HASIL PENELITIAN
G. Identitas Responden
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah kuesioner yaitu valid dan reliabel. Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan suatu alat ukur. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur, dimana setiap butir pernyataan dapat digunakan dalam angket, instrumen dikatakan valid apabila > untuk setiap butir pernyataan yang diajukan kepada responden.
Sedangkan uji reliabilitas yaitu serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang-ulang.
Suatu butir angket dinyatakan valid apabila > Nilai untuk uji dua arah pada taraf kepercayaan 95% atau signifikansi (p=0,05) dapat dicari berdasarkan jumlah responden atau N. Oleh karena itu N=42, maka derajat bebasnya adalah N-4 = 42- 4 = 38. Nilai dua arah df=38 dan p=0,50 adalah 0,320. Hasil
output SPSS yang diperoleh untuk uji validitas dari variabel religiusitas ( ),
kompensasi ( ), dan lingkungan kerja non fisik ( ) terhadap komitmen organisasi (Y) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang di Bidang Pertamanan.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang terdiri dari sepuluh item pernyataan untuk religiusitas, sepuluh item untuk pernyataan kompensasi, sepuluh item untuk lingkungan kerja non fisik, dan sepuluh item pernyataan untuk komitmen organisasi. Angket yang digunakan dalam penelitian ini terlebih dahulu di uji validitasnya dan reliabilitasnya dengan dibagikan kepada 42 responden. Pengujian validitas angket digunakan rumus Product Moment dan untuk menguji reliabilitas angket digunakan Alpha Cronbach, perhitungan dilakukan dengan bantuan program SPSS 20,0 for Windows.
a. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Religiusitas ( )
Dari hasil perhitungan dengan program SPSS 20.0 for Windows diperoleh hasil validitas variabel sebagi berikut :
Tabel 4.3
Hasil Pengujian Validitas Religiusitas ( )
No r hitung r tabel Keterangan
1 0,547 0,304 Valid 2 0,588 0,304 Valid 3 0,393 0,304 Valid 4 0,605 0,304 Valid 5 0,404 0,304 Valid 6 0,484 0,304 Valid 7 0,517 0,304 Valid 8 0,547 0,304 Valid 9 0,345 0,304 Valid 10 0,506 0,304 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20.0
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa setiap item pernyataan dinyatakan valid, karena telah memenuhi syarat > sehingga dapat dinyatakan bahwa item pernyataan dalam variabel tersebut layak digunakan dalam penelitian ini.
Hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan uji Alpha Cronbach, dinyatakan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Religiusitas ( )
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.712 11
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20.0
Dari perhitungan diperoleh Alpha Cranbach tiap butir pernyataan dan nilai tersebut lebih besar dari nilai dengan taraf α = 0,05 dan df-3 = 42-4 = 38 yaitu 0,304. Setelah dilakukan pengujian dapat dinyatakan bahwa pernyataan dalam variabel ini adalah reliabel.
b. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kompensasi ( )
Dari hasil perhitungan dengan program SPSS 20.0 for Windows diperoleh hasil validitas variabel sebagi berikut :
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompensasi ( )
No r hitung r tabel Keterangan
1 0,566 0,304 Valid 2 0,602 0,304 Valid 3 0,599 0,304 Valid 4 0,569 0,304 Valid 5 0,449 0,304 Valid 6 0,416 0,304 Valid 7 0,506 0,304 Valid 8 0,718 0,304 Valid 9 0,559 0,304 Valid 10 0,581 0,304 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20.0
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa setiap item pernyataan dinyatakan valid, karena telah memenuhi syarat > sehingga dapat dinyatakan bahwa item pernyataan dalam variabel tersebut layak digunakan dalam penelitian ini.
Hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan uji Alpha Cronbach, dinyatakan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Reliabilitas Varibel Kompensasi ( )
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.733 11
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20.0
Dari perhitungan diperoleh Alpha Cranbach tiap butir pernyataan dan nilai tersebut lebih besar dari nilai dengan taraf α = 0,05 dan df-4 = 42-4 = 38 yaitu
0,304. Setelah dilakukan pengujian dapat dinyatakan bahwa pernyataan dalam variabel ini adalah reliabel.
c. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik ( )
Dari hasil perhitungan dengan program SPSS 20.0 for Windows diperoleh hasil validitas variabel sebagi berikut :
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Validitas Varibel Lingkungan Kerja Non Fisik ( )
No r hitung r tabel Keterangan
1 0,344 0,304 Valid 2 0,488 0,304 Valid 3 0,520 0,304 Valid 4 0,408 0,304 Valid 5 0,437 0,304 Valid 6 0,401 0,304 Valid 7 0,400 0,304 Valid 8 0,690 0,304 Valid 9 0,581 0,304 Valid 10 0,526 0,304 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20.0
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa setiap item pernyataan dinyatakan valid, karena telah memenuhi syarat > sehingga dapat dinyatakan bahwa item pernyataan dalam variabel tersebut layak digunakan dalam penelitian ini.
Hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan uji Alpha Cronbach, dinyatakan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik ( )
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.700 11
Dari perhitungan diperoleh Alpha Cranbach tiap butir pernyataan dan nilai tersebut lebih besar dari nilai dengan taraf α = 0,05 dan df-4 = 42-4 = 38 yaitu 0,304. Setelah dilakukan pengujian dapat dinyatakan bahwa pernyataan dalam variabel ini adalah reliabel
d. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Komitmen Organisasi (Y)
Dari hasil perhitungan dengan program SPSS 20.0 for Windows diperoleh hasil validitas variabel Y sebagi berikut :
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Validitas Variabel Komitmen Orgaanisasi (Y)
No r hitung r tabel Keterangan
1 0,642 0,304 Valid 2 0,663 0,304 Valid 3 0,671 0,304 Valid 4 0,423 0,304 Valid 5 0,611 0,304 Valid 6 0,444 0,304 Valid 7 0,568 0,304 Valid 8 0,603 0,304 Valid 9 0,511 0,304 Valid 10 0,600 0,304 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20.0
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa setiap item pernyataan dinyatakan valid, karena telah memenuhi syarat > sehingga dapat dinyatakan bahwa item pernyataan dalam variabel Y tersebut layak digunakan dalam penelitian ini.
Hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan uji Alpha Cronbach, dinyatakan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.10
Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Komitmen Organisasi (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.739 11
Dari perhitungan diperoleh Alpha Cranbach tiap butir pernyataan dan nilai tersebut lebih besar dari nilai dengan taraf α = 0,05 dan df-4 = 42-4 = 38 yaitu 0,304. Setelah dilakukan pengujian dapat dinyatakan bahwa pernyataan dalam variabel Y ini adalah reliabel.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan uji prasyarat untuk analisis regresi berganda data yang diuji dengan analisis regresi berganda harus lulus asumsi klasik. Adapun hasil uji asumsi klasik yang digunakan yaitu uji normalitas, uji heterokedastisitas, dan uji multikolinearitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk memperlihatkan bahwa data yang digunakan untuk model regresi berdistribusi normal. Jika hasil pengujian menunjukkan nilai signifikansi yang diperoleh > 0,05 maka data kuesioner terdistribusi normal. Sedangkan hasil pengujian menunjukkan nilai signifikansi yang diperoleh < 0,05 maka data kuesioner terdistribusi tidak normal.
Tabel 4.11
Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 42
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation 3.11470171
Most Extreme Differences
Absolute .081
Positive .081
Negative -.066
Kolmogorov-Smirnov Z .522
Asymp. Sig. (2-tailed) .948
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20.0
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi yang diperoleh dari seluruh variabel penelitian lebih besar dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa data dari semua variabel yang diteliti berdistribusi normal.
b. Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas menunjukkan bahwa variansi variabel tidak sama untuk semua pengamatan/observasi. Jika variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah terjadi homokedastisitas dalam model, atau dengan kata lain tidak terjadi heterokedastisitas.
Gambar : Uji Heterokedastisitas
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20.0
Dari gambar Scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik data menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol atau bagian bawah angka nol dari sumbu vertikal Y maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antara variabel independen atau tidak. Multikolinieritas adalah korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah yang terjadi pada hubungan antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai VIF (variance-inflating factor). Jika nilai VIF < 10 tingkat kolinieritas dapat ditoleransi.
Tabel 4.12 Uji Multikolinieritas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 12.220 9.217 1.326 .193
Religiusitas .065 .165 .052 .398 .693 .995 1.005
Kompensasi .096 .150 .085 .641 .525 .980 1.020
Lingkungan
Kerja Non Fisik .521 .122 .567 4.282 .000 .985 1.015
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20.0
Berdasarkan hasil pengujian diatas di ketahui nilai VIF variabel Religiusitas (1,005) VIF variabel Kompensasi (1,020) dan VIF variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (1,015). Karena nilai VIF untuk semua variabel tersebut < 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi ganggguan multikolinearitas atau dengan kata lain model regresi ini terbebas dari gejala multikolinearitas.