• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

H. Teknik Pengujian Instrumen

I. Teknis Analisis Data

2. Uji Prasyarat

Uji prasyarat analisis harus dilakukan karena akan digunakan sebagai langkah selanjutnya dalam melakukan analisis data, selain itu uji prasyarat analisis juga dimaksudkan sebagai dasar mengambil keputusan agar tidak menyimpang dari kebenaran yang harus ditarik.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala yang diteliti akan mempunyai sebaran data yang normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan rumus One-Sample Kolmogrorov-Smirnov (Sugiyono,2010:255)

Keterangan:

D = Deviasi maksimum

F0 (X1) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Sn (X1) = fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang di observasi

Kriteria penerimaan jika nilai probabilitas (sig.) lebih besar dari taraf nyata 5% maka distribusi data normal, jika nilai probabilitas (sig.) lebih kecil dari taraf nyata 5% maka distribusi data tidak normal.

Untuk menguji normalitas data secara grafis menggunakan dengan P-P Plot, dengan kriteria bahwa apabila titik-titik berdekatan (berhimpitan) dengan garis diagonal maka data mendekati normal, dan dapat disimpulkan bahwa datanya mendekati normal karena data tersebut bisa berasumsi bahwa sampel yang diteliti benar-benar dapat mewakili populasi, sehingga hasil penelitian kita bisa digeneralisasikan pada populasi.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Uji linieritas ini digunakan dengan analisis varians dengan menggunakan rumus F. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut (Sudjana, 1989:332)

S

S

G TG F 2 2

Keterangan:

F = Bilangan untuk linieritas S2TG = Varian tuna cocok S2G = Varian kekeliruan

Kriteria pengujian linieritasnya yaitu:

1) Jika nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel pada taraf signifikasi 5% dengan derajat kebebasan (dk) = (k-2) dan (n-k) maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear

2) Jika nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel pada taraf signifikasi 5% dengan derajat kebebasan (dk) = (k-2) dan (n-k) maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat tidak bersifat linear.

c. Uji Korelasi

Rumusan Hipotesis: 1) Motivasi Belajar

Ho : Tidak ada hubungan motivasi secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.

Ha :Ada hubungan motivasi secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.

2) Metode Pembelajaran

Ho : Tidak ada hubungan metode pembelajaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.

Ha : Ada hubungan metode pembelajaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa. Berdasarkan taraf pada taraf signifikan 5% serta derajat kebebasan (n-k) maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Kriteria Pengujian Hipotesis:

Jika Thitung ≤ Ttabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika Thitung≥ Ttabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima

Atau bisa juga melihat signifikansinya, dengan melihat kolom Sig(ρ):

Jika Sig ≤ 0,05 , maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika Sig ≥ 0,05 , maka Ho diterima dan Ha ditolak

Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah tersebut digunakan uji korelasi rank dari spearman. Rumus korelasi dari spearman didefinisikan sebagai berikut:

Keterangan:

d1 = perbedaan pada rank yang diberikan kepada dua karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke- 1

n = banyaknya individu atau fenomena yang diberikan kepada rank

Selanjutnya dengan bantuan komputer program SPSS, untuk menentukan terjadi tidaknya masalah korelasi digunakan ketentuan sebagai berikut:

a) Jika rs hitung > rs tabel, maka tidak ada korelasi atau terima Ho b) Jika rs hitung < rs tabel, maka terjadi korelasi atau terima Ha

d. Regresi berganda

Pengujian hipotesis penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa variabel independen X terhadap variabel dependen Y (Santoso, 2000). Dalam penelitian ini analisis regresi berganda digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi beberapa variabel independen X terhadap variabel dependen Y, dan juga melihat apakah kontribusi tersebut signifikan atau tidak.

Untuk melihat apakah ada kontribusi dan seberapa besar kontribusi variabel independen X terhadap variabel dependen Y yaitu dengan melihat hasil regresi berganda pada output SPSS dengan melihat tabel Coefficients pada Kolom Standardized Coefficients yaitu dengan melihat nilai Beta (β).

Dengan melakukan regresi dengan standardized variabel adalah agar dapat membandingkan secara langsung antar variabel independen,

dalam pengaruhnya masing-masing terhadap variabel dependen. Variabel independen mana yang berpengaruh lebih besar terhadap variabel dependen dapat dilihat dari besar kecilnya masing-masing koefisien (beta) regressor.

Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2007: 284):

1) Membuat persamaan regresi untuk tiga prediktor Y = a + b1X1 + b2X2 +…+e Keterangan: Y : Prestasi belajar a : harga konstan b1 : koefisien prediktor X1 b2 : koefisien prediktor X2 X1 : Motivasi Belajar X2 : Metode Pembelajaran e : eror term

Harga a dan b dicari dengan rumus:

2) Mencari koefisien determinasi (R2) prediktor X1, X2 dan X3 dengan Y, dengan rumus sebagai berikut (Sutrisno, 2004: 23):

Keterangan:

a1 : koefisien prediktor X1 a2 : koefisien prediktor X2

∑ X1 Y : jumlah produk antara motivasi belajar dan prestasi belajar

∑ X2 Y : jumlah produk anatara metode pembelajaran dan prestasi belajar

∑ Y2 : jumlah kuadrat kriterium (Prestasi Belajar)

3) Menguji keberartian koefisien regresi ganda (uji modeling f) dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2010: 266):

Keterangan:

R = Koefisien korelasi berganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah anggota sampel

Kesimpulan: jika F hitung lebih besar dari F tabel, maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi.

Rumusan MasalahMotivasi Belajar dan Metode Pembelajaran (secara bersama-sama):

Ho : Tidak ada hubungan motivasi belajar dan metode pembelajaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.

Ha : Ada hubungan motivasi belajar dan metode pembelajaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.

Berdasarkan tabel pada taraf signifikansi 5%, dengan db pembilang = k dan db penyebut = n-k-1, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Kriteria Pengujian Hipotesis:

Jika Fhitung≤ Ftabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika Fhitung ≥ Ftabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima

Atau bisa juga melihat signifikansinya, dengan melihat kolom Sig(ρ):

Jika Sig ≤ 0,05 , maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika Sig ≥ 0,05 , maka Ho diterima dan Ha ditolak

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Santoso, 2001). Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel independen digunakan adjusted R square.

Jika nilai adjusted R2 semakin dekat pada nilai 1 maka kontribusi variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat semakin kuat, sebaliknya jika nilai R2 semakin dekat dengan nilai 0 maka kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil.

Dari semua prasyarat, apabila semua prasyarat itu terpenuhi maka merupakan statistik parametrik, dikarenakan bahwa statistik parametrik digunakan untuk menguji parameter populasi melalui data

statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Statistik parametriks memerlukan terpenuhinya banyak asumsi, asumsi data adalah data yang normal. Selanjutnya dalam penggunaan salah satu tes mengharuskan data dua kelompok atau lebih harus homogen. Dalam regresi harus terpenuhi asumsi linieritasnya. Parametrik digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio. Sedangkan apabila semua prasyarat itu tidak terpenuhi maka merupakan statistik nonparamteris. Dikarenakana statistik nonparametrik tidak munguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi. Nonparametrik tidak harus berdistribusi normal, digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal.

64

Dokumen terkait