• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Data Khusus

2. Uji Hipotesis 1. Hipotesis 1

H1 : Terdapat pengaruh Orientasi Etis Idealisme terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.

Untuk menguji H1 dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 29. Hasil Perhitungan Hipotesis 1

Variabel Koefisien Regresi

t hitung t tabel Sig

Konstanta 14,975

Orientasi Etis Idealisme

0,660 2,601 2,035 0,013

Adjusted R Square : 0,135 Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan perhitungan regresi linear sederhana yang ditunjukkan tabel di atas, maka persamaan garis regresi untuk hipotesis 1 adalah seperti berikut:

Y = 14,975 + 0,660X1

Berdasarkan persamaan regresi tersebut, dapat dilihat nilai koefisien Orientasi Etis Idealisme sebesar 0,660 yang bernilai positif. Nilai r2 sebesar 0,135 hal ini menunjukkan 13,5% Perilaku Etis Auditor dipengaruhi oleh Orientasi Etis Idealisme, sedangkan sisanya sebesar 86,5% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Uji t statistik untuk variabel Orientasi Etis Idealisme menghasilkan nilai signifikan 0,013 yang berarti lebih kecil dari nilai 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Perilaku Etis Auditor dipengaruhi oleh variabel Orientasi Etis Idealisme. Oleh karena itu, hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh Orientasi Etis Idealisme terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta diterima.

2. Hipotesis 2

H2 : Terdapat pengaruh Orientasi Etis Relativisme terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta

Untuk menguji H2 dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 30. Hasil Perhitungan Hipotesis 2

Variabel Koefisien Regresi

t hitung t tabel Sig

Konstanta 51,130

Orientasi Etis Relativisme

-0,589 -3,438 2,035 0,001

Adjusted R Square : 0,226 Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan perhitungan regresi linear sederhana yang ditunjukkan tabel di atas, maka persamaan garis regresi untuk hipotesis 2 adalah seperti berikut:

Y = 51,130 - 0,589X2

Berdasarkan persamaan regresi tersebut, dapat dilihat nilai koefisien komitmen organisasi sebesar 0,589 yang bernilai negatif. Nilai r2 sebesar 0,226 hal ini menunjukkan 22,6% Perilaku Etis Auditor dipengaruhi oleh Orientasi Etis Relativisme, sedangkan sisanya sebesar 77,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Uji t statistik untuk variabel Orientasi Etis Relativisme menghasilkan nilai signifikansi 0,001 yang berarti lebih kecil dari nilai 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Perilaku Etis Auditor dipengaruhi oleh variabel Orientasi Etis Relativisme. Oleh karena itu, hipotesis kedua yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh Orientasi

Etis Relativisme terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta diterima.

3. Hipotesis 3

H3 : Terdapat pengaruh Equity sensitivity terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta

Untuk menguji H3 dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 31. Hasil Perhitungan Hipotesis 3

Variabel Koefisien Regresi

t hitung t tabel Sig

Konstanta 9,446

Equity Sensitivity

0,729 7,306 2,035 0,000

Adjusted R Square : 0,586 Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan perhitungan regresi linear sederhana yang ditunjukkan tabel di atas, maka persamaan garis regresi untuk hipotesis 3 adalah seperti berikut:

Y = 9,446 + 0,729X3

Berdasarkan persamaan regresi tersebut, dapat dilihat nilai koefisien Equity Sensitivity sebesar 0,729 yang bernilai positif. Nilai r2 sebesar 0,586 hal ini menunjukkan 58,6% Perilaku Etis Auditor dipengaruhi oleh Equity Sensitivity, sedangkan sisanya sebesar 41,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Uji t statistik untuk variabel Equity Sensitivity menghasilkan nilai signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari nilai 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Perilaku Etis Auditor dipengaruhi

oleh variabel Equity Sensitivity. Oleh karena itu, hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh Equity Sensitivity terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta diterima.

4. Hipotesis 4

H4 : Terdapat pengaruh Budaya Jawa terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta

Untuk menguji H4 dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 32. Hasil Perhitungan Hipotesis 4

Variabel Koefisien Regresi

t hitung t tabel Sig

Konstanta 8,833

Budaya Jawa 0,608 4,545 2,035 0,000

Adjusted R Square : 0,347 Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan perhitungan regresi linear sederhana yang ditunjukkan tabel di atas, maka persamaan garis regresi untuk hipotesis 4 adalah seperti berikut:

Y = 8,833 + 0,608X4

Berdasarkan persamaan regresi tersebut, dapat dilihat nilai koefisien Budaya Jawa sebesar 0,608 yang bernilai positif. Nilai r2 sebesar 0,347 hal ini menunjukkan 34,7% Perilaku Etis Auditor dipengaruhi oleh Budaya Jawa, sedangkan sisanya sebesar 65,3% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Uji t statistik untuk variabel Budaya Jawa menghasilkan nilai signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari nilai 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Perilaku Etis Auditor dipengaruhi oleh variabel Budaya Jawa. Oleh karena itu, hipotesis keempat yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh Budaya Jawa terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta diterima. 5. Hipotesis 5

H5 : Terdapat pengaruh Orientasi Etis Idealisme, Orientasi Etis Relativisme, Equity Sensitivity, dan Budaya Jawa secara simultan terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta

Pengujian hipotesis kelima menggunakan analisis regresi linear berganda. Berikut hasil perhitungan hipotesis 5:

Tabel 33. Hasil Perhitungan Hipotesis 5

Variabel Koefisien Regresi

Konstanta -7,696

Orientasi Etis Idealisme 0,460

Orientasi Etis Relativisme -0,056

Equity Sensitivity 0,603

Budaya Jawa 0,199

Adjusted R Square 0,717

Sig 0,000

Nilai F F Hitung 24,397 F Tabel 2,65

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan perhitungan regresi linear sederhana yang ditunjukkan tabel di atas, maka persamaan garis regresi untuk hipotesis 5 adalah seperti berikut:

Berdasarkan persamaan regresi tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel Orientasi Etis Idealisme memberikan nilai koefisien 0,460, variabel Orientasi Etis Relativisme memberikan nilai koefisien -0,056, variabel Equity Sensitivity memberikan nilai koefisien 0,603, dan variabel Budaya Jawa memberikan nilai koefisien 0,199. Nilai R2 sebesar 0,717 hal ini menunjukkan 71,7% perilaku etis auditor dipengaruhi oleh Orientasi Etis Idealisme, Orientasi Etis Relativisme, Equity Sensitivity, dan Budaya Jawa secara simultan, sedangkan sisanya sebesar 28,3% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Setelah dilakukan uji signifikansi dengan uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 24,397 lebih besar dari Ftabel yaitu 2,65. Uji F statistik untuk variabel independensi menghasilkan nilai signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari nilai 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Perilaku Etis Auditor dipengaruhi oleh variabel Orientasi Etis Idealisme, Orientasi Etis Relativisme, Equity Sensitivity, dan Budaya Jawa. Oleh karena itu, hipotesis kelima yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh Orientasi Etis Idealisme, Orientasi Etis Relativisme, Equity Sensitivity, dan Budaya Jawa secara simultan terhadap Perilaku Etis Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta diterima.

Dokumen terkait