji Korelasi dan Uji Determinasi ganda Variabel X1 dan X2 terhadap Y (𝝆𝒚𝟏𝟐)

B e

r d

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai koefisien korelasi melalui kolom R. Maka koefisien korelasi ganda gaya kepemimpinan kepala madrasah dan iklim organisasi sekolah secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru sebesar 0,626.

Untuk mengetahui tingkat signifikansi koefisien korelasi ganda diuji secara keseluruhan berdasarkan tabel Model Summary di atas diperoleh nilai probabilitas (sig.F change) = 0,000. Karena nilai sig.F change 0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah H0

ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan secara simultan antara gaya kepemimpinan kepala madrasah (X1) dan iklim organisasi (X1) terhadap kepuasan kerja gur(Y).

Adapun besarnya pengaruh ditunjukkan oleh koefisien determinasi R2 (R square) = 0,392, yang berarti bahwa kinerja guru dan metode pembelajaran PAI secara simultan memberikan pengaruh terhadap perilaku akhlak siswa sebesar 39,2% dan sisanya yaitu 60,8 % ditentukan oleh faktor lainnya.

R Predictors: (Constant), Kinerja Guru, Metode Pembelajaran PAI

Tabe1 4.31

a. Dependent Variable: Perilaku Akhlak Siswa

Berdasarkan hasil analisis regresi ganda, ternyata persamaan regresi (unstandardized coefficients B) menunjukkan Ŷ

= 35,301 + 0,251X1 + 0,383X2, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor kinerja guru dan metode pembelajaran PAI secara simultan akan mempengaruhi peningkatan skor perilaku akhlak siswa sebesar 0,634.

Secara umum hasil penelitian ini dapat digambarkan dalam tabel berikut.

Dokumen terkait