• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

3.7 Pengujian Hipotesis

3.7.1 Uji Goodness of Fit

3.7.1.1 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien deternasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai kemampuan variabel -variabel independen dalam menjelaskan -variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2005).

3.7.1.2 Uji F

Uji statistik F atau uji Analisis of Variance (ANOVA) merupakan metode untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen (skala mentrik) dengan satu atau lebih variabel independen (skala non metrik atau kategorikal dengan kategori

47

lebih dari dua). ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh utama dan pengaruh interaksi dari variabel independen kategorikal terhadap variabel dependen metrik.

Pengaruh utama adalah pengaruh langsung variabel independen terhadap variabel dependen, sedangkan pengaruh interaksi adalah pengaruh bersama dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011). Apabila nilai F signifikan pada tingkat probabilitas 5%, maka dapat dikatakan bahwa semua variabel independen secara bersama-sama memengaruhi variabel dependen.

3.7.1.3 Uji t

Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh variabel penjelas atau independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Pengujian ini dilakukan untuk menguji variabel independen secara parsial dengan tingkat probabilitas 5%. Apabila tingkat probabilitas lebih kecil dari 5% maka hipotesis diterima. Pada Uji t dapat dilihat pula nilai koefisien atau beta yang menunjukkan seberapa besar masing-masing variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen, serta pengaruh positif atau negatif berdasarkan tanda positif atau negatif pada koefisien.

5.1. Kesimpulan

1. Perkembangan profitabilitas perusahaan properti danreal estate

Tahun 2010 -2014 menunjukan bahwa sektor properti danreal estate

memiliki dua perusahaan yangprofit marginmeningkat setiap tahunnya , dan delapan perusahaan lainnya memilikiprofit margin

berfluktuatif.Return on assetmemiliki satu perusahaan yang nilai ROA meningkat setiap tahunnya, dan sembilan perusahaan lainnya memiliki ROA yang berfluktuatif.Return on equitymemiliki tiga perusahaan yang nilai ROE meningkat setiap tahunnya, dan tujuh perusahaan lainnya memiliki ROE yang berfluktuatif.

2. Perkembangan solvabilitas perusahaan properti danreal estate

Tahun 2010–2014 menunjukan bahwadebt to assetratio memiliki satu perusahan yang nilai DAR yang meningkat setiap tahunnya, dua perusahaan yang nilai DAR menurun setiap tahunnya, dan tujuh perusahaan lainnya memiliki nilai DAR yang berfluktuatif. Debt to equity ratiomemiliki dua perusahaan yang nilai DER meningkat, dua perusahaan yang nilai DER menurun setiap tahunnya, dan enam

89

perusahaan lainnya memiliki nilai DER berfluktuatif. Long Term Debt to Equity Ratiomemiliki satu perusahaan yang nilai LTDER nya meningkat, satu perusahaan yang nilai LTDER nya menurun setiap tahunnya, dan delapan perusahaan memiliki LTDER yang berfluktuatif setiap tahunnya.

3. Perkembangan harga saham perusahaan properti danreal estate

Tahun 2010-2014 menunjukan bahwa terdapat satu perusahaan yang memiliki harga saham meningkat yaitu Bumi Serpong Damai Tbk, satu perusahaan yang harga sahamnya menurun setiap tahunnya, yaitu Bumi Asri Pemula. Tbk, sisanya sebesar delapan perusahaan lainnya memiliki harga saham penutup yang berfluktuatif naik turun setiap tahunnya.

4. Hasil pengujian hipotesis secara bersama-sama menunjukkan bahwa profitabilitas dan solvabilitas secara bersama-sama mempengaruhi harga saham perusahaan properti danreal estateyang terdaftar di BEI periode 2010-2014. Hal tersebut ditunjukkan dari tingkat signifikasi yang lebih kecil dari 0.05 (0.003 < 0.05).

5. Rasio profitabilitas (ROE) berpengaruh positif signifikan terhadap harga penutupan saham (closing price). Penelitian ini menunjukan

return on equitydengan signifikasi sebesar 0,001 atau lebih kecil dari 0,05 (5%) dengan nilai koefesien sebesar 0,948 menunjukan bahwa peningkatanreturn on assetsebesar 1% akan mengakibatkan

harga saham perusahaan properti dan real estate akan meningkat sebesar 0,948%.

6. Rasio solvabilitas (DER) berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham. Penelitian ini menunjukandebt to equity ratiodengan signifikasi sebesar 0,009 atau lebih kecil dari 0,05 (5%) dengan nilai koefesien sebesar -0,791 menunjukan bahwa peningkatandebt to equity ratiosebesar 1% akan menyebabkan harga saham perusahaan properti dan real estate akan menurun sebesar 0,791%.

7. Dilihat dari nilai koefisien determinasi ( ) menunjukkan profitabilitas dan solvabilitas mampu menjelaskan harga saham sebesar sebesar 21,7% dan sisanya 78,3% dijelaskan oleh faktor lain sepertireturn on asset, profit margin,deviden perusahaan,dan variabel lain yang tidak masuk dalam model penelitian ini.. Selain itu, sebesar 18,4% profitabilitas dan solvabilitas mempengaruhi harga saham sementara sisanya 81,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model penelitian ini.

8. Indikasi hubungan antara profitabilitas terhadap harga saham memiliki hubungan yang positif, sehingga diartikan bahwa semakin tinggi tingkat profitabilitas yang diukur dengan ROE menandakan bahwa kinerja suatu perusahaan tersebut semakin baik dalam

91

suatu perusahaan. Sehinggareturnyang akan diterima investor akan tinggi dan para investor akan tertarik untuk membeli saham

perusahaan tersebut dan permintaan saham perusahaan meningkat.

9. Indikiasi hubungan antara solvabilitas terhadap harga saham memiliki hubungan yang negatif dikarenakan utang yang tinggi cenderung mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab kepada pihak ketiga untuk menyelesaikan kewajibannya dan kas perusahaan akan berkurang sehingga menyebabkan investor kurang tertarik untuk membeli saham perusahaan tersebut sehingga permintaan akan saham menurun, dan harga saham akan menurun.

5.2 Saran

Peneliti memberikan saran berdasarkan pada penelitian ini antara lain :

1. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa masih terdapat faktor lain yang dapat memengaruhi harga saham perusahaan properti danreal estatetahun 2010-2014 yang belum dimasukkan dalam model penelitian ini. Disarankan kepada peneliti selanjutnya yang meneliti tentang harga saham perusahaan untuk dapat menambahkan

variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap harga saham perusahaan seperti kebijakan dividen, likuiditas perusahaan, dan struktur kepemilikan perusahaan

2. Berdasarkan pada hasil penelitian, perusahaan disarankan untuk lebih memerhatikan tingkat profitabilitas dan solvabilitas perusahaan agar dapat meningkatkan harga saham perusahaan.

Dokumen terkait