• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

C. Analisis Kuantitatif

2. Uji thitung

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah perilaku pemimpin berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai di Kepolisian Daerah Sumatera Utara Satuan Brimob Medan. Maka hipotesis yang digunakan adalah :

hitung

a. Ho : b1

b. Ha : b

= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

1

Kriteria pengambilan keputusan :

≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Ho diterima jika thitung < ttabel, Ha diterima jika t

pada α = 5 %

hitung > ttabel, Nilai t

pada α = 5 %

hitung diperoleh dengan bantuan program SPSS versi 12.00 seperti yang terlihat pada Tabel 4.30 kolom kelima terlihat thitung variabel perilaku pemimpin (X1) adalah 6,819. Nilai ttabel pada α = 5% untuk uji satu arah, dengan

derajat kebebasan (df) = (n – k) yaitu (60 – 2) = 58 yaitu 2,021. Maka variabel perilaku pemimpin dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai dengan kriteria thitung > ttabel atau 6,288 > 2,021. Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Tetapi tidak pada thitung variabel lingkungan Kerja Fisik (X2) yang terlihat pada tabel 4.30 dengan nilai adalah -1,210. maka variabel lingkungan kerja fisik dinyatakan berpengaruh tidak signifikan terhadap disiplin kerja pegawai dengan kriteria thitung < ttabel atau -1,210 < 2,021. maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Berdasarkan kriteria uji hipotesis, maka disimpulkan : ”Variabel perilaku pemimpin (X1) berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai sedangkan pada variabel lingkungan kerja fisik (X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap disiplin kerja pegawai di Kepolisian Daerah Sumatera Utara Satuan Brimob Medan. Maka dapat dijelaskan bahwa Variabel perilaku pemimpin (X1) berpengaruh positif terhadap disiplin kerja pegawai sedangkan pada variabel lingkungan kerja fisik (X2

3. Uji F

) berpengaruh negatif terhadap disiplin kerja pegawai di

Kepolisian Daerah Sumatera Utara Satuan Brimob Medan. Hal ini disebabkan pengaruh perilaku pemimpin terdapat disiplin kerja pegawai sangat intensif dan diikuti kepada pegawai yang ada di Kepolisian Daerah Sumatera Utara Satuan Brimob Medan. tetapi tidak halnya dalam lingkungan kerja fisik yang kurang diperhatikan oleh pegawai-pegawai tersebut.

Uji F dilakukan untuk menguji secara Serempak apakah perilaku pemimpin dan lingkungan kerja fisik berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai di Kepolisian Daerah Sumatera Utara Satuan Brimob Medan. Maka hipotesis yang digunakan adalah :

hitung

c. Ho : b1,b1 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2

d. Ha : b

) terhadap variabel terikat (Y). 1,b1 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2 Kriteria pengambilan keputusan :

) terhadap variabel terikat (Y).

Ho diterima jika Fhitung < Ftabel, Ha diterima jika F

pada α = 5 %

Tabel 4.31 Sum of Squeres ANOVAb 554,660 2 277,330 74,498 ,000a 212,190 57 3,723 766,850 59 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja Fisik, Prilaku Pimpinan a.

Dependent Variable: Disiplin Kerja b.

Sumber : Hasil pengolahan data primer (kuesioner) dengan SPSS versi 12.00, 2009

Nilai Fhitung diperoleh dengan bantuan program SPSS versi 12.00 seperti yang terlihat pada Tabel 4.31 kolom kelima terlihat Fhitung variabel perilaku pemimpin (X1) dan lingkungan kerja fisik (X2) terhadap disiplin kerja pegawai adalah 74,498. Nilai Ftabel pada α = 5% untuk uji dua arah, dengan derajat

kebebasan (df) = (n – k) yaitu (60 – 3) = 57 yaitu 3,17. Maka variabel perilaku pemimpin (X1) dan lingkungan kerja fisik (X2) berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai dengan kriteria Fhitung > Ftabel

Berdasarkan kriteria uji hipotesis, maka disimpulkan : ”Variabel perilaku pemimpin (X

atau 74,498 > 3,17. Maka Ha diterima dan Ho ditolak.

1) dan lingkungan kerja fisik (X2) berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai di Kepolisian Daerah Sumatera Utara Satuan Brimob Medan. Dari hasil penelitian dilapangan terlihat bahwa perilaku pemimpin dan lingkungan kerja fisik dengan menguji secara serempak memberikan pengaruh postif terhadap disiplin kerja pegawai dimana perilaku pemimpin sangat mendominasi dari pada lingkungan kerja fisik terhadap kedisiplinan kerja pegawai

4. Identifikasi Determinan (R2

Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan (R

)

2

) semakin besar atau mendekati satu, maka pengaruh variabel bebas (X1,X2) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. Jika determinan semakin (R2) semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas (X1,X2

Hasil pengujian koefisien dalam penelitian menggunakan bantuan program SPSS Versi 12.00, seperti terlihat pada Tabel 4.32 sebagai berikut :

) terhadap varibel terikat (Y) semakin lemah.

Tabel 4.32

Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary ,850a ,723 ,714 1,92941 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja Fisik, Prilaku Pimpinan

a.

Sumber : Hasil pengolahan data primer (kuesioner) dengan SPSS versi 12.00, 2009

Berdasarkan Tabel 4.32 menunjukkan bahwa koefisien determinasi sebesar 0,723 menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Tabel 4.32 dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinan sama dengan 72,3%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel perilaku pemimpin dan lingkungan kerja fisik dipengaruhi oleh disiplin kerja pegawai. Sedangkan sisanya sebesar 27,7% adalah merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Variabel tersebut misalnya pengendalian diri,

knowledge management, dan tingkat pendidikan dari beberapa variabel bebas

yang tidak diikutsertakan tersebut juga dapat mempengaruhi disiplin kerja pergawai (Sugiyono, 2006).

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan dengan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara perilaku pemimpin dan lingkungan kerja fisik terhadap disiplin kerja pegawai. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis kuantitaif sebagai berikut :

1. Secara serempak perilaku pemimpin dan lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap disiplin kerja pegawai di Kepolisian Daerah Sumatera Utara Satuan Brimob Medan.

2. Secara parsial variabel perilaku pemimpin berpengaruh positif dan

berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai sedangkan pada variabel lingkungan kerja fisik berpengaruh negatif dan berpengaruh tidak

signifikan terhadap disiplin kerja pegawai di Kepolisian Daerah Sumatera

Utara Satuan Brimob Medan.

3. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan di Kepolisian Daerah Sumatera Utara Satuan Brimob Medan termasuk Komandan Pimpinan Satuan Brimor Medan karyawan berjumlah 60 orang.

4. Hasil pengujian determinan menunjukkan bahwa hasil 72,3% variabel perilaku pemimpin dan lingkungan kerja fisik dipengaruhi oleh disiplin kerja pegawai.

Dokumen terkait