• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Hasil Penelitian

4. Uji Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan dua teknik analisis yaitu teknik analisis regresi sederhana dan teknik analisis regresi

ganda. Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji hipotesis pertama dan kedua, sedangkan pengujian hipotesis ketiga menggunakan teknik analisis regresi ganda dua prediktor untuk mengetahui pengaruh variabel secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis menggunakan bantuan program komputer

SPSS Statistics 21. Penjelasan mengenai hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Uji Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama yang diuji dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif Minat menjadi Guru terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Pengujian hipotesis pertama ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Ringkasan hasil uji hipotesis pertama dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 20. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama

Mod.* rx1y r2x1y thit ttabel rtabel Koef Kons. Ket. X1 0,390 0,152 4,987 1,28758 0,1654 0,355 37,802 Positif dan

Signifikan *) Variabel Terikat: Kesiapan Mengajar

1) Persamaan Garis Regresi Sederhana

Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,355. Hal tersebut berarti apabila nilai Minat menjadi Guru (X1) naik satu satuan maka Kesiapan Mengajar (Y) naik sebesar 0,355 satuan.

2) Koefisien Korelasi (r) dan Koefisien Determinan (r2)

Hasil analisis regresi sederhana dengan satu prediktor menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,390 dengan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,152. Koefisien determinasi menunjukkan ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari Kesiapan Mengajar (Y) yang diterangkan oleh Minat menjadi Guru (X1). Hal ini berarti bahwa Minat menjadi Guru berpengaruh sebesar 15,2% terhadap Kesiapan Mengajar dan terdapat84,8% faktor atau variabel lain yang kemungkinan berpengaruh terhadap Kesiapan Mengajar.

3) Pengujian Signifikan dengan Uji t

Pengujian signifikan dengan uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh Minat menjadi Guru (X1) terhadap Kesiapan Mengajar (Y). Hipotesis yang diuji terdapat pengaruh positif Minat menjadi Guru terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Program Studi Pendidikan Akuntansi

Angkatan 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

diperoleh harga thitung yang dihasilkan sebesar 4,987 sedangkan harga ttabel dengan taraf signifikansi 5% sebesar 1,28758. Apabila thitung sama dengan atau lebih besar dari ttabel dengan taraf signifikansi 5%, maka variabel tersebut berpengaruh signifikan dan hipotesis dapat diterima. Sebaliknya, apabila thitung lebih kecil dari ttabel maka variabel tersebut tidak signifikan dan hipotesis ditolak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel (4,987 >1,28758), sehingga hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh positif Minat menjadi Guru terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dapat diterima.

b. Uji Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua yang diuji dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Pengujian hipotesis kedua ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Ringkasan hasil uji hipotesis kedua dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 21. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua

Mod.* rx2y r2x2y thit ttabel rtabel Koef Kons. Ket.

X2 0,716 0,513 12,09 1,28758 0,1654 0,632 19,129 Positif dan Signifikan *) Variabel Terikat: Kesiapan Mengajar

1) Persamaan Garis Regresi Sederhana

Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

Y = 0,632X2 + 19,129

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,632. Hal tersebut berarti apabila nilai Praktik Pengalaman Lapangan (X2) naik satu satuan maka Kesiapan Mengajar (Y) naik sebesar 0,632 satuan.

2) Koefisien Korelasi (r) dan Koefisien Determinan (r2)

Hasil analisis regresi sederhana dengan satu prediktor menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,716 dengan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,513. Koefisien determinasi menunjukkan ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari Kesiapan Mengajar (Y) yang diterangkan oleh Praktik Pengalaman Lapangan (X2). Hal ini berarti bahwa Praktik Pengalaman Lapangan berpengaruh sebesar 51,3% terhadap Kesiapan Mengajar dan terdapat48,7% faktor atau variabel lain yang kemungkinan berpengaruh terhadap Kesiapan Mengajar.

3) Pengujian Signifikan dengan Uji t

Pengujian signifikan dengan uji t digunakan untuk

mengetahui pengaruh Praktik Pengalaman Lapangan (X2)

pengaruh positif Praktik Pengalaman Lapangan terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta. Berdasarkan pengujian

signifikansi dengan uji t ini diperoleh harga thitung yang dihasilkan sebesar 12,09 sedangkan harga ttabel dengan taraf signifikansi 5% sebesar 1,28758. Apabila thitung sama dengan atau lebih besar dari ttabel dengan taraf signifikansi 5%, maka variabel tersebut berpengaruh signifikan dan hipotesis dapat diterima. Sebaliknya, apabila thitung lebih kecil dari ttabel maka variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan dan hipotesis ditolak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel (12,09 >1,28758), sehingga hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh positif Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dapat diterima.

c. Uji Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga yang diuji dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif Minat menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) secara bersama-sama terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Pengujian hipotesis pertama ini menggunakan teknik analisis regresi ganda. Ringkasan hasil uji hipotesis ketiga dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 22. Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga

Mod.* Koef Ry(1,2) R2y(1,2) Fhit Ftabel Kons. Ket.

X1 0,119

0,726 0,527 76,936 3,062 15,651 Positif dan Signifikan

X2 0,587

*) Variabel Terikat: Kesiapan Mengajar 1) Persamaan Garis Regresi

Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

Y = 0,119X1 + 0,587X2 + 15,651

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X1

bernilai positif sebesar 0,119 yang berarti apabila nilai Minat menjadi Guru (X1) meningkat satu satuan maka Kesiapan Mengajar (Y) akan meningkat sebesar 0,119 satuandengan asumsi Praktik Pengalaman Lapangan (X2) tetap. Koefisien X2

bernilai positif sebesar 0,587 yang berarti apabila Praktik

Pengalaman Lapangan (X2) meningkatsatu satuan maka

Kesiapan Mengajar (Y) meningkat sebesar 0,587 satuan dengan asumsi Minat menjadi Guru (X1) tetap.

2) Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinan (R2)

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan program komputer SPSS Statistics 21 menunjukkan koefisien korelasi (R) sebesar 0,726 dengan koefisien determinasi (R2)

sebesar 0,527. Hal ini berarti bahwa Minat menjadi Guru (X1) dan Praktik Pengalaman Lapangan (X2) berpengaruh sebesar 52,7% terhadap Kesiapan Mengajar (Y), sedangkan 47,3% dijelaskan variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3) Pengujian Signifikan dengan Uji F

Pengujian signifikan dengan uji F digunakan untuk mengetahui keberartian variabel Minat menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terhadap Kesiapan Mengajar. Hipotesis yang diuji terdapat pengaruh positif Minat menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) secara bersama-sama terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Berdasarkan pengujian signifikansi dengan uji F ini diperoleh harga Fhitung yang dihasilkan sebesar 76,936 sedangkan harga Ftabel dengan taraf signifikansi 5% sebesar 3,062. Apabila Fhitung sama dengan atau lebih besar dari Ftabel dengan taraf signifikansi 5%, maka variabel berpengaruh signifikan dan hipotesis yang diajukan diterima. Sebaliknya, apabila Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka variabel tidak berpengaruh signifikan dan hipotesis yang diajukan ditolak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa thitung

lebih besar dari ttabel (76,936>3,602), sehingga Minat menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) secara

bersama-sama memiliki pengaruh positif terhadap Kesiapan Mengajar. Jadi, hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh positif Minat menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)secara bersama-sama terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dapat diterima.

4) Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE)

Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat diketahui besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing variabel bebas (Minat mnejadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan) terhadap Kesiapan Mengajar. Besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 23. Ringkasan Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

No. Variabel Sumbangan

Relatif (%) Efektif (%)

1. Minat menjadi Guru (x1) 15,04% 7,93%

2. Praktik Pengalaman

Lapangan (X2) 84,96% 44,77%

Total 100% 52,70%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Berdasarkan hasil analisis yang tercantum dalam tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel Minat menjadi Guru memberikan sumbangan relatif sebesar 15,04% dan variabel Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebesar 84,96%.

Sumbangan efektif variabel Minat menjadi Guru sebesar 7,93% dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebesar 52,70%. Sumbangan efektif total sebesar 52,70% yang berarti variabel Minat menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 52,70%, sedangkan 47,30% diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Dokumen terkait