• Tidak ada hasil yang ditemukan

kemandirian belajar

B. Kemandirian Belajar Peserta Didik

4. Uji hipotesis manova

a. Uji Hipotesis Perbedaan Kemandirian Belajar dan Prestasi Belajar Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Inkuiri.

Apabila 9 asumsi manova telah dipenuhi maka penujian hipotesis menggunakan uji manova dapat dilakukan. Pengujian hipotesis pertama adalah menguji apakah ada atau tidaknya perbedaan signifikan prestasi belajar dan kemandirian belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran langsung pada materi asam basa. Pada pengujian kali ini dilihat dari nilai sig nifikansi hasil manova < 0,05 maka Ho akan ditolak dan apabila nilai signifikansi hasil manova > 0,05 maka Ho diterima. Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan nilai signifikansi yaitu 0,000 (sig 0,000 < 0,05) dan value hotelling trace sebesar 0,527. Dengan demikian diketahui bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada perbedaan signifikan prestasi belajar dan kemandirian belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran langsung pada materi asam basa. Berdasarkan hasil rata-rata prestasi belajar dan kemandirian belajar peserta didik, peserta didik yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik dari pada peserta didik yang menggunakan model pembelajaran langsung karena nilai rata-rata prestasi belajar dan kemandirian belajar yang lebih tinggi. Hasil uji hipotesis keempat dengan nilai yang ditunjukkan oleh partial eta square yaitu 0,345 yang

68

berarti penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing memberi sumbangan efek secara signifikan terhadap kemandirian dan prestasi belajar peserta didik sebesar 34,5 %. Berdasarkan kategori yang ada maka sumbangan efek model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap prestasi belajar dan kemandirian belajar peserta didik pada materi asam basa adalah besar.

Multivariate Testsa

Effect Value F Hypothesis df

Error df Sig. Partial Eta Squared I nt er c e pt Pillai's Trace ,991 3290,662b 2,000 59,000 ,000 ,991 Wilks' Lambda ,009 3290,662b 2,000 59,000 ,000 ,991 Hotelling's Trace 111,548 3290,662b 2,000 59,000 ,000 ,991 Roy's Largest Root 111,548 3290,662b 2,000 59,000 ,000 ,991 m o d el Pillai's Trace ,345 15,552b 2,000 59,000 ,000 ,345 Wilks' Lambda ,655 15,552b 2,000 59,000 ,000 ,345 Hotelling's Trace ,527 15,552b 2,000 59,000 ,000 ,345 Roy's Largest Root ,527 15,552b 2,000 59,000 ,000 ,345 a. Design: Intercept + model

b. Exact statistic

Tabel 21. Hasil Uji Manova b. Uji Hipotesis Perbedaan Prestasi Belajar

Pada pengujian hipotesis yang kedua ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya ada perbedaan signifikan prestasi belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran langsung pada materi asam basa. Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan nilai signifikansi yaitu 0,000 (sig 0,000 < 0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, Ada perbedaan signifikan prestasi belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan

69

peserta didik yang menggunakan model pembelajaran langsung pada materi asam basa. Berdasarkan perbedaan ini maka prestasi belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik karena nilai prestasi belajar peserta didik yang lebih tinggi pada model pembelajaran inkuiri terbimbing. Hasil uji hipotesis kelima dengan nilai yang ditunjukkan oleh eta square yaitu 0,216 yang berarti penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing memberi sumbangan efek secara signifikan terhadap kemandirian dan prestasi belajar peserta didik sebesar 21,6 %. Berdasarkan kategori yang ada maka sumbangan efek model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap prestasi belajar peserta didik pada materi asam basa adalah besar. Hasil uji Test Of Between Subject dapat dilihat pada tabel 22.

Tabel 22. Hasil Uji Univariat Prestasi Belajar Peserta Didik variabel df Mean Square F Sig. Eta Square keterangan Prestasi belajar 1 1817,903 16,570 0,000 0,216 Ada perbedaan

c. Uji Hipotesis Perbedaan Kemandirian Belajar

Pada pengujian hipotesis yang ketiga ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan signifikan kemandirian belajar peserta didik pada penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan model pembelajaran langsung pada materi asam basa. Berdasarkan hasil uji manova yang menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan kemandirian belajar peserta didik pada penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan model pembelajaran langsung pada materi asam basa dilihat dari nilai (sig. 000 < 0,05)

70

yang berarti hipotesis ketiga dengan Ho ditolak dan Ha di terima. Berdasarkan uji perbedaan didapatkan kemandirian belajar peserta didik lebih baik pada penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dibandingkan dengan kemandirian belajar pada peserta didik yang menggunakan model pembelajaran langsung karena nilai rata-rata kemandirian belajarnya lebih tinggi. Hasil uji hipotesis keenam dengan nilai yang ditunjukkan oleh eta square yaitu 0,197 yang berarti penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing memberi sumbangan efek secara signifikan terhadap kemandirian dan prestasi belajar peserta didik sebesar 19,7 %. Berdasarkan kategori yang ada maka sumbangan efek model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemandirian belajar peserta didik pada materi asam basa adalah besar. Hasil uji Test Of Between Subject dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 23. Hasil Univariat Kemandirian Belajar Peserta Didik variabel df Mean Square F Sig. Eta Square keterangan Kemandirian belajar 1 3239,971 14,730 0,000 0,197 Ada perbedaan C. PEMBAHASAN

Penelitian ini adalah penelitian kuntitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Pada penelitian ini peneliti memilih desain postest only control grup dengan dua kelompok grup yang berbeda dan perlakuan yang berbeda. Perlakuan berbeda di sini dimaksudkan adalah penggunaan model pembelajaran yang berbeda pada kedua kelompok penelitian, pada kelas eksperimen menggunakan

71

model pembelajaran inkuirir terbimbing dan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemandirian belajar dan prestasi belajar peserta didik dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian dilakukan di SMA 10 Yogyakarta pada kelas XI semster genap dengan materi asam basa.

Data prestasi belajar diperoleh dari tes pada akhir pembelajaran sedangkan data kemandirian belajar diperoleh dari nontes yaitu angket kemandirian belajar yang dilakukan pada akhir pembelajaran juga. Pengaruh model pembelajarn inkuiri terbimbing terhadap prestasi belajar dan kemandirian belajar dianalisis menggunakan uji manova.

1. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Prestasi