• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Analisis Data Penelitian

4. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum data dianalisis menggunakan statistik analisis jalur, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis tersebut terdiri atas uji normalitas data, uji homogenitas variansi, uji liniearitas dan uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas Data

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian normalitas data menggunakan program SPSS dengan metode Kolmogorov-Sminov pada taraf nyata 5% (U= 0,05) dengan kriteria pengujian:

- H0diterima atau data berdistribusi normal jika nilai sign>U

- H0ditolak atau data berdistribusi normal jika nilai signT

Hasil uji normalitas data yang terdiri dari uji normalitas data variabel (1) pengembangan kelompok tani (X1), (2) pengembangan gabungan kelompok tani (X2),

(3) partisipasi petani (X3) dan (4) kemandirian kelompok tani (X4), selengkapnya

ditampilkan pada Lampiran 14. Adapun daftar hasil perhitungan secara ringkas dan keputusannya tertera pada Tabel 20.

Tabel 20. Daftar Hasil Perhitungan Uji Normalitas

No. Variabel Kolmogorov-

Smirnov Sig. Keputusan 1) 1. Pengembangan Kelompok Tani (X1) 0,094 0,076 0,05 Distribusi normal 2. Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (X2) 0,069 0,200 0,05 Distribusi normal 3. Partisipasi Petani (X3) 0,078 0,200 0,05 Distribusi normal 4. Kemandirian Kelompok Tani (X4) 0,050 0,200 0,05 Distribusi normal

Sumber: Hasil analisis statistik pada Lampiran 14.

Keterangan:

1)

Distribusi data adalah normal bila nilai sign > Distribusi data tidak normal bila nilai sign T

Tabel 20 memperlihatkan bahwa data penelitian untuk variabel X1, X2, X3dan X4

berada pada wilayah H0 diterima yang dibuktikan dengan nilai sign hasil perhitungan

lebih besar dari pada . Hasil uji yang menyatakan bahwa data berdistribusi normal

tersebut telah memenuhi persyaratan untuk dilakukan uji parametrik yang pada penelitian ini adalah analisis jalur.

b. Uji Homogenitas

Formula hipotesis yang diuji pada uji homogenitas variansi yaitu: H0 : Data diantara variabel memiliki variansi yang sama atau homogen

H1 : Data diantara variabel memiliki variansi yang tidak sama atau tidak homogen

H0 : 42 2 3 2 2 2 1 S S S S = = = H1 : 42 2 3 2 2 2 1 S S S S

Pengujian homogenitas variansi dilakukan dengan statistik uji F yaitu membandingkan variansi terbesar dengan varians terkecil pada taraf nyata 5% (U = 0,05) sehingga harga Ftabel = 1,442 (FU(df1;df2)) dengan kriteria pengujian:

- H0diterima jika Fhitung < Ftabel

- H0ditolak jika Fhitung WFtabel

Hasil uji homogenitas variansi variabel pengembangan kelompok tani (X1),

pengembangan gabungan kelompok tani (X2), partisipasi petani (X3) dan kemandirian

kelompok tani (X4), selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 15. Adapun daftar

hasil perhitungan secara ringkas dan keputusannya tertera pada Tabel 21. Tabel 21. Hasil Uji Homogenitas

Fhitung Ftabel Hasil Perbandingan Keputusan1)

1,423 1,442 Fhitung < Ftabel H0diterima

Sumber: Hasil analisis statistik pada Lampiran 15. Keterangan:

1) H

0diterima jika Fhitung < Ftabel H0ditolak jika Fhitung WFtabel

Tabel 21 menunjukkan bahwa data penelitian memiliki variansi yang sama atau homogen karena nilai Fhitung berada pada wilayah H0 diterima yaitu lebih kecil dari

pada Ftabel. Dengan demikian syarat bahwa data memiliki variansi yang homogen

untuk dilakukannya uji statistik parametrik dapat terpenuhi.

c. Uji Linearitas

Formula hipotesis untuk menguji linearitas sebagai berikut:

H0: Terdapat hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel terikat.

H1 : Tidak terdapat hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Pengujian linearitas dilakukan dengan statistik uji F menggunakan program SPSS yang menghasilkan nilai Fhitung dan nilai sign. Pengujian dilakukan pada taraf nyata

5% (U= 0,05) dengan kriteria pengujian:

- H0diterima atau terdapat hubungan linier jika nilai signT U

- H0ditolak atau tidak terdapat hubungan linier jika nilai sign>U

Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS (selengkapnya pada Lampiran 16), diperoleh nilai F hitung, nilai sign dan keputusannya untuk model 1 maupun model 2 seperti tertera pada Tabel 22.

Tabel 22. Daftar Hasil Perhitungan Uji Linearitas

No. Uraian F hitung Sig. Keputusan1)

1. Model 12) 42,239 0,000 0,05 Linear

2. Model 23) 30,518 0,000 0,05 Linear

Sumber: Hasil analisis statistik pada Lampiran 16.

Keterangan:

1) Terdapat hubungan linear bila nilai sign T Tidak terdapat hubungan linear bila nilai sign >

2) Pengaruh Pengembangan Kelompok Tani dan Pengembangan Gabungan Kelompok Tani terhadap Partisipasi Petani

3) Pengaruh Pengembangan Kelompok Tani, Pengembangan Gabungan Kelompok Tani dan Partisipasi Petani terhadap Kemandirian Kelompok Tani

Tabel 22 menginformasikan bahwa terdapat hubungan yang linier antara variabel- variabel bebas dengan variabel terikat baik untuk model 1 maupun model 2. Terjadinya hubungan yang linear ini memenuhi syarat dilakukannya uji analisis jalur sebagaimana yang disyaratkan Sudjana (2003:297).

d. Uji Autokorelasi

Formula hipotesis untuk menguji linearitas sebagai berikut: H0 : tidak ada autokorelasi

H1 : ada autokorelasi

Pengujian autokorelasi dilakukan dengan statistik uji d (Durbin-Watson) menggunakan program SPSS yang menghasilkan nilai d. Pengujian dilakukan pada taraf nyata 5% (U= 0,05) dengan kriteria pengujian:

- H0ditolak karena ada autokorelasi positif jika nilai d lebih besar dari 0 (enol) dan

lebih kecil dari dL

- H0diterima karena tidak ada autokorelasi jika d berada pada dVsampai 4- dLatau

dV< d < 4- dL.

- H0ditolak karena ada autokorelasi negative bila nilai d berada 4-dL< d < 4

- Tidak dapat disimpulkan bila d berada pada selang batas atas (dV) dengan batas

bawah (dL) atau nilai d berada dalam selang 4-dV dengan 4-dL

Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS (selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17), diperoleh nilai d (Durbin-Watson) dan keputusannya untuk model 1 maupun model 2 tertera pada Tabel 23.

Tabel 23. Daftar Hasil Perhitungan Uji Autokorelasi

No. Uraian Nilai d Daerah tidak terjadi

Autokorelasi Keputusan

1. Model 11) 1,778 1,72 sampai.dengan

2,28

Tidak ada Auto korelasi

2,26 Auto korelasi

Sumber: Hasil analisis statistik pada Lampiran 17.

Keterangan:

1) Pengaruh Pengembangan Kelompok Tani (X

1) dan Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (X2) terhadap Partisipasi Petani (X3)

2) Pengaruh Pengembangan Kelompok Tani (X

1), Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (X2) dan Partisipasi Petani (X3) terhadap Kemandirian Kelompok Tani (X4)

Tabel 23 menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi baik untuk model 1 maupun model 2. Tidak terjadinya autokorelasi diseabkan oleh dilai d (Durbin- Watson) berada pada daerah H0 diterima yaitu beradara pada dV< d < 4- dL. Tidak

terjadinya autokorelasi ini memenuhi syarat dilakukannya uji analisis jalur sebagaimana yang disyaratkan Sudjana (2003:297).

Berdasarkan uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, uji linearitas dan uji autokorelasi dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh adalah:

1. Data berdistribusi normal untuk semua variabel 2. Variansi data secara keseluruhan adalah homogen

3. Terjadi hubungan linearitas antar variabel baik pada model 1 (pengaruh pengembangan kelompok tani dan pengembangan gabungan kelompok tani terhadap partisipasi petani) maupun model 2 (pengaruh pengembangan kelompok tani, pengembangan gabungan kelompok tani dan partisipasi petani terhadap kemandirian kelompok tani).

4. Tidak terjadi autokorelasi baik pada model 1 (pengaruh pengembangan kelompok tani dan pengembangan gabungan kelompok tani terhadap partisipasi petani) maupun model 2 (pengaruh pengembangan kelompok tani, pengembangan gabungan kelompok tani dan partisipasi petani terhadap kemandirian kelompok tani).

Berdasarkan penjelasan diatas maka dengan demikian syarat untuk dilakukannya analisis jalur dapat terpenuhi.

Dokumen terkait