• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Uji Validitas

Sebelum instrumen digunakan untuk mengambil data penelitian dilakukan lebih dahulu pengujian terhadap tepat atau absah semua pernyataan dalam instrumen. Perhitungan Validitas instrumen ini dianalisis dengan menggunakan komputer dengan program SPSS 19.0. Bila hasil dengan taraf signifikansi 0,03 atau 0,01 maka pernyataan dinyatakan valid.

Hasil uji validitas instrumen diperoleh dari data simulasi 36 responden, kemudian dianalisis dengan bantuan komputer SPSS 19.0 dan diperoleh data instrumen kecerdasan emosional memiliki 53 butir pernyataan dengan koefisien Pearson correlation antara 0.307 - 0.600, dengan demikian memiliki 8 butir gugur, butir nomor 15, 32, 35, 37, 39, 42, 45. Karena memiliki traf signifikasi di bawah 0,03 data selengkapnya mengenai validitas data terdapat pada lampiran. Dari kedelapan butir pernyataan yang gugur tersebut semua dihapus karena pada pernyataan yang gugur masih terdapat pernyataan lain yang mewakili aspek yang menjadi

dasar penyusunan kuesioner. Dengan demikian terdapat 46 butir pertanyaan yang sahih dari pernyataan angket kecerdasan emosional dan digunakan untuk pengambilan data. Berikut hasil dari pengolahan data tersebut:

Tabel 4. Hasil Uji Analisis Validasi Variabel Faktor Jml

Butir Butir gugur Jml. butir gugur Jml butir valid Kecerdasan emosional a. Mengenal emosi diri sendiri b. Mengelol emosi c. Memotiv diri sendiri d. Mengenal i emosi orang lain e. Membina hubungan 7 14 7 8 17 - 15 - 32,35 37,39 42,45 - 1 - 2 4 7 13 7 6 13 Jumlah 53 7 7 46 2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu instrumen memiliki kehandalan atau konsistensi untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul yang baik. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 16.0. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari Alpha Cronbach. Hasil penghitungan menunjukkan koefisien korelasi yang didapat adalah 0, 643. Koefisien tersebut kemudian di interpretasikan terhadap koefisien korelasi yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto (2006: 276) yaitu :

37

Antara 0,800 sampai dengan 1,00 = sangat tinggi 0,600 sampai dengan 0,800 = tinggi

0,400 sampai dengan 0,600 = cukup 0,200 sampai dengan 0,400 = rendah 0, 00 sampai dengan 0,200 = sangat rendah

Berdasarkan kiteria koefisien korelasi tersebut, maka hasil reliabilitas instrumen termasuk tinggi. Setelah mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner yang digunakan untuk uji coba, maka telah didapatkan kuesioner baru yang semua butir pernyataannya valid dan reliabel untuk dijadikan instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan emosional siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dn yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga di SMK PGRI Sentolo. Berikut kisi-kisi kuesioner penelitian kecerdasan emosional setelah dilakukan uji coba dan uji validasi serta reliabilitas

Tabel 5. Kisi-kisi Angket Penelitian Kecerdasan Emosional Teori Goleman

Variabel Faktor Indikator Item Soal + -

Kecerdasan

Emosional 1. Mengenali Emosi Diri Sendiri

1.1 Mengenal dan merasakan emosi sendiri 1,2 7 1.2 Memahami sebab perasaan yang timbul 3,4 1.3 mengenal pengaruh perasaan terhadap

tindakan 5,6

2. Mengelola

Emosi 2.1 Bersikap toleran terhadap frustasi 2.2 Mampu mengungkapkan amarah dengan 8,9

tepat 10,11

2.3 Mampu mengendalikan perilaku agresif

yang dapat merusak diri dan orang lain 12,13 2.4 Memiliki perasaan positif dengan diri

sendiri dan lingkungan 14 19

2.5 Memiliki kemampuan untuk mengatasi

stress 15,16

2.6 Dapat mengurangi perasaaan cemas dan

kesepian dalam pergaulan 17,18 20

3.Memotivasi

3.2 Bersikap optimis dalam menghadapi

masalah 23,24

3.3 Mampu memusatkan perhatian pada tugas

yang diberikan 25,26 27

4. Mengenali Emosi Orang Lain

4.1 Mampu menerima sudut pandang orang lain 28,29 4.2 Memilik sifat empati atau kepekaan

terhadap orang lain 30 33

4.3 Mampu mendengarkan orang lain 31,32 5. Membina

Hubungan 5.1 Memahami pentingnya membina hubungan dengan orang lain 34 5.2 Mampe menyelesaikan konflik dengan

orang lain 35

5.3 Memiliki kemampuan berkomunikasi

dengan orang lain 36 46

5.4 Memiliki sifat bersahabat atau mudah

bergaul dengan sesame 37,38

5.5 Memiliki perhatian terhadap kepentingan

orang lain 39

5.6 Dapat hidup selaras dengan kelompok 40,41 5.7 Bersikap senang berbagi dan berkerjasama 42,43 5.8 Bersikap dewasa dan toleran 44,45 H.Teknik Analisis Data

Analisis data mengenai penelitian tingkat kecerdasan emosional siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga di SMK PGRI Sentolo dilakukan dengan mendeskripsikan secara keseluruhan data yang diukur dengan angket. Hasil penelitian terhadap responden nantinya akan dimasukkan pada tabel penilaian. Data hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1)Menentukan rentang, yaitu skor tertinggi diselisihkan skor terendah. 2)Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan.

Penentuan banyaknya kelas interval menggunakan rumus Sturges (Sturges rule), yaitu:

39 Banyak kelas = 1 + (3,3) log n 3)Menentukan panjang kelas interval

P

=

4)Menentukan nilai tengah

Nilai tengah

=

Data hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan rentang, yaitu skor tertinggi diselisihkan skor terendah. Skor tertinggi = 168

Skor terendah = 110

Rentang Kelas = 168 – 110 = 58

b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan. Diketahui responden sebanyak 40 siswa

Banyak kelas = 1 + (3,3) log n = 1 + (3,3) log 40 = 1 + (3,3) 1,60 = 1 + 5,28

= 6,28 (dibulatkan 6) c. Menentukan panjang kelas interval

P = =

= 9,6 (dibulatkan 10)

d. Menentukan nilai tengah

Nilai tengah = =

= 139

Pengkategorian skor tersebut menggunakan penyusunan urutan kedudukan atas lima rangking dari hasil pengkonversian dari enam kapling dari kurva normal menjadi lima kapling yang seterusnya akan dijadikan dasar pengkategorian tigkat kecerdasan emosional. Patokan yang digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel 6. Rentangan Norma Penilaian

No Rentangan Norma Nilai

1 + 1,5 SD ke atas A 2 + 0,5 SD s.d. + 1,5 SD B 3 - 0,5 SD s.d. + 0,5 SD C 4 - 1,5 SD s.d. - 0,5 SD D 5 Kurang dari - 1,5 Sd E Sumber : Slameto (2001:186) Keterangan : = Rata-rata hitung SD = Simpangan baku

Menurut Slameto (2001: 187), proses pemberian nilai adalah suatu proses membandingkan skor dengan acuan yang dipakai, yang hasilnya dapat berupa nilai dengan skala dan sebagainya. Dengan menggunakan patokan di atas maka pengategorian dapat diterapkan pada tabel berikut ini:

Tabel 7. Norma Penilaian Kecerdasan Emosional

Kategori Interval Nilai

sangat tinggi tinggi sedang rendah sangat rendah ≥ M + 1.5 SD M + 0.5 SD s.d. M + 1.5 SD M - 0.5 SD s.d. M + 0.5 SD M - 1.5 SD s.d. M - 0.5 SD ≤ M - 1.5 SD Keterangan: M = mean / rata-rata

41 SD = standar deviasi

Setelah langkah-langkah untuk mencari distribusi frekuensi dihitung. Dengan demikian data hasil penelitian kecerdasan emosional dapat disajikan dalam distribusi frekuensi kemudian mencari persentase masing-masing data. Menurut Anas Sudijono (2012: 40-41), frekuensi relatif atau tabel persentase dikatakan “frekuensi relatif” sebab frekuensi yang disajikan di sini bukanlah frekuensi yang sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk angka persenan, sehingga untuk menghitung persentase responden digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan:

f : frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N : Number of Cases (jumlah frekuensi/ banyaknya individu) P : angka persentase

BAB IV

Dokumen terkait