• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Pada halaman SPSS 21 yang terbuka, klik Variable View, maka akan terbuka halaman Variable View

4.3 Teknik Analisis Data .1 Uji Validitas

4.4.3 Uji Koefisien Determinasi

Analisis determinasi digunakan untuk menunjukkan seberapa besar pengetahuan, keterampilan, dan sikap meramalkan kinerja pegawai pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut. Hasil perhitungan koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.13 dibawah ini :

Tabel 4.13

Analisis Koefisien Determinasi

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .902a .813 .808 .22011

a. Predictors: (Constant), sikap, pengetahuan, keterampilan Sumber: Hasil Koefisien Determinasi Menggunakan Program SPSS 21

Berdasarkan tabel diatas, angka R Square menunjukan nilai koefisien sebesar 0,808. Angka tersebut kemudian dikonversi menjadi bentuk persen menggunakan rumus Koefisien determinasi berikut:

Kd = r2 . 100 %

Hasil perhitungan menunjukan bahwa persentase pengaruh variabel independen (pengetahuan (X1), keterampilan (X2), sikap (X3) dalam kompetensi) terhadap variabel dependen yaitu kinerja pegawai sebesar 80,8 % sedangkan 19,2 % lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini hasil dari koefisien determinasi :

Tabel 4.14

Hasil Koefisien Determinasi

0%≤KD≤100% Tingkat Hubungan

82% - 100% Sangat Tinggi

49% - 80% Tinggi

17% - 48% Cukup Tinggi

5% - 16% Rendah Tapi pasti 0% - 4% Rendah / Lemah Sekali Sumber : Sugiono (2001:183)

Berdasarkan tabel 4.14 di atas terlihat jelas bahwa nilai koefisien determinasi yang telah dihitung sebesar 80,8% masuk kedalam kriteria pengaruh yang tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh yang sangat tinggi dari variabel independen (kompetensi) terhadap variabel dependen (kinerja pegawai) pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi memiliki peran yang penting terhadap tercapainya kinerja pegawai.

90

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai “Pengaruh Kinerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut”, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Pengetahuan berpengaruh secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut dengan besaran karena thitung (14,083) > ttabel (1.980) pada taraf signifikansi 0.018 < 0.05 maka H0 ditolak, hal ini berarti pengetahuan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai Kementerian Agama Kabupaten Garut.

2. Keterampilan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut dengan besaran thitung

(4,097)> ttabel (1.980) pada taraf signifikansi 0.005 < 0.05 maka H0 ditolak, hal ini berarti keterampilan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai Kementerian Agama Kabupaten Garut.

3. Sikap berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut dengan thitung (6,449) > ttabel (1.980) pada taraf signifikansi 0.001 < 0.05 maka H0 ditolak, hal ini berarti sikap berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai Kementerian Agama Kabupaten Garut.

4. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam kinerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut

memperoleh karena Fhitung (168.400) > Ftabel (2,682) dengan taraf signifikansi 0.000 < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam kompetensi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat dikemukakan saran-saran yang dapat ditindak lanjuti dan menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang bersangkutan diantaranya:

1. Saran Praktis

a. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut penelitian ini dapat dijadikan masukan yang konstruktif dalam menemukan indikator-indikator baru mengenai pengendalian anggaran dan kinerja. Pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut dapat mengembangkan sebuah sistem pengendalian internal yang mumpuni bagi terselenggaranya pengendalian anggaran dalam jangka waktu yang panjang kedepan untuk mengoptimalisasi anggaran.

b. Aparatur pengendalian internal baik eksternal perlu meningkatkan pengawasannya terkait pengendalian anggaran, utamanya dari aspek laporan pertanggungjawaban guna meningkatkan efektifitas anggaran.

2. Saran Teoritis

a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu meneliti secara lebih mendalam guna menghasilkan fakta empiris baru mengenai Pengaruh Kinerja Terhadap kinerja sehingga dapat dikembangkan dalam kajian akademis.

b. Masih diperlukan kajian yang lebih mendalam untuk variabel yang belum diteliti agar dapat menemukan faktor independen lain untuk mengoptimalkan kinerja yang secara teoritis dapat digunakan secara universal baik dalam ranah pemerintah daerah maupun pemerintahan pusat.

3. Saran Kebijakan

Pemerintah daerah Kabupaten Garut Barat bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut perlu meningkatkan koordinasi antar lembaga khususnya dalam proses pembahasan kinerja sehingga menghasilkan kebijakan yang pengetahuan.

93 Setia.

Arikunto, Suharismi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. Yogyakarta: Erlangga.

Fahmi, Irham. 2011. Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta. Gade, Muhammad. 2002. Akuntansi Pemerintah. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI. Halim, Abdul. 2014. Manajemen Keuangan Sektor Publik; Problematika

Penerimanaan dan Pengeluaran Pemerintah. Jakarta: Salemba Empat. Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Hasibuan, Malayu SP. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.

__________________. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.

Hutapea, Parulian dan Nurianna Thoha. 2008. Kompetensi Plus, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Kencana Syafiie, Inu. 2013. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (SANRI). Jakarta: Bumi Aksara.

Kerlinger, Fred N. 2000. Azas-azas Penelitian behavioral, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Kurniawan, 2009. Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah di Wilayah IV Priangan. Skripsi Dipublikasikan. Bandung: UPI.

Lane Jon-Erik. 2000. The Public Sector-concept, models, and Approaches. London: SAGE Publictions.

Mahmudi, 2015. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Mamduh, Hanafi. 2002. Manajemen Keuangan, edisi pertama cetakan kedua. Yogyakarta: penerbit BFFE. Universitas Gadjah Mada

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI.

Michael H.Walizer, Paul L. Wienir.1991. Metode dan Analisis Penelitian Mencari Hubungan, Terjemahan Arief Sukadi Sadiman. Jakarta : Erlangga.

Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik edisi Refisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Munawir. 1992. Analisis Laporan Keuangan edisi Pertama cetakan Pertama. Yogyakarta: Liberty

Nawawi, Hadari dan Martini Hadari. 1994. Ilmu Administrasi. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nordiawan, Deddi. 2007. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat. Pasolong, Harbani. 2013. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.

Rosjidi. 2001. Akuntabilitas Sektor Public: Kerangka, Standar dan Konsep. Surabaya: Aksara Satu

Silalahi, Ulber. 2007. Studi Tentang Administrasi: Konsep, Teori dan Dimensi. Bandung: Sinar Baru

____________. 2009. Studi Tentang Ilmu Administrasi. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

____________. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama. Sonny Sumarsono. 2010. Manajemen Keuangan Pemerintahan. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Sugih Arti. 2009. Pengaruh Penerapan Anggaran berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Dinas Pendidikan Kota Depok. Tesis Dipublikasikan. Depok: Universitas Gunadarma.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

_______. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. _______. 2003. Metode Penelitian Admnistrasi. Bandung: Alfabeta.

_______. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

_______. 2013. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

_______. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sumarsono, Sonny. 2010. Manajemen Keuangan Pemerintah. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Supriatna, Tjahya. 2000. Akuntansi Pemerintah Dalam Administrasi Publik. Bandung: CV. Indra Prahasta.

Sutedi Adrian. 2010. Hukum Keuangan Negara. Jakarta: Sinar Grafika

Syafiie Inu Kencana. 2012. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Turner dan Hulme. 1997. Penerapan Praktik Good Government. Jakarta _______________. 2003. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Umam, Khaerul. 2012. Perilaku Organisasi. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Dokumen terkait