• Tidak ada hasil yang ditemukan

82 Sepucuk : senjata, surat

Serawan : gelang Serajut : jala Seruas : tebu Serumpun : bambu Sesayat : daging Sesisir : pisang Sesuap : nasi

Setangkai : bunga, daun, dahan Seteguk : air

Setandan : pisang Setukal : benang Seulas : limau Seuntai : kalung Seutas : tali

BAB X

83

Untuk penulisan katan ulang didalam bahasa indonesia menurut ejaan yang disempurnakan (EYD) adalah dengan memberikan tanda hubung diantara kedua kata dasarnya.

Contoh :

Teman-teman : bentuk dasarnya teman Adik-adik : bentuk dasarnya adik Anak-anak : bentuk dasarnya anak Tanda-tanda : bentuk dasarnya tanda

A. Macam-macam kata ulang

1. Kata ulang sejati atau pengulangan seluruhnya.

Kata ulang sejati ini cukup dengan cara mengulangi seluruh bentuk dasarnya saja.

Contoh :

Marah-marah orang-orang

Cepat-cepat mata-mata

Gatal-gatal hati-hati

Anak-anak rata-rata

Tiba-tiba teman-teman

Nenek-nenek cita-cita

Tanda-tanda malu-malu

Ibu-ibu kakek-kakek

2. Kata ulang dengan perubahan konsonan Contoh :

Lauk-pauk : (I berubah p) Hingar-bingar : (H berubah b) Sayur-mayur : (s berubah m) Dan seterusnya

84

3. Kata ulang semu adalah kata ulang yang artinya jauh berbeda dengan kata dasarnya.

Contoh:

Agar-agar ( agar : supaya)

Pura-pura ( pura: tempat beribadah Hindu) Layang-layang ( layang: terbang)

Mata-mata ( mata: Indra/ alat melihat) Dan seterusnya

4. Kata ulang berimbuhan

Kata ulang berimbuhan ini pengulangannya bersamaan dengan kata dasarnya, baik yang berupa awalan maupun akhiran.

Contoh:

Sejujur-jujurnya : bentuk dasarnya jujur

Sehancur-hancurnya : bentuk dasarnya hancur Kebiru-biruan : bentuk dasarnya biru Sebaik-baiknya : bentuk dasarnya baik Seburuk-buruknya : bentuk dasarnya buruk Setidak-tidaknya : bentuk dasarnya tidak Kehijau-hijauan : bentuk dasarnya hijau Semurah-muranya : bentuk dasarnya murah Dan seterusnya

B. Asal kata ulang

1. Kata ulang kata benda

a. Mengatakan banyak/semua Contoh : anak-anak berbaris rapi b. menyatakan tiruan/menyerupai

contoh : Adi membeli kapal-kapalan c. menyatakan bermacam-macam

contoh : manusia memerlukan lauk pauk d. menyatakan setiap

contoh gerak-gerik orang itu mencurigakan

85 2. kata ulang kata kerja

a. menyatakan terus menerus

contoh : Kemarin saya tidur-tidur saja b. menyatakan tujuan

contoh : sejak tadi ia berjalan-jalan saja c. menyatakan berulang-ulang

contoh : Andi berteriak-teriak d. menyatakan selalu

contoh : meja itu sedang dicat dengan dipindah-pindahkan e. menyatakan saling

contoh jangan berpukul-pukulan 3. kata ulang kata sifat

a. menyatakan sangat menyangatkan

Contoh : tangannya diikat erat nya gedung ini sunyi senyap b. menyatakan pada umumnya

contoh : Walau jauh dari kota penduduk desa ini kaya raya c. menyatakan walau

contoh : kecil-kecil cabai rawit d. menyatakan sesuatu yang maksimal

contoh : mereka berjudi hingga habis-habisan uangnya Keterangan :

dari kalimat di atas, habis-habisan = Habis sama sekali e. menyatakan agak

contoh : warna baju MU berubah kekuning-kuningan f. menyatakan derajat/ intensitas

contoh : dapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya Keterangan:

dari kalimat di atas sebanyak-banyaknya = sebanyak mungkin.

BAB XI

KATA KIASAN ATAU UNGKAPAN

86 Besar kepala : sombong

Besar mulut : pembual, bohong

Bermain api : bermain-main dengan bahaya Bermuka dua : plinplan, tak tetap pendirian Bermuka masam : cemberut

Buah tangan : oleh oleh

Buah bibir : menjadi pembicaraan orang banyak Darah rakyat : keturunan rakyat biasa

Darah bangsawan : keturunan orang yang berjiwa kebangsaan Darah rendah : kebanyakan keturunan

Darah mendidih : marah sekali

Darah terakhir : keturunan terakhir, meninggal

Darah tinggi : suka marah, berpenyakit tekanan darah tinggi Iri hati : dengki, menginginkan milik orang

Kaki tangan : antek Kecil hati : penakut Kepala batu : bandel

Keras kepala : bebal, tak mau diperingatkan Lancang mulut : omongannya tak terkendali Lurus hati : jujur

Makan pagi : sarapan

87 Makan siang : makan tengah hari Makan malam : makan malam hari Makan waktu : menghabiskan jam Makan jalan : prasmanan

Makan riba : makan yang tidak sya

Makan sumpah : celaka karena melanggar sumpah Makan tangan : untung, memperoleh laba

Mata-mata : kaki tangan musuh Main mata : melirik

Mata keranjang : suka melirik wanita/pria yang bukan kenalannya Mata hari : sang surya

Mata rantai : ada hubungan Mata angin : arah, kiblat

Makan tulang : selalu menyuruh temannya Mandi darah : berlumuran darah

Main gila : melalkukan perbuatan tak baik/berbahaya Makan hati : menjadi pikiran beban

Membuang harga : mengganggu nilai harga barang Mengambil alih : memindahkan wewenang Mengambil keputusan: memutuskan sesuatu Membanting harga : menurunkan harga

88 Membanting stir : berusaha lain

Membanting tulang : bekerja keras Memikat hati : menarik perhatian Menusuk hati : menyinggung perasaan Mengambil hati : merayu

Memberi hati : menyenangkan orang lain Mendapat hati : mendapatkan perhatian Naik haji : menunaikan ibadah haji Naik gaji : gajinya bertambah banyak Naik darah/naik pitam: marah

Naik pangkat : pangkatnya berubah menjadi tinggi Naik kelas : kelasnya berpindahmenjadi tinggi Orang awam : orang yang tak tau apa-apa Orang sebelah : tetangga

Orang baik : orang yang kelakuannya baik Orang pertama : pelopor/yang mempelopori Orang asing : tak dikenal

Panas hati : marah Ringan mulut : usil

Ringan tangan : suka bekerja Raut muka : wajah, rupa

89 Sakit hati : marah, dendam, kecewa Tangan besi : berlaku keras

Tebal muka : tak punya malu Tutup mulut : tak mau bicara

Uang makan : uang/upah khusus untuk makan

Uang jalan : uang/upah khusus untuk biaya perjalanan BAB XII

KATA MAJEMUK

Yang dumaksud kata majemuk adalah suatu kata yang terdiri dari dua unsur yang menimbulkan pengertian baru. Oleh karenanya kata majemuk itu dapat diambil ciri-cirinya, yaitu:

1. terdiri dari dua unsur kata yang mempunyai pengertian sendiri-sendiri kemudian terbentuk dengan menimbulkan pengertian yang baru.

2. Jika mendapatkan awalan, maka penempatan awalan terdapat pada kata yang depan (unsur yang depan).

3. Jika mendapat akhiran, maka terdapat pada unsur yang belakang (kata yang akhir).

4. Jika diulang pada penulisan atau pengucapannya, maka harus diulang seluruhnya.

5. Dalam kata majemuk dua unsur yang membentuk kata itu harus diucapkan sekaligus.

6. Dalam kata majemuk tersebut diantara unsur katanya tidak dapat disisipkan unsur lain atau kata lain. Antara dua unsur itu sangat erat hubungannya yang tak dapat dipisahkan atau dirubah susunannya.selain itu dalam pembentukan kata majemuk antara kedua unsur yang membentuk dapat terjadi:

a. Kedua unsur tersebut mempunyai arti yang berlawanan.

b. Unsur yang belakang menerangkan unsur yang depan.

90

c. Kedua unsur tersebut mempunyai arti yang sama dan berfungsi untuk menguatkan arti (menyangatkan).

Contoh kata majemuk :

1. Sapu tangan : ini adalah kata majemuk karena diantara kedua unsur tersebut tidak dapat disisipkan unsur lain yang tidak merubah arti.

2. Serba guna : ini adalah kata majemuk.

3. Segar bugar : ini dalah kata majemuk.

4. Mata angin : ini adalah kata majemuk dan sebagainya.

Dibawah ini ada beberapa contoh kata yang bukan kata majemuk :

1. Orang miskin : bukan kata majemuk karena diantara kedua unsurnya dapat disisipkan “yang” dan selanjutnya mempunyai arti orang yang miskin (fakir/tidak punya)

2. Orang malas : bukan kata majemuk karena diantara kedua unsurnya dapat disisipkan “yang”.

3. Rumah besar : bukan kata majemuk karena diantara kedua unsurnya dapat disisipkan “yang”.

4. Anak nakal : bukan kata majemuk karena diantara kedua unsurnya dapat disisipkan “yang”dan lain sebagainya.

Dokumen terkait