• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. IMPLEMENTASI SISTEM

2. Ujicoba Implementasi di Lapangan

Ujicoba melibatkan pengguna langsung di lapangan, yaitu para petani dan penyuluh pertanian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemudahan penggunaan dan respon pengguna terhadap sistem pakar ini. Ujicoba dilaksanakan dengan bantuan penyuluh pertanian dan petani di daerah Dramaga, Bogor, yaitu penyuluh yang tergabung dalam Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Penyuluhan Wilayah Dramaga, serta kelompok tani Desa Laladon dan Desa Purwasari.

Kendala yang dialami ketika ujicoba adalah sangat kurangnya interaksi pengguna dengan komputer sebagai media sosialisasi sistem pakar ini. Kebanyakan petani dan penyuluh pertanian belum pernah menggunakan komputer, sehingga tingkat kemudahan penggunaan sistem pakar ini agak sulit untuk diketahui. Akan tetapi, dari beberapa pengguna yang mencoba menggunakan sistem pakar ini mengatakan bahwa penggunaan sistem pakar ini cukup mudah. Hal ini dikarenakan penggunaannya hanya menggerakkan kursor dan mengklik pada bagian yang diinginkan.

Untuk mengetahui respon pengguna terhadap penggunaan sistem pakar ini, maka disebarkan kuisioner kepada pengguna. Kuisioner ini terdiri dari dua belas pertanyaan, yang meliputi pertanyaan dengan pilihan jawaban disediakan dan jawaban isian sesuai dengan kondisi di lapangan. Secara lengkap format dan isi kuisioner dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2. Jawaban yang diberikan oleh pengguna dalam kuisioner disajikan dalam Tabel 8 sampai Tabel 16.

a. Kemudahan penggunaan sistem pakar.

Tabel 8. Respon pengguna terhadap kemudahan penggunaan sistem pakar

Pilihan jawaban Jumlah responden (orang) Persentase (%)

Sangat mudah - - Mudah 5 50 Sedang 1 10 Sulit 4 40 Sangat sulit - - Total 10 100

Tingginya jumlah responden yang menjawab sulit dikarenakan sangat rendahnya kemampuan pengguna menggunakan komputer. Saat ini komputer belum menyentuh kalangan penyuluh pertanian dan petani. Pengenalan terhadap kemajuan teknologi dan program-program sederhana tentang pertanian sangat dibutuhkan oleh penyuluh dan petani di Indonesia sekarang ini.

b. Tampilan, perpaduan warna, ilustrasi gambar, dan tata letak dalam sistem pakar.

Tabel 9. Respon pengguna terhadap tampilan, perpaduan warna, ilustrasi gambar, dan tata letak dalam sistem pakar

Pilihan jawaban Jumlah responden (orang) Persentase (%)

Sangat menarik - -

Menarik 8 80

Sedang 2 20

Tidak menarik - -

Sangat tidak menarik - -

Total 10 100

Keindahan tampilan dalam sebuah perangkat lunak merupakan bagian yang penting. Tampilan yang menarik dapat mempengaruhi pengguna untuk lebih mendalami penggunaan sebuah perangkat lunak. Dari hasil yang ditunjukkan Tabel 9 terlihat bahwa tampilan sistem pakar ini cukup menarik pengguna untuk mencoba menggunakannya.

c. Kesesuaian tombol-tombol yang ada terhadap informasi yang ditampilkan.

Tabel 10. Respon pengguna terhadap kesesuaian tombol-tombol yang ada terhadap informasi yang ditampilkan

Pilihan jawaban Jumlah responden (orang) Persentase (%)

Sangat tepat 2 20

Tepat 3 30

Sedang 5 50

Tidak tepat - -

Sangat tidak tepat - -

Dari Tabel 10 terlihat bahwa informasi yang ditampilkan oleh setiap tombol dalam sistem pakar ini sudah sesuai, sehingga pengguna dapat dengan mudah menggunakan sistem pakar ini.

d. Penjelasan-penjelasan yang ada dalam tombol keterangan.

Tabel 11. Respon pengguna terhadap penjelasan-penjelasan yang ada dalam tombol keterangan

Pilihan jawaban Jumlah responden (orang) Persentase (%)

Sangat membantu 5 50 Membantu 5 50 Sedang - - Kurang - - Sangat kurang - - Total 10 100

Penjelasan-penjelasan ini sebetulnya sangat berperan dalam input data pada sistem pakar, karena penjelasan ini memberikan bimbingan mengenai istilah-istilah yang kurang dipahami oleh pengguna. Dari hasil yang ditunjukkan oleh Tabel 11 terlihat bahwa penjelasan-penjelasan yang diberikan oleh sistem pakar ini sangat berperan dalam input data oleh pengguna.

e. Default (angka-angka yang diberikan) dalam setiap proses pada sistem pakar.

Tabel 12. Respon pengguna terhadap default (angka-angka yang diberikan) dalam setiap proses pada sistem pakar

Pilihan jawaban Jumlah responden (orang) Persentase (%)

Sangat tepat 1 10

Tepat 5 50

Sedang 3 30

Tidak tepat 1 10

Sangat tidak tepat - -

Total 10 100

Default-default yang ada dalam sistem pakar merupakan hasil survei dari toko-toko yang menjual bahan pertanian serta informasi yang didapat dari penyuluh dan petani. Akan tetapi angka-angka tersebut tidak selalu sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.

f. Bagian yang susah untuk diisi atau informasi yang sulit untuk dimengerti dan alasannya.

Beberapa jawaban pengguna terhadap pertanyaan ini yaitu : 1. data pemberian pupuk, alasannya karena data yang ada di lapangan

selalu berubah-ubah dan harga pupuk bervariasi

2. pengisian status hara tanah, alasannya karena harus ditunjang dengan data analisis tanah terlebih dahulu, sedangkan setiap lahan petani belum tentu memiliki data analisis tanah tersebut.

Bagian lain yang sulit untuk diisi adalah karena para pengguna belum terbiasa bahkan belum pernah menggunakan komputer sebelumnya, sehingga harus dibimbing dalam pengisian data ke sistem pakar.

g. Cara menentukan dosis pupuk yang digunakan selama ini.

Tabel 13. Jawaban pengguna mengenai cara menentukan dosis pupuk yang digunakan selama ini

Pilihan jawaban Jumlah responden Persentase

(orang) (%)

Sesuai anjuran penyuluh 2 20

Mengikuti teman 2 20

Tergantung biaya yang

dimiliki 6 60

Lainnya - -

Total 10 100

Tabel 13 menunjukkan walaupun penyuluh sudah memberikan rekomendasi, tetapi karena terbatasnya dana yang dimiliki petani maka petani memberikan pupuk sesuai dengan ketersediaan dana, bukan menurut anjuran penyuluh.

h. Pengaruh pemupukan terhadap panen yang dihasilkan.

Tabel 14. Jawaban pengguna mengenai pengaruh pemupukan terhadap panen yang dihasilkan

Pilihan jawaban Jumlah responden Persentase

(orang) (%)

Sangat besar pengaruhnya 2 20

Besar pengaruhnya 5 50

Biasa saja 3 30

Tidak ada pengaruhnya - -

Sangat tidak berpengaruh - -

Total 10 100

Petani memahami bahwa penggunaan pupuk sangat berpengaruh terhadap panen yang dihasilkan, akan tetapi karena keterbatasan dana yang dimiliki (butir g) tidak semua petani memberikan dosis sesuai dengan anjuran.

i. Alasan pemberian pupuk yang tidak sesuai dengan rekomendasi.

Tabel 15. Jawaban pengguna mengenai alasan pemberian pupuk yang tidak sesuai dengan rekomendasi

Pilihan jawaban Jumlah responden Persentase

(orang) (%)

Mahal 10 100

Sulit mencari pupuk - -

Lainnya - -

Total 10 100

Walaupun petani dan penyuluh menyadari bahwa pemupukan berpengaruh terhadap panen yang dihasilkan, namun petani tidak bisa memberikan dosis sesuai anjuran. Dari Tabel 15 terlihat bahwa seluruh responden menjawab mahalnya harga pupuk sebagai sebab dari pemupukan yang tidak sesuai dengan rekomendasi tersebut.

j. Biaya yang dikeluarkan untuk pemupukan dari seluruh pengeluaran. Jawaban responden terhadap pertanyaan tersebut bervariasi, mulai dari ±10% sampai 75% dari total biaya yang dikeluarkan. Hal ini

bisa disebabkan kondisi nyata di lapangan masing-masing petani berbeda, sehingga kebutuhan pupuknya juga berbeda sesuai kondisi lahan masing-masing petani.

k. Manfaat yang diberikan sistem pakar kepada pengguna.

Tabel 16. Jawaban pengguna mengenai manfaat yang diberikan sistem pakar kepada pengguna

Pilihan jawaban Jumlah responden Persentase

(orang) (%)

Sangat bermanfaat 2 20

Bermanfaat 7 70

Sedang 1 10

Tidak bermanfaat - -

Sangat tidak bermanfaat - -

Total 10 100

Diharapkan sistem pakar ini dapat mengatasi kesulitan petani dan penyuluh pertanian untuk menentukan dosis pupuk yang sesuai untuk lahan mereka.

l. Saran terhadap perbaikan sistem pakar.

Saran yang diberikan pengguna juga bervariasi, di antaranya adalah:

1. perlu adanya sensor akurasi data, sehingga data-data yang dimasukkan ke dalam sistem pakar sesuai dengan kondisi di lapangan

2. dalam penggunaan sistem pakar ini data yang digunakan harus sesuai kondisi di lapangan, karena akan berpengaruh kepada produksinya. 3. sistem pakar ini lebih tepat digunakan pada tingkat penelitian saja,

karena hasil dari sistem pakar berbeda dengan kenyataan di lapangan.

Setelah sistem pakar ini diimplementasikan, kemudian akan didokumentasikan dengan menyimpan sistem pakar ini di CD-ROM yang dapat langsung diakses oleh pengguna tanpa harus meng-install software Visual Basic 6.0 terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memudahkan

pengenalan dan penyebaran sistem pakar ini dan memudahkan pengguna memperoleh informasi yang ada dalam sistem pakar ini.

Dokumen terkait