• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TEMUAN PENELITIAN

C. Uji Persyaratan Analisis

2. Uji reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu instrumen yang digunakan dalampenelitian untuk memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data dan mampu mengungkap informasi yang sebenarnya dilapangan.

Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus alpa Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat.:

No. Alpha Tingkat Reliabilitas

1. < 0.50 Reliabilitas Rendah 2. 0.50 – 0.70 Reliabilitas Cukup 3. 0.70 – 0.90 Reliabilitas Tinggi 4. > 0.90 Reliabilitas Sempurna

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik (classical assumptions) adalah uji statistik untuk mengukur sejauh mana sebuah model regresi dapat disebut sebagai model yang baik. Model regresi disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi-asumsi klasik yaitu multikolinieritas, autokorelasi, heteroskedastitas dan normalitas. Apabila nilai signifikasi yang dihasilkan > 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai signifikasi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal.51

51

Nur ahmadi Bi Rahmini, Metode Penenlitian Ekonomi (Medan : FEBI Press, 2016), h. 93.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.Kriteria penerimaan normalitas adalah jika nilai signifikansi hasil perhitungan lebih besar dari α =0,05 maka distribusinya dinyatakan normal, sebaliknya jika lebih kecil dari α = 0,05 maka distribusi dinyatakan tidak normal

b. Uji Heteroskedastisitas

Ujiheterkedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variancedari residual suatu pengamatan kepengamatan lain .Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian dilakukan dengan uji Glejser yaitu meregresi masing-masing variabel independen dengan absolute residual terhadap variabel dependen. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak di antara data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien signifikansi. Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi 5%. Apabila koefisien signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas (homoskedastisitas). Jika koefisien signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji suatu model apakah dalam model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.

4. Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi (R Square)

Koefisien determinasi pada intinya adalah mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent. Nilai koefisien determinasi adalah dari 0 – 1. Dalam kenyataan nilai Adjusted R Square dapat bernilai negative, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut Gujarati (dikutip oleh Rahmini 2016), jika dalam uji empiris didapat nilai Adjusted R Square negatif, maka nilai Adjusted R Square dianggap bernilai nol. Secara matematis adalah sebagai berikut:

a) Jika nila R Square = 1, maka Adjusted R Square = R Square = 1

b) Sedangkan jika nilai R Square = 0, maka Adjusted R Square = (1k)/ (nk).

c) Jika k > 1, maka Adjusted R Square akan bernilai negatif.

b. Uji Simultan / Serentak / Uji Statistik F

Uji simultan dilakukan untuk menunjukan apakah semua variabel independent atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependent/terikat. Uji statistik F juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. Jika hasilnya signifikan, berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digenaralisasikan) dengan melihat pada nilai sig (p-value) atau membandingkan nilai F hitung dengan F tabel.52.

c. Uji Parsial / Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/ independent secara individual/ satu-satu dalam

menerangkan variasi variabel dependent. Uji pasrial dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikan dari variabel penelitian yang ingin di uji pengaruhnya terhadap variabel Y secara terpisah atau individu dengan melihat pada nilai sig (p-value) atau membandingkan hitung dengan t-tabel.53

5. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda biasanya dipakai untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa penelitian. Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk membuat model matematika yang dapat menunjukkan hubungan antar variable bebas dengan variable terikat. Secara sistematis yang dinyatakandalambentukstatisticsebagaiberikut :54 Y = a +b1X1+b2X2+b3X3+ e Dimana : a = bilangankonstanta Y = Variabelterikat B1,b2 = koefisienarahregresi X1,X2,X3, = variabel bebas e = error 53Ibid, h. 110. 54Ibid, h.192.

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat Mini Market Masita

Mini Market Masita didirikan oleh Ibu Masita Jaiz, Mini Market Masita mengalami banyak perubahan sebelum menjadi Mini Market seperti sekarang ini. Berawal pada tahun 2000, Ibu Masita membuka warung telepon dengan 2 unit telepon dimana pada masa itu ponsel belum begitu populer dikalangan masyarakat biasa. Kemudian pada tahun 2005 bertransformasi menjadi toko klontong yang menjual perabotan rumah tangga sederhana dan belum begitu lengkap. 2 tahun kemudian Ibu masita melakukan pelebaran toko, yang pada awalnya hanya toko berukuran 8 x 4 meter kemudian diperbesar menjadi 10 x 8 meter. Pelebaran toko tersebut diikuti dengan penambaha varian produk yang dijual, yaitu pakaian anak-anak dan dewasa juga dengan menjual barang-barang yang biasa dijadikan kado untuk ulangtahun ataupun pernikahan. Pada awal tahun 2012, ibu Masita kembali memperluas bisnisnya, dengan merubah tampilan toko menjadi ruko 2 lantai berukuran 12 x 8 meter dan menambah varian produk yang dijual seperti makanan ringan, sembako dan alat elektronik. Diikuti denga perubahan sistem pembayaran, yang awalnya manual menjadi sistem komputerisasi dan produk juga sudah ada label harga nya, sistem pembayaran juga bisa melalui kartu kredit atau atm karena telah bekerja sama dengan Bank BRI. Dan pada tahun 2012 ini Toko Masita berubah nama menjadi Mini Market Masita dan merupakan Mini Market pertama yang ada di Desa Tandem Hilir I.

Mini Market Masita belum mempunyai struktur organisasi yang terstruktur, perusahaan ini hanya dipimpin oleh Ibu Masita jaiz dibantu oleh suami dan adiknya baik itu dalam bidang keuangan, gudang, pembelian produk, dan pembukuan. Mini Market Masita mempunyai 12 orang pegawai yang dibagi kedalam 2 sift, 2 orang di bagian kasir dan selebihnya melayani konsumen dan juga menyusun produk.

2. Jam Kerja

Mini Market Masita beroperasi mulai pukul 08.00 sampai 22.00 WIB. Berdasarkan hal tersebut, Mini Market Masita menetapkan jam kerja bagi para karyawan dibagi dalam dua shiff, yaitu:

a. Pertama, dimulai pada pukul 08.00 sampai 15.00 WIB b. Kedua, dimulai pada pukul 15.00 sampai 22.00 WIB

Namun, para karyawan diharapkan telah hadir di Mini Market Masita sebelum jam operasional untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan berdasarkan tugasnya masing-masing.

B. Deskripsi Data Penelitian

Dalam penelitian ini terkumpul data primer yang diambil dari 97 responden untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap harga, kelengkapan produk dan keputusan pembelian. Karakteristik responden yang akan diuraikan berikut ini mencerminkan bagaimana keadaan responden yang diteliti meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan dan intensitas pembelian di Mini Market Masita.

1. Karakteristik respoden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.6

Karakteristik respoden berdasarkan jenis kelamin

Frequency Percen t Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-laki 23 23,7 23,7 23,7 Perempuan 74 76,3 76,3 100,0 Total 97 100,0 100,0

Sumber : Hasil pengolahan SPSS Versi 20.0

Pada tabel 4.6 dapat dilihat bawa jumlah responden berjenis kelamin perempuan lebih dominan yaitu berjumlah 74 orang (76,3%) dan laki –laki berjumlah 23 orang (23,7%), hal ini menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin perempuan pada umumnya lebih sering berbelanja di Mini Market Masita dibanding responden berjenis kelamin laki-laki.

2. Karakteristik Respoden Berdasarkan Usia

Tabel 4.7

Karakteristik Respoden Berdasarkan Usia

Sumber : Hasil pengolahan SPSS Versi 20.0

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang lebih dominan berusia 16- 25 tahun yaitu sebanyak 34 orang (35,1%) dan responden yang paling sedikit berusia diatas 46 tahun yaitu sebanyak 12 orang ( 12,4%).

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.8

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Pedagang 20 20,6 20,6 20,6 Wiraswasta 37 38,1 38,1 58,8 Pegawai 10 10,3 10,3 69,1 Petani 10 10,3 10,3 79,4 Pelajar / Mahasiswa 20 20,6 20,6 100,0 Total 97 100,0 100,0

Sumber : Hasil pengolahan SPSS Versi 20.0

Berdasarkan tabel 4.8 pekerjaan responden yang paling dominan adalah wiraswasta yaitu sebanyak 37 orang (38,1%). Hal ini menunjukkan bahwa responden yang berbelanja di Mini Market Masita lebih banyak yang bekerja sebagai pekerja swasta ataupun buruh di pabrik dan sebagai ibu rumah tangga.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 16 - 25 Tahun 34 35,1 35,1 35,1 26 - 35 Tahun 24 24,7 24,7 59,8 36 - 45 Tahun 27 27,8 27,8 87,6 Diatas 46 Tahun 12 12,4 12,4 100,0 Total 97 100,0 100,0

4. Karakteristik Respoden Berdasarkan Intensitas Pembelian

Tabel 4.9

Karakteristik Respoden Berdasarkan Intensitas Pembelian

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2-5

kali 17 17,5 17,5 17,5

>5 kali 80 82,5 82,5 100,0

Total 97 100,0 100,0

Sumber : Hasil pengolahan SPSS Versi 20.0

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang paling dominan adalah >5 kali pernah mengunjungi Mini Market Masita yaitu sebanya 80 orang (82,5%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah pelanggan Mini Market Masita yang telah melakukan pembelian berulang kali untuk memenuhi kebtuhan sehari- hari.

C. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioer. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam pengukuran ini sampel uji validitas diambil sebanyak 97 orang dan diolah dengan kriteria sebagai berikut:

3) Jika r hitung> r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. 4) Jika r hitung< r tabel, makapernyataantersebutdikatakantidak valid. Untuk penelitian ini nilai r tabel yang diperoleh adalah sebagai berikut:

df = N – 2 df = 97 – 2 = 95

Dari hasil df 95 dan dengan taraf signifikasi 5% , maka diperoleh nilai r tabel pada penelitian ini adalah sebesar 0,200.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka hasil pengujian validitas dapat ditunjukkan pada tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X1)

Variabel Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Harga Pernyataan 1 0,369 0,200 Valid Pernyataan 2 0,660 0,200 Valid Pernyataan 3 0,791 0,200 Valid Pernyataan 4 0,385 0,200 Valid Pernyataan 5 0,672 0,200 Valid Pernyataan 6 0, 688 0,200 Valid

Sumber : Hasil pengolahan SPSS Versi 20.0

Pada tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa semua pernyataan pada indikator harga memperoleh nilai rhitungyang lebih besar dari rtabelsehingga uji validitas variabel harga dinyatakan “valid”.

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas variabel Kelengkapan Produk (X2)

Variabel Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Kelengkapan Produk Pernyataan 1 0,684 0,200 Valid Pernyataan 2 0,725 0,200 Valid Pernyataan 3 0,676 0,200 Valid Pernyataan 4 0,501 0,200 Valid Pernyataan 5 0,595 0,200 Valid Pernyataan 6 0, 785 0,200 Valid

Sumber : Hasil pengolahan SPSS Versi 20.0

Pada tabel 4.11 diatas dapat dilihat bahwa semua pernyataan pada indikator kelengkapan produk memperoleh nilai rhitungyang lebih besar dari rtabelsehingga uji validitas variabel kelengkapan produk dinyatakan “valid”.

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Variabel Lokasi (X3)

Variabel Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Lokasi Pernyataan 1 0,820 0,200 Valid Pernyataan 2 0,798 0,200 Valid Pernyataan 3 0,847 0,200 Valid Pernyataan 4 0,488 0,200 Valid Pernyataan 5 0,832 0,200 Valid Pernyataan 6 0, 578 0,200 Valid

Sumber : Hasil pengolahan SPSS Versi 20.0

Pada tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa semua pernyataan pada indikator lokasi memperoleh nilai rhitungyang lebih besar dari rtabelsehingga uji validitas variabel lokasi dinyatakan “valid”.

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Variabel Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Keputusan Pembelian Pernyataan 1 0,695 0,200 Valid Pernyataan 2 0,803 0,200 Valid Pernyataan 3 0,570 0,200 Valid Pernyataan 4 0,648 0,200 Valid Pernyataan 5 0,654 0,200 Valid Pernyataan 6 0, 697 0,200 Valid

Sumber : Hasil pengolahan SPSS Versi 20.0

Pada tabel 4.13 diatas dapat dilihat bahwa semua pernyataan pada indikator keputusan pembelian memperoleh nilai rhitungyang lebih besar dari rtabelsehingga uji validitas variabel keputusan pembelian dinyatakan “valid”.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk megukur suatu kuesioner yang merupakan alat pengukuran konstruk atau variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat ukur dalam mengukur gejala atau kejadian. Skala yang digunakan dikelompokkan menjadi 5 kelas range yaitu:

Tabel 4.14

Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Alpha Cronbach

No. Alpha Tingkat Reliabilitas

1. < 0.50 Reliabilitas Rendah 2. 0.50 – 0.70 Reliabilitas Cukup 3. 0.70 – 0.90 Reliabilitas Tinggi 4. > 0.90 Reliabilitas Sempurna

Adapun hasil uji reliabilitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.15

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Harga (X1)

Cronbach's Alpha

N of Items

,647 6

Hasil uji reliabilitas pada variabel harga memperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0,728. Dan nilai ini berada pada rentang 0,50 – 0,70 maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga berada pada kategori “reliabilitas cukup”.

Tabel 4.16

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kelengkapan Produk (X2)

Cronbach's Alpha

N of Items

,754 6

Hasil uji reliabilitas pada variabel kelengkpan produk memperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0,746. Dan nilai ini berada pada rentang 0,70 – 0,90 maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga berada pada kategori “reliabilitas

tinggi”.

Tabel 4.17

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lokasi (X3)

Cronbach's Alpha

N of Items

,827 6

Hasil uji reliabilitas pada variabel lokasi memperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0,864. Dan nilai ini berada pada rentang 0,70 – 0,90 maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga berada pada kategori “reliabilitas tinggi”.

Tabel 4.18

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Cronbach's Alpha

N of Items

,767 6

Hasil uji reliabilitas pada variabel keputusan pembelian memperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0,814. Dan nilai ini berada pada rentang 0,70 – ,090 maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga berada pada kategori “reliabilitas

tinggi”.

D. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik (classical assumptions) adalah uji statistik untuk mengukur sejauh mana sebuah model regresi dapat disebut sebagai model yang

baik. Model regresi disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi-asumsi klasik yaitu multikolinieritas, autokorelasi, heteroskedastitas dan normalitas. Apabila nilai signifikasi yang dihasilkan > 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai signifikasi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal.

Dokumen terkait